Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Adi Purwoko
"
Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Kompetensi Manajerial terhadap KinerjaUnit Organisasi: Studi Kasus di Kementerian Keuangan. Data-data yangdigunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang merupakan catatanhasil penilaian kompetensi manajerial dan penilaian kinerja para pejabat strukturaldi Kementerian Keuangan yang tersimpan dalam sistem basis data. Metodepengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling yang berartisemua anggota populasi dimungkinkan untuk menjadi sampel penelitian. Namundemikian dengan mempertimbangkan kelengkapan catatan penilaian baikkompetensi manajerial maupun kinerjanya, maka dari 791 data pejabat strukturalyang memiliki peta strategi organisasi di Kementerian Keuangan, hanya diambil348 data pejabat struktural yang dijadikan sampel penelitian. rumusanpermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kompetensimanajerial pejabat struktural di Kementerian Keuangan, bagaimana tingkatkinerja organisasi di Kementerian Keuangan, dan bagaimana pengaruhkompetensi manajerial terhadap kinerja unit organisasi di Kementerian Keuangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pejabat struktural di kementerian Keuanganrata-rata memiliki nilai kompetensi manajerial yang baik. Kinerja unit organisasidi Kementerian keuangan rata-rata memiliki nilai baik. Dari hasil analisisterhadap data yang ada ditunjukkan bahwa kompetensi manajerial yang terdiridari tujuh dimensi kompetensi : visioning, decisive judgement, championingchange, planning and organizing, driving for result, relationship management,dan developing others secara bersama-sama berpengaruh secara signifikanterhadap kinerja organisasi baik pada level pejabat eselon II, III, maupun IV.Dilihat dari pengaruhnya secara individu, hanya dimensi visioning, planning andorganizing, dan relationship management yang berpengaruh signifikan terhadapkinerja unit organisasi. Perbaikan dan penyempurnaan program pengelolaankinerja dan peningkatan kompetensi manajerial para pejabat strukturalnya masihperlu untuk terus diupayakan.
This study entitled Analyzing the Effect of Managerial Competencies towardsOrganizational Performance: A Case Study in the Ministry of Finance. It usesdata in the form of secondary data records regarding the results of managerialcompetency and structural officials performance assessment in the Ministry ofFinance stored in a database system. The sampling method used in this study isnon-probability sampling method, meaning that all members of the population,which in this case is all of the Ministry of Finance employees, to be sampled forresearch. However, by taking into consideration regarding the degree of integrityin the Ministry of Finance managerial and performance assessment records, only312 data is taken from 791 data of structural officials having organizationalstrategic map as a research sample. In this study, the problems analyzed consistof the level of managerial performance of structural officials, the level oforganizational performance and the influence of managerial competence onorganizational performance in the Ministry of Finance. It will show that almostall of the structural officials in the ministry of Finance have achieved goodmanagerial competence grade and a very good grade in organizationalperformance. Analysis showed that the seven dimensions of competencies used inassessing managerial competence which consist of: visioning, decisive judgment,championing change, planning and organizing, driving for result, relationshipmanagement, and developing others, alltogether have a significant effect onofficials organizational performance in the II, III and IV echelon. Further look itwill show that, based on echelons-to-dimensions, the largest influence affecting IIechelons organizational performance are planning and organizing, while III andIV echelon affected largely only by visioning. On that findings it can be inferredthat improvement regarding the performance management program and abetterment in setting the managerial competencies dimensions is still needed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rizky Adi Purwoko
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiHidrogel merupakan suatu jaringan rantai polimer dengan struktur tiga dimensi yang terbentuk dari polimer alam ataupun sintetis dan memiliki kemampuan menyerap dan mempertahankan sejumlah besar air. Parameter kinerja hidrogel dalam menyerap air disebut sebagai swelling ratio yang dipengaruhi oleh sifat hidrofilik dan struktur morfologi dari jaringan polimer hidrogel. Jaringan polimer hidrogel dapat dimodifikasi dengan menambahkan senyawa yang bersifat antibakteri seperti ekstrak daun sirih hijau, sehingga hidrogel memiliki sifat antibakteri. Pada penelitian ini akan dibuat hidrogel melalui kombinasi carboxymethyl cellulose CMC dan ekstrak daun sirih hijau menggunakan asam sitrat sebagai agen penyilang kimia. CMC merupakan senyawa turunan selulosa yang disintesis dari selulosa yang berasal dari tumbuhan eceng gondok, yang potensial digunakan sebagai sumber selulosa. Efek dari perbedaan komposisi CMC/ekstrak daun sirih hijau dan konsentrasi asam sitrat ditinjau melalui hasil karakterisasi hidrogel. Variasi komposisi CMC/ekstrak daun sirih hijau yang dilakukan adalah 95 :5 w/w ; 90 :10 w/w ; dan 85 :15 w/w dan variasi konsentrasi asam sitrat yang dilakukan adalah 10 w/w dan 15 w/w . Berdasarkan hasil penelitian, hidrogel yang disintesis memiliki kemampuan absorbsi air dan sifat antibakteri yang dipengaruhi oleh adanya ekstrak daun sirih hijau. Pengaruh penambahan ekstrak daun sirih hijau ke hidrogel berbasis CMC akan menurunkan nilai swelling ratio dari hidrogel dan meningkatkan sifat antibakteri. Pada penelitian, nilai swelling ratio tertinggi yang diperoleh sebesar 4134,11 dan nilai aktivitas antibakteri tertinggi yang diperoleh sebesar 79,29. Hasil pengujian optimum yang didapat pada hidrogel pada komposisi CMC eceng gondok/ekstrak daun sirih hijau sebesar 85 :15 dengan konsentrasi asam sitrat 10, dengan nilai swelling ratio sebesar 2819,11 dan aktivitas antibakteri sebesar 68,03.
Hydrogels is a network of polymer chain with three dimensional structure, that can be formed from natural or synthetic polymers. Hydrogel has ability to absorb and retain large amount of water. The performance parameter of hydrogel in absorbing water is called as swelling ratio and related to hydrophilic characteristic and morphology structure of its polymers. The network of polymer chain in hydrogel can be modified with adding a compound that has antibacterial properties such as piper betel leaves extract, with aim of adding the antibacterial properties to the hydrogel. In this study, hydrogel is synthesized from carboxymethyl cellulose CMC and piper betel leaves extract using citric acid as chemical cross linker. CMC is a derivative compound from cellulose that is synthesized from water hyacinth cellulose, which has been known as one of the potential source of cellulose. Effect of different compositions CMC piper betel leaves extract and citric acid concentration are observed through the hydrogel characterization result. Variation of composition CMC betel leaves extract are 95 :5 w/w 90 :10 w/w and 85 :15 w/w. Variation of citric acid composition are 10 w/w and 15 w/w. Based on the result, the synthesized hydrogel has water absorption ability and antibacterial properties that are influenced by piper betel leaves extract. Addition piper betel leaves to CMC based hydrogel has effect which is decreasing swelling ratio and increasing antibacterial properties. In this study, the highest swelling ratio obtained is 4134.11 and the highest antibacterial activity value obtained is 79.29. The optimum test result obtained at hydrogel on the composition of water hyacinth CMC piper betel leaves extract 85 :15 with 10 citric acid concentration, with swelling ratio is 2819.11 and antibacterial activity is 68.03."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library