Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Abdul Latief
Abstrak :

Human Immunodeficiency Virus-1 (HIV-1) merupakan virus yang merusak sel CD4+ dalam imun tubuh sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun drastis. Analisis data ekspresi gen HIV-1 sangat dibutuhkan. Teknologi yang digunakan untuk menganalisis data ekspresi gen yaitu microarray. Teknologi microarray digunakan untuk mengukur nilai ekspresi dari ribuan gen diberbagai macam kondisi. Clustering merupakan teknik untuk memperlajari pola data ekspresi gen kelompok observasi yang memiliki kemiripan berdasarkan kriteria tertentu. Clustering menemukan kelompok observasi pada semua atribut. Untuk menemukan kelompok observasi pada beberapa atribut digunakan analisis biclustering. Dalam data ekspesi gen series yang dibentuk dalam tiga dimensi, analisis yang digunakan adalah triclustering. Pendekatan yang dilakukan dalam membangun triclustering yaitu pendekatan biclustering melalui teknik pencarian bicluster menggunakan Multi-Objective Evolutionary Algorithm (MOEA). Metode evaluasi yang digunakan MOEA adalah Mean Square Residue (MSR) dan kebaruan dalam penelitian ini adalah memodifikasi MOEA dengan metode evaluasi Transpose Virtual Error yang mendeteksi pergeseran (shifting) dan penskalaan (scaling) sekaligus. Hasil dari bicluster terbaik digunakan sebagai input dalam THD-Tricluster. Data tricluster yang diperoleh mengandung probe ID-gen 208812_x_at, 209602_s_at, dan 201465_s_at dengan nama gen HLA-C, GATA-3 dan JUN yang berhubungan dengan HIV-1.

 


Human Immunodeficiency Virus-1 (HIV-1) is a virus that kills CD4 + cells in the bodys immune system, causing a drastic decline in the immune system. Analysis of HIV-1 gene expression data is urgently needed. The technology used to analyze gene expression data is microarray. Microarray technology is used to measure the expression value of thousands of genes in various conditions. Clustering is a technique for studying the gene expression data patterns of the observation groups that are similar based on certain criteria. Clustering finds groups of observations on all attributes. Biclustering analysis is used to find the group of observations on several attributes. In the gene expression series data which is formed in three dimensions, the analysis used is triclustering. The approach taken in building triclustering is the biclustering approach through the bicluster search technique using the Multi-Objective Evolutionary Algorithm (MOEA). The evaluation method used by MOEA is Mean Square Residue (MSR) and the novelty in this study is to modify the MOEA with the Transpose Virtual Error evaluation method which detects shifting and scaling at the same time. The results from the best bicluster are used as input in the THD-Tricluster. The tricluster data obtained contained the gene ID probes 208812xat, 209602s_at, and 201465sat with the gene names HLA-C, GATA-3 and JUN associated with HIV-1.

 

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latief
Abstrak :
Ketersediaan infrastruktur berkualitas merupakan salah satu faktor penentu daya tarik suatu kawasan. Sementara itu, kinerja infrastruktur merupakan faktor kunci dalam menentukan daya saing global. World Competitiveness Yearbook 2008 menempatkan Indonesia pada peringkat 55 dari 134 negara, yang ketersediaan infrastrukturnya tidak memadai dan birokrasi pemerintah yang tidak efisien. Dengan demikian, tantangan pembangunan infrstruktur ke depan adalah bagaimana untuk terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur berkualitas dan kinerja semakin dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing Indonesia dalam konteks global membaik. Untuk menjawab perkembangan infrastruktur di masa yang akan datang seperti diuraikan di atas, Kementerian Pekerjaan Umum telah melaksanakan program pelatihan bagi aparatnya baik di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada tahun 2006-2009 agar supaya dapat melaksanakan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dengan produktif dan memuaskan. Pelatihan tersebut adalah tentang ?Planning, Appraisal and Management of Infrastructure Projects?, atau disebut ?Project Cycle?. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para aparat Kementerian Pekerjaan Umum, khususnya yang terlibat langsung dalam proses penyusunan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman. Dengan pelatihan ini diharapkan aparat Kementerian Pekerjaan Umum menjadi tenaga yang profesional, sehingga mampu membuat perencanaan yang matang, mampu menilai kelayakan proyek, serta menerapkan manajemen proyek yang modern, supaya proyek selesai tepat waktu, berkualitas tinggi, dengan biaya sesuai yang direncanakan. Sampai saat ini, setelah 3 tahun pelatihan ?Project Cycle? berjalan, belum pernah dilakukan penilaian apakah pelatihan tersebut tepat mengenai sasaran. Tujuan tesis ini adalah mengkaji efektivitas pelatihan ?Project Cycle? Kementerian Pekerjaan Umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Peserta pelatihan ?Project Cycle? dilibatkan sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelatihan ?Project Cycle? Kementerian Pekerjaan Umum ini secara umum cukup efektif. Namun untuk meningkatkan efektivitasnya pada waktu yang akan datang perlu ditempuh langkahlangkah yang konkret sebagai rekomendasi, antara lain: 1) Seleksi peserta pelatihan agar sesuai dengan bidang tugas dan kemampuan; 2) Dukungan dari pimpinan kepada peserta pelatihan pasca pelatihan dalam menunaikan tugas pekerjaan sesuai dengan pengetahuan yang telah diperoleh selama pelatihan supaya lebih diintensifkan; 3) Lama waktu pelaksanaan pelatihan yang hanya satu minggu agar ditambah. The availability of qualified infrastructure is one of the decisive factors of attraction power for a region. Besides, infrastructure performance is a key factor to establish global competition power. World Competitiveness Yearbook 2008 has placed Indonesia on the 55th rangking among 134 countries, which the infrastructure availability is not satisfied and the government birocracy is not efficient. Thus, the challenge of infrastructure development in the future is how to increase the qualified infrastructure availability continuously and the performance could be more reliable in order to make better power of attraction and and power of competition of Indonesia in the global context. To anticipate the infrastructure development in the future as described above, the Ministry of Public Works has run a program of training for its apparatus either in central level or in province and district/city level in 2006-2009 in order to be able to implement the public works and resettlement infrastructure development productively and satisfactorily. The training is regarding ?Planning, Appraisal and Management of Infrastructure Projects?, or so called ?Project Cycle?. The objective of this training is to give provisions to the apparatus of the Ministry of Public Works, particularly for them who are directly involving in the process of arrangement, planning, implementation and supervision of the public works and resettlement infrastructure development. By this training, it is expected that the apparatus of the Ministry of Public Works will become professional expert, that capable to make firm planning, capable to appraise feasibility of project, and applying modern project management, in order to finish the project on time, in high quality, with the cost to meet the plan. Untill now, 3 years after the training of ?Project Cycle? has run, it has not conducted evaluation whether the training has achieved the target. The objective of this thesis is to study the effectiveness of training on ?Project Cycle? of Ministry of Public Works. The method to be used in this study is analytical descriptive. The training participants of ?Project Cycle? were involved as respondents. Data collection was done by using questionnaires. From the result of study obtained, it gave conclusion that the training on ?Project Cycle? of Ministry of Public Works in general is sufficiently effective. However, for strengthening the effectiviness of training on ?Project Cycle? in the future should take real actions as recommendations, among others are: 1) Selection of participants should met the task area and capability; 2) Support from the management to the participants in post-training in the excecution of tasks to meet the knowledge obtained during the training course more intensively; 3) The training duration that was only one week should be lengthened.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27848
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latief
Abstrak :
ABSTRAK
Perjanjian utang piutang antara karyawan dan PT. Total Indonesia untuk pemilikan sebuah rumah, skripsi, Agustus 1990. Dalam kehidupan ini manusia merupakan makhluk sosial oleh karena itu manusia saling berhubungan satu dengan lainnya, untuk memperlancar hubungan itu diperlukan sarana penunjang seperti lembaga lembaga sosial atau norma-norma, salah satu sarana untuk memperlancar hubungan itu adalah perjanjian. Perjanjian bisa dilakukan antara dua pihak atau lebih, perjanjianpun bentuknya bisa bermacam macam diantaranya berupa perjanjian utang piutang antara pihak perusahaan dengan karyawannya. Dalam perjanjian itu sebagaimana lazimnya mempunyai syarat syarat yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Syarat yang penting untuk memperoleh pinjaman adalah karyawan PT.Total Indonesie WNI, masa kerja tertentu umur maksimum 50 tahun, tidak mempunyai utang pada perusahaan dan tidak menempati rumah dinas. Bila syarat syarat diatas telah terpenuhi maka karyawan berhak memperoleh pinjaman yang dibatasi jumlahnya tergantung dari gaji pokoknya. Karena perjanjian utang piutang ini dikaitkan dengan pemilikan sebuah rumah maka pinjaman itu harus diwujudkan dalam bentuk rumah dengan cara membeli, membangun atau merenovasi rumah lama, pinjaman tersebut harus dikembalikan dengan cara mencicil setiap bulan dengan memotong gaji karyawan. Selama pinjaman belum lunas maka perusahaan berhak menahan surat-surat rumah berupa sertifikat tanah berupa hak milik maupun hak guna bangunan dan izin mendirikan bangunan IMB , disamping itu karyawan diharuskan menanda tangani surat hak pembei banan hipotik di depan notaris terhadap tanah yang dijadikan jaminan. Berakhirnya perjanjian terjadi bila pinjaman telah dilunasi sebesar 80 persen dari jumlah pinjaman seluruhnya, sedangkan sisa sebesar 20 persen dari jumlah pinjaman akan diberikan pada karyawan sebagai grant. Bila karyawan berhenti bekerja sedangkan cicilan belum lunas maka hal ini akan dikaitkan dengan alasan berhenti bekerja untuk menentukan apakah karyawan tersebut berhak memperoleh grant 20 persen atau tidak. Kasalah biasanya timbul bila karyawan berhenti bekerja atas kemauan sendiri sedangkan pesangon tidak cukup untuk menutup sisa utang, hal ini diselesaikan dengan cara musyawarah.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latief
Jakarta: Institute studi arus informasi, 2000
959.8 ABD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latief
Jakarta: Institut Studi Arus Informasi, 2000
923.4 ABD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latief
Abstrak :
Penambahan unsur stronsium dan titanium pada paduan aluminium AC4B yang biasa digunakan sebagai komponen cylinder head, bertujuan untuk mengurangi kegagalan yang terjadi pada proses pengecoran akibat cacat, diantaranya penyusutan, porositas, dan misrun. Selain itu, untuk meningkatkan kekerasan dari paduan perlu dilakukan pengerasan penuaan. Studi ini dilakukan untuk melihat pengaruh temperatur dan waktu tahan perlakuan pelarutan terhadap kekersan puncak paduan AC4B dengan penambahan unsur Ti dan Sr. Perlakuan pelarutan dilakukan pada temperatur 480, 500, dan 520°C dengan waktu tahan 30 dan 120 menit pada paduan AC4B dengan kandungan 0.108 wt. % Ti dan 0.02 wt. % Sr. Dilakukan pengamatan peningkatan kekerasan dan evolusi mikro sktruktur setelah proses penuaan pada temperatur 200 oC untuk waktu hingga 96 jam. Hasil penelitian menunjukkan dengan meningkatnya temperatur serta waktu tahan lebih lama lebih melarutkan fasa-fasa kedua kedalam matriks. Sehingga pada waktu tahan yang lebih lama melarutkan fasa silikon dan fasa intermetalik yang berbentuk jarum menjadi lebih halus dan terjadi fragmentasi.
Strontium and titanium added in AC4B aluminium alloys, which commonly used to produce a cylinder head, is to reduce reject in casting process, such as shrinkage, porosity, and misrun. To increase their hardness, the aluminium alloys are usually precipitation hardened. We study effect of combination of Ti and Sr addition during solution treatment process. This research analyzed the solution treatment of 480, 500, and 520°C with 30 and 120 minutes of holding time on AC4B alloys added with 0.108wt. % Ti and 0.02 wt.% Sr. Age hardening was followed during ageing at 200°C for 96 hours and evolution of microstructure was observed. Research results showed that the higher the temperature and longer the holding time dissolved more second phases into the matrix. Consequently, Longer holding time dissolved silicon and intermetalic phases, changing their morphology into finer and fragmented phases.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S601
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latief
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tarik langsung, kuat tarik lentur, susut dan density dengan jumlah benda uji 250 buah. Pada penelitian ini dipakai 2 tipe Portland Composite Cement (PCC), Precious Slag Ball (PSB) dan Abu Sekam Padi (ASP) dengan komposisi campuran : 30% PCC (Portland Composite Cement) ? 30% ASP (Abu Sekam Padi) ? 40% PSB (Precious Slag Ball). Standar penelitian mengacu pada standar ASTM. Dari penelitian ini didapatkan kuat tarik langsung pada umur 28 hari sebesar 0.740 MPa untuk campuran PCC tipe 1 dan sebesar 0.641 MPa untuk campuran PCC tipe 2. Kuat tarik lentur pada umur 28 hari sebesar 1.750 MPa untuk campuran PCC tipe 1 dan sebesar 1.550 MPa untuk campuiran PCC tipe 2. Nilai susut sebesar 0.0092 untuk campuran PCC tipe 1 dan sebesar 0.0088 untuk campuran PCC tipe 2. Density Sebesar 1.579 gr/cm2 untuk campuran PCC tipe 1 dan sebesar 1.602 gr/cm2 untuk campuran tipe 2.
This research observing the tensile strength, flexural strength, length change and density of mortar cement done to 250 specimens. In this research two resources of Portland Composite Cement (PCC) produced by 2 industries were used in mortar mixing composed with Precious Slag Ball (PSB) and Rice Husk Ash (RHA) in proportion of 30% PCC; 30% RHA; 40% PSB. The terms used in this research relating to ASTM standards. The results from this research give value of tensile strength of 28 days type 1 and type 2 are 0.740 MPa and 0.641 MPa; Flexural strength of 28 days type 1 and type 2 are 1.750 MPa and 1.550 MPa; Shrinkage type 1 and type 2 are 0.0092 and 0.0088. Density type 1 and type 2 are 1.579 gr/cm2 and 1.602 gr/cm2.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S1467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Abdul Latief
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27869
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library