Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28371 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Gramedia, 2000
658.4 KEP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
S. Haeriyanto
"Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan kepemimpinan efektif kepala ruangan dan karakteristik individu perawat pelaksana dengan pelaksanaan MPKP, dilakukan penelitian terhadap 75 orang perawat pelaksana di ruangan MPKP RSPAD Gatot Soebroto dari tanggal 4 sampai 6 Agustus 2003.
Penelitian mempergunakan desain cross sectional terhadap total populasi (75 orang), dan mempergunakan tiga jenis instrumen yang terdiri atas Karakteristik Individu, Komponen Kepemimpinan Efektif, dan Komponen MPKP.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan efektif kepala ruangan berbeda secara bermakna diantara perawat yang pernah mengikuti pelatihan asuhan keperawatan dan yang belum pemah mengikuti pelatihan (p < 0,05). Sedangkan terhadap MPKP, karakteriatik individu terbukti tidak ada hubungan secara statistik. Hal tersebut sesuai dengan perannya sebagai variabel confounding. Sementara itu semua komponen kepemimpinan efektif (pengetahuan, tilikan diri, komunikasi, tujuan, energi, dan tindakan)secara statistik berkorelasi positif terhadap MPKP. Model regresi linear ganda diperoleh persamaan regresi yang disimpulkan bahwa setiap peningkatan satu skor pengetahuan akan meningkatkan skor MPKP sebesar 0,213 dengan mengendalikan variabel tindakan diri menjadi konstan, demikian juga peningkatan satu skor Kemampuan Pemimpin dalam tindakan diri akan meningkatkan skor MPKP sebesar 0,190 dengan mengendalikan variabel pengetahuan menjadi konstan. Model persamaan tersebut hanya 26.3 % dapat menjelaskan pelaksanaan MPKP.
Daftar pustaka 60 (1987 - 2003)

Analysis of Relationship between Effective Leadership Ability of Ward Manager and Individual Characteristic of Nurses and Professional Nursing Practice Model in Central Army Hospital Gatot Subroto Jakarta, 2003In order to gain information about the relationship of individual characteristic of nurses and the effective leadership ability of ward manager with nursing proffesional practice model (MPKP), the study has been done in the 4t-6t of August 2003, in the Central Army Hospital Gatot Soebroto Jakarta.
Research design used cross sectional study with population of 75 nurses and used 3 types of instruments for collecting the data. These instruments are Individual characteristic, Effective Leadership Component, and Nursing Professional Practice Model (MPKP) instrument.
The result revealed that there is a significant differences among nurses who have nursing care training and those who do not have the training. (p<0.05). There is no significant relationship between individual characteristic and Professional Nursing Practice Model (MPKP). While all the effective leadership components (knowledge, self awareness, communication, goal, energy and creative action) have positive correlation with Professional Nursing Practice Model. Model of multiple linear regression show every one unit increase of knowledge variable rise will rise 0.213 score of MPKP by controlling the self awareness variable as a constant. Every one score of leadership ability of self awareness will increase 0.190 score of MPKP by controlling knowledge variable as a constant. These model is only could explain 26.3% the implementation of MPKP.
References: 60 (1984-2003)"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 10874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Imam Santoso
"ABSTRAK
Kepemimpinan nasional di Indonesia cenderung menurun dilihat dari ketidakmampuannya
dalam menjadi motor perubahan, yang dapat membuka jalan bagi bangsa dan negara yang
dipimpinnya. Jika dahulu para pemimpin nasional adalah orang-orang yang sarat akan ide
dan gagasan, maka hari ini pemimpin nasional sarat akan politik dan kepentingan. Tulisan
ini akan berupaya menjawab bagaimana desain kepemimpinan yang kreatif bisosiasif guna
menjawab tantangan menurunnya kualitas pemimpin nasional? Penulis berpandangan
bahwa pokok permasalahan dalam menurunnya kualitas pemimpin nasional diantaranya
adalah rendahnya integritas moral dan mental Pancasila, dan lebih menonjolkan
kepentingan pribadi dan golongan yang sifatnya sempit; lemahnya peran pemimpin sebagai
agent of change and problem solving; dan kurangnya ide-ide kebaruan pemimpin dan
cenderung budaya transaksional."
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 39 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soeharto
"Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan aset potensial bagi Pemerintah Daerah untuk masa sekarang dan yang akan datang, karena mengelola air minum, yaitu komoditi yang dibutuhkan oleh semua orang pada semua lapisan masyarakat.
PDAM sebagai perusahaan harus dikelola sebagaimana layaknya perusahaan bisnis, yang membutuhkan suatu pola organisasi bisnis, yang menekankan pada perolehan keuntungan. PDAM juga sebagai bagian dari organisasi Pemerintahan di Daerah, yang menekankan pada pemerataan kesejahteraan masyarakat sehingga organisasi PDAM mempunyai misi sosial disamping misi mencari keuntungan.
Kinerja PDAM di Indonesia pada umumnya kurang memuaskan, khususnya dalam cakupan dan kualitas pelayanannya. Tanga bermaksud mengecilkan upaya yang telah dilakukan oleh para pengelola (Direksi beserta staf PDAM) dan pembinanya (Departemen-departemen Teknis) uraian ini ingin mengungkap sebagian permasalahan organisasi PDAM, khususnya PDAM DKI Jakarta (PAM JAYA).
Masalah perilaku manajerial merupakan permasalahan yang kompleks, dan kepemimpinan merupakan salah satu sisi perilaku manajerial yang dominan untuk pelaksanaan tugas yang efektif. Dengan menunjuk iklim organisasi dan supervisi sebagai in-put, penelitian ini bermaksud untuk mengungkap faktor-faktor kepemimpinan yang mempunyai korelasi pengaruh terhadap pelaksanaan tugas, dan outcome sebagai tujuan fungsionalnya.
Hasil penelitian terhadap perilaku kepemimpinan PAM JAYA mengindikasikan bahwa pada selang kepercayaan diatas 90 % kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan tugas. Sedangkan analisis dengan Path Analysis memberikan hasil bahwa iklim organisasi mempengaruhi outcome, penugasan dan supervise. Indikator yang menonjol dalam outcome, bagi manajer senior adalah berfungsinya tint, sedang pada manajer menengah dan junior adalah kepuasan.
Kata kuncinya adalah "terus terang, terang terus", dimana keterbukaan informasi akan menekan iklim saling curiga dan menjamin kelancaran komunikasi. Hubungan atasan - bawahan, serta antar sesama kolega yang setingkat dan dalam kelompok kerja merupakan kunci dalam efektifitas pelaksanaan tugas."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Prameswari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
agresi, altruisme, dan locus of control, masing-masing
sebagai variabel bebas, terhadap gaya kepemimpinan
perwira TNI AL. Lebih lanjut, penelitian ini juga untuk
mengetahui bagaimana gambaran tingkat pendidikan, usia,
golongan kepangkatan, dan kondisi tugas dalam
mempengaruhi gaya kepemimpinan perwira TNI AL.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Barat yaitu di
Jakarta. darl di Wilayah. Timur yaitu, di Surabaya dari
bulan Februari hingga Juni 1999. Populasi penelitian
ini adalah perwira TNI AL di Indonesia. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan
teknik analisis varians dengan sampel berjumlah 90
orang perwira. Sampel tersebut diambil dengan teknik
random sampling. Empat buah instrumen penelitian yang
digunakan adalah 1) instrumen pengukur agresi; 2)
instrumen pengukur altruisme; 3) instrumen pengukur
locus of Control; dan 4) instrumen pengukur gaya
kepemimpinan perwira TNI AL. Keempat instrumen tersebut
berbentuk kuesioner dan menggunakan skala likert.
Instrumen agresi memiliki 30 butir pernyataan,
instrumen altruisme memiliki 30 butir pernyataan,
instrumen locus of Control memiliki 74 butir
pernyataan, sedangkan instrumen gaya kepemimpinan
memiliki 30 butir pernyataan. Keempat instrumen
tersebut telah memenuhi syarat sebagai alat pengukur,
baik validitas maupun reliabilitas. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis varians dua arah pada
taraf signifikansi x = 0,05. Seluruh analisis di dalam
penelitian ini menggunakan perangkat program komputer
SPSS/PC+ Seri 6.
Penelitian menyimpulkan bahwa agresi mempengaruhi
gaya kepemimpinan perwira TNI AL. Hal itu menunjukkan
bahwa semakin tinggi agresi yang dimiliki perwira maka
semakin cenderung otoriter gaya kepemimpinan yang
diterapkannya. Sebaliknya, semakin rendah agresi yang
dimiliki perwira maka semakin cenderung demokratis gaya
kepemimpinan yang diterapkannya.
Di pihak lain, penelitian, menemukan bahwa altruisme
mempengaruhi gaya kepemimpinan perwira TNI AL. Hal itu
menunjukkan bahwa semakin rendah altruisme yang
dimiliki perwira maka semakin cenderung otoriter gaya
kepemimpinan yang diterapkannya. Sebaliknya, semakin
tinggi altruisme yang dimiliki perwira maka semakin
cenderung demokratis gaya kepemimpinan yang
diterapkannya. Focus of control yang dimiliki perwira
ternyata tidak mempengaruhi gaya kepemimpinan yang
diterapkan perwira TNI AL. Terakhir, penelitian
menyimpulkan bahwa agresi, altruisme, dan locus of
control tidak berinteraksi di dalam penerapan gaya
kepemimpinan perwira TNI AL. Berdasarkan kondisi
tugasnya, perwira TNI AL pada marinir yang memiliki
agresi tinggi cenderung menerapkan gaya kepemimpian
otoriter sedangkan pada agresi rendah ada kesamaan gaya
kepemimpinan. Perwira TNI AL marinir memiliki
kecenderungan gaya kepemimpinan yang otoriter
berdasarkan altruismenya. Perwira TNI AL pada marinir
dengan LOC eksternal cenderung menerapkan gaya
kepemimpinan otoriter sedangkan dengan LOC internal
cenderung demokratis. Perwira TNI AL pada kondisi kapal
dengan agresi tinggi cenderung menerapkan gaya
kepemimpinan otoriter- Perwira TNI AL kondisi kapal
yang beraltruisme tinggi cenderung demokratis Sedangkan
yang beraltruisme rendah cenderung menerapkan gaya
kepemimpinan otoriter. Pada kondisi tugas staff,
perwira TNI AL dengan agresi tinggi cenderung
menerapkan gaya kepemimpinan yang otoriter sedangkan
yang beragresi rendah cenderung demokratis. Perwira TNI
AL pada staff dengan altruisme tinggi cenderung
menerapkan gaya kepemimpinan demokratis sedangkan yang
beraltruisme rendah cenderung otoriter. Perwira TNI AL
pada staff dengan LOC internal cenderung menerapkan
gaya kepemimpinan demokratis sedangan dengan LOC
eksternal cenderung otoriter."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Napitupulu, Marihot Jimmy Naftaly
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Syah Azikin
"ABSTRAK
Pasca era reformasi dan memasuki era globalisasi saat ini, kualitas para pemimpin kembali
dihadapkan terhadap tantangan yang semakin berat. Seiring dengan perjalanan reformasi
tersebut, telah diberlakukan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemimpin
di Kabupaten Bantaeng secara struktural merupakan pemimpin formal masyarakat di
daerah dan berperan mutlak sebagai penyelenggara negara, yang sekaligus sebagai ujung
tombak birokrasi negara dalam melaksanakan pembangunan nasional di daerah guna
mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Kompetensi yang dimiliki para pemimpin
di Kabupaten akan semakin optimal bila semua ornamen penyelenggaraan negara dan
pemerintahan seperti sinergi dengan pemerintah pusat, para tokoh baik itu tokoh
agama, tokoh adat maupun tokoh masyarakat serta seluruh stakeholders yang ada. Bila
dihadapkan dengan era globalisasi yang sangat cepat berubah, diperlukan komitmen dalam
melaksanakan pembangunan dari para pemimpin untuk memanfaatkan setiap potensi yang
ada. Untuk itu, para pemimpin harus terus berupaya mengemban amanat sesuai dengan
tuntutan dan harapan masyarakat sehingga terwujud pemimpin yang dapat dipercaya.
Demikian pula yang terpenting adalah memberikan keteladanan di dalam ketaatan dan
kepatuhan terhadap segala bentuk perundang-undangan, peraturan, dan hukum yang
berlaku. Dengan demikian akan terwujudnya penyelenggaraan negara yang profesional,
transparan, akuntabel, berkredibilitas dan bebas KKN."
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chiefy Adi Kusumargono
Jakarta: Republika Penerbit, 2021
303.34 CHI n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asikin Kurnia
"Latar belakang penelitian ini didasarkan atas pernyataan Presiden, Menteri Tenaga Kerja, pendidik, praktisi, bahwa ada kesenjangan antara kuantita dan kualitas tenaga kerja baik untuk tingkat pelaksana maupun manajerial di Indonesia saat ini. Hal ini perlu segera dicarikan jalan keluar. Untuk ini diperlukan informasi dan data masukan untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan tindak lanjutnya. Sehubungan dengan ini, peneliti ingin turut partisipasi dengan mengadakan penelitian kecil dan permulaan mengenai manajer, dengan topik gaya kepemimpinan manajer dan calon manager yang efektif dalam proses pengambilan keputusan. Cara pengambilan keputusan melalui yaitu cara proses spontan dan cara Vroom dan Jago. Cara proses spontan adalah berdasarkan pengalaman, intuitif, heuristik; sedangkan care. Vroom dan Jago adalah berdasarkan prosedur, kriteria yang ditetapkan oleh Vroom dan Jago seperti yang dibahas dalam bukunya "The New Leadership, Managing Participation in Organization", 1988. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan manajer dan calon manajer dengan menggunakan kedua macam gaya itu dalam proses pengambilan keputusan. Selajn itu dapat diketahui pula respon manajer dan calon manajer dalam menggunakan kedua macam gaya tersebut, sehingga dapat diketahui pula prosedur dan alat Vroom dan Jago apakah dapat digunakan di Indonesia. Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah dapat digunakan untuk menemu kenali gaya kepemimpinan seseorang dalam proses pengambilan keputusan sehingga dapat dipertimbangkan tindak lanjut yang tepat, seperti dalam seleksi, pengenalan diri, pelatihan kepemimpinan yang efektif. Analisa data berdasarkan perhitungan perbedaan mean dan distribusi frekuensi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian adalah tidak berbeda signifikan antara mean manajer dan calon manajer dengan menggunakan cara proses spontan dan cara Vroom dan Jago. Sedangkan bila pada manajer dan calon manajer digunakan masing-masing kedua cara tersebut, maka hasilnya ada yang berbeda dan tidak berbeda signifikan. Ada 2 kasus yang tidak berbeda signifikan pada manajer, calon manajer dengan menggunakan kedua cara tersebut dan Secara kualitatif hasilnya adalah respon manajer dan calon manajer pada umumnya lebih mendekati norma dengan menggunakan cara proses spontan dari pada dengan menggunakan cara Vroom dan Jago. Kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian ini adalah masih perlu diadakan penelitian yang lebih luas dan lebih banyak respondennya supaya dapat dipenoleh data tentang: reliabilitas, validitas dengan kriteria yang jelas, norma dan relevansi dari kasus- kasus yang dipakai."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
T38274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>