Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Aulia Rahman
Abstrak :
[ABSTRAK
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam sistem manajemen penanggulangan bencana. Taruna Siaga Bencana (Tagana) merupakan unsur relawan dari masyarakat mencoba menyalurkan partisipasi ini. Selain partisipasi masyarakat dibutuhkan juga kolaborasi antar organ penanggulangan bencana baik dari pemerintah maupun dari nonpemerintah. Penelitian kualitatif ini mencoba untuk mendeskripsikan bagaimana peran Tagana dan pemerintah daerah dalam mitigasi bencana, bagaimana koordinasi pada kegiatan penanggulangan bencana dan bagaimana dampak partisipasi Tagana dalam mendukung ketahanan daerah dengan studi perbandingan di Kabupaten Serang dan Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari 9 (sembilan) orang yang bekerja pada bidang penanggulangan bencana dan sering bekerjasama dengan Tagana. Teori yang digunakan dari penelitian ini yakni teori manajemen bencana, teori partisipasi, teori mitigasi bencana, teori Kolaborasi dari Berbagai Organisasi, teori ketahanan daerah dan teori pemerinta adaptif untuk ketahanan bencana. Temuan penelitian menunjukkan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten bekerjasama dengan Tagana untuk kegiatan mitigasi bencana sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Koordinasi antar lintas instansi sudah dilakukan pada 3 (tiga) tahap penanggulangan bencana dan masyarakat memahami tentang kegiatan mitigasi bencana serta turut berpartisipasi pada setiap kegiatan mitigasi sehingga masyarakat siap jika menghadapi bencana. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan peran Tagana dan pemerintah daerah dalam mitigasi bencana sangat signifikan untuk mendukung ketahanan daerah.
ABSTRACT
Community participation is needed in the disaster management system. Taruna Siaga Bencana (Tagana) is an element of volunteers from the community to try to channel this participation. In addition to community participation is also required collaboration among disaster management organ both of government and non- government. This qualitative study tries to describe how the role Tagana and local governments in disaster mitigation, how coordination on disaster management and how it impacts Tagana participation in supporting the resilience of the region with the comparative study in Serang regency and Sukabumi. This study using interviews, observation and documentation. Informants this study consisted of 9 people working in the field of disaster management and often in collaboration with Tagana. The theory used from this study that disaster management theory, the theory of participation, disaster mitigation theory, the theory of Various Organizational Collaboration, regional resilience theory and the theory of adaptive governance for disaster resilience. The findings show local governments through Social Services and Regional Disaster Management Agency (BPBD) cooperation with Tagana for disaster mitigation activities as a form of empowerment. Cross-agency coordination among the already performed on three phases of disaster management and public understanding of disaster mitigation activities and participated in any activities of mitigation so that the public is ready if disaster. The conclusion of this study demonstrate the role Tagana and local governments in disaster mitigation is very significant to support the resilience of the region., Community participation is needed in the disaster management system. Taruna Siaga Bencana (Tagana) is an element of volunteers from the community to try to channel this participation. In addition to community participation is also required collaboration among disaster management organ both of government and non- government. This qualitative study tries to describe how the role Tagana and local governments in disaster mitigation, how coordination on disaster management and how it impacts Tagana participation in supporting the resilience of the region with the comparative study in Serang regency and Sukabumi. This study using interviews, observation and documentation. Informants this study consisted of 9 people working in the field of disaster management and often in collaboration with Tagana. The theory used from this study that disaster management theory, the theory of participation, disaster mitigation theory, the theory of Various Organizational Collaboration, regional resilience theory and the theory of adaptive governance for disaster resilience. The findings show local governments through Social Services and Regional Disaster Management Agency (BPBD) cooperation with Tagana for disaster mitigation activities as a form of empowerment. Cross-agency coordination among the already performed on three phases of disaster management and public understanding of disaster mitigation activities and participated in any activities of mitigation so that the public is ready if disaster. The conclusion of this study demonstrate the role Tagana and local governments in disaster mitigation is very significant to support the resilience of the region.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Aulia Rahman
Abstrak :
Penelitian ini membahas Personal Branding yang dilakukan Hadi Wenas melalui media sosial LinkedIn. Berkembangnya media sosial mendorong banyak orang melakukan Personal branding melalui media sosial, salah satu medianya adalah LinkedIn yang dikenal di kalangan profesional. Hadi Wenas selaku CEO dari MatahariMall.com menggunakan LinkedIn untuk mempromosikan budaya perusahaannya, dengan tujuan mendorong khalayak untuk menjadi pelanggan, penjual, atau bagian dari perusahaannya. Menggunakan EPIC Model yang dikembangkan AC Nielsen, peneliti dapat mengetahui bahwa personal branding Hadi Wenas efektif dilihat dari seluruh dimensi Empathy, Persuasion, Impact, dan Communication. Dimana dimensi Empathy yang melibatkan kognisi dan afeksi; serta Persuasion yang melibatkan perubahan kepercayaan dan perilaku; memiliki skor kumulatif tertinggi di kisaran 3,60 (Sangat Efektif), sementara dimensi Impact yang melibatkan keingintahuan dan keterlibatan; serta Communication yang melibatkan kemampuan memahami dan dorongan bertindak; memiliki skor kumulatif dibawahnya di kisaran 3,30 (Cukup Efektif). Melalui penelitian ini kita dapat mengetahui bahwa LinkedIn terbukti efektif dan dapat dijadikan alternatif media konvensional untuk membangun personal branding.
This research discusses the personal branding that Hadi Wenas do through social media LinkedIn. The evolution of social media has encouraged peoples to build their personal branding through social media. One of social media that popular enough to build personal branding is LinkedIn, which is better known in professional circles. Hadi Wenas as CEO of MatahariMall.com use LinkedIn to promote the culture of his company, with the aim of encouraging the audience to become customers, vendors, or part of the company. Using EPIC model developed by AC Nielsen, researchers can tell that Hadi Wenas personal branding os effective views of the whole Empathy, Persuasion, Impact, and Communication dimension. Where is the Empathy dimension involving cognition and affection; and Persuasion dimension involving changes in beliefs and behavior; has the highest cumulative score in the range of 3.60 (Highly Effective). While the Impact dimension that involves curiosity and engagement; and Communication dimension which involve the ability to understand and encouragement to act; have a cumulative score below it in the range of 3.30 (Quite Effective). Through this research we can know that LinkedIn is proven effective and can be used as alternative to conventional media to build personal branding.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahman
Abstrak :
Ketidakefektifan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan merupakan pertanda bahwa pendidikan dan pelatihan dilaksanakan tanpa analisa kebutuhan organisasi secara memadai, tidak ada tindak lanjut, dan tidak ada pengukuran dampaknya Sihombing Widhyarto, 2011 . Analisis kebutuhan diklat merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam mendesain dan mengembangkan program pelatihan yang efektif dan efisien secara sederhana dengan model ADDIE Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate . Sehingga perlu dikaji bagaimana analisis kebutuhan diklat yang dilakukan Pusdiklat KKB BKKBN khususnya pada tahun 2014-2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivis dengan menguji Model ADDIE pada pelaksanaan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, menerapkan metode pengumpulan data kualitatif dengan wawancara terhadap 12 duabelas informan dan studi pustaka. Analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan teknis, fungsional, dan manajemen BKKBN tahun 2014-2017 tidak dilaksanakan secara konsisten dan tidak sesuai prinsip merancang program pendidikan dan pelatihan pada model ADDIE sehingga perencanaan program pendidikan dan pelatihan tidak mencerminkan upaya peningkatan kompetensi pegawai berdasarkan kebutuhan mengatasi kesenjangan kompetensi pegawai yang merupakan hasil evaluasi kinerja. Dengan kenyataan tersebut, yang perlu dilakukan Pusdiklat KKB BKKBN yaitu mengembalikan prinsip desain program pendidikan dan pelatihan sesuai Model ADDIE dengan langkah awal melakukan sendiri klarifikasi masalah kinerja pegawai agar dapat diidentifikasi kompetensi mana yang mengalami kesenjangan.
The ineffectiveness of the implementation of training is a sign that training are carried out without adequate analysis of organizational needs, no follow up, and no impact measurement Sihombing Widhyarto, 2011 . Training needs analysis is the first step in designing and developing effective and efficient training program in simple way with ADDIE Analyze, Design, Develop, Implement and Evaluate model. So it needs to be studied how the analysis of training needs undertaken Pusdiklat KKB BKKBN especially in 2014 2017. This study uses a post positivist approach by testing the ADDIE Model on the implementation of educational needs analysis and training, applying qualitative data collection methods with interviews of 12 twelve informants and literature study. The analysis of education needs and technical, functional and management trainings of BKKBN 2014 2017 are not implemented consistently and not in accordance with the principles of designing education and training programs in the ADDIE model so that the planning of educational and training programs does not reflect the efforts to increase employee competency based on the need to overcome employee competency gaps which is the result of performance evaluation. With this fact, what needs to be done Pusdiklat KKB BKKBN is to restore the design principles of educational programs and training according to the ADDIE Model with the first step of doing self clarification of employee performance issues in order to identify which competencies are experiencing the gap.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahman
Abstrak :
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA masih menjadi penyakitterbanyak di Kota Depok. Penurunan kualitas udara ambien dan luas Ruang TerbukaHijau RTH karena pembangunan yang semakin berkembang diduga memiliki kaitandengan hal tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melihat trend Kualitas UdaraAmbien, RTH dan Jumlah Kasus ISPA yang terjadi di Kota Depok tahun 2013-2017serta bagaimana kaitan ketiganya dalam kualitas kesehatan lingkungan. Desainpenelitian ini adalah studi ekologi. Unit analisisnya adalah data sekunder konsentrasilima parameter kualitas udara ambien SO2, NO2, CO, Pb dan PM10 dan luas RTH dariDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK , serta data jumlah kasus ISPA dariDinkes Kota Depok. Analisis dilakukan secara spasial dan statistik. Hasil penelitiandisajikan dalam tabel, grafik trend dan pemetaan. Terdapat trend fluktuasi yang acakdari konsentrasi lima parameter kualitas udara dan ISPA, sedangkan RTH mengalamitrend perubahan yang teratur. Disarankan kepada pemerintah serta instansi kedinasan diKota Depok untuk merumuskan regulasi dan berbagai program untuk meningkatkankualitas kesehatan lingkungan serta menurunkan jumlah kasus ISPA di Kota Depok. ......Acute Respiratory Infection ARI disease is still the highest number of diseasein Depok City. Decline in ambient air qualityand availability of Green Open Space GOS due to the growing development is thought to be the causing factors. This studywas conducted to determine the trend of Ambient Air Quality, GOS and the number ofARI cases that occurred in Depok during 2013 2017. The research design is ecologicalstudy. The units of analysis are the secondary data of the concentration of fiveparameters of ambient air quality SO2, NO2, CO, Pb dan PM10 and GOS fromDepartment of Hygiene and Environment, and data of ARI cases from HealthDepartment in Depok. The analysis was done with spatial and statistical analysis. Resultof the analysis showed in tables, graphs and mapping. There is random fluctuative trendon theambient air parametersand ARI. Whereas there is patterned change on the GOS. Itis suggested to the city government as well as the official departments in Depok City toformulate regulations and various programs to improve the quality of environmentalhealth and reduce the number of ARI cases in Depok.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Aulia Rahman
Abstrak :
Kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali sehingga menyebar diantara organ-organ didekat payudara. Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia termasuk di Indonesia. Etiologi dari kanker payudara belum dapat dijelaskan akan tetapi ada beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa yang berhubungan dengan kanker payudara pada wanita usia 15-70 tahun di Indonesia dengan menganalisis data IFLS-5 tahun 2014. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian sebesar 14.474 (total sampling). Hasil penelitian ini menunjukan prevalensi kanker payudara pada wanita usia 15-70 tahun di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 0,4. Hasil model akhir analisis multivariat didapatkan pendidikan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian kanker payudara yang artinya responden yang berpendidikan rendah berpeluang 0,547 kali terjadi kanker payudara, sedangkan pada kontrasepsi hormonal tidak ada perbedaan antara yang menggunakan kontrasepsi hormonal dengan yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal.
Breast cancer is a malignant tumor that is formed from breast cells that grow and develop uncontrollably so that it spreads between the organs near the breast. Breast cancer is one of the major health problems in the world and including in Indonesia. The etiology of breast cancer has not been explained but there are several risk factors associated with the incidence of breast cancer. The purpose of this study was to determine what factors are associated with breast cancer in women aged 15-70 years in Indonesia by analyzing the 2014 IFLS-5 data. The design used in this study was cross sectional with a study sample of 14,474 (total sampling). The results of this study indicate the prevalence of breast cancer in women aged 15-70 years in Indonesia in 2014 by 0.4% The results of the final model of multivariate analysis that obtained education that had a significant relationship with cancer incidence associated with respondents who were low educated had a 0.547 chance of breast cancer, whereas for hormonal contraception there was no association with those using hormonal contraception who did not use hormonal contraception.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahman
Abstrak :
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi penyakit terbanyak di Kota Depok. Penurunan kualitas udara ambien dan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena pembangunan yang semakin berkembang diduga memiliki kaitan dengan hal tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melihat trend Kualitas Udara Ambien, RTH dan Jumlah Kasus ISPA yang terjadi di Kota Depok tahun 2013-2017 serta bagaimana kaitan ketiganya dalam kualitas kesehatan lingkungan. Desain penelitian ini adalah studi ekologi. Unit analisisnya adalah data sekunder konsentrasi lima parameter kualitas udara ambien (SO2, NO2, CO, Pb dan PM10) dan luas RTH dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), serta data jumlah kasus ISPA dari Dinkes Kota Depok. Analisis dilakukan secara spasial dan statistik. Hasil penelitian disajikan dalam tabel, grafik trend dan pemetaan. Terdapat trend fluktuasi yang acak dari konsentrasi lima parameter kualitas udara dan ISPA, sedangkan RTH mengalami trend perubahan yang teratur. Disarankan kepada pemerintah serta instansi kedinasan di Kota Depok untuk merumuskan regulasi dan berbagai program untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan serta menurunkan jumlah kasus ISPA di Kota Depok.
Acute Respiratory Infection (ARI) disease is still the highest number of disease in Depok City. Decline in ambient air qualityand availability of Green Open Space (GOS) due to the growing development is thought to be the causing factors. This study was conducted to determine the trend of Ambient Air Quality, GOS and the number of ARI cases that occurred in Depok during 2013-2017. The research design is ecological study. The units of analysis are the secondary data of the concentration of five parameters of ambient air quality (SO2, NO2, CO, Pb dan PM10) and GOS from Department of Hygiene and Environment, and data of ARI cases from Health Department in Depok. The analysis was done with spatial and statistical analysis. Result of the analysis showed in tables, graphs and mapping. There is random fluctuative trend on theambient air parametersand ARI. Whereas there is patterned change on the GOS. It is suggested to the city government as well as the official departments in Depok City to formulate regulations and various programs to improve the quality of environmental health and reduce the number of ARI cases in Depok.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahman
Abstrak :
Tesis desain ini bertujuan untuk mengeksplorasi ide dan metode Rewilding Architecture. Gagasan Rewilding didasarkan pada gerakan Pastoralism yang bertujuan untuk menghubungkan kembali manusia dengan alam melalui pengenalan kembali kehidupan liar. Penelitian perancangan ini dilakukan melalui beberapa tahap yang terdiri dari kajian literatur, analisis sepuluh proyek Rewilding, hasil eksplorasi, dan penyusunan skenario. Tesis ini menemukan bahwa ada tiga ide dasar untuk dapat menciptakan arsitektur rewilding yaitu connection, extension, dan variation yang ide ini kemudian dituangkan pada skenario untuk melihat bagaimana mekanismenya. Kerangka desain ini dapat dimanfaatkan sebagai desain yang dapat menciptakan hubungan antara alam dan manusia, bagaimana seharusnya manusia bertindak dan mengapresiasi alam. ......This design thesis aims to explore the ideas and methods of Rewilding Architecture. The idea of Rewilding is based on the Pastoralism movement which aims to reconnect humans with nature through the reintroduction of wildlife. The research design was carried out through several stages consisting of literature review, analysis of the ten Rewilding projects, exploration results, and scenario development. This thesis finds that there are three basic ideas to be able to create a rewilding architecture, namely connections, extensions, and variations. These ideas are then poured into scenarios to see how the mechanism works. This design method can be used as a design that can create a relationship between nature and humans, how humans should act and appreciate nature.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Aulia Rahman
Abstrak :
Latar belakang. Pembuatan stoma dan reseksi usus adalah tindakan pembedahan yang umum dilakukan pada anak dengan masalah bedah di sistem gastrointestinal. Salah satu komplikasi dari pembuatan stoma adalah high output stoma yang menyebabkan perawatan menjadi lebih lama. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya high output stoma dan prediktor terhadap lama rawat, lama penggunaan nutrisi parenteral, dan kematian. Metode. Kami melakukan penelitian kohort retrospektif yang dilakukan di rumah sakit tersier rujukan di Indonesia. Subjek adalah pasien anak usia 0 bulan – 18 tahun dengan stoma di usus halus (enterostomi) selama periode Oktober 2019 – Desember 2023. Penelitian tahap I dilakukan pada semua subjek untuk melihat faktor risiko terjadinya high output stoma. Penelitian tahap II dilakukan pada subjek yang mengalami high output stoma untuk menilai prediktor terhadap lama rawat, lama penggunaan nutrisi parenteral, dan kematian. Hasil. Penelitian tahap I melibatkan 64 subjek. Kelompok usia terbanyak adalah usia neonatus (43,8%). Penyakit dasar terbanyak sebagai penyebab pembentukan stoma adalah perforasi intestinal (39,1%). High output stoma terjadi pada 48,4% subjek. Tidak ada faktor risiko teknik pembedahan yang secara signifikan menyebabkan high output stoma. Penelitian tahap II memasukkan 31 subjek yang mengalami high output stoma. Pada semua subjek, panjang usus halus berkorelasi dengan lama rawat (p = 0,033), lama penggunaan nutrisi parenteral (p = 0,032), dan berhubungan dengan kematian (p = 0,041). Kesimpulan. Panjang usus halus yang lebih pendek berhubungan dengan luaran yang lebih buruk pada pembentukan enterostomi pada anak. ......Backgrounds. Stoma creation and intestinal resection are common surgical procedures in children with surgical problems in the gastrointestinal system. One of the complications of creating a stoma is a high output stoma (HOS), which causes more prolonged treatment. Objectives. This study aims to determine the risk factors for HOS and predictors of length of stay, length of use of parenteral nutrition (PN), and death. Methods. We conducted a retrospective cohort study at a tertiary referral hospital in Indonesia. Subjects were pediatric patients aged 0 months – 18 years with a stoma in the small intestine (enterostomy) during the period October 2019 – December 2023. Phase I study was carried out on all subjects to examine at risk factors of HOS. Phase II study was conducted on subjects who experienced HOS to assess predictors of length of stay, length of PN use, and death. Results. Phase I study involved 64 subjects. The largest age group is neonates (43.8%). Intestinal perforation is the most common underlying disease that causes stoma formation (39.1%). There are no risk factors for surgical techniques that significantly cause HOS. Phase II study included 31 subjects who experienced HOS. In all subjects, the length of the small intestine was correlated with length of stay (p = 0.033), duration of PN use (p = 0.032), and was associated with mortality (p = 0.041). Conclusions. Shorter small intestinal length is associated with worse outcomes in enterostomy formation in children.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisurya Aulia Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai proses pembentukan modal sosial di dalam layanan Perpustakaan Universitas Paramadina. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi etnografi. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas yang terjadi antara pustakawan dan pengguna pada layanan perpustakaan dapat membangun modal sosial di perpustakaan. Kedekatan yang terjalin, tingginya frekuensi kegiatan bersama serta adanya norma untuk tidak saling mengganggu merupakan contoh aktivitas yang menonjol dalam layanan perpustakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pembentukan modal sosial dalam layanan di Perpustakaan Universitas Paramadina dibangun berdasarkan rasa saling percaya, saling menghargai serta adanya jaringan sosial yang terjalin antara pustakawan dan pengguna.
ABSTRACT
This study discusses about process of social capital formation in library service at Library of Paramadina University. This study is a qualitative research with ethnographic method. The findings obtained in this study indicate that the activity that occurs between librarians and users in library services could build social capital in the library. The closeness between librarians and users, the high frequency of joint activities as well as the norm to not interfere with each other are example of a prominent activity in the library service. The conclusion of this study is that the process of social capital formation in library service at Library of University Paramadina built based on mutual trust, mutual respect and the existence of social networks that exist between librarians and users.
2014
S54546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>