Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Fauzi Firdaus A.S.
Abstrak :
Teknologi informasi (TI) saat ini tidak sekedar berperan sebagai perangkat pendukung kegiatan organisasi, namun telah menjadi bagian dari strategi suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Namun yang masih menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana memastikan bahwa strategi TI selaras dengan strategi bisnis organisasi. Oleh karena itu untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi harus merencanakan arsitektur TI atau dalam konteks lebih luas yaitu Enterprise Architecture (EA). Dengan memiliki arsitektur maka suatu organisasi akan memiliki cetak biru dalam pembuatan keputusan TI jangka panjang yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi secara keseluruhan. PT XYZ yang dijadikan sebagai studi kasus dalam penelitian ini merupakan perusahaan penyedia solusi produk dan jasa TI yang memiliki permasalahan pada implementasi sistem ERP. Permasalahan tersebut disebabkan karena tidak adanya standar yang dapat dijadikan pedoman dalam memilih dan mengimplementasikan sistem yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bisnis perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dalam penelitian ini didekati dengan merancang model EA sedemikian hingga rancangan arsitektur SI/TI yang dihasilkan selaras dengan strategi dan proses bisnis PT XYZ. Dalam usaha mengembangkan model EA, penulis membandingkan beberapa metodologi perancangan EA mencakup Zachman Framework, EAP, TOGAF, FEAF, dan Gartner. Penulis memilih TOGAF dengan metodologi ADM dalam perancangan EA untuk studi kasus PT XYZ ini karena beberapa alasan berdasarkan hasil studi literatur. Metodologi TOGAF ADM kemudian disesuaikan agar bisa digunakan secara relevan dengan kondisi dan permasalahan arsitektur di PT XYZ. Hasil akhir dari perancangan EA ini diharapkan dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya SI/TI yang dimiliki perusahaan, terutama dari sisi infrastruktur dan layanan yang dimiliki perusahaan untuk mendukung aktifitas bisnis, sehingga bisa menciptakan kepuasan pelanggan seperti yang tertuang dalam visi, misi, dan strategi PT XYZ.
Information technology (IT) currently does not merely act as a supporting tools of the organization activities, but has become important part of an organization's strategy to achieve its business objectives. The challenge that still exist today is how to ensure that the IT strategy aligned with the business strategy of the organization. Therefore, to address these challenges, organizations must plan an IT architecture or in a broader context, namely the Enterprise Architecture (EA). By having the architecture, an organization will have a blueprint that can be used as a basis for a creation of long-term IT decisions by considering the interests of the organization as a whole. PT XYZ which is used as a case study in this research is an IT solution provider company that have problems with the implementation of an ERP system. The problems caused by the absence of a standard that can be used as guidelines in selecting and implementing the system in accordance with the conditions and needs of the company's business. To overcome these problems, an approach employed in this study is by designing an EA model so that the resulting design in line with the strategy and business processeses of PT XYZ. In an effort to develop a model of the EA, the author compares several methodologies including Zachman Framework, EAP, TOGAF, FEAF, and Gartner. The author chose TOGAF ADM methodology in designing the EA for the case of study PT XYZ for a number of reasons. The TOGAF ADM is then adjusted in order to be relevant with the conditions and problems in PT XYZ. The end result of the EA design is expected to optimize all IS/IT resources owned by PT XYZ, especially in terms of infrastructure and services to support the company's business activities and finally the company can deliver customer satisfaction as stated in the company's vision, mission, and strategy.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Fauzi Firdaus
Abstrak :
Diare wisatawan (Traveler's Diarrhea) adalah buang air besar lebih dari tiga kali dalam 24 jam dengan konsistensi encer, umum terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Sekitar 60% kasus TD disebabkan oleh Escherichia coli, Shigella, Campylobacter, Salmonella, dan Aeromonas. Indonesia mencatat angka kejadian TD tertinggi di Asia Tenggara, mencapai 19%. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab TD pada wisatawan nusantara di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, dengan fokus pada sumber konsumsi air minum dan karakteristik individu (usia, perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS), lama menginap, dan tempat menginap). Desain studi penelitian adalah cross-sectional dengan 173 responden, dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan kejadian TD di Pulau Tidung (11%), lebih rendah dibandingkan angka kejadian TD di Indonesia (19%) maupun Asia (20-60%). Faktor yang menunjukkan hubungan signifikan dengan kejadian TD di Pulau Tidung adalah sumber konsumsi air minum (p=0,000, OR=23,750), perilaku CTPS (p=0,012, OR=3,786), dan tempat menginap (p=0,053, OR=3,380). Analisis multivariat mengidentifikasi sumber konsumsi air minum (p=0,000, OR=24,986) dan tempat menginap (p=0,042, OR=3,797) sebagai faktor risiko dominan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejadian diare wisatawan (TD) di Pulau Tidung lebih rendah dibandingkan Indonesia dan Asia. Faktor risiko dominan TD adalah sumber air minum dan tempat menginap. Oleh karena itu, Penting untuk meningkatkan pengawasan sanitasi air minum dan kebersihan tempat menginap. Otoritas kesehatan, seperti puskesmas, disarankan memperkuat pemantauan sanitasi di tempat-tempat umum yang sering dikunjungi wisatawan. ......Traveler's Diarrhea (TD) is characterized by passing loose stools more than three times within 24 hours and is common in developing countries like Indonesia. Approximately 60% of TD cases are caused by pathogens such as Escherichia coli, Shigella, Campylobacter, Salmonella, and Aeromonas. Indonesia has the highest TD incidence in Southeast Asia, reaching 19%. This study aims to analyze the factors causing TD among domestic tourists in Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, focusing on water consumption sources and individual characteristics (age, handwashing behavior with soap (CTPS), length of stay, and accommodation). The study used a cross-sectional design with 173 respondents, analyzed using chi-square tests and binary logistic regression. Results showed that the TD incidence in Pulau Tidung was 11%, lower than in Indonesia (19%) and Asia (20-60%). Significant factors associated with TD in Pulau Tidung were water consumption source (p=0,000, OR=23,750), CTPS behavior (p=0,012, OR=3,786), and accommodation (p=0,053, OR=3,380). Multivariate analysis identified water consumption source (p=0,000, OR=24,986) and accommodation (p=0,042, OR=3,797) as dominant risk factors. The study concludes that TD incidence in Pulau Tidung is lower compared to Indonesia and Asia. Dominant risk factors for TD are water consumption sources and accommodation. Therefore, it is crucial to improve sanitation monitoring of drinking water and accommodation hygiene. Health authorities, such as local health centers, should enhance sanitation monitoring programs in public areas frequently visited by tourists.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library