Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 272 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andriani
"Penelitian ini didasari akan pentingnya mengelola hubungan dengan publik internal dari perusahaan, khususnya antara executive atau top manajemen dengan para karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa peranan dan kedudukan publik internal sama pentingnya dengan publik eksternal dalam memberikan kontribusi yang besar pada kelangsungan dan profitabilitas perusahaan.
Tesis ini menjelaskan sejauhmana aktivitas internal relations pada perusahaan minyak dan gas ConocoPhillips Indonesia, Inc. Ltd (COPI), yang juga tercakup di dalamnya mengenai komunikasi internal, hubungan antara publik internal khususnya top manajemen dengan para karyawan, dan kegiatan-kegiatan internal yang dilakukannya.
Sebagai perusahaan multinasional besar, dengan perbedaan culture yang ada, terutama hubungan antara pihak pimpinan atau top manajemen yang kebanyakan terdiri dari orang asing, dengan para karyawan nasional. Hal itu harus menjadi perhatian divisi Corporate Communications bagi terciptanya hubungan yang harmonis diantara publik internal tersebut dengan melalui pengelolaan yang strategic dari berbagai kegiatan internal yang terarah dan efektif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini melalui kualitatif, dengan metode dalam bentuk studi kasus, dan dituangkan dalam bentuk naratif. Pengumpulan data dilakukan melalui in depth interview sebagai data primer, dan sebagai data penunjang tambahan diperoleh dari data sekunder.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya sikap proaktif dari divisi Communications dan dukungan dari pihak pimpinan COPI dalam berupaya melakukan langkah-langkah pembinaan, terutama pendekatan pada para karyawan dengan mengadakan kegiatan internal yang lebih efektif. Selain itu dengan melakukan penataan yang lebih baik pada komunikasi internalnya dengan menerapkan prinsip simetrilcal dua arah sehingga pesan dapat diterima dan dipahami dengan lebih baik.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas tentunya divisi Communications COPI harus lebih aktif dan inovatif dalam mewujudkan berbagai kegiatan internal yang melibatkan langsung kedua belah pihak tersebut. Kegiatan internal tersebut tentunya harus selalu disesuaikan dengan kemajuan bisnis perusahan dan perkembangan keadaaan, sehingga dapat menumbuhkan rasa saling mempercayai, dan rasa saling pengertian. Keadaan ini pada akhirnya dapat membawa pengaruh positif pada aktivitas perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Widodo
"Penulisan tesis adalah hasil obserrrasi penulis terhadap Peranan Perancis dibidang ekonomi yang melibatkan Bank Sentral Eropa (ECB) sebagai organisasi regional yang dilalui dengan tahapan-tahapan dari Masyarakat Batubara dan Baja Eropa hingga Masyarakat Ekonomi Eropa sampai dengan terbentuknya sebuah bank sentral yang ada pada saat ini, yang merupakan titik kulminasi tertinggi dari sebuah integrasi. Peranan yang diambil Perancis sangat berpengaruh pada tatanan ekonomi regional yang ada di kawasan Eropa sejak era Masyarakat Batubara dan Baja Eropa hingga terwujud dan terbentuknya Bank Sentral Eropa.
Perancis adalah salah satu arsitek pendiri organisasi regional Uni Eropa yang termasuk salah satu The Founding Father atau The Origin of Six yakni enam negara anggota asli pendiri Uni Eropa yang ketika itu masih bemama Coal and Steel European Community (Masyarakat Batubara dan Baja Eropa) pada tahun 1951, dengan adanya Perjanjian Paris (la Nita de Pads).
Adapun negara-negara yang termasuk dalam enam negara asli pendiri Uni Eropa itu adalah Peraricis, Jerman Barat, Belgia, Belanda, Luksemburg dan Italia. Latar belakan terbentuknya CSEC (Coal and Steel European Community) ialah untuk meredakan ketegangan perang ekonomi dalam industri batubara dan baja dikawasan eropa barat antara Perancis dan Jerman Barat. Setelah terbentuk Masyarakat Batubara dan Baja Eropa pada tahun 1951, maka timbul atau terbentuk lagi dua organisasi regional dikawasan Eropa yakni Masyarakat Ekonami (EEC, European Economic Community) dan Euralom (European Atomic Community) dengan ditandai adanya Perjanjian Roma, pada tahun 1957.
Kini, ketiga organiasi regional dikawasan Eropa Barat ini dinaungi oleo Uni Eropa setelah terjadi atau setelah terjadi atau terbentuknya Maastricht 1992 lalu dan keanggotaan Uni Eropa bertambah jumlahnya hingga Lima belas negara yakni : Austria, Belanda, Belgia, Denmark, Finlandia, Irlandia, Jarman, Luksemburg, Italia, Inggris, Portugal, Perancis, Swedaa, Spanyol, dan Yunani. Pada perjanjian Maastricht 1992 ada terdapat tiga pilar utama didalamnya, yaitu: CFSP (Common Foreign Security Policy), EMU (European Monetary Union) dan ECJ (European Court of Justice). Karla sama dalam bidang ekonomi moneter Eropa (EMU) adalah salah satu yang paling cepat dan tepat dari ketiga pilar perjajian Maastichl 1992, dimana awal 1999 telah diluncurkan program kerja European Singgle Cummncy atau mata uang tunggal Eropa.
Adapun peranan yang dimainkan oleh Perancis dalam Uni Eropa adalah sangat besar sekali disamping sebagai arsitektur Uni Eropa, hal ini terlihat dengan adanya peran Jean Monnet dan Robert Schuman yang jauh sebelumnya telah berkiprah dalam organisasi regional itu. Peran Perancis Iainnya adalah dengan adanya kompetisi yang kuat antara Jarman dan Perancis dalam organisasi Uni Eropa. Oleh sebab itu, sangat diharapkan oleh anggota-anggota Uni Eropa lainnya peranan dari Inggris sebagai penyeimbang dari kekuatan besar di Eropa antara Peracis dan Jerman.
Perancis, dibawah Presiden Francois Mitterand dan Jarman Barat, dibawah kanselir Helmut Kohl, ingin berkolaborasi untuk menguasai Uni Eropa dalam bidang kerja sama Ekonomi-moneter, khusus dalam mata uang tunggal Eropa dengan konsep two speed of Europe ditahun 1990-1991, setebenluknya Perjanjian Maastricht 1992. ide tentang two speed of Europe ini secara garis besar program Uni Moneter Eropa adalah terdapat dua gerbong lokomotif yakni antara negara-negara kaya Uni Eropa yang akan dipacu kekuatannya ekonominya derngan lokomotif Franco-allemande dan gerbong kereta yang diisi dengan negara-negara yang tidak kaya Uni Eropa yang akan dipacu kekautannya ekonomi Inggris, tetapi Perdana menteri Inggris, Margaret Thalcer menolak keras ide dari Perancis dan Jerman Barat ini hingga saat akan terbentuknya EMI (Instutusi Moneter Eropa) ditahun 1994 lalu sebagai institusi awal Bank Sentral Eropa yang bermarkas besar di kota Frankfurt (Jarman), friksi antara Perancis dan Jerman dalam Uni Eropa tetap ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jajang Hernandar
"Kehadiran Organisasi Non Pemerintah (ORNOP) dimulai setelah berakhimya Perang Dunia I yang melanda Eropa dan Negara Utara lainnya, keberadaannya semakin menguat setelah Perang Dunia ke-2. Sesuai perang, bermunculan organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang penyantunan korban perang, terutama di kawasan Eropa yang hancur berantakan, seperti yang dilakukan oleh Catholic Relief Service tahun 1943. Sementara itu perkembangan ORNOP di Indonesia mulai muncul pada awal dasawarsa tahun 1970-an sewaktu pemerintah Orde Baru mulai melaksanakan rencana pembangunan lima tahun. Pada tahun 80-an, ORNOP mulai melakukan aktivitasnya yang membela korban pembangunan seperti penggusuran, dan korban pencemaran lingkungan.
Salah satu ORNOP yang menonjol dalam pengangkatan isu-isu lingkungan hidup adalah Wahana Lingkungan Hidup (WALHI). WALHI selalu memunculkan berbagai isu mengenai lingkungan hidup. Dari beberapa isu tersebut penelitian ini memilih "Bagaimana strategi komunikasi WALHI dalam penangangan isu tailing PT Newmont Minahasa Raya dari tahun 1999 - 2002". Pengertian tailing adalah mineral ampas yang berukuran sangat halus sebagai sisa suatu proses pengolahan bijih. Pertimbangan mengambil tema tersebut dengan beberapa alasan secara internal, periode tersebut berada pada masa kepengurusan Emmy Hafid. Secara eksternal, periode tersebut adalah masa awal orde reformasi pada pemerintahan Indonesia yang ditandai dengan semakin berperannya legislatif dan semakin disorotnya eksekutif.
Selain itu tesis ini juga akan memfokuskan penelitian pada studi kasus isu tailing perusahaan pertambangan yaitu PT Newmont Minahasa Raya yang menggunakan SISTEM PENEMPATAN TAILING DI DASAR LAUT DALAM (STPDL). Dalam mengangkat kasus tailing PT Newmont Minahasa Raya, WALHI mengambil berbagai isu untuk menarik perhatian stakeholdersnya. Isu tentang tailing yang diangkat adalah tailing berbahaya karena mengandung merkuri, tailing PT NMR tidak terlindung dengan baik karena ada proses up-welling, Tailing menyebabkan gatal-gatal, Tailing menyebabkan pendapatan nelayan menurun. Walaupun dari segi hasil akhir tidak membuahkan pelarangan pembuangan limbah tailing, akan tetapi bisa memaksa pemerintah untuk tidak memberikan izin ke perusahaan-perusahaan lainnya. lni dianggap keberhasilan WALHI secara tidak langsung.
Untuk selanjutnya tentunya program-program komunikasi ORNOP hendaknya menggunakan para expert yang kredibel dan trustwartiness yang bisa diambil dari para akademisi dan para praktisi dalam bidang lingkungan hidup. Untuk institusi ORNOP lainnya, hendaknya mengikuti konsistensi WALHI dalam mengkomunikasikan isu-isunya dengan memanfaatkan media. Dalam melaksanakan kegiatan komunikasinya, ORNOP hendaknya memperhatikan pendapat McGuire agar komunikasi bisa efektif dan persuasif narasumber sebaiknya yang mempunyai kredibel dan expertise, menarik dan mempunyai otoritas dibidangnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Kusriadi
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa reasuransi, peran public relations (PR) sangat penting, hal ini melihat pada tingkat persaingan yang semain tinggi terutama dengan masuknya perusahaan asing dan joint venture. Menujuk pada hal tersebut di atas, diperlukan strategi dan kegiatan PR sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi guna mengatasi persaingan dimaksud.
PT. Reasuransi Internasional Indonesia (PT.ReINDO) sebagai perusahaan reasuransi yang terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membina hubungan baik dengan customer (perusahaan asuransi) melalui kegiatan PR dalam rangka mendukung dan meningkatkan citranya yang selama ini telah terbentuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai proses pelaksanaan strategi public relations dalam membentuk citranya di mata perusahaan asuransi, dengan menggunakan konsep public relations dan teori citra. Dari semua program PR yang ada, beberapa program yang dinilai memiliki citra dan manfaat yang positif oleh perusahaan asuransi adalah program nice weekend dan tutorial/seminar/ in-house training.
Berdasarkan temuan yang ada, kegiatan PR lainnya, meskipun memiliki citra yang positif, ada beberapa masukan/input yang datang dari perusahaan asuransi selaku customer PT ReINDO. Masukan yang ada sangat terkait pada produknya.
Riset dan evaluasi dapat dilaksankan untuk terus mengkaji efektifitas kegiatan PR yang telah dilaksanakan PT ReINDO yang menjadi rekomendasi dalam penulisan ini.
Secara keseluruhan strategi PR yang dilakukan oleh PT. ReINDO sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa yang masih memerlukan peningkatan dan perbaikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diatri Nari Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perubahan iklim komunikasi yang dapat menciptakan pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Bantul. Jenis penelitian studi kasus memberikan gambaran berdasarkan kajian deskriptif kualitatif, yaitu berusaha menggambarkan dan menjelaskan iklim komunikasi dalam mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Jenis kajiau ini hanya rnemaparkan situasi dan kondisi, namun tidak mencari atau menjelaskan hubungan . Kajian ini tidak juga membuat hipotesis atau prediksi. (Rabmat, 1995, 24) Informasi diperoleh melalui wawancara dengan narasurnber. Diantaranya Bupati Bantul, Kepala Bagian Humas dan lnformasi, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat, Bagian Administrasi Pemerintah, perwakilan dari warga masyarakat , dan wartawan.
Penelitian ini berangkat dari paradigma positivisme yang memandang optimis bahwa perubahan iklim komunikasi akan membawa Kabupaten Bantul kepada keadaan yang lebih baik. Dengan perubahan iklim komunikasi maka akan terjalinnya hubungan dengan landasan kepercayaan diantara stake holders yang ada. Hal ini memungkinkan. terlaksananya good governance di Kabupaten Bantul.
Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang akan memberikan gambaran usaha yang dilakukan Pak Idham sebagai Bupati Bantul dalam membuat perubahan pada iklim komunikasi di Kabupaten Bantul. Dalam memilih sampel digunakan teknik snow hall sampling dimana penentuan responder berdasarkan pilihan dari responden sebelumnya, dan juga purposive sampling dimana penulis telah terlebih dulu menentukan serangkaian kriteria yang harus dipenuhi oleh responden atau narasumber.
Dalam melakukan perubahan iklim komunikasi, terdapat beberapa kendala yaitu keterpurukan tingkat keperayaan masyarakat Bantul terbadap Pemerintah Kabupaten Bantul serta adanya pemikiran bahwa pembangunan itu adalah tanggung jawab pernerirtah kabupaten. Namur saat ini kedua kendala tersebut telah dapat diatasi dengan melakukan kegiatan komunikasi dua arah, baik secara interpersonal maupun melalui media massa secara bersamaan dan berkesinambungan.
Penelitian ini menemukan bahwa sejauh ini iklim komunikasi sangat berperan dalam pelaksanaan good governance pada pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan jalan desa. Perubahan iklim komunikasi memiliki kemampuan untuk mengembalilcan kepercayaan masyarakat dan mampu membuat perubahan yang mendorong masyarakat untuk melakukan pemberdayaan dalam membangun jalan desa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14314
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikrima Nurfikria
"Kajian terhadap peran Public Relation Hotel regent dalam mengatasi krisis berangkat dari pemikiran bahwa Hotel Regent sebagai salah satu hotel mewah di Jakarta yang menjalankan bisnis perhotelan besar di Indonesia, memiliki posisi yang sangat strategis baik dari sisi ekonomis maupun politis, serta sifat bisnis yang padat modal dan sumber daya manusia. Tragedi banjir yang terjadi di awal bulan Februari 2002 sukses melumpuhkan Hotel Regent, salah satu hotel bintang lima yang cukup megah di kawasan Kuningan Jakarta. Jaringan hotel four seasons, yang ditingkat dunia diakui berada di lapis teratas di kalangan chain hotel international ternyata tak berkutik melawan ganasnya banjir. Hotel tersebut pun selama 18 bulan terpaksa menghentikan kegiatan operasionalnya. Krisisi tersebut membuat citra Hotel Regent sedikit banyak menjadi terancam.
Mengingat arti panting dari peran dan fungsi strategis dan unit Public Relations dalam membantu perusahaan mengatasi krisis, maka tujuan dan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mama unit Public Relations berhasil dalam melakukan langkah-langkah untuk mengatasi krisis.
Salah satu teori yang mendasari adalah Persuasi yang menurut Cutlip & Center adalah suatu upaya menyampaikan informasi dengan cara tertentu untuk merubah pemikiran lama atau membentuk pemikiran barn pada masyarakat, sehingga berubah perilakunya. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah merubah atau menetralisir opini yang berlawanan, membentuk opini yang favourable dengan cara memperkuatnya.
Untuk memperoleh data-data yang akutrat maka dilakukan studi lapangan. Selain itu, untuk mengukur kinerja yang telah dihasilkan penulis melakukan wawancara mendalam dengan berbagai nara sumber atau key informan baik dari kalangan internal maupun eksternal. Sementara metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik analisis data deskriptif dan studi yang dilakukan adalah bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penilaian kinerja unit Public Relations secara umum kurang positif. Masih perlu ada beberapa program yang harus diberdayakan secara lebih maksimal oleh unit Public Relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Andre Oloan R.
"Brand atau merek merupakan sebuah kata yang tak terpisahkan dalam hidup kita. Merek adalah merupakan identitas sebuah produk yang notabene dibutuhkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam kehidupan di kota-kota besar, merek bahkan seringkati sudah bertransformasi sebagi sebuah simbol kemapanan, kemewahan, bahkan status sosial yang membedakan seseorang atau ketompok. Dari semua produk yang ada di pasaran, tidak semua produk bisa dikatakan memiliki merek. Sebuah produk baru dapat dikatakan memiliki sebuah merek jika produk tersebut mempunyai persepsi khusus di benak konsumen yang disebut dengan manfaat fungsional dan emosional.
The Brandmindset adalah salah satu cara yang dapat digunakan sebagai sebuah kerangka berpikir untuk mengembangkan sebuah strategi pengelolaan merek yang tepat untuk memberikan manfaat emosional dan fungsional bagi konsumennya. Konsep ini mempunyai lima variabel sebagai proses kerja, yaitu Brand Assessment, Brand promise, Brand Blueprint, Brand Culturalization, dan Brand Advantage. Kelima variabel yang merupakan proses kerja dari kerangka berpikir The Brandmindset ini mempunyai keterkaitan sinergis antara satu dengan yang lain, dimana untuk itu dibutuhkan pemahaman yang bersifat komprehensif menyangkut konsep ini.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan model analisa data tematik guna melihat dan mengevaluasi strategi serta implikasi dari manajemen pengelolaan merek pada harian Republika. Data dari penelitian ini diperoleh dari dua macam sumber. Yang pertama adalah informan penelitian sebagai sumber data primer, serta brosur company profile harian Republika sebagai sumber data sekunder. Sedangkan sebagai informan penelitian yaitu Bapak Radityo Gambiro dan Bapak Daniel Dhakidae masing-masing sebagai Direktur Utama dan Corporate Secretary dari PT. Abdi Bangsa Tbk.
Temuan-temuan yang bisa diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah seluruh kebijakan dan implikasi dari harian Republika di dalam mengelola manajemen mereknya. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi prinsip-prinsip merek, budaya merek, janji-janji merek, kajian pasar, strategi persaingan, diferensiasi, dan aliansi. Sedangkan implikasi yang ditemukan antara lain berupa analisa tinjauan pasar, visi dan misi harian Republika, grafis atau lay out, nama merek, logo merek, Byline, Tag Line, serta aliansi-aliansi strategis merek. Kebijakan-kebijakan serta implikasi-implikasi tersebut yang akan dievaluasi oleh peneliti sebagai sebuah hasil kesimpulan dan rekomendasi dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wardana Yudakusuma
"Pokok pikiran (tesis) dari penelitian ini adalah gambaran obejektive situation dari strategi komunikasi pemasaran produk asuransi pendidikan Sequis Life. Tesis ini mencoba menggambarkan strategi komunikasi pemasaran yang di terapkan perusahaan asuransi jiwa Sequis Life dan dihubungkan dengan alat analisa SOSTAC.
Masalah yang diteliti adalah mengetahui gambaran objective situation komunikasi pemasaran produk KIDS PLAN. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus (case study) dengan payung paradigma kualitatif dan analisa penelitian secara naratif. Adapun tujuan menggunakan metode ini adalah adanya keinginan untuk mengungkapkan fakta yang didapat dari lapangan dengan variasi sumber data yang tinggi, sehingga jika menggunakan metode kualitatif terasa tujuan yang hendak dicapai menjadi terbatas.
Hasil penelitian menunjukan (1) Terdapat pengaruh yang kuat antara citra perusahaan asuransi jiwa lokal terhadap kepercayaan masyarakat. (2) Terdapat hubungan yang kuat antara pertumbuhan pendapatan premi KIDS PLAN dengan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi jiwa lokal. (3) Faktor-faktor internal yang mendukung kegiatan perusahaan PT AI Sequis Life dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran adalah kebijakan perusahaan di bidang promosi dan pengembangan sumber daya manusia serta melakukan promosi melalui special event atau alat - alat promosi seperti (l) personal selling (2) public relation and sponsor marketing. (3) direct marketing communication, (4) point of purchased communication (5) sales promotion. Faktor - faktor eksternal dan situasional yang ikut mempengaruhi keberadaan KIDS PLAN di mata masyarakat adalah (1) kebijakan pemerintah di bidang moneter dengan menutup sejumlah bank dan perusahaan asuransi (2) Krisis moneter dan (3) citra buruk yang selama ini di sandang perusahaan asuransi jiwa lokal. Tidak kuatnya hak cipta atau paten terhadap produk asuransi jiwa sehingga mudah sekali untuk di tiru oleh perusahaan asuransi jiwa lain.
Kontribusi dan keterbatasan Studi dari penelitian ini adalah: Penelitian ini tidak concern pada semua masalah yang melingkupi obyek penelitian, sehingga mempunyai sejumlah keterbatasan, yakni masih terbatas pada bentuk studi kasus di SEQUIS LIFE, itupun terbatas pada produk KIDS PLAN, 1 diantara 15 produk asuransi jiwa Sequis Life lainnya. Sehingga hasil penelitian ini terbatas untuk digeneralisasi bagi obyek-obyek penelitian yang lain, baik perusahaan asuransi jiwa yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
Dari penelitian ini di rekomendasikan formula dengan alat analisa SOSTAC yang dipadukan dengan marketing mix sehingga dapat menghasilkan rekomendasi praktis yang berguna untuk pembentukan strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mansyur
"Gerakan reformasi politik di Indonesia menuntut perubahan politik mendasar. Reformasi politik menghendaki adanya keterbukaan politik yang luas, sehingga muncul banyak partai politik. Pemilu tahun 1999 di DKI Jakarta menghasilkan wakil rakyat yang duduk di DPRD DKI Jakarta. Pemilu tersebut mengantarkan PPP sebagai partai politik pemenang kedua, yang mempunyai peran signifikan di dalam mengeluarkan aspirasi konstituennya. Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana interaksi politik anggota Fraksi PPP dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2002.
Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Data primer dikumpulkan dari sumber informan, melalui wawancara mendalam (indepth interview) dari suatu penelitian lapangan (field research). Sedangkan data sekunder didapatkan dari berbagai buku dan dokumen tertulis, melalui suatu penelitian kepustakaan (library research). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perwakilan politik, teori partai politik. teori elit. dan teori komunikasi politik.
Dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2002 FPPP DPRD DKI Jakarta belum berperan secara memadai, karena belum ada interaksi politik yang baik. Baik antar anggota FPPP maupun dengan fraksi lainnya. Pada awalnya FPPP merupakana satu-satunya fraksi yang menggulirkan calon gubernur berasal dari betawi asli dan wacana pemlihan secara langsung. Ide ini tidak berhasil diperjuangkan. Kemudian Hamzah Haz, selaku Ketua Umum DPP PPP yang juga sebagai Wakil Presiden RI, mendorong FPPP berkoalisi dengan FPDI-P dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2002, hal ini pun tidak berhasil dijalankan. Dalam proses politik selanjutnya terjadi interaksi politik antar fraksi di dalam dewan secara ketat, di mana kemampuan memanfaatkan peluang politik sangat menentukan. FPPP hanya mendasarkan perhitungan suara hasil pemilu tahun 1999, akibatnya perhitungan tersebut tidak tepat dan pasangan yang diunggulkan FPPP, Sutiyoso dan Chudlary kurang mendapat dukungan. Sedangkan pasangan Sutiyoso dan Fauzi Bowo mendapat dukungan dari FPDI-P, FPG, dan FPKP, ditambah rekomendasi dari Megawati Sukarno Putri yang juga merupakan Presiden R.I. Hal tersebut membuat pasangan Sutiyoso dan Fauzi Bowo memenangkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2002-2007.

The Role of Partai Persatuan Pembangunan's Faction Members in DPRD DKI Jakarta in Succeeding the Governor of DKI Jakarta, A. Study Case on the 2002 Election of DKI Jakarta's Governor Position.Political reformation movement in Indonesia demanded for significant political changes. Political reformation looked for a wider political openness which led to the emergence of many political parties. The 1999 local election at DKI Jakarta had selected member of local parliament (DPRD DKI Jakarta), in which Partai Persatuan Pembangunan (PPP) became the second winner with significant role as a channel of its constituent's aspiration. The core problem of this research is how members of PPP faction in DPRD DKI Jakarta interact politically during the 2002 Election of the Governor of DKI Jakarta.
This research is a descriptive qualitative research. Data collected through 2 sources: primary data in the form of in-depth interview and secondary data in the forms of books, newspapers and meeting reports. The unit of analysis used the organization, focusing on the observation on individual members. The whole problems are analyzed descriptively. The collection of data was conducted by library research and field research. The theories that used in this research are political representative theory, political parry theory, elite theory, and political communication theory.
During the 2002 Election of Governor and Deputy Governor of DKI Jakarta, the PPP faction of DPRD DKI Jakarta have not played significant role due to the lack of good political interaction, between members of PPP faction and with other factions. In the beginning, PPP faction in DPRD DKI Jakarta was the only faction who demanded the candidate of DKI Jakarta's governor came from indigenous Betawi and the election process to be held directly. These demands failed to get supports due to the lack of preparation on many things. Hamzah Haz as the chairman of PPP as well as Vice President of Indonesian Republic underlined the importance of Vice President position to be maintained, which called upon coalition to be established between PPP and PDI-P faction. It was clear depicted in the PPP faction struggle to place Tarmidi Suhardjo (from PDI-P faction) and Chudlarv (PPP faction) as candidates of Governor and Deputy Governor. In the following election process, the political interaction between various factions inside the DPRD DKI Jakarta taken place very fierce, where the ability to take advantage of chances became very important_ PPP faction only took account the support based on the result of 1999 election, hence they miscalculate and the PPP faction's candidates, Sutiyoso-Chudlarr, did not get enough support. Meanwhile the candidate Sutiyoso-Fauzi Bowo got the supports from PDI-P, PG and PKP factions as well as Megawati Soekarno Putti's recommendation, the President at that time. This made Sutiyoso and Fauzi Bowo won the DKI's Governor Election for the period of 2002-2007.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvira Prasiswati Rachbini
"Sistem direct selling dan MLM telah sangat luas dikenal masyarakat sebagai suatu altennatif peluang usaha. Seiring dengan mmbuh subumya pergerakan sistem direct selling/MLM tersebut, sistem ini telah ikut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang secara sengaja mencari keuntungan pribadi dengan cara yang tepat, melalui penggandaan dana masyarakat. Penyalahgunaan sistem berkedok usaha MLm tersebut sedikit banyak telah turut mempengaruhi citra peryusahaan yang secara mumi menggunakan sistem MLM di mata publik,. Disamping ilu, cara-cara yang dilakukan oleh peserta MLM tanpa mengindahkan kode etik pun ikut memberikan pengaruh buruk terhadap citra perusahaan MLM, mengingat sistem pemasaran dan penjualan yang diterapkan adalah melalui kontak perkonal.
Untuk itu diperlukan sualu strategi komunikasi yang dapat memberikan gambaran dan informasi yang sejelas-jelasnya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha ini kepada publik, dengan cara pelaksanaan strategi komunikasi Public Relations. Dalam hal penelitian akan difokuskan pada studi kasus PT Amway Indonesia, Salah salu pemsahaan MLM, untuk nelihat pelaksanaan slralegi komunikasi Public Relalions suatu perusahaan MLM dalam meningkatkan citra dan menjembatani alur komunikasi dengan publiknya.
Metode penelitian yang digunakan berupa kajian deskriptif-kualitatif, yang benlsaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari alau menjelaskan hubungan, juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan memalui metode wawancara mendalam, pengamatan berperanserta dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Kerangka pemikiran yang digunakan berhubugan dengan definisi dan lingkup kerja Pubic Relations (PR), Peran PR dalam perusahaan, PR dengan publiknya, peningkatan citra dan stralegi komunikasi PR. Selain itu digunakan pula kerangka pemikiran tentang PR dalam perusahaan MLM, disamping pengertian tentang MLM itu sendiri.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa deskripsi strategi komunikasi PR yang dilaksanakan oleh PT Amway Indonesia dalam meningkatkan citra di mata publikya, seperti pelaksanaan program Publc Relations, Distributor Relalions, Media Relations, Governemenr Relations dan Community Relations.
Strategi Komunikasi Public Relations yang dUalankan oleh Amway secara umum tidak banyak berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam industri lainnya, namun dalam pelaksanaannya memiliki fokus yang berbeda terulama kepada distributor, karena para distributor sebagai pemilik usaha mandiri juga turut mempengaruhi citta Amway.
Selain itu terdapat bebempa hal yang khas seperti adanya kebijakan tentang penayangan iklan yang lebih fokus kepada iklan korporat, publikasi dan pelaksanaan program yang berintegrasi dengan program yang diselenggarakan oleh industri MLM di bawah bendera APLI. Dengan adanya fakta bahwa citra Amway tidak hanya dipengaruhi oleh perusahaan itu sendiri, tetapi jugs dapat berasal dari lingkungan internalnya, maka Amway harus dapal mengembangkan suatu strategi komunikasi yang tidak hanya memberikan informasi secara langsung kepada masyarakat, namun juga memberikan pemahaman yang mendalam kepada pihak-pihak yang perilakunya dapat mempengaruhi citra Amway, seperti distributor independen Amway."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T6519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>