Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnes Yuliana
Abstrak :
[Kurkumin merupakan senyawa multipoten yang terdapat dalam tanaman kunyit. Tanaman kunyit banyak terdapat di Indonesia dan negara Asia lainnya. Kunyit sering digunakan sebagai bahan jamu, bumbu masakan, dan perwarna makanan. Meskipun kurkumin telah menunjukkan banyak manfaat, kurkumin masih belum diakui sebagai senyawa obat. Hal ini disebabkan bioavailabilitas kurkumin buruk. Salah satu alasan buruknya bioavailabilitas kurkumin adalah kelarutan kurkumin pada cairan biologis rendah dan stabilitasnya kurang baik. Usaha untuk meningkatkan bioavailabilitas kurkumin telah dilakukan, salah satunya adalah dengan melakukan sintesis analog kurkumin. Substitusi basa Mannich pada senyawa organik dapat meningkatkan kelarutan senyawa tersebut. Berdasarkan pemikiran tersebut, senyawa derivat Mannich dihidropirimidin-2-on kurkumin dicoba untuk disintesis. Percobaan sintesis ini dilakukan melalui tiga tahap reaksi, yaitu (1) sintesis 4,6-dimetil-2-hidroksipirimidin HCl, (2) sintesis dihidropirimidin-2-on kurkumin, dan (3) Substitusi basa Mannich pada dihidropirimidin-2-on kurkumin. Sintesis tahap (1) dilakukan dengan merefluks urea dan asetil aseton dalam pelarut etanol pada suhu 70oC memperoleh rendemen 77,59%; tahap (2) dilakukan dengan merefluks senyawa 4,6-dimetil-2-hidroksipirimidin HCl dengan vanilin dalam campuran pelarut etanol dan toluena pada suhu 100oC memperoleh rendemen 94,81%; tahap (3) dilakukan dengan mengaduk senyawa dihidropirimidin-2-on kurkumin dalam pelarut asam asetat glasial pada suhu 70oC. Dari hasil elusidasi struktur diketahui bahwa produk senyawa sintesis tahap (3) belum diperoleh. ......, Curcumin is a multipotent compound contained in turmeric. Turmeric is widely available in Indonesia and other Asian countries. Turmeric is often used as a medicinal, seasoning, and food coloring. Although curcumin has shown many benefits, curcumin is still not recognized as medicinal compounds. This is due to poor bioavailability of curcumin. The reasons for poor bioavailability of curcumin are the low solubility of curcumin in biological fluids and poor stability. Attempts have been done to improve the bioavailability of curcumin, one of which is to perform synthesis of curcumin analogues. Mannich base substitution in organic compounds can increase the solubility. Based on that idea, Mannich derivatives of compounds dihydropyrimidine-2-one tried to be synthesized. This synthesis experiments conducted through three reaction steps, namely (1) the synthesis of 4,6-dimethyl-2-hydroxypyrimidine HCl, (2) synthesis of dihydropyrimidine-2-one curcumin, and (3) substitution Mannich bases on dihydropyrimidine-2-one curcumin , Synthesis stage (1) conducted by refluxing urea and acetyl acetone in ethanol at 70°C obtained 77.59% yield; Step (2) is carried out by refluxing the compound 4,6-dimethyl-2-hydroxypyrimidine HCl with vanilin in a solvent mixture of ethanol and toluene at 100oC obtained 94.81% yield; Step (3) carried out by stirring dihydropyrimidine-2-one curcumin compound in glacial acetic acid solvent at 70°C. From the elucidation results, it is known that the product of synthesis stage (3) has not been obtained.]
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S59207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Yuliana
Abstrak :
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan UUD 1945. Kualitas kesehatan masyarakat tidak lepas dari kualitas pelayanan kesehatan, sediaan farmasi, dan alat kesehatan yang diberikan. Obat hanya boleh diproduksi oleh industri farmasi yang memiliki izin industri. Industri farmasi harus memiliki izin industri dan mengimplementasikan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Pembuktian implementasi dari CPOB ditunjukkan dengan diperolehnya sertifikat CPOB untuk industri tersebut. CPOB mengatur 12 aspek yaitu manajemen mutu, pesonalia, bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi dan higiene, produksi, pengawasan mutu, inspeksi diri dan audit mutu, penanganan keluhan dan penarikan kembali produk, dokumentasi, pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, kualifikasi dan validasi. Sebagai bekal untuk memahami penerapan kompetensi Apoteker di industri farmasi dan aktivitas praktis profesi Apoteker di industri farmasi, maka PT. Kalbe Farma, Tbk. memberikan kesempatan kepada calon Apoteker untuk melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker. ...... Health is a human right and one of the elements of well-being that must be realized in accordance with the ideals of Indonesia as stated in the Pancasila and the 1945 Constitution. The quality of public health cant be separated from the quality of health care, pharmaceutical, and medical devices that are given. Medicine can only be produced by the pharmaceutical industry that has industrial license. The pharmaceutical industry must have the permission of industry and implement Good Manufacturing Practice (GMP). Proof of implementation of GMP is indicated by obtaining the GMP certificate for the industry. GMP arranged 12 aspects of quality management, staff, buildings and facilities, equipment, sanitation and hygiene, production, quality control, self-inspection and quality audits, handling of complaints and product recalls, documentation, manufacture and analysis based contracts, qualification and validation. As a preparation to understand the application of the competence of pharmacists in the pharmaceutical industry and the practical activities of pharmacists in the pharmaceutical industry, PT. Kalbe Farma Tbk. provides the opportunity for candidates to carry out the Internship of Phramacists.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Yuliana
Abstrak :
ABSTRAK
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan UUD 1945. Kualitas kesehatan masyarakat tidak lepas dari kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Pelayanan kesehatan ini diawasi, dibina, dan dikendalikan (binwasdal) oleh suatu unit yaitu Dinas Kesehatan untuk tingkat provinsi dan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi untuk tingkat kabupaten/kota. Fungsi binwasdal yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan atau Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi juga dilakukan terkait dengan pengendalian sediaan farmasi, kesehatan perorangan dan komunitas, terkait surveilans dan penyakit menular atau tidak menular, keadaan bencana, dan standarisasi sarana dan prasarana dari pelayanan kesehatan. Untuk memahami peran Apoteker di instansi pemerintahan khususnya di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi dan memperoleh pengalaman praktis pekerjaan, penulis melaksanakan praktik kerja di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur.
ABSTRACT
Pharmaceutical Industry is an important institution that has role in availability of drugs. In order to carry out its role, ther are three key positions in the pharmaceutical industry, which are Quality Assurance, Quality Control, and Production. Beside that, there are supporting department, such as Research and Development (R&D), Engineering, and Regulatory Affair. Pharmaceutical industry and its products are supervised by BPOM. In order to give better explanation of pharmaceutical industry work processes and the involvement of pharmacist in it, then internship is done by pharmacist to be in one of pharmaceutical industry, PT. Kalbe Farma, Tbk. During internship, pharmacist to be should be able to know and understand the application of GMP and pharmacist competencies
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Yuliana,author
Abstrak :
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan UUD 1945. Salah satu pelayanan kesehatan terdekat dengan masyarakat adalah Apotek. Farmasi khususnya apoteker memiliki wewenang untuk mengendalikan sediaan farmasi dan memberikan pelayanan informasi obat. Apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Peran Apoteker di komunitas (apotek) sangat penting untuk meningkatkan patients safety dengan melindungi pasien dari ketidakrasionalan penggunaan obat. Apoteker harus memahami dan dapat mengidentifikasi dan mencegah permasalahan terkait obat, farmakoekonomi, dan farmasi sosial. Untuk dapat memahami dan dapat belajar menjalankan kegiatan pelayanan kefarmasian sesuai peraturan perundang-undangan maka calon apoteker melakukan praktik kerja profesi di apotek kimia farma.
Health is a human right and one of the elements of well-being that must be realized in accordance with the ideals of Indonesia as stated in the Pancasila and the 1945 Constitution. One of the closest public health service to people is Pharmacy. Pharmacists have the authority to control pharmaceutical preparations and provide drug information services. Pharmacists are required to improve the knowledge, skills and attitudes in order to carry out a direct interaction with patients. Role of Pharmacists in community (pharmacy) is very important to improve the patients safety by protecting patients from irrational use of drugs. Pharmacists must understand and be able to identify and prevent drug-related problems, pharmacoeconomics, pharmaceutical and social. To be able to understand and be able to learn to carry out activities in accordance pharmacy services legislation so prospective pharmacists practice the profession working in pharma chemical pharmacy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library