Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Wahid
"Penemuan gas bumi yang baru dan ekpor LNG yang masih menjadi andalan pemasukan devisa, mendorong untuk terus dilakukan peningkatan kapasitas kilang LNG di masa yang akan datang. Rencana pembangunan kilang LNG Tangguh adalah salah satu contohnya. Di sisi yang lain, penjualan LNG Arun yang sudah mengalami penurunan karena kontraknya hampir berakhir dan cadangannya sudah jenuh (mature) akan berakibat pada menurunnya angka ekspor LNG. Penurunan ekspor dari Arun lebih besar dari naiknya penjualan LNG Badak (total penurunan pada tahun 2000 sebesar 77,026 MMMSCF).
Penelitian ini bertujuan mengembangkan pemodelan menggunakan metodologi System Dynamics sektor minyak dan gas bumi, termasuk di dalamnya kilang LNG. Optimasi dilakukan untuk mendapatkan kapasitas kilang LNG yang optimal dari tahun ke tahun, dalam rangka mempertahankan ekspor LNG. Berbagai rumusan kebijakan dikembangkan untuk menguji kinerja sektor minyak dan gas bumi sebagai induk model dalam penelitian ini.
Pengujian yang dilakukan pada berbagai alternatif skenario menunjukkan bahwa pembangunan kilang Tangguh perlu dilakukan paling lambat tahun 2001, kilang Arun dan Badak perlu penjadwalan penutupan agar bisa beroperasi lebih lama. Kebijakan dasar dan subsidi minyak terbaik untuk mendapatkan penemuan migas dan keuntungan pemerintah dari gas yang lebih banyak, sedangkan kebijakan bagi hasil lebih baik untuk mendapatkan keuntungan pemerintah dari minyak yang lebih banyak. Ekspor minyak akan aman hingga tahun 2008 {pada kebijakan dasar, subsidi minyak dan gas), sedangkan ekspor gas aman hingga tahun 2029 (selain kebijakan produksi yang aman)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Abdul Wahid
"Tekanan publik Ameriika terutama kalangan LSM dan kelompok konsumen akibat tuduhan pelanggaran HAM terutama eksploitasi buruh sejak tahun 90-an membuat banyak perusahaan multinational termasuk Gap membuat barikade melalui pelaksanaan Code of Conduct. Code of Conduct adalah satu set aturan dan etika bisnis yang memuat aspek-aspek dasar hak asasi manusia khususnya dalam bidang perburuhan seperti yang harus diikuti oleh setiap vendor, pabrik, atau subkontraktor sebagai prasyarat untuk melakukan transaksi bisnis. Isi Code of Conduct terdiri dari penghormatan terhadap hukum setempat, pembatasan jam kerja, larangan penggunaaan buruh paksa dan buruh anak, kebebasan berserikat, pembayaran upah minimum, kesehatan dan keselamatan kerja, kebijakan non-diskriminasi. Banyak pihak yang melihat bahwa Code of Conduct merupakan bagian dari startegi kehumasan semata. Oleh karena itu tujuan penelitian yang menggunakan metode studi kasus ini adalah untuk melihat pelaksanaan Code of Conduct sebagai upaya public relations dalam menghadapi tekanan dari publik terutama dari kalangan LSM seperti aktivis HAM, gerakan buruh, konsumen, pelajar dan mahasiswa. Masalah yang diidentifikasi dalam thesis ini adalah kegiatan public relations melalui penerapan Code of Conduct termasuk bagaimana perusahaan Gap sebagai suatu institusi bisnis melakukan aktivitas HAM perburuhan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagai insitusi bisnis ternyata menunjukan bahwa Code of Conduct bukan semata-mata berfungsi sebagai alat PR, namun lebih jauh telah dilaksanakan secara sungguh-sungguh yang diperlihatkan dengan kerjasama berbagai LSM dan pemutusan hubungan bisnis dengan partner bisnisnya yang melakukan pelanggaran isi dari Code of Conduct.
Many multinational company like Gap, due to growing pressure from American public particularly from non-government organizations and consumer group on human rights violations has created their own Code of Conduct. This voluntary business ethic comprised of a set of rule of basic labor rights as a compulsory measurements for each business partner e.g. vendors, factories, and subcontractors, as a condition to engage business transaction with Gap. Code of Conduct covers a full compliance with the laws of their respective countries, stipulating among others limitation of working hours, the prohibition of forced and child labor, minimum wage, workers health and safety, non-discriminatory policy, etc. Outside parties such as NGO's tend to see that this constitutes of public relations spin, hence the purpose of this research which using case study is to identify the implementation of Code of Conduct under the pressure from labor and human rights movement. Key issues in this thesis is to investigate whether or not there was a deliberate attempts to use the Code of Conduct as public relations gimmick amid a business environment. The research result revealed that COC is not merely a public relations tool as there were many actual engagement with various non-government organizations and the termination of business relationships with its business partners due to Code of Conduct violations."
Lengkap +
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
Bandung: Refika Aditama, 2001
323.4 ABD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
Bandung: Refika Aditama, 2004
303.625 ABD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
Bandung: Refika Aditama, 2005
345.026 ABD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
Bandung: Aditama, 2005
345.026 ABD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
Depok: Teknik Gas dan Petrokimia FT-UI, 1999
660.281 ABD p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
Jakarta: UI Publishing, 2023
660 ABD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
S. Fadilah S. Abdul Wahid
"Pasien dengan kelainan bawaan pada rantai b-globin mungkin mengalami gejala penyakit yang lebih ringan jika mereka menghasilkan hemoglobin fetal (HbF) dengan kadar yang tinggi. Penggunaan hydroxyurea (HU) telah memperlihatkan peningkatan kadar HbF pada pasien penyakit ?sickle cell?, dan mungkin berguna pada b-talassemia. Kami memberi terapi HU kepada 13 pasien b-talassemia intermedia atau mayor, termasuk 6 pasien splenektomi. Pasien-pasien diberi dosis eskalasi (10 sampai 25 mg/kg/h) HU selama sekitar 2 tahun (median: 21 bulan, ?range?: 8 ? 55 bulan). Sebelas pasien menunjukkan respons kenaikan HbF pada pra-transfusi, masing-masing dari median awal 8,0% (2,5 - 61,3%) menjadi 28,0% (6,6 - 49,2%) dan 40,7% (4,8 - 72,3%) pada 3 bulan dan 18 bulan pasca terapi HU. Kenaikan yang sama pada nilai median Hb terlihat pada 1, 3 dan 18 bulan terapi HU. Enam dari 7 pasien yang tergantung transfusi yang menunjukkan kenaikan HbF (seorang dengan b-thalassemia mayor), juga memperlihatkan penurunan kebutuhan transfusi setelah dua tahun terapi HU. Respons terhadap HU juga terlihat dengan adanya pengecilan limpa. Selain ulkus di mulut yang menghilang dengan penurunan dosis HU, tidak terlihat toksisitas lain yang bermakna. Dapat disimpulkan bahwa pemberian HU pada pasien b-thalassemia menyebabkan peningkatan produksi HbF disertai perbaikan pada eritropoiesis, tanpa toksisitas yang bermakna. (Med J Indones 2007; 16:78-83).

Patients with severe inherited b-globin chain disorders may have milder illness if they produce high levels of fetal hemoglobin (HbF). Hydroxyurea (HU) has been shown to enhance HbF levels in patients with sickle cell disease and may be useful in b-thalassemias. We administered HU to 13 patients with b-thalassemia intermedia or major, including 6 splenectomized patients. The patients received escalating doses (10 to 25 mg/kg/d) of HU for around 2 years (median: 21 months, range: 8 - 55 months). Eleven patients responded with an increase in the pre-transfusion HbF levels, from a base line median of 8.0% (2.5 - 61.3%) to 28.0% (6.6 - 49.2%) and 40.7% (4.8 - 72.3%) at 3 months and 18 months post-HU, respectively. A concomitant increment in median hemoglobin levels was noted at 1, 3 and 18 months of HU therapy. Six of 7 transfusion-dependent patients who had an increment of HbF (one with b-thalassemia major) also had reduced transfusion requirement over the 2-year period of HU therapy. Response to HU was also shown by a reduction in spleen size. Apart from oral ulcers that resolved upon dose reduction of HU, no significant toxicity was noted. We conclude that increased HbF production in b-thalassemia patients, with an improvement in erythropoiesis, can be achieved using HU with minimal toxicity. (Med J Indones 2007; 16:78-83)."
Lengkap +
Medical Journal of Indonesia, 2007
MJIN-16-2-AprJun2007-78
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wahid
"ABSTRAK
Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia memiliki sejarah panjang dan peradaban maritim yang kaya. Lautan dan pantai telah menjadi faktor penting yang membentuk kehidupan sosial, ekonomi, dan identitas kultural negeri ini, yang semuanya diwariskan secara historis dari generasi ke generasi. Sayangnya, warisan sejarah maritim ini, baik yang bersifat bendawi maupun non-bendawi, kini secara perlahan mulai memudar dan bahkan terancam punah. Hal ini disebabkan oleh gabungan beberapa faktor diantaranya kurangnya kesadaran publik tentang keberadaannya, absennya upaya dari pemangku kepentingan untuk memliharanya, dan eksploitasi destruktif sumberdaya laut dan pantai. Makalah ini menyajikan sebuah ulasan tentang kekayaan warisan sejarah maritim Indonesia, baik yang bersifat bendawi maupun non-bendawi, kondisi terkini mereka termasuk tantangan dan ancaman yang dihadapinya, dan strategi-strategi yang bisa diterapkan untuk melindunginya. Melalui diskusi tersebut, makalah ini bermaksud memberikan kontribusi pada upaya-upaya yeng terus dilakukan di Indonesia dan di negara-negara lainnya untuk mempromosikan makna penting warisan sejarah maritim, dan untuk membangun kesadaran akan pentingnya melakukan aksi-kolektif untuk menginventarisir, mengkaji, melindungi dan menyelamatkan mereka dari kepunahan."
Lengkap +
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2018
959 PATRA 19:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>