Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifa Radhina
Abstrak :
Prevalensi obesitas meningkat dan menjadi masalah kesehatan global yang perlu mendapatkan perawatan yang tepat. Pengobatan obesitas menggunakan Hibiscus sabdariffa Linn. telah banyak digunakan. Namun, potensinya untuk proses pencoklatan jaringan adiposa sebagai penanganan obesitas masih belum diketahui. Proses pencoklatan yang diupregulasi gen UCP1 ditandai oleh jalur pensinyalan faktor transkripsi PRDM16. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi H. sabdariffa dalam PRDM 16 sebagai faktor transkripsi untuk gen UCP1. Penelitian eksperimental menggunakan 24 tikus Sprague Dawley jantan berusia 6-10 minggu dengan berat badan antara 110-160 g yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol (C), obes (O), obes dengan H. sabdariffa 200mg/KgBW (O -200) dan obes dengan H. sabdariffa 400mg/KgBW (O-400). Tikus obes diinduksi dengan pemberian pakan tinggi lemak (19%) selama 17 minggu dilanjutkan dengan pemberian ekstrak H. sabdariffa selama 5 minggu. Kadar PRDM16 diukur pada jaringan adiposa menggunakan teknik ELISA. Hasil penelitian menunjukkan penurunan indeks Lee pada kelompok obes yang diberikan H. sabdariffa O-200 dan O-400, mencapai level di bawah 310, meskipun hasil tes ANOVA oneway menunjukkan tidak ada perbedaan dalam kelompok dengan kelompok obes (p> 0,05). Penurunan indeks Lee diikuti oleh peningkatan PRDM 16 pada kelompok O-200 dan O-400 bila dibandingkan dengan kelompok obes (p <0,05). H. sabdariffa berpotensi menurunkan berat badan pada tikus obes. Mekanisme pengurangan ini adalah melalui peningkatan kadar PRDM16. Pemberian dosis H. sabdariffa 400mg/kg/hari meningkatkan kadar PRDM16 lebih baik daripada kadar 200mg/kgBB. ......The obesity prevalency is increasing and becoming a global health problem which needs to get the right treatment. Obesity treatment using Hibiscus sabdariffa Linn. has been widely used. However, its potential for browning process for treatment of obesity is still unknown. Browning process by UCP1 gene upregulation characterized by PRDM16 transcription factor signaling pathway. Therefore, this study aims to determine the potential of H. sabdariffa in PRDM 16 as transcription factor for UCP1 gene. The experimental study used 24 male Sprague Dawley rats aged 6-10 weeks with body weight between 110-160 g which were divided into 4 groups, namely control (C), obese (O), obese with H. sabdariffa 200mg/KgBW (O-200) and obese with H. sabdariffa 400mg/KgBW (O-400). Obese rats induced by giving high-fat diet (19%) for 17 weeks continued with administration of H. sabdariffa for 5 weeks. PRDM16 levels were measured from adipose tissue using ELISA technique. The results showed a decrease in Lee index in the obese group given H. sabdariffa O-200 and O-400, reaching levels below 310, although oneway ANOVA results test showed no difference in group with the obese group (p> 0.05). The decrease in Lee index was followed by an increase in PRDM 16 in the O-200 and O-400 groups when compared to obese group (p <0.05). H. sabdariffa has potential to lose weight in obese rat. The mechanism of this reduction is through increasing PRDM16 level. The administration of H. sabdariffa dose of 400mg/kg/day increases PRDM16 levels better than the levels of 200mg/kgBW.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifa Radhina
Abstrak :
Penyakit hati merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya radikal bebas. Radikal bebas dapat menyerang membran sel hati (hepatosit), menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid dan berujung pada kerusakan pada hepatosit. Kerusakan hati dapat dilihat dari meningkatnya kadar enzim alkali fosfatase pada serum. Pemberian infusa daun bertujuan untuk mengobati kerusakan hati, karena daun sukun memiliki kandungan flavonoid yang diduga berperan sebagai antioksidan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat potensi kuratif infusa daun sukun untuk mengobati kerusakan hati. Hewan uji yang digunakan adalah tikus jantan galur Sprague Dawley yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yakni KK1, KK2, KP1, KP2, dan KP3. Tikus diinduksi dengan karbon tetraklorida (CCl4) dosis 280 mg/kg BB, kemudian diberikan infusa daun sukun untuk KP1, KP2, dan KP3 secara berturut-turut dengan dosis 2,7; 5,4; dan 10,8 g/kg BB sebanyak 4 kali dengan selang waktu 12 jam. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi penurunan kadar ALP serum pada tikus KP1, KP2, dan KP3 secara berturut-turut sebesar 20,66%, 26,45%, dan 33,89% jika dibandingkan dengan kadar ALP serum tikus yang diinduksi CCl4 (KK2). Dosis 10,8 g/kg BB merupakan dosis yang memberikan penurunan kadar ALP yang paling mendekati kadar normal. ...... Liver disease is one disease that can be caused by several things, one of which is free radicals. Free radicals can attack the cell membrane of the hepatocytes, causing lipid peroxidation and result in damage to the hepatocytes. Liver damage can be seen from the elevated alkaline phosphatase levels in serum. Administration of breadfruit leaves infusion aims to treat liver damage, as breadfruit leaf contains flavonoids which allegedly acted as an antioxidant. Research carried out is to look at the ability of breadfruit leaves infusion to treat liver damage. Tested animals were Sprague Dawley strain male rats divided into five groups namely KK1, KK2, KP1, KP2 and KP3. Rats induced by carbon tetrachloride (CCl4) dose of 280 mg/kg, then given the breadfruit leaves infusion for KP1, KP2 and KP3 respectively at a dose of 2.7; 5.4; and 10.8 g kg 4 times with an interval of 12 hours. Based on the results of the study, decreased of serum ALP levels in KP1, KP2 and KP3 rats amounted to 20.66%, 26.45%, and 33.89% when compared to CCl4 induced rats (KK2). Dose of 10.8 g/kg is the dose that gives the most reduction in ALP levels approaching normal levels.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library