Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Janssen, Theo
Den Haag: Sdu Uitgevers, 1997
BLD 439.318 JAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leiden Sijthoff t.th
839.31 Rom r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wenseleers, Luk
Leiden : Sijthoff, 1972
839.3608 Wen p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fens, Kees
Amsterdam: Querido Uitgeverij, 1974
BLD 839.36 FEN voo
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Reinhart
"ABSTRAK
Penelitian ini hadir untuk menjelaskan bagaimana kebijakan kolonial Hindia Belanda dibuat pada masa akhir kekuasaannya. Satu-satunya penelitian sejarawan Indonesia yang mendalam mengenai masa ini adalah Runtuhnya Hindia Belanda karya Onghokham (1989). Berbeda dengan karya Ong, penelitian ini memberikan perhatian pada pembuatan kebijakan kolonial. Dengan demikian, pertanyaan utama yang dihadirkan adalah mengenai alasan pemerintah kolonial melaksanakan kebijakan kolonial dengan pola reaksioner. Pembahasan pada pembuatan kebijakan tersebut juga berfokus pada figur Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh yang dikenal sebagai golongan liberal. Dengan menggunakan metode kesejarahan Gottschalk (1975), penelitian ini menemukan bahwa terdapat dua faktor yang menyebabkan Hindia Belanda tidak mengakomodasi perubahan politik mendasar. Alasan pertama berkaitan dengan struktur kolonial yang membuat gubernur jenderal tidak memiliki kekuasaan untuk membuat perubahan. Sedangkan alasan kedua berkaitan dengan tekanan berbagai kepentingan yang harus dipertimbangkan oleh gubernur jenderal. Kedua faktor ini pada akhirnya membuat Hindia Belanda di bawah seorang gubernur jenderal yang liberal menjalankan kebijakan yang sangat reaksioner dan menghasilkan ketidakpuasan kaum bumiputra. Sekalipun telah memperhatikan berbagai sudut pandang, penelitian ini masih memiliki ruang bagi pembahasan lanjutan yang mempertimbangkan pandangan-pandangan figur kolonial lain dan pertimbangan terhadap sumber kearsipan yang lebih beragam.

ABSTRACT
This research present to explain how the Netherlands Indies policies were made at the end of their rule. The only in-depth study of Indonesian historian on this period was Runtuhnya Hindia Belanda by Onghokham (1989). In contrast to Ongs work, this research pays attention to colonial policy-making. Thus, the main question presented was about the reasons of the colonial government to implement reactionary colonial policies in the changing colonial world. The discussion on policy-making also focused on the figure of Governor-general Tjarda van Starkenborgh, who was known as liberal. Applying the Gottschalk historical method (1975), this study found that there were two main factors which caused the Netherlands Indies not to accommodate fundamental political changes. The first reason related to the colonial structure which made the governor-general powerless to make any changes. While the second reason related to the pressure of various interests that must be considered by the governor-general. These two factors ultimately led the Netherlands Indies, even under a liberal governor-general, to carry out a very reactionary policy and evoke dissatisfaction within the natives. Despite observing various perspectives, this research still has room for further discussion that considers the views of other colonial figures and considerations of a more diverse source of archives.

"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Boven, Erica van
Bussum: Coutinho, 2006
BLD 839.309 BOV l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brakel-Papenhuyzen, Clara
"In this article I first discuss how texts of Dairi stories collected in the nineteenth century by Herman Neubronner can der Tuuk relate to storytelling, and question whether the development of written versions of stories necessarily endangers the practice of storytelling. Then I investigate how written versions of Dairi stories in Van der Tuuk's Batak Reader relate to each other and to the printed text, based on texts in manuscripts collected by Van der Tuuk. In conclusion I discuss the possible aim of Van der Tuuk's Batak Reader, focussing in the Dairi section, which has not been dealt with in earlier publications."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
UI-WACANA 17:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Karissa Karim
"Loving Vincent adalah sebuah film animasi yang terdiri dari lukisan-lukisan cat minyak. Di dalam film Loving Vincent terdapat lukisan-lukisan Vincent van Gogh yang asli dan lukisan-lukisan Vincent van Gogh yang dimodifikasi oleh pelukis-pelukis lainnya. Lukisan-lukisan penting di dalam film Loving Vincent membangun benang merah cerita dan memberikan makna-makna yang penting. Lukisan-lukisan di dalam film Loving Vincent yang dipilih untuk diteliti sebanyak tujuh lukisan. Masalah penelitian ini adalah : Makna apa yang terkandung di dalam tujuh lukisan dalam film Loving Vincent? Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan makna yang terkandung pada tujuh lukisan dan untuk melihat citra Vincent van Gogh di dalam film. Penelitian ini menggunakan semiotik dari Roland Barthes. Metode yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah metode Alih Wahana dari Sapardi Djoko Damono. Hasil penelitian menunjukan bahwa ke-tujuh lukisan yang diteliti memberikan makna mengenai kejiwaan Vincent van Gogh yang terganggu. Tujuh lukisan tersebut memperlihatkan citra Vincent van Gogh sebagai pribadi yang membutuhkan pertolongan, bukan hanya sebagai seorang pelukis yang brilian. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jonge, Nieke De
Amsterdam: Terra Incognita, 1993
BLD 949.205 Jon e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fabricius, Johan
Den Haag: Leopold, 1968
BLD 839.36 FAB h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library