Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hery Kurniawan
"Mineral liat seperti montmoriilonit, sauconit, dan saponit merupakan
mineral yang meiimpah dan telah banyak diteliti. Di alam mineral tersebut
terkandung dalam bentonit, bahkan sekitar 80% komposisi bentonit
didominasi oleh montmoriilonit, sisanya berupa sauconit, saponit, dan Iainlain.
Bentonit (montmoriilonit) terdiri dari lapisan-lapisan T-G-T, (Tetrahedral-
Gktahedral-Tetrahedral). Antar lapisan terdapat ruang antar kisi yang dapat
mengembang (swelling) ketika terisi cairan (umumnya berisi air). ). Secara
alamiah terjadi ion exchange dari dan ke ruang antar lapisan dengan
lingkungannya.
Pilarisasi berarti menempatkan substansi tertentu baik berupa logam,
senyawaan organic, polioksokation dan lain sebagainya pada ruang antar kisi
yang akan menyangga ruang tersebut. Pemilihan perkursor tergantung ,
kebutuhan dan kegunaan fungsional dari bentonit tersebut nantinya Reaksi-reaksi esterifikasi umumnya menggunakan katalis cair, seperti
H2S04dan lain sebagainya. Katalisi] cair ini tidak dapat digunakan untuk
reaksi-reaksi esterifikasi yang menggunakan alkohol-aikohDl sakarida
(sorbitol) sebagai reaktan. Hal ini karena asam sulfat akan mengoksidasi -
OH pada gugus-gugus sakarida tersebut, mengubah sakarida menjadi
karamel, oleh sebab itu dibutuhkan katalis lain yang memiliki sifat asam,
mampu mempercepat reaksi, tetapi tidak "merusak" reaktan. Katalis padat
secara teoritis menjawab tuntutan itu. Katalis-katalis seperti bentonit dan
zeolit memiliki sisi aktif asam yang cukup baik dan telah b&nyak
dikembangkan untuk keperluan industri yang menggunakan bahan
hidrokarbon, baik sebagai pengelantang, katalis hidrogenasi, perengkah
minyak dan Iain-Iain."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rukhaniati Ulya
"Bentonit berpilar-AI sebagai salah satu bentuk modifikasi tanah liat
dibuat melalui proses pilarisasi bentonif dengan [Ahs]^"". Agen pemilar
berupa polikation aluminium dibuat dari larutan AlCls/NaOH dengan perkiraan
rasio molar OH/AI 2,2. Polikation yang dihasilkan adalah polikation Al jenis
Keggin [Ali304(0H)24(H20)i2]^"'yang selanjutnya dimasukkan ke dalam ruang
antar-lembaran bentonit menghasilkan suatu bahan dengan jarak ruang basal
dan luas permukaan yang lebih besar dari kondisi awalnya. Perlakuan pada
bentonit berpilar-AI berupa sulfatasi menyebabkan penurunan jarak ruang
basal dan luas permukaan, namun menghasilkan sifat asam yang lebih
moderat. Proses pilarisasi membangkitkan pusat-pusat sisi asam Lewis dan
asam Br0nsted yang dapat digunakan sebagai katalis asam. Salah satu
reaksi yang menggunakan katalis asam adalah reaksi esterifikasi yang dalam
penelitian ini menggunakan asam stearat sebagai pereaksinya. Asam stearat
sebagaimana diketahui merupakan molekul yang cukup besar, sehingga laju
esterifikasinya akan terhambat. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa produk ester dihasilkan cukup tinggi hingga 60% konversi ester untuk
katalis bentonit berpilar jenis KBS ."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfadilah
"Tanaman lidah buaya (Aloe barbadensis Mill, atau Aloe vera Linn),
sudah sangat akrab dengan masyarakat kita, karena tanaman ini sering
dijumpai di haiaman rumah kita. Tanaman ini dibagi menjadi dua bagian
dasar yaitu bagian gel dan latex. Gel lidah buaya merupakan bagian dalam
daun lidah buaya yaitu daging daun yang berbentuk seperti jelly dan
berwarna bening. Latex aloe vera umumnya disebut sebagai "juice Aloe",
merupakan getah yang keluar dari sel perisiklik tepat di bawah kulit luar Aloe
vera.
Dari penelitian-penelitian yang dilakukan diketahui bahwa salah satu
zat aktif yang terkandung dalam tanaman ini, yaitu aloin yang bermanfaat
bagi kesehatan, terutama untuk mengobati sakit lambung atau maag, mengatasi konstipasi dan berguna untuk mempercepat reaksi oksidasi etanol
dalam tubuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi aloin dan menganalisis
kandungannya dalam getah tanaman Aloe vera yang di dasarkan atas
analisis kualitatif dan kuantltatif, seperti ujl KLT, FT-IR, dan HPLC. Anaiisis
ini dilakukan terhadap dua sampel hasil isolasi dengan dua metode yang
berbeda.
Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa di dalam tanaman lidah buaya
terdapat senyawa aloin, dan diketahui bahwa kadar aloin pada getah dengan
menggunakan metode pertama (freeze-drying) sebesar ^,87%. Sedangkan
kadar aloin pada getah dengan metode kedua (ekstraksi dengan etil asetat)
lebih kecil yaitu 0,49%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Maida
"Daun girang (Leea indica. Merr) merupakan salah satu tanaman
yang biasa digunakan sebagai tanaman obat tradisional, mengandung senyawasenyawa
dari golongan flavonoid, polifenol, saponin dan terpenoid. Senyawasenyawa
ini memiliki potensi sebagai senyawa aktif antlkanker.
Uji aktivitas antikanker menggunakan sel leukemia L12i0 dilakukan
dengan cara menghitung daya hambat (aktivitas inhibisi) pertumbuhannya oleh
senyawa kimia dalam ekstrak kasar. Aktivitas inhibisi dinyatakan dengan ICso
sebagai konsentrasi ekstrak dalam pg/mL medium yang dapat menghambat
perkembangbiakan sel sebanyak 50 % setelah masa inkubasi 48 jam. Ekstrak
kasar yang memiliki nilai IC50 lebih kecil dari 20 pg/mL diklasifikasikan memiliki
potensi sebagai antikanker dengan sel leukemia L1210.
Hasil uji aktivitas ekstrak kasar daun girang memiliki nilai IC50
17,63 pg/mL. Ekstrak kasar dibagi ke dalam tiga fraksi berdasarkan perbedaan
kelarutan senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya yaitu fraksi polar,
semi polar dan non polar. Hasil uji aktivitas tiga fraksi tersebut berturut-turut
adalah : 10,47 pg/mL; 13,36 pg/mL dan 16,18 pg/mL. Terhadap fraksi polar
yang memiliki potensi paling besar sebagai antikanker dilakukan pemurnian
terhadap fraksi tersebut sampai didapatkan senyawa mumi.
Dengan menggunakan spektrofotometer FTIR dan spektrometer GC-MS,
senyawa yang didapat dari fraksi etanol diduga adalah p-amirin yaitu senyawa golongan triterpenoid pentasiklik dengan rumus molekul C30H50O dengan berat
molekul 426 dan mempunyai titik leleh 198-201,1 °C."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Nuraini
"Tanaman cerakin {Croton argyratus Blume) merupakan tanaman
berkhasiat yang berasal dari semenanjung Malaysia. Tanaman ini sering digunakan oleh masyarakat sebagai ramuan obat tradisional, bahan bangunan, dan minyak lampu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur molekul senyawa kimia yang terdapat dalam daun cerakin {Croton argyratus Blume) pada fraksi aseton. Penelitian ini menggunakan residu daun cerakin dari penelitian sebelumnya. Residu bubuk daun ini dimaserasi menggunakan pelarut aseton untuk menarik senyawa-senyawa agak polar yang larut dalam pelarut tersebut. Setelah perebdaman selesai, ekstrak aseton dipekatkan dan dilakukan uji bercak menggunakan KLT dengan berbagai komposisi pelarut pengembang campuran n-heksana dan etil asetat. Dari pengujian KLT ini diperoleh komposisi dengan perbandingan 5:2. Kemudian dilakukan pemisahan senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak aseton kasar dengan
msnggunakan kromatografi kolom lambat dengan silika gel sebagal fasa diamnya dan campuran n-heksana dan etil asetat dengan gradien kepolaran yang meningkat sebagai fasa geraknya. Senyawa hasll isolasi diuji dengan
kromatografi lapis tipis (KLT). Fraksi yang diambil untuk analisis lebih lanjut adalah fraksi 15-19 (4 spot). Fraksi ini dimurnikan lagi dengan kromatografi kolom ulang sampai 2 kali sehingga diperoleh komponen A (1 spot). Komponen A ditentukan i strukturnya dengan menggunakan spektrometer IR dan GC-MS. Dari kromatogram GC diperoleh bahwa komponen A terdiri dari 7 senyawa. Namun, hanya 3 senyawa dominan dari 7 senyawa tersebut yang ditentukan spektrum fragmentasinya. Ketiga senyawa tersebut adalah Ai (a-guaiene) dengan rumus molekul C15H24, A2 (5-guaiene) dengan rumus molekul C15H24, dan A3 (patchouli alkohol) dengan rumus molekul C15H26O. Sedangkan 4 senyawa lainnya adalah seychellene (C15H24), a-patchoulene (C15H24), ppatchoulene (Ci5Fl24), dan caryophyllene (C15H24)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeiny Agustin Mantow
"ABSTRAK Minyak kelapa adalah minyak yang besar manfaatnya untuk kesehatan karena kandungan asam lauratnya yang besar, dimana asam laurat termasuk dalam golongan asam lemak rantai menengah yang lebih mudah dicerna, diserap dan diangkut. Dalam percobaan ini akan diekstraksi minyak kelapa secara enzimatik menggunakan ekstrak kasar enzim bromelain dari buah nenas dan ekstrak enzim ragi tempe. Enzim yang telah diisolasi dicampur dengan santan, diaduk perlahan selama 15 menit dan diinkubasi selama 16 jam pada suhu kamar dan suhu optimal enzim. Minyak yang dihasilkan adalah minyak yang jernih dengan rendemen 80-85%. Minyak yang diperoleh kemudian diuji sifat fisiko-kimianya (bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan iodium, dan bilangan peroksida). Dari hasil uji fisiko-kimia terlihat bahwa minyak yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Kata kunci: Bromelain, ekstraksi, enzim, minyak kelapa, Virgin Coconut Oil"
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;;;;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusmansyah
"Konversi gas bumi menjadi hidrokarbon cair setara fraksi tengah minyak
bumi (bensin, solar, dan kerasin) merupakan alternatif menarik untuk
memenuhi kebutuhan produk bahan bakar. Metanol adalah bahan yang baik
untuk proses konversi ini, karena metanol merupakan senyawa monoalkohol
sederhana yang mudah untuk dikonversi untuk membentuk senyawa
hidrokarbon lainnya melalui proses katalitik. Penelitian ini dilakukan untuk
melihat selektifitas dari penggunaan dua katalis asam, yaitu y-alumina dan
zeolit H-ZSM-5, terhadap pengujian konversi metanol menjadi hidrokarbon cair.
Kedua katalis ini ditempatkan bersama di dalam reaktor dengan berat yang
tetap untuk setiap reaksi katalisis, yaitu sebanyak 1 g. Katalis asam y-alumina
disintesis dari gel boehmite yang diperoleh dari campuran larutan aluminium
nitrat dan amonia melalui proses aging dan kalsinasi pada suhu 500 °C selama
24 jam. Sedangkan katalis zeolit ZSM-5 disintesis dari larutan hidrogel dengan
komposisi mol AI20 : 33 Na20 : 100 Si02 : 44 R : 25 H2S04 : 4000 H20,
dimana R adalah zat pengarah TPABr. Sintesis dilakukan pada suhu 180 °C
selama 240 jam yang diikuti dengan tahap pengubahan Na-ZSM-5 menjadi
bentuk H-ZSM-5. Karakterisasi katalis dilakukan dengan analisis secara
difraksi sinar-X dan spektroskopi FT-IR. Proses konversi metanol telah
dilakukan dengan menggunakan variasi suhu reaksi, yaitu pada 200 °, 225 °,
250 °, 275 °, dan 300 °C, dan dengan berbagai fraksi waktu reaksi pada variasi suhu reaksi yang sama terhadap waktu konversi keseluruhan selama satu jam.
Dari analisis kromatografi gas, senyawa-senyawa yang dapat diidentifikasi dari
produk yang dihasilkan adalah sikloheksana dan xilena dengan total %
konversi yang diperoleh berturut-turut sebesar 2,482 %; 17,362 %; 42,550 %;
15,474 %; dan 9,066% untuk reaksi yang dilakukan pada suhu 200 °, 225 °,
250 °, 275 °, dan 300 °C."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lavinia Gabrielle
"ABSTRAK
Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl) adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat, serta mengandung senyawa-senyawa natural di antaranya minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan mengekstraksi dan mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri dari buah tanaman cabe jawa serta menguji aktivitas senyawanya sebagai antioksidan. Ekstraksi minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan destilasi uap selama 8 jam, menghasilkan minyak dengan rendemen 0,1%. Minyak atsiri hasil ekstraksi dianalisis menggunakan KLT, spektrofotometer FT-IR, dan GC-MS. Pemisahan komponen-komponen minyak dilakukan menggunakan kromatografi kolom dengan eluen n-heksana 100%. Hasil kromatografi kolom dianalisis menggunakan KLT dan GC-MS. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan minyak atsiri cabe jawa mengandung sedikitnya 23 komponen, dengan komponen utamanya adalah senyawa seskuiterpen, seperti ?-karyofilen (14,99%), ?-humulen (10,25%), germacrene (9,29%), dan ?-bisabolen (7,55%), serta senyawa-senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dan tidak jenuh sebesar 16,67%, diantaranya 8-heptadekena, pentadekana, dan heptadekana. Hasil uji aktivitas antioksidan minyak atsiri cabe jawa menggunakan metode radical scavenger menunjukkan adanya penurunan absorbansi pada larutan DPPH yang ditambahkan sampel minyak. Hal ini mengindikasikan adanya aktivitas antioksidan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulina Kusuma
"ABSTRAK
Kitosan merupakan salah satu polimer alam yang bersifat polielektrolit kationik sehingga mempunyai reaktifitas kimia yang tinggi dan sangat efektif berinteraksi dengan molekul bermuatan negatif. Dengan sifat fisika dan kimia yang dimilikinya, salah satu aplikasi kitosan adalah sebagai membrane (lapisan tipis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan monomer asam akrilat pada larutan kitosan yang kemudian diiradiasi dengan sinar gamma pad a dosis 10 kGy. Pengujian film kitosanasam akrilat meliputi uji fraksi gel (padatan tidak larut) dengan metode ekstraksi soxlet, kuat tarik dengan alat tensile strength, penentuan gugus fungsi dengan spektrofotometer FT-IR dan analisis termal dengan DSC. Berdasarkan hasil penelitian dengan dosis iradiasi 10 kGy menunjukkan terjadi peningkatan sifat fisik film kitosan yang terbentuk. Penambahan monomer asam akrilat yang optimal adalah pada konsentrasi 3,5% dengan sifat film yang diperoleh sebagai berikut : fraksi gel sebesar 66,89%, kekuatan tarik sebesar 14.275,70 kg/cm2 dan titik leleh sebesar 246,06 °C."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Setyowati
"Transduksi sinyal merupakan proses penyampaian informasi dari luar
sel sampai ke dalam inti sel melewati protein-protein yang bekerja secara
berantai. ERK2 termasuk dalam golongan enzim MAP Kinase yang berada
dalam rantai bagian atas proses transduksi sinyal. STAT3 adalah protein
yang berada paling bawah dalam proses ini yang punya kemampuan
berikatan dengan DNA untuk dapat mengatur ekspresi gen yang dikode DNA
itu. STAT3 dan ERK2 berasal dari sel eukariot. Untuk mempelajari aspek
biokimia dan biofisika diperlukan protein STAT3 dan ERK2 dalam jumlah
banyak yang dapat diperoleh dengan menggunakan DNA rekombinan.
Organisme yang membawa DNA rekombinan akan mensintesis protein.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan ekspresi protein rekombinan
transduksi sinyal STAT3 dan ERK2 dengan menggunakan IPTG sebagai
induser dalam E. coli DH5 dalam skala produksi 500 mL. Untuk
mendapatkan proteinnya, maka sel pelet bakteri harus dipecah. Supernatan
yang didapat dipurifikasi (dimurnikan ) dengan menggunakan kolom terbuka
metode kromatografi penukar anion (DEAE- Sepharose) dan kromatografi
kolom hidrofobik (Phenyl -Sepharose ). Hasil elusi selanjutnya dikonfirmasi
dengan menggunakan SDS ? PAGE. Dari hasil percobaan, protein
rekombinan STAT3 dan ERK2 berhasil diekspresikan dalam sel inang E.coli
DH5 dan berada dalam supernatan. Pita rekombinan STAT3 dengan berat molekul sebesar  66 kDa dan ERK2 sebesar  41 kDa yang telah
dimurnikan dengan matriks DEAE-Sepharose dan Phenyl-Sepharose belum
dalam bentuk pita tunggal."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], [2005, 2005]
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>