Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Sindu Sakti
Abstrak :
ABSTRAK
Kayu secang dan kayu manis yang dilaporkan memiliki efek menguntungkan terhadap diabetes melitus dapat ditemukan dalam bentuk kombinasi pada sejumlah minuman tradisional khas Indonesia seperti wedang uwuh dan bir plethok. Natural deep eutectic solvents (NADES) berbasis kolin klorida-gliserol merupakan pelarut hijau dengan memiliki daya solvatasi tinggi dan sangat prospektif digunakan sebagai pelarut ramah lingkungan pada ekstraksi bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh parameter-parameter ekstraksi untuk mengekstraksi senyawa marker yang terkandung dalam kombinasi kayu secang dan kayu manis dengan pelarut NADES berbasis kolin klorida-gliserol secara optimal. Box-Behnken design digunakan untuk optimasi dengan menggunakan response surface methodology. Ekstrak yang diperoleh dilakukan uji aktivitas penghambatan DPP-4 pada λem/eks= 360/450 nm dan molecular docking dilakukan menggunakan aplikasi LigPlot+. Penetapan kadar dilakukan dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada panjang gelombang 280 nm. NADES berbasis kolin klorida-gliserol berhasil mengekstraksi senyawa marker yang terkandung dalam kombinasi kayu secang dan kayu manis secara simultan, secara signifikan (p > 0,001) lebih efektif dibandingkan dengan pelarut konvensional. Ekstrak yang dihasilkan memiliki aktivitas penghambatan DPP-4 dengan nilai IC50 sebesar 36,49 dan 360,79 µg/ml, secara berurutan untuk ekstrak yang diperoleh dengan metode ekstraksi kayu secang dan kayu manis. Molecular docking yang dilakukan menunjukkan bahwa mekanisme aktivitas penghambatan diperantarai oleh senyawa brazilin yang berikatan pada subsite S1, S1', S2, dan S2' dari DPP-4. NADES berbasis kolin klorida-gliserol cocok digunakan untuk mengekstrak senyawa marker yang terkandung dalam kombinasi kayu secang dan kayu manis, senyawa brazilin yang merupakan senyawa marker kayu secang terbukti memiliki aktivitas penghambatan DPP-4 secara in vitro dan in silico.
ABSTRACT
Sappan wood and Indonesian cassia was reported have beneficial effects to diabetes mellitus, this ingredient commonly found as combination in various number of traditional Indonesian herb drinks such as wedang uwuh and bir plethok. Choline chloride-glycerol based Natural deep eutectics solvents (NADES) is a green solvent with high solvation power that very prospective as solvent for ecofriendly natural products extraction process. The aim of this study was to optimize extraction parameters process that involved to marker compounds level extracted using choline chloride-glycerol based NADES, all parameters were designed using the Box-Behnken design of response surface methodology. The extract obtained then was determined dipeptitidil peptidase-4 (DDP-4) inhibitory assay fluorometricaly at λem/ex= 360/450 nm and molecular docking was performed using LigPlot+. Determination of marker compounds content performed using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) at 280 nm. The results revealed that Choline chloride-glycerol based NADES applicable to extract marker compounds contained in the combination of sappan wood and Indonesian cassia simultaneously. This solvent significantly (p > 0,001) more effective than conventional solvent, resulting extract with DPP-4 IC50 values 36,49 and 360,79 µg/ml, respectively for sappan wood and Indonesian cassia extraction method. Molecular docking revealed that inhibitory activity due to brazilin interaction on subsites S1, S1', S2, and S2 ext from DPP-4. Choline chloride-glycerol based NADES was suitable for extracting marker compounds from Indonesian cassia and sappan wood, moreover Brazilin as sappan wood marker compound was proven in vitro and in silico have inhibitory activity against DPP-4.
2019
T54828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Sindu Sakti
Abstrak :
Iradiasi gamma dapat mengeliminasi jamur berfilamen tanpa hilangnya senyawa fitokimia yang terkandung dalam bahan alam. Resveratrol adalah senyawa yang terkandung dalam biji Melinjo Gnetum gnemon Linn. , dilaporkan memiliki menguntungkan terhadap diabetes melitus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek iradiasi gamma terhadap biji melinjo yang dilaporkan berkhasiat untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 DMT2 terkait dengan penghambatan DPP-4. Biji melinjo diiradiasi pada dosis 0.0; 2.5; 5.0; 7.5; dan 10.0 kGy, kemudian ditentukan angka kapang-khamir AKK dengan menggunakan 3M trade; Petrifilm Rapid Yeast and Mold Count Plates. Penetapan kadar air dilakukan dengan metode oven kering, serbuk biji melinjo dipanaskan pada suhu 105 C hingga perbedaan antar penimbangan kurang dari 2.5 . Biji melinjo kemudian diekstraksi menggunakan refluks dengan pelarut etanol, ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas penghambatan DPP-4 menggunakan Biovision trade; DPP-4 Inhibitor Screening Assay Kit. Diperoleh hasil bahwa pada dosis iradiasi 2.5 kGy hingga 10.0 kGy tidak terjadi pertumbuhan kapang dan khamir. Diperoleh data bahwa biji melinjo memiliki kadar air sejumlah 13.48 . Iradiasi gamma tidak memberikan efek yang signifikan terhadap aktivitas DPP-4, namun demikian dosis iradiasi gamma mulai dari 2.5 kGy memberikan peningkatan profil persen penghambatan DPP-4 jika dibandingkan dengan dosis 0.0; 2.5; 5.0; dan 10.0 kGy.
Gamma irradiation capable to eliminate filamentous fungi without of increasing temperature, moreover certain doses of gamma irradiation prevented the loss of phytochemical compounds in irradiated materials. Resveratrol is a polyphenol compound that can be found in Melinjo Gnetum gnemon Linn. seeds. This study investigated effect of gamma irradiation on Melinjo which have beneficial effects for diabetes mellitus type 2 DMT2 related to inhibition of dipeptidyl peptidase 4 DPP 4 activity. The seeds irradiated at doses of 0.0 2.5 5.0 7.5 and 10.0 kGy, then enumerate total yeast and mold count test by using 3M trade Petrifilm Rapid Yeast and Mold Count Plates. Seeds were extracted using reflux with ethanol as solvent, the the extract was tested for its inhibitory activity to DPP 4 using Biovision trade DPP 4 Inhibitor Screening Assay Kit. The results reveal that Melinjo seeds treated with at irradiation doses of 2.5 kGy to 10.0 kGy there is no yeast and mold growth. It was found that melinjo seeds had a moisture content of 13.48 . We conclude that gamma irradiation has no significant effect on the inhibitory activity of DPP 4, however irradiation dose of 2.5 kGy show an increase in percent inhibition profile of DPP 4 compared with treatment at doses 0.0 2.5 5.0 7.5 and 10.0 kGy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Sindu Sakti
Abstrak :
ABSTRAK
Apoteker komunitas dan rumah sakit menyiapkan dan menyerahkan obat-obatan, produk-produk yang diresepkan, kepada pasien dan tenaga kesehatan. Tugas utama farmasi rumah sakit adalah; pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai; dan pelayanan farmasi klinik. Asuhan kefarmasian merupakan bentuk kontribusi apoteker terhadap perawatan pasien dalam rangka mengoptimalkan penggunaan obat-obatan dan meningkatkan outcome kesehatan. Konsep dari asuhan kefarmasian tersebut diimplementasikan dengan praktik pelayanan farmasi klinik yang meliputi; pengkajian dan pelayanan resep; penelusuran riwayat penggunaan obat; rekonsiliasi obat; pelayanan informasi obat; konseling; visite; dan pemantauan terapi obat. Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit, sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 minggu mulai dari tanggal 2 Januari 2018 hingga 13 Februari 2018. Berdasarkan observasi yang dilakuakn tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab Apoteker di RSPAD, secara keseluruhan sudah sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Permasalahan-permasalahan yang ada terkait dengan pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang dijumpai antara lain: belum optimalnya kegiatan konseling pasien pulang dan visite yang disebabkan oleh keterbatasan sumber daya Apoteker yang ada.
ABSTRACT
Cimmunity pharmacy and hospital pharmacy do the coumponding and dispensing drugs process and other prescribed products to patients or health workers. The main jobs of hospital pharmacy are; management of pharmaceutical products and clinical pharmacy services. Pharmaceutical care is one of pharmacist contributions to patient care in order to optimize the use of drugs and improve health outcomes. The concept of pharmaceutical care is implemented with clinical pharmacy service practices that include; assessment and prescribing services; drug used history; drug reconciliation; drug information services; drug counseling; visite; and monitoring of drug therapy. The apothecary professional program at Gatot Soebroto Army Hospital aimed to revealed and understand the functions, roles, and responsibilities of pharmacists in hospitals, in accordance with the standards of pharmaceutical services in hospitals that listed in the laws and regulations. This program was held for 6 weeks from January 2, 2018 to February 13, 2018. Based on the observations have been done, the functions, roles, and responsibilities of Pharmacists at RSPAD, overall is in accordance with the standards of pharmaceutical services at the Hospital that listed in the regulations. The related problems to pharmaceutical services in hospitals included: unoptimal drug patient counseling and visite program that caused by pharmacist limited resources.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Sindu Sakti
Abstrak :
Apotek memiliki fungsi sebagai tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan, sarana farmasi untuk melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan obat, dan sarana penyaluran perbekalan farmasi dalam menyebarkan obat ndash; obatan yang diperlukan masyarakat secara luas dan merata. Di Indonesia kegiatan asuhan kefarmasian diimplementasikan salah satunya dalam standar pelayanan kefarmasian di Apotek. Tujuan dari kegiatan praktik kerja profesi ini adalah untuk mengetahui dan memahami tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab Apoteker di apotek, sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No. 375, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 minggu mulai dari tanggal 4 hingga 30 April 2018. Berdasarkan observasi yang dilakuakn tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab apoteker di Apotek Kimia Farma No. 375, secara keseluruhan sudah sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Apotek yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Permasalahan-permasalahan yang ada terkait dengan pelayanan kefarmasian di Apotek yang dijumpai antara lain: belum optimalnya kegiatan perencanaan dan pengadaan obat-obatan BPJS dimana masing sering terjadi kekosongan stok obat-obat BPJS yang disebabkan oleh penolakan dari pihak supplier, penyimpanan obat-obatan juga kurang optimal karena masih ditemukan kerusakan obat, belum ada kegiatan pelaporan terhadap kegiatan MESO yang dilakukan. ...... Pharmacies have a function as a place of professional devotion of pharmacist, is a facility to carry out compounding, deforming, mixing and dispensing drugs or medicinal materials, and pharmaceutical distribution facilities in distributing medicines that are needed by society. In Indonesia one of pharmaceutical care activities are implemented at pharmacy. The purpose of this internship program is to understand the functions, roles, and responsibilities of pharmacists in pharmacies, in accordance to pharmacy service standards at pharmacies that listed in the regulation. The internship program was held in Kimia Farma Phramacy 375, Pancoran Mas, Depok, West Java. This program was held for 4 weeks starting from 4th until 30th April 2018. Based on the observations, the function, role, and responsibility of pharmacist at Kimia Farma Pharmacy 375, overall is in accordance with pharmacy service standards at pharmacies that listed in the regulations. Existing problems related to pharmacy services in Pharmacy encountered include: unoptimal planning and procurement of BPJS medication, that implicated on empty stock of BPJS medicines. This problem caused by the rejection of the suppliers. The drug storage management is also unoptimal because still found drugs are broken, there has been no reporting of drug side effects.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Sindu Sakti
Abstrak :
ABSTRAK
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat puskesmas lebih mengutamakan upaya-upaya promotif dan preventif. Apoteker komunitas menyediakan obat sesuai dengan resep. Selain memastikan stok obat yang akurat, kegiatan profesional yang dilakukan oleh Apoteker komunitas meliputi; konseling pasien saat menyerahkan obat-obatan kepada pasien, memberikan informasi mengenai obat kepada tenaga kesehatan lain, pasien dan masyarakat, serta turut berpartisipasi dalam kegitan promosi kesehatan. Tujuan dari kegiatan praktik kerja profesi ini adalah untuk mengetahui dan memahami tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab apoteker di puskesmas, sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 minggu mulai dari tanggal 5 Maret 2018 hingga 22 Maret 2018. Berdasarkan observasi yang dilakuakn tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab apoteker di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, secara keseluruhan sudah sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Permasalahan-permasalahan yang ada terkait dengan pelayanan kefarmasian di puskesmas yang dijumpai antara lain: belum optimalnya kegiatan monitoring efek samping obat, kegiatan visite dan PTO praktis belum berjalan disebabkan oleh keterbatasan sumber daya apoteker yang ada.
ABSTRACT
Puskesmas is a health facility that carries out public health and individual health at the first level. In order to improve the health of the community puskesmas more priortize promotive and preventive action. Community pharmacists provide medicine according to the prescription. In addition to ensuring accurate drug stocks, professional activities undertaken by Community Pharmacists include; drug counseling patients when dispense the drugs to patients, provide medicines informationto other health workers, patients and communities, also participate in health promotion activities. The purpose of this professional apothecary professional program was to understand the functions, roles, and responsibilities of pharmacists at puskesmas, in accordance with the standard of pharmaceutical services at Puskesmas listed in the regulations. This internship program was held for 3 weeks starting from March 5, 2018 to March 22, 2018. Based on the observations have been done the function, role, and responsibilities of pharmacists at Puskesmas Setiabudi overall is accordance with the standards of pharmaceutical services at Puskesmas listed in the regulations. The related problems to pharmaceutical services at Puskesmas are found included: unoptimal monitoring of drug side effects process, besides visite and monitoring of drug therapy practically does not work due to limited resources of existing pharmacists.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library