Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sayed Iskandar Muda
"ABSTRAK
Manajemen resiko telah dibentuk sebagai sebuah prosedur penanganan atau tindak lanjut terhadap bencana yang ditimbulkan oleh alam dan manusia. Dalam hal bencana banjir, manajemen resiko yang diterapkan adalah mengelola resiko pada situasi banjir dan merencanakan sebuah sistem yang akan mengurangi resiko banjir.
Jalur evakuasi untuk pengurangan dampak bencana banjir di Jakarta adalah salah satu usaha untuk mengurangi dampak kerugian negara yang ditimbulkannya dan merupakan bagian dari manajemen resiko bencana yang terdiri dari 3 komponen yakni, bencana, paparan, dan kerentanan. Ketika banjir kanal timur dan barat, dan sistem polder mengalami kegagalan dalam menangani banjir, seyogyanya pemerintah DKI sudah memiliki skenario dan cetak biru untuk mengatasi kejadian ini.
Dalam penelitian ini akan disimulasi banjir kala ulang 100 tahun untuk dapat menentukan wilayah penggenangan air agar diketahui wilayah-wilayah yang terkena bencana banjir. Selanjutnya, dengan memetakannya memakai program SIG akan ditentukan jalur evakuasi beserta skenarionya sesuai dengan karakter para calon pengungsi.

ABSTRACT
Risk management has been established as well as a procedure to handling situation of natural, environment and man made hazards. In case of flood hazard, risk management applied as managing risk in flooding situation and planning in a system to reduce flood risk.
Evacuation route for Jakarta flood disaster mitigation is one of effort to mitigate impact of loss of government and become part of risk managemenet where consist of 3 component which are hazard, exposure, and vulnerabilit . When Eastern/ Western Flood Canal and Polder system fail to prevent the flood, the government of DKI should have evacuation scenarios and blue print to counter this problem.
This research will simulate 100 year-return flood to determine innundation area in order to figure out the exposed area by flood hazard. For further step, it will be mapped using GIS program to establish the evacuation route and its scenario, as well as character of evacuate citizen."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghinia Anastasia Muhtar
"ABSTRAK
Kabupaten Bulukumba mengadakan program pengembangan agroindustri secara mandiri pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2005-2025 untuk mewujudkan predikat Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lumbung padi di kawasan timur indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi kesesuaian lahan terhadap syarat tumbuh tanaman padi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran kesesuaian lahan aktual dan potensial tanaman padi sawah sebagai pengendali ketersedian pangan beras di Kabupaten Bulukumba. Persebaran kesesuaian lahan aktual kelas S1 kebanyakan terletak di sebelah selatan sepanjang Pantai Laut Flores dengan morfologi dataran dan kemiringan tanah <3%. Persebaran Kelas S2 hampir terdapat di seluruh Kabupaten Bulukumba, (baik itu di sebelah selatan, barat, timur ataupun utara) dengan morfologi dataran-perbukitan dan kemiringan tanah <8%. Persebaran kelas S3 dan kelas N saling berasosiasi, dimana kedua kelas ini terdapat di sebelah timur sepanjang Pantai Teluk Bone (pola memanjang) kemudian menyebar sampai ke utara dengan morfologi perbukitan dan bergelombang serta kemiringan tanah >15%. Kecamatan Bonto Bahari, Bontotiro dan Kecamatan Herlang memiliki status ketersedian pangan yang buruk dikarenakan ketiga kecamatan ini penggunaan lahan sawah aktualnya berada pada kelas S3ch dibandingkan Kecamatan Gantarang pada kelas S1 dan S2. Kecamatan Herlang yang awalnya mengalami ketersedian defisit beras (-1.066ton) berubah menjadi surplus beras (2.855ton) setelah dilakukan penanaman padi pada kelas kesesuaian lahan potensial(S1).

ABSTRACT
Bulukumba Regency implement agro-industry development program independently in the long-term development plan of the area 2005-2025 for create predicate South Sulawesi Province as a granary in Eastern Indonesia. One effort that can be done is by land suitability evaluation to grow rice crops well. This study aimed to analyze the distribution of actual and potential land suitability rice crop as controlling food availability di Bulukumba Regency. Distribution of the actual land suitability for class S1 mostly is found in the South Bulukumba Regency(along Laut Flores Beach) with the morphology of the plain and the slope less from 3%. Distribution of the actual land suitability for class S2 mostly is found almost exist throughout Bulukumba Regency(south, west, east or north) with the morphology of the plain until hill and slope less 8%.Distribution of the actual land suitability for class S3 and class N are associated each other, where class S3 and class N are found in the east Bulukumba Regency (along Teluk Bone Beach) with lengthwise pattern then spread to the north with the morphology surging and hill. They have slope more than 15%. Bontobahari Disctrict, Bontotiro District and Herlang District have low food availability status. The reason is caused that they have an extensive paddy field class S3 is greater than class S1 and class S2. it is different in Gantarang District that has an extensive paddy field class S1 and class S2 is greater than class S3. Herlang District who initially have the availability of rice deficit (-1.066ton) turn into surplus (2.855ton) after planting rice on land suitability class potential(S1)."
2016
T46106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widiyasmoko
"Tingkat sedimentasi di danau rawapening cukup tinggi 778,93 ton / tahun , yang disebabkan oleh kondisi lingkungan di sekitar tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik spasial danau dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Parameter yang diamati adalah Muatan padat tersuspensi di danau, erosi dari masing-masing daerah tangkapan, dan keluarnya setiap sungai. Muatan Padat Tersuspensi dipantau menggunakan penginderaan jauh 0,5-0,6?m panjang gelombang tahun 2017, debit sungai dihitung menggunakan metode Rasional, dan erosi ditentukan menggunakan metode Hazarika. Hasil penelitian menunjukkan debit sungai berbanding terbalik dengan muatan padatan tersuspensi, sedangkan besarnya erosi berkorelasi positif dengan muatan padatan tersuspensi.

Sedimentation rate in rawapening lake is fairly high 778.93 tons year , which is caused by the environmental conditions surrounding the catchment. This study is aimed to determine the relation of spatial characteristics of the lake with surrounding environmental condition. The parameters observed were suspended solid load in the lake, erosion from each catchment area, and the discharge of each river suroundings. Suspended solid load was monitored using remote sensing 0.5 0.6 m wavelength of 2017, river discharge was calculated using Rational method, and erosion was determined using Hazarika method. The results show river discharge wasinversely proportional to suspended solid load, while the magnitude of erosion positively correlates with the suspended solid load.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanka Prajna Paramitha
"ABSTRAK
Laju pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan kompleksitas permasalahan lingkungan, salah satunya adalah permasalahan banjir.  Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi mendesak ruang-ruang terbuka hijau dan sempadan sungai berubah menjadi wilayah-wilayah yang padat dengan permukiman seperti yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Ancaman bencana banjir, kondisi sosial dan ekonomi serta pembangunan infrastruktur dari hulu sampai dengan hilir DAS Ciliwung semakin meningkatkan risiko bencana banjir di DAS Ciliwung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ancaman bencana banjir, kerentanan (sosial dan ekonomi), kapasitas daerah dan masyarakat di DAS Ciliwung, menganalisis risiko bencana banjir di DAS Ciliwung, menganalisis alternatif pengurangan risiko bencana banjir di DAS Ciliwung. Metode yang digunakan dalam riset ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan data sekunder, data primer melalui pengisian kuesioner oleh pemangku kepentingan/Instansi dan penduduk yang terdampak banjir di DAS Ciliwung. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif-kuantitatif dan analisis AHP untuk menentukan pemilihan alternatif pengurangan risiko bencana banjir. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat ancaman bencana banjir di DAS Ciliwung baik di segmen tengah maupun di segmen hilir berada dikategori tinggi. Selain ancaman bencana banjir, tingkat kerentanan sosial ekonomi di DAS Ciliwung juga termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan dari sisi kapasitas masyarakat dan daerah, kapasitas masyarakat dan daerah pada segmen hilir lebih siap dibandingkan dengan masyarakat yang berada di segmen tengah. Tetapi walaupun kapasitas pada segmen hilir lebih siap, tidak dapat mengurangi risiko bencana banjir yang tinggi. Permasalahan tingginya risiko bencana banjir diatasi melalui alternatif pengurangan risiko bencana. Berdasarkan hasil AHP, maka diperoleh prioritas alternatif dengan bobot tertinggi yaitu peningkatan efektivitas pencegahan dan mitigasi bencana.

ABSTRACT
The rate of population growth and high population density causes the complexity of environmental problems, one of which is the problem of flooding. The high rate of population growth is urging green open spaces and river borders to change into areas that are densely populated as happened in the Ciliwung River Basin. The threat of floods, social and economic conditions and infrastructure development from upstream to downstream of the Ciliwung watershed further increase the risk of flooding in the Ciliwung watershed. The purpose of this study is to analyze the threat of flood disasters, vulnerability (social and economic), regional and community capacities in the Ciliwung River Basin, analyze the risk of flood disasters in the Ciliwung River Basin, analyze alternatives to reduce the risk of flood disaster in the Ciliwung River Basin. The method used in this research is quantitative and qualitative methods using secondary data, primary data through filling out questionnaires by stakeholders/agencies and residents affected by flooding in the Ciliwung River Basin. The analysis used is descriptive-quantitative analysis and AHP analysis to determine the alternative selection of flood disaster risk reduction. The results showed that the level of flood threat in the Ciliwung watershed both in the middle segment and in the downstream segment was in the high category. In addition to the threat of flood disasters, the level of socio-economic vulnerability in the Ciliwung watershed is also included in the high category. Meanwhile, in terms of community and regional capacity, the capacity of communities and regions in the downstream segment is better prepared than those in the middle segment. But even though capacity in the downstream segment is better prepared, it cannot reduce the risk of high flood disasters. The problem of the high risk of flood disaster is overcome through alternative disaster risk reduction. Based on AHP results, an alternative priority with the highest weighting is obtained, namely the effectiveness of disaster prevention and mitigation."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanri Bawafi
"Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kekritisan di DAS Toyoaning Kabupaten Kediri sebagai upaya konservasi daerah resapan air menggunakan metode Indeks Konservasi (IK), Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS), dan Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA) yang berbasis pada pembobotan. Hasil pemetaan dari masing-masing metode IK, RTkRHL-DAS dan SMCA dibandingkan dengan data lokasi kejadian bencana banjir, tanah longsor dan kekeringan untuk menilai akurasi dari masing-masing ketiga metode tersebut dalam mengidentifikasi kondisi daerah resapan air di DAS Toyoaning. Hasil pada metode IK menunjukkan bahwa 89% wilayah DAS Toyoaning berada pada kondisi kritis, kemudian pada metode RTkRHL-DAS menunjukkan jumlah luas daerah yang memiliki kondisi kritis dan sangat kritis adalah 78%, dan pada metode SMCA menunjukkan luas kondisi kritis 60%. Alih fungsi hutan lindung menjadi hutan produksi yang terjadi pada tahun 2017 diduga telah meningkatkan kekritisan DAS Toyoaning sehingga menurunkan kondisi konservasi DAS tersebut. Metode yang memiliki akurasi tertinggi dalam menilai kondisi resapan air DAS Toyoaning adalah metode IK.

This study aims to mapping the criticality in the Toyoaning watershed of Kediri Regency as an effort to conserve water recharge areas using the Conservation Index (IK) method, the Forest and Land Rehabilitation Technical Plan (RTkRHL-DAS), and Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA) based on weighting. The results of the mapping of each IK, RTkRHL-DAS and SMCA methods were compared with data on flood, landslide and drought disaster location data to assess the accuracy of each of the three methods in identifying the condition of the Toyoaning Watershed. The results of the IK method show that 89% of the Toyoaning watershed area is in critical condition, then in the RTkRHL-DAS method the total area of critical and very critical conditions is 78%, and in the SMCA method the area of critical condition is 60% . The conversion of the function of protected forest to production forest that occurred in 2017 is thought to have increased the criticality of the Toyoaning watershed, thereby reducing the watershed conservation conditions. The method that has the highest accuracy in assessing the water catchment conditions of the Toyoaning Watershed is the IK method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T54719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Husen
"DKI Jakarta merupakan bagian dari megapolitan Jakarta yang tumbuh sangat dinamis, namun kurang terkendali sehingga memunculkan permasalahan lingkungan diantaranya pencemaran udara. Pola distribusi spasial polutan udara (NO2, O3, PM10) di DKI Jakarta dan kaitannya dengan curah hujan, tutupan tajuk vegetasi, dan wilayah terbangun tahun 2013-2014. Dikaji dalam penelitian ini menggunakan metode komparasi spasial berbasis wilayah cakupan 0,5 km, 1 km dan 1,5 km dari lokasi stasiun pengukur kualitas udara. Informasi keruangan tutupan tajuk vegetasi dan wilayah terbangun diolah dari citra landsat 8 yang didapatkan dari United State Geological Survey dengan pendekatan NDVI dan NDBI. Citra landsat yang digunakan ialah citra tahun 2013-2014.
Hasil menunjukkan nilai konsentrasi polutan udara cenderung rendah pada awal tahun dan semakin tinggi di pertengahan tahun dan semakin rendah menuju akhir tahun. Selain itu polutan tertinggi terjadi di stasiun dengan karakteristik wilayah sekitar yang memiliki tutupan tajuk vegetasi yang sedikit dan wilayah terbangun yang luas. Sedangkan distribusi polutan terendah terjadi di stasiun dengan karakteristik wilayah sekitar yang memiliki tutupan tajuk vegetasi yang luas dan wilayah terbangun yang sedikit. Kemudian tutupan tajuk vegetasi berhubungan berbanding terbalik dengan polutan udara (NO2, O3, PM10), wilayah terbangun berhubungan berbanding lurus dengan polutan udara (NO2, O3, PM10) dan curah hujan berhubungan terbalik dengan polutan udara (NO2, O3, PM10). Model distribusi menunjukkan nilai polutan yang tinggi tersebar di bagian pusat, utara, timur, timur laut, dan barat, barat laut.

DKI Jakarta is part of a growing megapolitan Jakarta is very dynamic, but lack of control that raises environmental problems including air pollution. Patterns of spatial distribution of air pollutants (NO2, O3, PM10) in Jakarta and its relation to precipitation, vegetation canopy cover, and built area in 2013-2014. Examined in this study using a comparative method based spatial coverage area of ​​0.5 km, 1km and 1.5 km from the location of air quality measuring stations. Vegetation canopy cover spatial information and processed built area of Landsat 8 obtained from United State Geological Survey with NDVI and NDBI approach.
Results showed the concentration of air pollutants tend to be low in the early years and higher in mid-year and the lower towards the end of the year. In addition pollutants occurred in the area around the station with the characteristics that have little vegetation canopy cover and wide area awakened. While pollutant distribution was lowest in the area surrounding the station with the characteristics that have extensive vegetation canopy cover and the built area up a little. Then vegetation canopy cover associated inversely with air pollutants (NO2, O3, PM10), where built area directly proportional to air pollutants (NO2, O3, PM10) and precipitation is inversely related to air pollutants (NO2, O3, PM10). Distribution model shows a high value of pollutants dispersed in the central, north, east, northeast, and west, northwest.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dom, George Emile
"Lahan pertanian di pulau Jawa menyuplai setidaknya 67,4% kebutuhan pangan di Indonesia. Suplai terbesar hasil pertanian berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai mengalami penurunan. Kejadian penurunan produktivitas tersebut mengindikasikan bahwa lahan pertanian di wilayah Jawa mulai mengalami fase jenuh atau yang lebih dikenal dengan sebutan lahan kritis. Lahan kritis di di DA Ci Tarum terutama di sub DA Ci Widey terus bertambah akibat adanya aktifitas pertanian yang tidak mengimplementasikan kegiatan kegiatasn konservasi. Untuk itu perlu diketahui pola sebaran lahan kritis di wilayah sub DA Ci Widey dan hubungannya dengan kegiatan konservasi dalam hal ini terasering. Data yang diperlukan berupa penggunaan tanah actual, curah hujan harian, kontur RBI skala 1: 25.000, Landasat 8 path 122 row 65.
Metode yang digunakan berupa overlay dimana kerapatan vegetasi, lereng, produktivitas dan tingkat bahaya erosi dari USLE akan ditumpang tindihkan untuk mendapatkan wilayah lahan kritis yang nantinya akan dibandingkan secara temporal dan spasial penggunaan terasering yang ada. Hasil yang didapatkan berupa lahan kritis umumnya dapat ditemukan pada wilayah hulu sub DAS atau pada wilayah dengan kemiringan lereng lebih dari 25%. Pemanfaatan teknologi terasering juga terbukti memiliki pengaruh positif terhadap tingkat kekrititsan lahan yang ada. Hal ini ditunjukan dengan adanya penurunan tingkat erosi dan tetapnya tingkat produktivitas tanaman pertanian.

Agricultural land on the island of Java to supply at least 67.4% of food needs in Indonesia. The largest supply of agricultural products originating from Central Java and East Java began to decline. The incident indicates that the decline in productivity of agricultural land in Java began experiencing a phase saturated or better known as critical areas. DA critical land in Tarum Ci Ci especially in sub DA Widey continues to grow as a result of agricultural activities that do not implement kegiatasn conservation activities. For that to know the pattern of distribution of critical land in sub DA Ci Widey and conservation activities in connection with this case terracing. The necessary data in the form of land use actual, daily rainfall, contour RBI scale 1: 25,000, Landasat 8 path 122 row 65.
The method used in the form of an overlay in which the density of vegetation, slope, productivity and the level of danger of erosion of USLE be superimposed to get the region critical land which will be compared in the temporal and spatial use of the existing terracing. Results obtained in the form of degraded land can generally be found in the upstream region of sub-watershed or in areas with a slope of more than 25%. The use of technology terracing also shown to have a positive influence on the level of the existing land kekrititsan. This is evidenced by the reduction in attrition rate and the fixed rate of productivity of agricultural crops.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revo Putera Samudera
"ABSTRAK
Pencemaran udara di kota Jakarta disebabkan oleh beberapa parameter polutan pencemar udara. Terdapat tiga parameter yang akhir-akhir ini mendominasi kandungan udara di udara Jakarta yaitu zat PM10, zat SO2 dan zat CO. Data yang digunakan adalah data konsentrasi zat PM10, SO2 dan CO hasil pemantauan sepanjang tahun 2011-2014 pada 6 SPKU milik BPLHD DKI Jakarta. Selanjutnya data lahan vegetasi dan lahan terbangun didapat dari hasil pengolahan citra landsat dan hasil survey lapang. Dari hasil perhitungan regresi linear didapatkan hasil, proporsi vegetasi yang berpengaruh negatif atau turut berperan mempengaruhi tren penurunan zat polutan PM10 hanya sekitar 1 km dari titik SPKU. Kemudian yang mempengaruhi tren penurunan konsentrasi zat polutan SO2 ada pada radius 1-5 km dari titik 6 SPKU. Sedangkan untuk zat polutan CO tidak ada radius proporsi lahan vegetasi di sekitar SPKU yang mempengaruhi tren penurunan konsentrasinya. Untuk proporsi lahan terbangun berpengaruh positif atau yang mempengaruhi tren kenaikan polutan PM10 hanya sekitar 1 km dari lokasi SPKU. Selanjutnya, untuk zat SO2 yang mempengaruhi tren kenaikan konsentrasinya terdapat pada radius 1-5 km dari SPKU. Sedangkan proporsi lahan terbangun yang mempengaruhi tren kenaikan zat CO terdapat pada sekitar 4-5 km dari lokasi SPKU.

ABSTRACT
Air pollution in Jakarta City caused by several parameters of pollutants of air pollutants. There are three parameters which lately dominate the air content in the air in Jakarta which are substances PM10, SO2 substances and substances CO. The data used is the concentration of PM10, SO2 and CO monitoring results during the year 2011 to 2014 on 6 AQMS owned BPLHD Jakarta. Furthermore, the data of land vegetation and land up obtained from the processing of Landsat imagery and field survey results. Of linear regression calculation result is obtained, the proportion of vegetation that has negative impact or contribute to affect the downward trend pollutants PM10 is only about 1 km from the AQMS location. Then that affects the downward trend in concentrations of pollutants SO2 is in a radius of 1-5 km from the AQMS . As for the substance olutan CO no radius proportion of land vegetation around SPKU trends affecting the decrease in concentration. For the proportion of built-up land that has positive impact or contribute the upward trend of pollutant PM10 only about 1 km krom the AQMS location. Furthermore, for substances which affect the trend of increasing SO2 concentration was found in a radius of 1-5 km from SPKU location. While the proportion of undeveloped land that affects the trend of increasing CO substance contained in approximately 4-5 km from the location of SPKU.
"
2014
S61277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Anggiat Raja
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi menimbulkan pergeseran fungsi warnet tidak lagi hanya sebagai fasilitas yang digunakan untuk memproses informasi. Daerah penelitian ini adalah warnet game online di Kecamatan Pasar Minggu. Enam warnet game online yang dijadikan titik lokasi penelitan adalah warnet The Patch, warnet Ql, warnet Estiga, warnet Aulia, warnet PeWe dan warnet Lesehan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lokasi warnet game online di Kecamatan Pasar Minggu serta hubungan-nya dengan karakteristik pengguna berdasarkan frekuensi kunjungan, usia dan status pendidikan-nya. Pendekatan secara deskriptif dan spasial digunakan dalam penelitian ini. Metode ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai data dan fakta yang terdapat di lapangan berdasarkan hasil penyebaran kuisioner dan observasi lapang. Hasil penelitian menunjukan terdapat 4 karakteristik lokasi yang terbentuk oleh variasi dari faktor site yang dilihat dari tipe game online dan keberadaan fasilitas, dan faktor situation yang dilihat dari penggunaan tanah dan kelas jalan di Kecamatan Pasar Minggu. Hubungan antara karakteristik lokasi yang terbentuk dengan karakteristik pengguna menunjukan bahwa setiap karakteristik memiliki jumlah atau persentase yang berbeda ditinjau dari frekuensi kunjungan, usia dan status pendidikan-nya.

ABSTRACT
Information technology development has shifted internet cafe function to become more than information processing facility. One of the shifted function is internet cafe as play online games. There are six online game internet cafes in Pasar Minggu sub district, South Jakarta that have its own unique locational characteristics based on their site and situation. The online game internet cafes are The Patch, Ql cafe, cafe Estiga, Aulia cafe, PeWe internet cafe and Lesehan cafe. This study aims to describe the locational characteristics of online game café, based on its site and situation condition and to describe the distribution of its users based on the frequency of visits, age and educational status. Descriptive and spatial analysis approaches are used on this research. The method aims to give explanations regarding the data and facts in the field from questionnaire and field observation. The results showed that there are four locational characteristics formed by site factor variations based on the type of online games and facilities. Situational factors are based on land use type and road class in Pasar Minggu sub-district, South Jakarta. The association between locational characteristics formed by user characteristics showed that each characteristic possessed different percentage or numbers of visit frequency, age, and educational status."
2016
S63419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Urfi Izzati
"Sempadan sungai adalah kawasan lindung di kanan kiri sepanjang sungai yang secara alami diperuntukkan bagi vegetasi. Faktanya, kualitas sempadan sungai semakin menurun akibat alih fungsi lahan sempadan sungai oleh masyarakat, terutama di perkotaan sehingga dapat mengganggu fungsi ekologisnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fungsi ekologis sempadan sungai morfologi sempadan sungai, keanekaragaman jenis pohon dan burung , menganalisis kondisi sosial ekonomi pemahaman, pandangan, perilaku, dan kondisi ekonomi masyarakat yang tinggal di sempadan sungai, dan merumuskan strategi pengelolaan lingkungan sempadan sungai berbasis hutan kota berkelanjutan.
Morfologi sempadan sungai dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geogrfis SIG ; kenaekaragaman jenis pohon diukur menggunakan petak ukur dengan metode jalur berpetak, sedangkan keanekaragaman jenis burung diukur menggunakan transek garis kemudian dianalisis dengan indeks keanekaragaman Shannon Wiener; kondisi sosial ekonomi menggunakan kuesioner, dan penentuan strategi pengelolaan yang tepat menggunakan Analytical Hierarchy Process AHP.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan tegakan sebesar 15,73. Indeks keanekaragaman jenis pohon sebesar 2,707 dan burung sebesar 2,794 yang termasuk kategori Sedang berdasarkan Indeks Shannon Wiener. Pemahaman masyarakat Tinggi dan pandangan masyarakat Cukup Baik, tetapi kondisi ekonomi dan perilaku masyarakat yang tinggal di sempadan sungai Kurang Baik.
Kesimpulannya adalah melalui strategi pengelolaan lingkungan sempadan sungai berbasis hutan kota berkelanjutan secara collaborative management dengan peranan masyarakat yang tinggal di sempadan sungai dan pemerintah yang saling mendukung untuk meningkatkan fungsi ekologis dan fungsi sosial ekonomi sempadan sungai.

Stream buffer is a protected area on either side along a river that is naturally destined for vegetation. In fact, quality of stream buffer was declining due to conversion of riparian land by people, especially in urban areas, which may disrupt its ecological functions.
This study aim to analyze ecological function of stream buffer morphology of stream buffer, diversity of tree and birds species, to analyze socio economic conditions understanding, point of views, behavior, and economic conditions of riverside community, and to formulate strategies that will be used for managing sustainable stream buffer based on urban forests.
Stream buffer morphology was analyzed using Geographic Information System GIS diversity of tree species was measured using a stripping route plot method, while diversity of bird species was measured using line transects and then analyzed by Shannon Wiener 39 s diversity index socio economic conditions was investigated using questionnaires, and appropriate strategies was determined using Analytical Hierarchy Process AHP.
The results showed a decrease in stands of 15,73. Tree species diversity index was 2,707 and bird species diversity index was 2,794, which belongs to moderate category based on Shannon Wiener Index. Understanding of riverside community is high and their viewpoint is quite good, but their economic and behavioral conditions are less adequate.
This study conclude that through sustainable urban forest based management of environmental stream buffer strategy in collaborative management with role of riverside community and mutually supportive government to improve the ecological and sosio economic functions of stream buffer.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   5 6 7 8 9 10 >>