Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosua Adriadi
"ABSTRACT
Pada penelitian ini, penulis merancang, membuat simulasi, dan membuat sebuah power supply berbasis DC-DC Buck Converter sebagai charger kendaraan listrik. Penelitian ini bertujuan agar kendaraan listrik dapat di-charge di mana saja di tempat yang terdapat sumber PLN 220VAC. Dengan demikian, kendaraan listrik tidak harus di-charge pada sebuah charging station khusus saat keadaan darurat. Pada pembuatan alat ini, berhasil dirancang sebuah charger yang dapat mengubah tegangan 220VAC menjadi DC dan menurunkannya menjadi tegangan 100V dengan arus 700mA. Terdapat beberapa tahap dalam proses charging ini yang menggunakan rangkaian elektronika seperti full wave rectifier circuit, filter kapasitor, dan buck converter. Dengan demikian, tegangan charging dapat lebih sesuai dengan tegangan baterai yang akan dipakai, yakni sebesar 96 Volt.

ABSTRACT
In this study, the author designs, simulating, and build a DC DC Buck Converter based power supply as an electric vehicle charger. This study aims to electric vehicles can be charged anywhere in the place where PLN mains sources 220VAC is available. Thus, an electric vehicle does not have to be charged at a special charging station during an emergency. In making the charger, the author successfully designed a charger that can change the voltage from 220VAC and lower it to 100VDC voltage with 700mA current. There are several stages in this charging process that use electronic circuit such as full wave rectifier circuit, filter capacitor, and buck converter. Thus, the charging voltage can be more appropriate with the battery voltage to be used, which is equal to 96 Volts."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Dias Sutarto
"Pembuatan sebuah pengisi daya listrik sudah dilakukan pada berbagai macam manca negara dikareakan adanya perubahan energy yang sudah mulai dilakukan untuk menghindari tersebarnya polusi udara maupun kimiawi. Pada penelitian ini, penulis merancang dan membangun sistem pemantau dan pengisi daya baterai menggunakan metode DC-DC converter untuk digunakan pada kendaraan listrik. Penelitian ini bertujuan agar kendaraan listrik dapat melakukan pengisian daya dimana saja di tempat yang terdapat sumber PLN (220 VAC). Dengan demikian, kendaraan listrik tidak harus melakukan pengisian daya pada sebuah charging station khusus saat keadaan darurat. Pada eksperimen kali ini, penulis telah berhasil merancang sebuah pengisi daya yang dapat mengubah tegangan 50V DC   dan menurunkannya menjadi tegangan 36 V yang akan mengalirkan arus hingga 8 A dengan Aki sebanyak tiga buah bertegangan 36V 60Ah sebagai bebannya dimana tegangan ippleyang dihasilkan lebih kecil diaman efisiensi pengisian daya akan lebih baik. Rangkaian yang diusulkan ini terdiri dari sebuah full wave rectifier circuit, filter kapasitor, dan buck converter. Dengan demikian, tegangan charging dapat lebih sesuai dengan tegangan baterai yang akan dipakai, yakni sebesar 36 Volt.
Making an electric charger has been carried out in various foreign countries because of the energy changes that have been made to avoid the spread of air and chemical pollution. In this study, the author designed and built a battery monitoring and charger system using the DC-DC converter method for use in electric vehicles. The purpose of this research is that electric vehicles can charge anywhere in the place where there is a source of PLN (220 VAC). Thus, electric vehicles do not have to charge a special charging station during an emergency. In this experiment, the author has succeeded in designing a charger that can convert 50V DC voltage and lower it to 36V voltage which will flow up to 8 A with a battery of three 36V 60Ah voltage as the load where the ripple voltage produced is smaller in efficiency charging will be better. The proposed circuit consists of a full wave rectifier circuit, filter capacitor, and buck converter. Thus, the charging voltage can be more in accordance with the voltage of the battery to be used, which is equal to 36 Volts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risyaf Syamsi
"ABSTRAK
Light Fidelity (LiFi) merupakan suatu teknologi komunikasi nirkabel yang menggunakan cahaya tampak sebagai mediumnya. LiFi memiliki berbagai kelebihan seperti bandwidth yang tersedia sangat lebar, keamanan jaringan yang sangat baik, dan dapat digunakan untuk daerah-daerah yang sensitif terhadap interferensi gelombang elektromagnetik 2. Hingga saat ini, LiFi masih dalam tahap pengembangan. Perusahaan startup Velmenni telah berhasil mentransmisikan data hingga 1 Gbps 4. Padahal secara teoritis, LiFi dapat mencapai 224 Gbps pada kondisi lab 5. Permasalahan utama yang dihadapi oleh LiFi berbasis On-Off Keying (OOK) yaitu komponen yang digunakan haruslah memiliki nilai RC yang rendah agar tidak terjadi distorsi bentuk gelombang. Pada skripsi ini, penulis melakukan pengembangan komunikasi optik LiFi berbasis OOK pada visible LED. Pengembangan yang dimaksud adalah menganalisis pengaruh nilai RC pada stage pre-amplifier dan melakukan pengujian kecepatan transfer data pada komunikasi optik LiFi berbasis OOK. Penelitian ini memvariasiakan resistor beban pre-amplifier, catu tegangan pre-amplifier, dan catu tegangan LED untuk menentukan nilai yang optimum dari tiga variabel tersebut. Selain itu, terdapat variasi frekuensi yang berfungsi untuk menentukan kecepatan transfer data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan transfer data pada LiFi berbasis modulasi OOK sangat bergantung pada nilai RC dan akan sangat sulit mencapai 1 Mbps

ABSTRACT
.Light Fidelity (LiFi) is a wireless communication technology that uses visible light as its medium. LiFi has many advantages such as the available bandwidth is huge, high network security, and can be used for areas that are sensitive to electromagnetic wave interference (2). Until now, LiFi is still under development. Velmenni startup company has managed to transmit data up to 1 Gbps (4). Even though theoretically, LiFi can reach 224 Gbps in lab conditions (5). The main problem of LiFi based on On-Off Keying (OOK) is that the components used must have low RC value so that waveform distortion does not occur. In this thesis, the author developed LiFi based on OOK on Visible LED. The intended development is analyzing the effect of RC values ​​on the pre-amplifier stage and conducting bit rate testing on LiFi based on OOK. This study varied the pre-amplifier load resistor, pre-amplifier voltage supply, and LED voltage supply for determine the optimum value of the three variables. In addition, there are frequency variations for determine bit rate. The results showed that the bit rate on LiFi based on OOK modulation was very dependent on RC values ​​and would be very difficult to reach 1 Mbps.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Rosario
"Pencitraan fluoresens near-infrared (NIR) merupakan metode pencitraan yang menjanjikan dalam dunia kedokteran dengan menggunakan kamera khusus dan kontras agen indocyanine green (ICG). Teknik ini menawarkan keamanan dalam penggunaannya, resolusi yang tinggi, dan sensitivitas yang baik sehingga kebutuhan akan perangkat pencitraan ini terus meningkat. Beberapa studi melaporkan penggunaan metode pencitraan fluoresens NIR dalam berbagai aplikasi medis baik menggunakan perangkat komersial, maupun perangkat rakitan sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pencitraan fluoresens near-infrared menggunakan filter plastik mika dan kamera IP CCTV serta metode subtraksi dalam mendeteksi fluoresens ICG.
Karakterisasi filter plastik mika menggunakan spektrometer dilakukan untuk mengetahui respons filter dan menentukan kombinasi warna paling efektif. Perancangan prototipe menggunakan kamera IP CCTV yang dimodifikasi sebagai komponen utama dalam mengambil citra. Metode subtraksi yang digunakan mampu menjadi alternatif dalam mendeteksi fluoresens yang dihasilkan ICG dengan mengurangi piksel dari 2 buah gambar dengan kondisi berbeda. Kombinasi filter yang paling efektif dalam meredam cahaya tampak adalah merah-kuning-hijau-biru (MKHB) yaitu pada panjang gelombang 400 nm – 680 nm dengan transmitansi sebesar 64,55%. Rata-rata koefisien absorpsi pada filter plastik mika MKHB sebesar 9,87 cm-1 pada panjang gelombang 830 ± 20 nm. Keseluruhan prototipe berhasil dibuat dan memiliki resolusi yang masih dapat diterima serta biaya produksi sebesar Rp512.000,00.

Near-infrared (NIR) fluorescent imaging is a promising imaging method in medicine using a special camera and indocyanine green (ICG) contrast agent. This technique offers safety in use, high resolution, and good sensitivity so that the need for this imaging device will continue to increase. Several studies have reported the use of NIR fluorescent imaging methods in various medical applications using either commercial devices or handmade devices. The aim of this research is to design a near-infrared fluorescent imaging system using mica plastic filters and IP CCTV cameras and subtraction methods to detect fluorescent ICG.
Characterization of mica plastic filters using a spectrometer was carried out to determine the response of the filter and determine the most effective color combination. The prototype design uses a modified CCTV IP camera as the main component in taking images. The subtraction method used can be an alternative in detecting fluorescence produced by ICG by subtracting pixels from 2 images with different conditions. The most effective filter combination in reducing visible light is red-yellow-green-blue, which is at a wavelength of 400 nm – 680 nm with a transmittance of 64,55%. The average absorption coefficient on MKHB plastic mica filters was 9,87 cm-1 at a wavelength of 830 ± 20 nm. The entire prototype was successfully made and has an acceptable resolution and a production cost of 512,000.00 IDR.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Girsang, Gery Rafaniel
"Pencitraan fluorescence merupakan salah satu jenis pencitraan yang digunakan oleh tenaga medis dalam mendiagnosa penyakit yang dimiliki pasien. Pencitraan ini juga mampu dilakukan secara intraoperative tanpa harus mengakibatkan efek samping seperti mutasi gen yang disebabkan oleh jenis pencitraan lainnya yang menggunakan radiasi elektromagnetik dan radioaktif (CT, MRI, dan PET). Keterbatasan dana menjadi penyebab tidak semua rumah sakit mampu membeli sistem deteksi pencitraan fluorescence yang mahal. Salah satu komponen penting dalam pencitraan ini adalah filter optik yang mampu memblokade sinar eksitasi dan membiarkan sinar emisi untuk dideteksi oleh kamera. Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang filter optik sinar fluorescence dengan menggunakan bahan dasar plastik mika yang didapat secara komersil. Perancangan filter menggunakan kombinasi plastik mika dan foto film serta kamera CCTV berbasis IP yang telah dimodifikasi untuk mampu mendeteksi sinar fluorescence pada area sinar infra merah. Pengujian dilakukan pada ruang yang gelap dengan objek yang diuji adalah campuran Indocyanine Green (ICG) yang dicampurkan dengan air steril. Perancangan filter menggunakan spektrofotometer sehingga menghasilkan kombinasi filter abu abu gelap-foto film yang memiliki rasio gain sebesar 2,56. Pada saat pengujian, filter mampu meningkatkan sinyal cahaya fluorescence (S/B) dari 0,675 menjadi 1,502 akibat adanya peredaman sinar eksitasi pada bagian latar belakang gambar.

Fluorescence imaging is a type of imaging used by medical professionals when diagnosing disease in patients. This imaging can also be performed intraoperatively without causing side effects such as genetic mutations caused by other types of imaging (CT, MRI, and PET) that use electromagnetic and radioactive radiation. Funding constraints are why not all hospitals can afford expensive fluorescent imaging detection systems. One of the important components of this imaging is the filter, which blocks the excitation beam and allows the camera to detect the emitted light. This study aimed to design fluorescence filters using commercially available mica plastic as the base material. The filter design combines mica paper and film with a modified IP-based CCTV camera capable of detecting fluorescence in the infrared region. The test was carried out in a dark room, and the test object was a mixture of indocyanine green (ICG) and sterile water. The filter design uses a spectrophotometer to produce a dark gray-film filter combination with a gain ratio of 2.56. When tested, the filter was able to increase the fluorescence (S/B) light signal from 0.675 to 1.502 due to attenuation of the excitation light on the image background."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Saifullah Reksoprodjo
"Tegangan dari baterai yang digunakan pada sebuah perangkat perlu dipantau untuk menjaga isi daya yang dimiliki oleh baterai. Memonitor tiap-tiap sel yang digunakan pada sistem baterai merupakan fungsional utama dari sebuah Battery Management System. Pembacaan State of Charge pada baterai dapat dilakukan menggunakan berbagai macam metode. Menggunakan sistem yang sederhana dalam operasional dari perangkat merupakan tujuan utama untuk dapat mencakup segala golongan dalam penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Penggunaan sebuah perangkat mikrokontroler yang hanya membutuhkan tegangan rendah untuk membaca baterai yang memiliki tegangan relatif jauh diatas tegangan yang dapat diterima oleh mikrokontroler memerlukan sebuah sistem konversi sehingga dapat dibaca secara akurat namun tidak merusak mikrokontroler tersebut.

The voltage from the battery used in an application needs to be monitored to maintain the battery's charge. Monitoring every cell used in the battery system is the main function of a Battery Management System. State of Charge readings on the battery can be done using a variety of methods. Using a simple system in the operation of the device is the main goal to be able to cover all groups in the use of environmentally friendly electric vehicles. The use of a microcontroller device that only requires a low voltage to read a battery that has a voltage relatively far above the voltage that can be accepted by the microcontroller requires a conversion system so that it can be read accurately but does not damage the microcontroller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Tri Setyadewi
"Perkembangan aplikasi UAV (Unmanned Aircraft Vehicle) saat ini meningkatkan kompleksitas sistem sesuai dengan misi operasionalnya. Akibatnya, potensi terjadinya gangguan sistem karena efek interferensi elektromagnetik dapat terjadi yang mengganggu jalannya operasional UAV. Berdasarkan penelitian, 60% EMI (Electromagnetic Interferences) terjadi pada jalur pengkabelan UAV, oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan analisa terhadap reduksi EMI yang terjadi pada sistem pengkabelan UAV, dan prediksi terhadap besaran induksi tegangan dan daya yang diterima akibat dari interferensi yang terjadi antar kabel juga yang disebabkan karena adanya radiasi dari sistem radio frekuensi UAV. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu, radiasi coupling dengan menggunakan kabel sebagai sumber EMI dan yang kedua adalah radiasi dengan sumber menggunakan antena dipole linear dengan frekuensi operasi 900 MHz. Adapun beberapa variasi parameter dilakukan untuk melihat hubungan antara besarnya induksi yang diterima terhadap variasi seperti jarak kabel dengan sumber EMI, jenis kabel, besaran daya yang dipancarkan, pengaruh sudut polarisasi antena, panjang kabel, shielding, dan pengaruh terminasi pada kabel. keluaran besaran induksi tegangan dan daya yang diterima kemudian dibandingkan dengan simulasi yang telah dilakukan. Diharapkan pada penelitian ini, dapat menjadi acuan atau referensi dalam mendesain pengkabelan dan konfigurasi peletakan antena sehingga dapat meminimalisir efek gangguan akibat radiasi elektromagnetik yang tidak diinginkan.

The development of UAV (Unmanned Aerial Vehicle) application is currently increasing the complexity of the system in accordance with its operasional mission. As a result, the potential for system interference due to the effects of electromagnetic interference may occur that interfere with the operation of the UAV. Based on the study, 60% of EMI (Electromagnetic Interference) occurs in the wiring path, therefore in this study an analysis of the reduction of EMI in the UAV wiring system will be carried out, and prediction of the amount of induction of the voltage and power received due to the interference occurs between wires also caused by radiation from the UAV frequency radio system. Measurement are carried out using two methods, first method by coupling radiation using a cable as an EMI source and the second is radiation using linear dipole antennas with an operating frequency of 900 MHz. Several parameter variation were carrried out to see the relationship between the amount of induction EMI to variation such as the distance of the cable with the EMI source, cable types, the amount of power emitted, antenna polarization angle, cable length, shielding and the termination of cables. Output of the amount of induction voltage and power received is then compared to the simulation that have been carried out. It is supposed that this research can be a reference in designing the wiring configuration of antenna path with the smallest effect of EMI radiation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agitta Rianaris
"Penggunaan sensor fotonik merupakan topik yang saat ini sedang hangat di bidang riset fotonika karena memiliki kemampuan untuk dapat mendeteksi objek secara akurat dan non-invasif terhadap objek yang akan diamati. Sensor optik dengan struktur pandu gelombang kurvatur merupakan devais optik yang menarik dan dapat dimanfaatkan pada berbagai aplikasi, terlebih jika digunakan pada sensor optik yang berukuran mikro. Sensor optik yang berukuran mikro masih perlu dikaji terkait struktur, metode dan aplikasinya oleh peneliti optik terutama untuk aplikasinya di bidang biosensor. Pada biosensor dengan struktur kurvatur terdapat suatu kondisi kritis yang dapat meningkatkan sensitivitas dan resolusi deteksi. Bentuk kurvatur ini memungkinkan terjadinya kebocoran intensitas cahaya dari pandu gelombang optik terpandu. Adanya kondisi kebocoran intensitas cahaya pada pandu gelombang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap perubahan parameter di sekitarnya. Kondisi kebocoran ini dipengaruhi beberapa parameter yang meliputi indek refraksi dari struktur core dan cladding pandu gelombang optik serta bentuk kurvatur pandu gelombang optik itu sendiri yang meliputi radius kurvatur, sudut kelengkungan kurvatur, dan lebar pandu gelombang yang digunakan. Selanjutnya kondisi ini perlu dianalisis untuk dapat memenuhi persyaratan pada proses pemanduan gelombang optik di dalam sensor pada saat terpandu normal dan saat terjadi kebocoran kritis. Dalam tesis ini, analisis dalam mengkaji parameter tersebut dilakukan dengan  menggunakan pandu gelombang optik dengan material silica dioxide dan panjang gelombang 1550 nm. Keluaran dari penelitian ini adalah kombinasi penurunan persamaan matematis dengan memperhatikan total internal reflection dan self-consistency condition pada pandu gelombang optik dielektrik dengan menganilisis dari sisi struktur kurvaturnya sehingga akan menghasilkan formula untuk sensor yang dapat dimanfaatkan sebagai biosensor optik.

Optical sensors are currently of major interest because they are able to detect biomaterial accurately without affecting the object being observed. It has more advantages such as it allows the detector design to be made in a small compact form, can be monitored remotely, and was able to be processed in real-time makes it an excellent platform to be used as an element sensing tool in future biomedical equipment. This optical biosensors are usually be used to detect biomaterials that have a refractive index and have a certain absorption value. The advantage of the sensor in the form of a curved geometry provides additional critical parameters that will increase detection sensitivity and resolution. Apart from the refractive indices of optical waveguide core and cladding structure, another parameter that determines the design of a critical sensitive optical sensor is the curvature value of the optical waveguide sensor. In this research, the parameter requirements during normal guidance and critical leaking were analyzed. A laser wavelength of 1550 nm and optical waveguide material based on silica dioxide were used. The output of this research is a combination of mathematical derivation based on total internal reflection and self-consistency conditions of two-dimensional dielectric optical waveguide with waveguide curvature analysis, which results in the complete requirement formula for Curved Geometry Optical Waveguide for biosensors. This technique can be used to optimize optical waveguide sensor based on curve structure design to achieve a better refractive index sensitivity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Nurcahyadi
"ABSTRAK
Saat ini teknologi nuklir berkembang dengan baik di Indonesia dan pemanfaatannya baik di bidang kesehatan, pertanian, peternakan, industri dan energi digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi nuklir tentu harus mempertimbangkan dan meminimalisir efek bahaya dari radiasi nuklir, baik untuk pekerja yang berada dilingkungan instalasi nuklir maupun bahaya kontaminasi lingkungan disekitar instalasi nuklir. Untuk itu kegiatan pemantauan, pendeteksian dan pengukuran radiasi mutlak diperlukan. Umumnya kegiatan pemantauan, pendeteksian dan pengukuran radiasi dilakukan dengan perangkat deteksi nuklir. Pada penelitian kali ini dilakukan metode alternatif pengukuran, analisis dan identifikasi unsur radioaktif dengan teknik laser induced plasma spectroscopy LIPS . Penggunaan teknologi LIPS dipilih karena LIPS adalah suatu teknik analisis sampel secara in situ, kualitatif dan kuantitatif yang cepat, dan hampir tanpa preparasi sampel. Analisis dan identifikasi unsur radiaoaktif dilakukan dengan menembakkan laser pulsa NdYAG Q-Switch 355 nm, 10 Hz, durasi pulsa 5.5 ns, f = 100 mm, dengan variasi energi 5.5 mJ - 140 mJ dan dengan variasi tekanan udara 4 Torr ndash; 1 atm pada sampel material radioaktif alamiah atau Naturally Occurring Radioactive Material NORM dengan metoda ablasi laser yang dilanjutkan dengan metoda spectral plasma analisis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, secara kualitatif teknik LIPS mampu mengidentifikasi adanya unsur radioaktif Uranium U dan Thorium Th yang terdapat pada sampel uji dengan energi laser optimum sebesar 107 mJ dan secara kuantitatif didapatkan nilai prediksi konsentrasi unsur Uranium sebesar 155 ppm dengan persentase error 11.3 dan nilai batas deteksi sebesar 7.89 ppm, nilai prediksi konsentrasi unsur Thorium sebesar 124 ppm dengan persentase error 8 dan nilai batas deteksi sebesar 12.4 ppm. Dengan kata lain teknik LIPS secara inheren sangat cocok dan sangat memungkinkan digunakan sebagai teknik pengukuran, analisis dan identifikasi keberadaan unsur radioaktif.

ABSTRACT
Nuclear technology is currently well developed in Indonesia and its use in the field of health, agriculture, industry and energy is completely used for the welfare of all the people of Indonesia. In the development and utilization of nuclear technology should certainly consider and minimize the effects of nuclear radiation hazards, both for the workers who are in the environment of nuclear installations and the danger of contamination of the environment around nuclear installations. Therefore monitoring activity, detection and measurement of radiation is absolutely necessary. Generally the monitoring activity, detection and measurement of radiation carried by the nuclear detection devices. In this study, alternative methods of measurement, analysis and identification of radioactive elements is carried out by using laser induced plasma spectroscopy LIPS . The use of LIPS technology is selected since LIPS is a technique in situ sample analysis, qualitative and quantitative fast, and almost no sample preparation. Analysis and identification of the radioactive element is carried out by firing laser pulses NdYAG Q Switch 355 nm, 10 Hz, pulse duration of 5.5 ns, f 100 mm, with a variation of the energy 5.5 mJ 140 mJ and with variations in air pressure 4 Torr 1 atm in a sample of Naturally Occurring Radioactive Material NORM with laser ablation method, followed by plasma spectral analysis method. Based on the research that has been done, LIPS technique is qualitatively able to identify the presence of radioactive elements, i.e. Uranium U and thorium Th contained in the test sample with a laser energy optimum of 107 mJ and quantitatively obtained predictive value of elemental concentrations of Uranium of 155 ppm along with 11.3 of percentage error and 7.89 ppm of detection limit value, also the predictive value of the elemental concentration of thorum of 124 ppm along with 8 of percentage error and 12.4 ppm of detection limit value. In other words, LIPS technique is inherently very suitable and it is possible to use as a measurement technique, analysis and identification of the presence of radioactive materials."
2016
T47405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 >>