Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15057 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Lantika Ayu Prabasari
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan Independensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pasca adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-XII/2014 dalam menjalankan fungsi dan tugasnya mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan jasa keuangan di Indonesia, khususnya sektor perbankan di Indonesia. Dimana Mahkamah memutus untuk dihapusnya frasa "bebas dari campur tangan pihak lain" yang mengikuti frasa "Independen" dalam Pasal 1 angka 1 UU No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif yang melakukan penelitian terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, dapat disimpulkan bahwa dengan dihapusnya frasa "bebas dari campur tangan pihak lain", membuat Independensi OJK semakin lemah.

This thesis elaborates the implementation of the independency of Financial Services Authority (OJK) post Constitutional Court Judgment No. 25/PUU-XII/2014 in conducting its functions and duties as the regulator and supervisor of financial services in Indonesia, especially in banking sector. Within its decision, the Constitutional Court abolished the phrase "free from other parties intervention", which following the phrase "independent", that was previously stated under Article 1 (1) of Law No. 21 Year 2011 on Financial Services Authority. Based on normative legal research that uses primary, secondary and tertiary legal sources, this research has found that the abolishment of such phrase, the independency of OJK is weaker than before.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S64399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifan Fajar
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti determinan Non Performing Loan(NPL) dengan menguji faktor makroekonomi dan spesifik perbankan secara bersama-sama. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Objek penelitiannya adalah 20 bank umum yang telah Terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak q12005-q42014. Penelitian ini menggunakan metode data panel dinamis GMM-System untuk melihat efek kedinamisan dari berbagai variabel dengan adanya pengujian lag variabel independen. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Variabel NPL quartal sebelumnya, Variabel PDB, dan Tingkat Inflasi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap terjadinya NPL. Sebaliknya, ROE dan BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL. Di sisi lain, skripsi ini menemukan bahwa variabel BI Rate, Solvency, dan Size tidak signifikan terhadap NPL.

The aim of present study is to identify factors affecting non performing loan in Indonesia. Using macroeconomic and bank-spesific variables, we analyse how those relationship and significances. This collaborative method will ensure a comprehensive results. The object of present study are 20 Banks that listed in Indonesia Stock Exchange between q12005-q42014. Using dynamic panel data GMM-system method, empirical results show that the previous period of NPL, change of GDP, Inflation Rate, and Solvency Ratio have a significantly negative effect to NPL. However, BOPO and ROE has a significantly positve relationship to NPL. On the other hand this research find any significance on BI Rate, Solvency, and Size to NPL."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imaduddin Shidiq
"Penelitian ini bertujuan membuat model early warning system yang mampu memprediksi financial distress pada bank umum di Indonesia. Model early warning system dibuat dengan mengestimasi indikator yang menyebabkan suatu bank mengalami permasalahan finansial sehingga harus diberhentikan oleh pemerintah. Estimasi dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu analisis diskriminan, pooled logit, dan panel logit. Data yang digunakan untuk membuat model berupa rasio keuangan bank 1994-1997 yang berasal dari Direktori Perbankan Indonesia (DPI). Sedangkan untuk pengujian out-sample menggunakan data tahun 1998. Model yang dibuat digunakan untuk memprediksi financial distress bank di atas tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan beberapa ciri bank yang akan tutup pada dua atau tiga tahun ke depan. Selain itu, model early warning system yang dibuat mampu memprediksi financial distress pada bank umum di Indonesia.

This research aims to create early warning system models for predicting financial distress on Indonesian commercial banks. Early warning system models is made by estimating bank indicators that led bank run into financial problems which to be shut down by the government. Estimation use three methods, discriminant analysis, pooled logit, and panel logit. The data used to create models is bank's financial ratios in 1994-1997 gathered from Direktori Perbankan Indonesia (DPI). Out of the sample test use the data in 1998. All model were used to predict the bank's financial distress after 2000. This study found some characteristics of distressed banks that will be in the state of failure in two or three years. Finally, this research found that early warning system models is able to predict the probability of financial distress on commercial banks.;"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masyud Ali
Jakarta: Elex Media Komputindo , 2004
332.1 MAS a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Safari Kasiyanto
"This paper studies the manner in which central bank transparency has been implemented in Indonesia, and the impact of transparency on the central banks performance in achieving its goals. First, a normative analysis is conducted to seek the regulatory framework for central bank transparency. Secondly, a performance analysis is carried out to observe the extent to which central bank transparency has been implemented in Indonesia, and the impact it brings on the central banks performance in conducting monetary policy. Finally, an international practice analysis is performed to set a benchmark based on the manner in which transparency has been implemented by other central banks."
Depok: University of Indonesia, Faculty of Law, 2017
340 UI-ILR 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Jessica Maureen
"Bank Perantara adalah salah satu mekanisme penanganan Bank yang mengalami kesulitan permodalan. Seperti di Amerika Serikat, Bank Perantara berfungsi untuk menjembatani tenggang waktu antara kegagalan suatu Bank dengan ketika otoritas resolusi berhasil melaksanakan pengambil-alihan Bank Gagal tersebut kepada pihak ketiga. Pada masa ini, Bank Perantara melanjutkan kegiatan usaha Bank Gagal guna menjaga rasa kepercayaan masyarakat. Bank Perantara bersifat sementara dan harus segera dibeli atau diambil-alih oleh pihak ketiga.
Di Indonesia, mekanisme ini merupakan kewenangan baru Lembaga Penjamin Simpanan yang baru diatur pada Undang-undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan. Untuk itu, skripsi ini membahas mengenai perbedaan pengaturan Bank Perantara di Indonesia dengan Undang-undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Perbankan, serta perbandingan pengaturannya dengan Amerika Serikat. Bentuk penelitian skrispi ini bersifat yuridis normatif yang menghasilkan tipologi penelitian deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menemukan beberapa perbedaan pengaturan Bank Perantara dengan ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Perbankan dalam hal jumlah pemilik dan/atau pemegang saham, ketentuan modal awal yang mengesampingkan ketentuan modal Bank Umum, materi rencana bisnis Bank Perantara yang lebih spesifik, prosedur Uji Kemampuan dan Kepatutan Pihak Utama yang dipersingkat, dan ketentuan pengakhiran Bank Perantara yang lebih jelas. Pengaturan Bank Perantara di Amerika Serikat jauh lebih jelas dan tegas disertai dengan beragam kasus praktik, sedangkan di Indonesia masih sangat minim dan belum memiliki peraturan teknis dan peraturan pelaksana. Oleh karena itu, terdapat urgensi untuk melakukan penyesuaian pengaturan Bank Perantara dengan iklim hukum dan perekonomian di Indonesia.

Bridge Bank is one of mechamisms to resolve Banks'insolvency problem. Similar to that of the United States, Bridge bank is established to bridge the gap between the failure of a bank and the time when the resolution authority can implement a satisfactory acquisition by a third party. During this time, bridge bank maintains the continuation of failed bank's services to maintain public and customer's trust. It has limited time and must be purchased or assumed by the third party as soon as possible.
In Indonesia, this mechanism is newly introduced by Law Number 9 Year 2016 on Prevention and Resolution of Financial Crisis System, whch expands Indoneisa Deposit Insurance Corporation authority to also become resolution authority. Therefore, this thesis analyzes the differences of regulation of Bridge Bank in Indonesia with Company Law and Banking Regulations and compares it with Bridge Bank Regulations in the United States. The research uses the normative juridical approach with a descriptive typology.
This research discovers that Bridge Bank regulation in Indonesia has some different provisions with Company's Law and Banking Regulations in term of paid up capital that waives Commercial Banks provision, its owners shareholders, more specific Bridge Bank's business plan substance, simple and quick fit and proper test procedure, and clear conditions of Bridge Bank's termination. Brige Bank regulation in the United States is far clearer and assertive with many cases, while Indonesia has not had technical and implementative policies. In conclusion, there is an urgency to adjust Bridge Bank's regulation with Indonesian legal and economic condition.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S65996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Ayudyanti
"Tujuan dari studi empiris ini ialah untuk menganalisis pengaruh kompetisi terhadap stabilitas bank di Indonesia. Sampel dari penelitian empiris ini ialah 102 bank di Indonesia dalam periode 2001-2015. Hasil dari penelitian ini yaitu 1 Lerner index mempengaruhi stabilitas bank dengan hasil regresi yang positif signifikan, 2 Herfindahl-Hirschman Index mempengaruhi stabilitas bank dengan hasil regresi negatif signifikan, 3 Size mempengaruhi stabilitas bank dengan hasil regresi positif signifikan, 4 Loan Loss Provision LLP mempengaruhi stabilitas bank dengan hasil regresi negatif tidak signifikan, 5 Net Income Margin mempengaruhi stabilitas bank dengan hasil regresi positif signifikan, 6 Growth Domestic Product mempengaruhi stabilitas bank dengan hasil regresi positif tidak signifikan.

The purpose of this empirical study was to analyze the effect of competition on the stability of banks in Indonesia. Samples of this empirical research are 102 banks in Indonesia in the period 2001 2015. The results of this study are 1 Lerner index affects the stability of the bank with the regression results were significantly positive, 2 Herfindahl Hirschman Index affects the stability of the bank with the regression results significantly negative, 3 Size affects the stability of the bank with the regression results significantly positive, 4 Loan Loss Provision LLP affect the stability of the bank with negative regression results are not significant, 5 Net Income Margin affect the stability of the bank with a significant positive regression results, 6 Growth Domestic Product affecting the stability of the bank with a positive regression results are not significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikbal
"Skripsi ini menceritakan tentang perjalanan bank milik negara yang didirikan setelah nasionalisasi Escomptobank pada tahun 1960. Penulisan sejarah perbankan di Indonesia, khususnya yang menggambarkan tentang aktivitas bank-bank milik negara yang berdiri setelah nasionalisasi bank-bank milik negara saat ini belum banyak dilakukan, Untuk itu tema yang menceritakan tentang perjalanan bank-bank tersebut, khususnya Bank Dagang Negara (BDN) menarik untuk diteliti.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Pencarian data berupa laporan tahunan bank, risalah rapat kerja, dan surat keputusan Direksi BDN merupakan sasaran utama dalam penelitian ini. Selanjutnya untuk nlelengkapi data-data tersebut, maka digunakanlah wawancara dengan narasumber dan studi kepustakaan untuk mencari sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan penelitian. Setelah data-data didapatkan, dilakukan kritik dan interpretasi terhadap data-data tersebut, dan kemudian disusun secara kronologis yang menceritakan tentang Perjalanan Bank Dagang Negara tahun 1960-1968. Bank Dagang Negara yang diharapkan menjadi bank dagang oleh pemerintah temyata setelah beroperasi tidak sesuai dengan tujuan pembentukannya.
Masalah warisan aktivitas Escomptobank, jaringan kerja yang belum besar, dan persaingan dengan bank milik pemerintah lainnya mengakibatkan bank ini mencoba berusaha masuk ke beberapa sektor ekonomi yang potensial untuk meraih keuntungan. Di masa awal aktivitasnya Bank Dagang Negara mengalami pertumbuhan yang lamban, karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Akan tetapi ketika bank ini tidak dilebur ke dalam bank tunggal, maka perkembangan ini meningkat, terutama dalam hal jaringan kerja. Setelah bank tunggal tidak membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia, maka pemerintah berusaha untuk menata kembali perbankan dalam rangka menunjang perbaikan ekonomi.
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah membuat undang-undang pokok perbankan dan undang-undang tersendiri bagi bank-bank milik pemerintah. Pada penataan itu, Bank Dagang Negara masuk ke dalamnya, yang dibuktikan dengan dibuatnya undang-undang untuk Bank Dagang Negara agar mampu membantu perbaikan ekonomi yang dilakukan pemerintah. Semua aturan yang mengikat aktivitas Bank Dagang Negara dituangkan dalam undang-undang No.18 tahun 1968.
Perjalanan Bank Dagang Negara pada tahun 1960-1968 mengalami fase pertumbuhan yang lamban di awalnya, kemudian mulai meningkat dengan cepat pada masa bank tunggal dan masa perbaikan ekonomi Indonesia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perjalanan Bank Dagang Negara pada waktu itu, antara lain peran direksi bank ini dalam mengembangkan bank yang mewarisi aset dari Escomptobank, struktur organisasi yang masih memakai struktur Escomptobank dengan alasan kemudahan dalam bekerja, dan jaringan kerja yang terus meluas tiap tahunnya yang berada di daerah-daerah yang tidak banyak terpengaruh pada krisis ekonomi saat itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bank Indonesia, 2003
332.1 RES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>