Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Adhi Baskoro
Abstrak :
Keselamatan merupakan hal yang dijunjung setiap perusahaan dewasa ini. Inspeksi, pengamatan dan pengujian untuk memastikan kondisi dan operasi setiap peralatan menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan kerja. Namun, penerapannya dapat lebih tepat guna jika dilakukan berdasarkan resiko dengan menempatkan perhatian yang lebih pada peralatan-peralatan dengan tingkat resiko yang tinggi dan perhatian yang cukup pada peralatan dengan resiko menengah dan rendah.
Penelitian ini khusus pada 3 peralatan pressure vessel dengan fluida operasi minyak mentah, yaitu Gas Lift Separator Pressure Vessel, HP Separator Vessel dan Test Separator Vessel. Hasil perhitungan PoF dan CoF setiap peralatan didapatkan bahwa Gas Lift Separator Pressure Vessel memiliki tingkat resiko medium-high sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Sedangkan kedua vessel yang lain memiliki tingkat resiko menengah-rendah.
Penerapan inspeksi, pengamatan dan pengujian berdasarkan resiko dapat meningkatkan keselamatan dan berpotensi menurunkan biaya inspeksi, pengamatan dan pengujian dibanding dengan berdasarkan waktu.
......Safety is a hallmark of each company today. Inspection, observation and testing to ensure the condition and operation of any equipment are the key in maintaining safety. However, its application can be more effective if carried out based on the risk by placing more attention on the equipment with a high level of risk and adequate attention to the equipment with medium and low risk.
This research specifically on three pressure vessels with operation fluid of crude oil, namely Gas Lift Separator Pressure Vessel, HP Separator Vessel and Test Separator Vessel. The result calculation of PoF and CoF of the equipments was found that the Gas Lift Separator Pressure Vessel has a medium-high level of risk that needs special attention. While the two other vessels which have medium-low level of risk.
Application of inspection, observations and testing based on risk can increase safety and potentially lowering the cost of inspection, observation and testing compared with timebased.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T30281
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Adhi Baskoro
Abstrak :
Paduan AC2B yang setara dengam AA 319.0 merupakan paduan hypoeutectic aluminium-silikon, termasuk dalam kelompok paduan aluminium seri 3XX hasil proses pengecoran yang banyak digunakan dalam industri otomotif Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa 0,01 wt. % Sn pada paduan A1-1,7Cu (at. %) yang mengalami proses pengerasan pengendapan akan menghasilkan endapan Al2Cu yang sangat halus dan tersebar merata sehingga terjadi peningkatan paduan yang signifikan. Namun pengaruh Sn befum pernah diteliti untuk paduan yang Iebih kompleks sepertf AC2B. Penelitian ini melakukan proses pengerasan pengendapan pada paduan AC2B dengan penambahan 0, 0,1, 0,5, 1 dan 2 wt. % Sn. Hasil dari proses pengerasan pengendapan tersebur dikarakterisasi dengan melakukan pengujian kekerasan, kekuatan tarik dan pengamatan struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan penambahan Sn ke dalam paduan AC2B as cast akan meningkatkan kekerasan sebesar 5 % hingga penambahan 0,5 wt. % Sn dan kekerasan kembali turun dengan penambahan Iebih besar. Kekerasan sampel cetakan pasir dan cetakan Iogam hasil proses penuaan meningkat dengan rata-rata 26 % dan 24 % pada temperatur penuaan 90 C selama 688 jam, meningkat dengan rata-rata 45 % dan 38 % pada temperatur penuaan 150 °C selama 24 sampai 96 jam dibandingkan dengan kekerasan hasil pengecoran (sebelum perlakuan panas). Penambahan Sn paling baik untuk paduan as cast adalah pada rentang 0,1 - 0,5 wt. % Sn. Penambahan Sn paling baik untuk proses penuaan adalah pada rentang 0,02 - 0,1 wt. % Sn.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41385
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library