Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Widjaja
"Seorang manajer seringkali menghadapi masalah dalam mengalokasikan biaya produksi. Biaya produksi harus dihitung secara akurat dengan mempertimbangkan berbagai segxnen produksi yang terlibat. Pengalokasian biaya produksi yang baik harus didasari pada kaidah yang pantas dan proporsional antara pusat biaya dengan cost oject-nya.
Dalam sebuah industri manufaktur, biaya langsung merupakan komponen biaya yang mudah dialokasikan karena adanya signifikansi antara biaya dengan produk. Pusat-pusat biaya langsung secara jelas dapat dikaitkan dengan total biaya produksi tahun berjalan. Masalahnya lain apabila komponen biaya tak-langsung yang akan dialokasikan. Komponen biaya tak-langsung bersifat diskrit dan seringkali berkaitan dengan beberapa cost objects, sehingga pengalokasiannya-pun cenderung arbitrer. Kesulitan dalam mengalokasikan komponen biaya tak langsung semakin bertambah dengan munculnya industri nianufaktur modern yang multi-departemen, khususnnya departemen jasa pembantu (service department) yang berfungsi untuk menunjang kelancaran produksi utama. Adalah suatu kenyataan yang wajar bahwa dua atau beberapa 'departemen dalam satu industri saling mengkonsumsi jasa yang dihasilkan masing-masing.
Skripsi ini bertujuan untuk menawarkan metode alokasi timbal-balik (reciprocal) sebagal alternatif pengalokasian biaya yang paling realistis. Studi kasus dilakukan pada PT. X dengan menggunakan data biaya produksi tahun 1992. Selanjutnya diperoleh informasi mengenai tingkat beban per unit jasa yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk menganalisa biaya diferensial sehubungan dengan keputusan buat-atau-beli jasa yang bersangkutan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library