Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Rachmawati
"ABSTRAK
Angka Kematian ibu di Indonesia masih jadi masalah kesehatan dan belum mencapai target MDGs. Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan wilayah perkotaan di ibukota negara yang memiliki kematian ibu cukup besar. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara Tiga Model Keterlambatan dengan kematian ibu berdasarkan karakteristik sosiodemografi, status reproduksi dan status pelayanan kesehatan.
Desain Penelitian adalah Case Control dengan jumlah sampel 210 orang terdiri dari 71 kasus kematian ibu dan 139 kontrol dari ibu dengan riwayat komplikasi.
Penelitian dilakukan di 10 Puskesmas Kecamatan pada Desember 2015. Analisis data dilakukan secara bivariat dan stratifikasi dengan uji chi square Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Terlambat Fase I dengan kematian ibu (OR: 8,68; 95%CI: 4,1-18,4, p=0,000), Terlambat Fase II (OR: 3,4; 95%CI: 1,8-6,4, p=0,000), Terlambat Fase III (OR: 2,74;95%CI; 1,4-5,3, p=0,002). Hanya mengalami terlambat Fase I saja berisiko 7,51 kali untuk mengalami kematian ibu (OR: 7,51; 95%CI; 2,5-22,1. P=0,000). Hanya mengalami Terlambat III saja berisiko 2,21 kali (OR: 2,21; 95%CI; 0,8-6,1).
Perlunya peningkatan pelayanan P4K dengan melakukan monitoring dan evaluasi, peningkatan pelayanan KB ke masyarakat dan sosialisasi bahaya 4T pada ibu. Serta penguatan sistem rujukan dari pelayanan tingkat pertama ke pelayanan rujukan termasuk melakukan koordinasi dengan organisasi terkait untuk menekan angka kematian ibu.

ABSTRACT
Maternal mortality rate in Indonesia is health problem and not achieve the MDGs. Administration city of East Jakarta is an urban area in the capital of a country that has large maternal mortality. This study aims to examine relationship between the Three Delays Model with maternal mortality by socio-demographic characteristics, reproductive status and the status of health care.
This research was conducted by case control design with a sample of 210 people comprised" of 71 maternal mortality cases and 139 controls from a mother with a history of complications. The study was held in 10 sub-district health center in December 2015. For data analyze using bivariate and stratified by chi square test."
The analysis showed that there is significant correlation between Late Phase I with maternal mortality (OR: 8.68; 95% CI: 4.1 to 18.4, p = 0.000), Late Phase II (OR: 3.4; 95 % CI: 1.8 to 6.4, p = 0.000), Late Phase III (OR: 2.74; 95% CI; 1.4 to 5.3, p = 0.002). Only experienced late Phase I only risk 7.51 times to experience maternal mortality (OR: 7.51; 95% CI; 2.5 to 22.1, P = 0.000). Only experienced late III only 2.21 times risk (OR: 2.21; 95% CI; 0.8 to 6.1).
Reducing maternal mortality with increase P4K services by monitoring and evaluation, improvement of family planning services to the community and socialization 4T danger to the mother. Strengthening the referral system of first-rate services to referral services including coordinating with related organizations to reduce the number of maternal deaths.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dariatus Sa`Diah
"Penelitian ini bertujuan mengkonstruksi alat ukur inteligensi untuk proses peminatan SMA berdasarkan teori Cattell-Horn-Carroll teori CHC. Tes yang dikonstruksi mengukur kemampuan general verbal information, yakni kemampuan terkait luas dan kedalaman pengetahuan individu terhadap hal-hal yang dianggap penting dan berguna menurut konteks budayanya. Dalam konstruksi tes ini dilakukan pengujian reliabilitas, validitas dan analisis butir soal.
Berdasarkan hasil analisis data, tes yang disusun reliabel dan valid dalam mengukur konstruk general verbal information, yang diuji melalui korelasi terhadap subtes 2 TKD-R Information. Analisis terhadap butir soal menunjukkan bahwa tingkat kesukaran bervariasi dari sangat mudah hingga sangat sukar.

The purpose of this research is to construct intelligence test for high school student's academic majoring, based on Cattell Horn Carroll theory of cognitive abilities. K0 test is designed to measure general verbal information abilities, which is an ability of breadth and depth of knowledge that one's culture deems essential. Examination of test's reliability, validity and item analysis are included.
Based on analysis, K0 test is reliable and valid to measure general verbal information ability, which was examined through corellation with subtest 2 of TKD R Information . Item analysis showed that item difficulty index varies, from very easy items to very difficult item.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Ferhadija Yasid
"Penelitian ini membahas penggunaan alat kohesi gramatikal pada wacana naratif lisan yang dituturkan anak usia prasekolah 4 mdash;6 tahun . Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh gender pada penggunaan alat kohesi gramatikal anak usia prasekolah. Subjek penelitian ini adalah 28 anak perempuan dan laki-laki yang bersekolah di Taman Kanak-kanak Bogor. Data penelitian ini adalah tuturan narasi oleh subjek penelitian berdasarkan buku cerita bergambar tanpa tulisan. Data tersebut diperoleh melalui Teknik elisitasi produksi. Selain itu, terdapat pula data berupa gambaran demografis subjek dan orang tua subjek yang didapatkan dari kuesioner. Perbandingan penggunaan alat kohesi gramatikal dianalisis secara statistik dan dikaitkan dengan sejumlah teori mengenai pemerolehan bahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan berbeda pada anak perempuan dan laki-laki dalam memproduksi alat kohesi gramatikal. Akan tetapi, perbedaan kecenderungan tersebut tidak signifikan.

This research analyzed the use of grammatical cohesion devices in narrative discourse between Girls and Boys in preschool age. This research is done to see how gender could affect preschool kids in using grammatical cohesion device. The subjects of this research are 28 girls and boys who attended Bogor Kindergarten. The data used in this research is narratives speech that were told by the kids based on wordless picture story book which obtained by using elicited production task technique. Other than that, there were also demographic visual of the subject and their parents based on the questionnaire that given before. The comparison between subject rsquo s use of grammatical cohesion device were analyzed statistically and linked to several theories about language acquisition and gender studies. The result shows that there are several trends in the use of grammatical cohesion device between girls and boys. However, the statistical analysis indicates that the difference is not significant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherena Athadi Gayo
"Distraksi dalam mengemudi merupakan kontributor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas, dimana tugas verbal atau yang dikenal dengan percakapan ialah salah satu faktor penyebabnya. Percakapan adalah aktivitas rumit yang melibatkan pertukaran informasi verbal. Ketika tuntutan untuk mengemudi dan tugas verbal meningkat, kemampuan pengemudi untuk membagi perhatian antara tugas menurun dan menghasilkan peningkatan risiko kecelakaan mobil. Gangguan verbal yang dikenal luas adalah percakapan dengan penumpang dan melakukan panggilan telepon. Sementara penelitian ini menambahkan potensi distraksi verbal lainnya dari maraknya tren rapat daring (Online Meeting) akibat COVID-19. Korelasi dengan faktor manusia terletak pada pengaruh distraksi terhadap performa berkendara dan beban kerja mental. Penelitian ini akan berfokus pada pengemudi wanita yang terbukti secara statisik mengemudi lebih aman dibandingkan pengemudi pria. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh distraksi verbal yaitu Berbicara dengan Penumpang, Melakukan panggilan telepon, dan Rapat Daring terhadap kinerja mengemudi dan beban kerja mental pengemudi menggunakan simulator mengemudi. Metodologi yang digunakan adalah perhitungan kesalahan pengemudi untuk performa berkendara dan NASA-TLX untuk beban kerja mental, dan selanjutnya menerapkan analisis statistik untuk mendapatkan analisis yang konkrit. Dari 12 responden pengemudi wanita, hasilnya terungkap bahwa baik dalam performa berkendara maupun beban kerja mental Melakukan panggilan telepon memiliki pengaruh terbesar dan diikuti oleh Rapat Daring dengan perebedaan kecil. Sementara itu, Berbicara dengan Penumpang hanya memiliki sedikit efek tau tidak ada efeknya dibandingkan tanpa gangguan.

Distracted driving is a main contributor to traffic accidents, where verbal tasks or known as a conversation are one of the contributing factors. A conversation is a demanding activity that involves an exchange of verbal information. As demands for driving and verbal tasks increase, the ability of drivers to divide attention between tasks degrade and results in an increased risk of car crashes. The widely known verbal distractions are having a conversation with passengers and calling on the phone. While this study adds another verbal distraction potential from the rise of the online meeting trend due to COVID-19. The correlation with human factors lies in the effect of distraction on driving performance and mental workload. This research will focus on female drivers who are statically proven to drive safer than male drivers. Thus, the research aims to analyze the effect of verbal distractions, namely Talking with Passengers, Calling on the Phone, and Online Meeting, with respect to drivers driving performance and mental workload using a driving simulator. The methodology used is a driver errors calculation for driving performance and NASA-TLX for the mental workload, before further applying statistical analysis to have a concrete analysis. From the 12 female driver respondents, the result revealed that in both driving performance and mental workload, Calling on the Phone has the largest effect and is followed by Online Meeting with a minor gap. Meanwhile, Talking with Passengers has a small or no effect in comparison with no distraction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feral Khairinisa Hanif
"Komunikasi efektif melalui telepon adalah komunikasi yang dilaksanakan melalui telepon dengan tepat, akurat, lengkap, jelas, dan dimengerti kepada penerima pesan. Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan risiko terhadap keselamatan pasien. Kegagalan komunikasi merupakan penyebab utama >60% kejadian sentinel. Verbal order (VO) adalah instruksi yang diberikan secara lisan atau telepon oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) kepada petugas kesehatan. Verbal order merupakan jenis komunikasi yang rentan terjadinya kesalahan. Salah satu cara mencegah terjadinya kesalahan, yaitu menggunakan metode TBaK. Kepatuhan pengisian tanda tangan konfirmasi verbal order belum pernah mencapai target 100%. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi capaian target VO di Instalasi Rawat Inap RSIA SamMarie Basra. Metode penelitian: Wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil: Faktor yang memengaruhi capaian target VO, yaitu DPJP tidak visit dalam 1x24 jam dan lupa menandatangani VO diikuti dengan perawat lupa mengingatkan DPJP untuk verifikasi VO. Kesimpulan: RSIA SamMarie Basra harus enetapkan kebijakan tentang ketepatan jam visit dokter spesialis, SPO tentang pendelegasian VO oleh dokter, dan kebijakan khusus sistem reward dan punishment bagi perawat dan DPJP.

Effective communication by telephone is communication that is carried out by telephone appropriately, accurately, completely, clearly, and understood to the recipient of the message. Poor communication can cause risks to patient safety. Communication failure is the main cause >60% of sentinel events. Verbal order is instructions given verbally or telephone by the doctor in charge of the patient (DPJP) to health workers. Verbal order is a type of communication that is prone to errors. One way to prevent mistakes is to use the TBaK. Compliance with verbal signature confirmation of verbal order has never reached the 100% target. Objective: To analyze the factors that affect the achievement of verbal order targets in Inpatient Installation at RSIA SamMarie Basra Hospital. Methods: In-depth interviews and document review. Results: The factors that affect the achievement of VO targets, namely the DPJP didn’t visit within 1x24 hours and forgot to sign the VO followed by the nurse forgetting to remind DPJP to verify VO. Conclusion: RSIA SamMarie Basra must establish a policy on the accuracy of visiting specialist doctors, SPO on delegation of VO by doctors, and a special policy on reward and punishment systems for nurses and DPJP"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Arieyani Dewi
"Skripsi ini merupakan satu dari sedikit penelitian atas humor verbal pada kartun yang pernah dilakukan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan keterlibatan empat aspek semantik, yaitu praanggapan, pertuturan, implikatur, dan dunia kemungkinan dalam membangun humor pada kartun Lagak Jakarta. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengidentifikasi teknik membangun humor yang digunakan kartunis untuk membangun humor pada kartun Lagak Jakarta.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartun-kartun Buku Lagak Jakarta Jilid Transportasi yang ditulis oleh Benny Rachmadi dan Muhammad Misrad. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang secara khusus berorientasi pada eksplorasi, penemuan, dan logika induktif.
Melalui penelitian ini terlihat bahwa setiap kelucuan dalam humor verbal, khususnya pada kartun Lagak Jakarta Jilid Transportasi, melibatkan sekurang-kurangnya, satu dari empat aspek semantik, yaitu; praanggapan, implikatur, pertuturan, dan dunia kemungkinan. Selain itu, peneliti berhasil mengidentifikasi tujuh teknik yang digunakan kartunis dalam membangun humor pada Kartun Lagak Jakarta Jilid Transportasi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10927
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rezki Viona Rizal
"Latar belakang: Anak penyandang sindroma Down memiliki oral hygiene yang buruk akibat terbatasnya kemampuan kognitif dan motoriknya dalam menyikat gigi, sehingga mereka membutuhkan edukasi kesehatan gigi dan mulut. Terdapat berbagai cara edukasi seperti dengan verbal konvensional ataupun dengan menggunakan alat permainan edukatif seperti busy book. Tujuan: Membandingkan perubahan OHI-S pada anak penyandang sindroma Down sebelum dan sesudah edukasi dengan busy book dan verbal konvensional. Metode Penelitian: 30 anak penyandang sindroma Down dibagi ke dalam dua kelompok masing-masing 15 anak dalam kelompok edukasi dengan busy book dan edukasi secara verbal konvensional. Penilaian oral hygiene dilakukan dengan menggunakan OHI-S yang dilakukan sebelum dan sesudah edukasi. Data statistik dianalisis menggunakan t-tes tidak berpasangan untuk membandingkan perubahan OHI-S antara kelompok edukasi dengan busy book dan verbal konvensional. Hasil: Secara substansi, kelompok edukasi dengan busy book (∆ = -0,72±0,44) lebih baik dari pada kelompok edukasi dengan verbal konvensional (∆ = -0,12±0,28). Secara statistik terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara delta OHI-S kelompok edukasi dengan busy book dan verbal konvensional. Kesimpulan: Edukasi dengan busy book pada kelompok anak penyandang sindroma Down lebih efektif dibandingkan dengan edukasi secara verbal konvensional.

Background: Children with Down syndrome have poor oral hygiene due to their limitations in cognitive and motor development of brushing teeth. Therefore a dental health education by conventional verbal or busy book is needed. Busy book Ayo Sikat Gigi is an educated book designed to educate, improve creativity, cognitive, and fine motor skills of young children in tooth brushing. Objective: Comparing the effectiveness of education with busy book and conventional verbal to oral hygiene changes in children with Down syndrome. Methods: Thirty children with Down syndrome are divided into two groups, 15 children respectively busy book group and 15 children conventional verbal group. Assessment of oral hygiene before and after education was performed by using OHI-S. The data were analyzed using independent t-test for comparison OHI-S changes between busy book group and conventional verbal group. Result: There were a significant difference (p<0,05) of OHI-S between the busy book and conventional verbal group. Conclusion: In Down syndrome children, education by busy book is more effective than conventional verbal."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Desmitha Minardo
"Proyek @IchbinkeinVirus menjadi ruang bagi para korban untuk menceritakan pengalaman mereka saat menghadapi rasisme dalam krisis Covid-19 secara anonim karena berbagai alasan seperti takut berbicara di depan umum atau karena kemampuan bahasa Jerman mereka yang masih kurang. Penelitian ini menggunakan teori Foucault untuk melihat bagaimana akun @ichbinkeinvirus sebagai media komunitas anti rasisme dapat dengan mudah diterima karena adanya relasi kuasa dimana suatu wacana dapat lebih mudah tersebar karena akses yang dimiliki pemilik kuasa. Selain itu, penelitian ini menggunakan teori pembelajaran Behaviorisme dan Konstruktivisme untuk mempelajari bagaimana terbentuknya perilaku sosial yang dilakukan oleh pelaku rasisme. Penelitian ini secara aspek gramatikal menunjukkan bahwa orang Asia kerap menerima diskriminasi secara individu dan pelaku juga kerap melakukan tindakan rasis secara individu. Secara keseluruhan, akun @ichbinkeinvirus juga telah membuktikan bahwa orang Asia paling banyak mendapatkan kekerasan verbal oleh masyarakat di Jerman dalam ruang publik.

The project called @IchbinkeinVirus is a space for victims to share their experiences in facing racism in the Covid-19 crisis anonymously for various reasons such as fear of public speaking or because their German language skills are still lacking. This study uses Foucault's theory to see how the @IchbinkeinVirus account as an anti-racism community media can be easily accepted because of the existence of power relations where a discourse can spread more easily due to the access that the owner has. In addition, this study uses the learning theory of Behaviorism and Constructivism to study how social behavior is formed by perpetrators of racism. From a grammatical aspect, this study shows that Asian people often receive individual discrimination and perpetrators often commit racist acts individually. Overall, the @IchbinkeinVirus account has also proven that Asians are the most verbally abused by people in Germany in public spaces."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Putri Rahmania
"Penelitian ini membahas keterkaitan unsur visual dan unsur verbal dengan menganalisis tanda-tanda semiotika yang muncul pada iklan kampanye perlindungan iklim. Metodologi deskriptif kualitatif digunakan untuk meneliti korpus data berupa tiga poster dari rangkaian pertama kampanye dengan slogan Das Klima dankt. Rangkaian pertama kampanye dibuat dan dipublikasikan pada tahun 2020 oleh biro iklan Ruf Lanz yang berkolaborasi dengan perusahaan pemasok energi berkelanjutan bernama EWZ (ELEKTRIZITÄTSWERK ZÜRICH). Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan relasi elemen teks dan elemen gambar, sekaligus pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat iklan dianalisis menggunakan teori semiotika Peirce. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tanda semiotika berupa ikon, indeks, dan simbol. Dalam iklan ini, unsur verbal yang merupakan sebuah simbol lebih menjelaskan makna dan pesan yang ingin disampaikan. Seluruh iklan memiliki pesan yang sama, yaitu menyampaikan rasa terima kasih yang dirasakan oleh hewan di kutub utara yang secara khusus terdampak oleh perubahan iklim dengan meminjam gestur yang umumnya dipakai oleh manusia untuk mengisyaratkan terima kasih, serta mengajak para pembaca untuk ikut beralih memakai produk yang dikembangkan oleh EWZ guna mengurangi kerusakan iklim.

This study discusses the relationship between visual and verbal elements by analyzing the semiotic signs that appear in climate protection campaign advertisements. A Descriptive qualitative methodology was used to analyze a corpus of data in the form of three posters from the first series of campaigns with the slogan “Das Klima dankt”. The first series of the campaign was created and published in 2020 by the advertising agency Ruf Lanz in collaboration with the sustainable energy supply company EWZ (ELEKTRIZITÄTSWERK ZÜRICH). This study aims to show the relationship between text elements and image elements, as well as the message that the ad maker wants to convey, analyzed using Peirce's semiotic theory. The results show that there are semiotic signs in the form of icons, indices, and symbols. In this advertisement, the verbal element, a symbol, explains the meaning and message more. All advertisements have the same message: to convey the gratitude felt by animals in the north pole that are specifically affected by climate change by borrowing gestures commonly used by humans to signal gratitude, and inviting readers to switch to using products developed by EWZ to reduce climate damage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Fadlan Jagad Miftah Sale
"Penelitian ini membahas tindak tutur asertif dalam anime Kumichou Musume to Sewagakari. Selain itu, penulis juga membahas respons dari mitra tutur setelah mendengarkan tuturan asertif. Analisis dilakukan menggunakan teori J.R Searle (1979) bahwa tindak tutur asertif merupakan tuturan yang mengikat penuturnya atas kebenaran apa yang dikatakan (1979:12). Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dengan teknik simak dan catat. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menemukan sebanyak 31 tuturan asertif yang terdiri dari 11 fungsi menyatakan, 7 fungsi memberitahu, 5 fungsi menyarankan, 2 fungsi membanggakan, 3 fungsi mengeluh, 1 fungsi melaporkan. Fungsi yang sering ditemukan adalah fungsi menyatakan dibandingkan fungsi lainnya. Kemudian untuk respons mitra tutur ditemukan sebanyak 31 respons yang terdiri dari 20 respons verbal, 5 respons nonverbal, 1 tanpa respons.

This research examines assertive speech acts in the anime "Kumichou Musume to Sewagakari". Additionally, the author also discusses the responses from the interlocutors after listening to assertive utterances. The analysis is conducted using J.R Searle's theory (1979) that assertive speech acts bind the speaker to the truth of what is being said (1979:12). The method used in this research is observation and note-taking. Based on the conducted analysis, the researcher found a total of 31 utterances consisting of 11 stating functions, 7 informing functions, 5 suggesting functions, 2 boasting functions, 3 complaining functions, and 1 reporting function. The most frequently found function is the stating function compared to other functions. Regarding the responses from the interlocutors, a total of 31 responses were found, consisting of 25 verbal responses, 5 nonverbal responses, and 1 unresponsive."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>