Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wawan Ruswanto
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setyono
"ABSTRAK
Bahwa permainan kartu yang dilakukan pada saat jagong bayi telah menjadi tradisi di daerah Keduwang, adalah sebuah kenyataan sosial yang hingga saat ini belum banyak di kaji segi-segi sosial" budayanya. Dengan melihatnya sebagai sebuah tradisi, permainan kartu tersebut hendak dikaji fungsi apa yang diberikan bagi struktur masyarakat pendukungnya. Dalam skope sebuah kalangan permainan, main kartu memberikan kepada individu serangkatan fungsi; sedangkan pada skope yang lebih besar, yakni kehidupan sehari-hari, main kaitu memberi kontribusi bagi terpeliharanya kegiatan jagong bayi, yang berarti pula kontribusi bagi kelestarian salah satu unit dari struktur. Dengan itu pula pola hubungan yang timbal balik tetap terjaga kelestariannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Swedianto Sumardi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tita Noorindahyati Mukti
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adrian Rahmat Purwanto
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana serangkaian proses yang dialami oleh beberapa musisi jazz, dari mereka kecil hingga dewasa, proses ini kemudian membuat sebuah karakter tersendiri yang dimiliki oleh musisi tersebut, yakni, sebuah karakter yang dikatakan oleh orang-orang sebagai "jazzy people", atau orang-orang yang bermain musik dengan nge-jazz. Dalam menjelaskan serangkain proses tersebut, penelitian ini membahas profil masing-masing informan (musisi jazz) dengan rinci. Data diperoleh dari kegiatan sehari-hari informan, yang diceritakannya kembali kepada peneliti.
Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu sekitar satu setengah tahun, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam terhadap para informan, dan melakukan kegiatan sehari-hari bersama mereka (participant observation). Beberapa proses yang dialami setiap musisi ini kemudian menjadi data yang akhirnya diolah dan dianalisa, dan menghasilkan kesimpulan, yakni masing-masing musisi mengalami pola penanaman kebudayaan yang berbeda yang berpengaruh terhadap musik mereka, yang akhirnya menjadikan mereka musisi jazz. Pola-pola penanaman kebudayaan yang ditemukan dari penelitian ini antara lain adalah, pola pengenalan musik sejak dini oleh keluarga si musisi, juga karena faktor lingkungan dimana dia berada, dan pola penanaman kebudayaan yang terjadi karena adanya kesempatan dan keseriusan dalam diri musisi jazz tersebut.
Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa seseorang yang menjadi musisi jazz itu melewati beberapa proses panjang dalam kehidupan mereka. Tidak bisa dikatakan bahwa musisi itu bisa menjadi seorang yang "jazzy" hanya karena faktor keluarga saja, tetapi juga karena faktor-faktor lain, yang diantaranya adalah institusi formal, dan lingkungan.

This study aimed to see how a series of processes experienced by some jazz musicians, from their early years into adulthood, where this process later create a character that is owned by the musician, that is, a character called by people as "jazzy people", or people who play jazz music. In explaining the series of processes, this research discusses the profile of each informant (jazz musicians) in detail. The data was obtained from the daily activities of informants that were shared to the researcher.
The research was conducted within a period of about one and a half years, and to collect the data, the researcher used in-depth interviews with informants and also performs daily activities with them. The processes experienced by each musician was later was used as the data that eventually was processed and analyzed, and lead to the conclusion that each musician experienced different pattern of enculturation, which influenced (affected) their music, and in the end made them become jazz musician. Enculturation patterns found in this research include introducing music to the musician from their early childhood by their family, influence by their environment, and the opportunity and seriousness of the jazz musicians themselves.
Based on this research, it was concluded that, a jazz musician went through long and different processes in their lives. We can not say that a musician could become a 'jazzy' only because of family factor, but also, the existence of other factors such as the formal institution, and environment.
"
2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Hita Keshinindita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8202
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3   >>