Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Afifah Humayro
"
ABSTRAKJohnny s Jimusho (株式会社ジャニーズ事務所Kabushiki-gaisha Janiizu Jimusho) merupakan perusahaan yang bergerak di industri hiburan Jepang, yang didirikan oleh Johnny Kitagawa pada tahun 1962. Johnny s Jimusho terdiri dari idol pria yang telah berhasil mengembangkan beberapa idol group besar. Tugas akhir ini akan membahas mengenai aspek mediascapes terhadap strategi promosi produk Johnny s Jimusho melalui media, khususnya pada media internet. Penelitian ini menggunakan teori globalisasi oleh Arjun Appadurai dengan memfokuskan pada aspek mediascapes. Analisis akan dilakukan dengan memaparkan media-media
yang mempopulerkan produk Johnny s Jimusho serta menganalisis pemanfaatan internet yang dilakukan oleh
Johnny s Jimusho.
ABSTRACTJohnny s Jimusho (株式会社ジャニーズ事務所Kabushiki-gaisha Janiizu Jimusho) is a company engaged in the Japanese entertainment industry, which founded by Johnny Kitagawa in 1962. Johnny s Jimusho consists of male idols who have successfully developed several large idol groups. This final project will discuss the aspects of mediascapes regarding Johnny s Jimusho s product promotion strategy through the media, especially on internet. This research is based on globalization theory by Arjun Appadurai which is focusing on the aspect of mediascapes. The research will be carried out by presenting media that popularized Johnny s Jimusho music products and researching the use of the internet by Johnny s Jimusho."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Afifah Humayro
"Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan kendaraan listrik yang dirumuskan oleh Pemerintah Jepang yang cenderung inkonsisten terhadap pengaruh lingkungan hidup global. Analisis dalam penelitian ini menggunakan kerangka teori
Developmental State dari Chalmers Johnson, Robert Wade, Peter Evans, dan Adrian Leftwich. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini yaitu, mengapa Jepang tidak fokus untuk memproduksi kendaraan listrik secara global sementara Pemerintah Jepang memiliki kebijakan terkait produksi kendaran listrik? Penelitian ini menggunaan metode kualitatif-deduktif dengan menunjukkan bahwa dalam membangun suatu negara diperlukan relasi yang kuat antara pemerintah negara dengan sektor bisnis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yakni meliputi informasi resmi pemerintahan, artikel jurnal, situs internet serta publikasi resmi dari Pemerintah Jepang yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Pemerintah Jepang dalam menjalin relasi dengan sektor industri otomotif Jepang dalam implementasi ekosistem kendaraan listrik cenderung sinergis dalam perumusan kebijakan. Namun, Pemerintah Jepang perlu meningkatkan serta memperhatikan beberapa aspek seperti kemampuan mengorganisir masyarakat Jepang yang saat ini belum sepenuhnya mendukung ekosistem kendaraan listrik, penanganan masalah lingkungan dan sosial, serta langkah yang diambil dalam menghadapi daya saing internasional.
This research analyzes the implementation of electric vehicle policies formulated by the Japanese government which tend to be inconsistent with global environmental influences. The analysis in this research uses the theoretical framework of Developmental State from Chalmers Johnson, Robert Wade, Peter Evans, and Adrian Leftwich. The research question in this study is, why does Japan not focus on producing electric vehicles globally while the Japanese government has policies related to the production of electric vehicles? This research utilizes a qualitative-deductive method by showing that in developing a country, a strong relationship between the government and the business sector is needed. The data used in this research are primary data and secondary data, which include official government information, journal articles, internet sites and official publications from the Japanese government related to the research topic. The results show that the Japanese government's ability to establish relations with the Japanese automotive industry sector in the implementation of the electric vehicle ecosystem tends to be synergistic in policy formulation. However, the Japanese government needs to improve and pay attention to several aspects such as the ability to organize Japanese society which currently does not fully support the electric vehicle ecosystem, handling environmental and social issues, and steps taken in the face of global competitiveness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library