Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifah Nurul Izza
"Animasi secara umum digunakan sebagai media hiburan. Akan tetapi, Uni Soviet menggunakan animasi sebagai media propaganda yang memadukan produksi citra visual, narasi, dan suara untuk membangun framing musuh dan menggiring persepsi publik terhadap Amerika Serikat pada era Perang Dingin. Penelitian ini membahas representasi Amerika Serikat dalam film animasi ?????????/Millioner/Jutawan yang dibuat oleh Uni Soviet sebagai bentuk propaganda. Artikel ini bertujuan menunjukkan cara Uni Soviet merepresentasikan Amerika Serikat sebagai hal yang negatif dalam upaya melakukan propaganda. Teori representasi Stuart Hall menunjukkan bahwa makna diproduksi oleh bahasa. Berdasarkan pemaparan representasi Amerika Serikat dalam animasi/Millioner/Jutawan diketahui bahwa animasi tersebut memiliki peran sebagai alat propaganda Uni Soviet untuk mengkritik imperialisme Amerika Serikat dan membentuk opini publik terhadap penggambaran Amerika ke arah yang lebih negatif. Amerika Serikat digambarkan sebagai negara kaum borjuis yang antagonis, kapitalis, industrialis, ceroboh, dan serakah.

Animation is generally used as a medium of entertainment. However, the Soviet Union used animation as a propaganda medium that combined the production of visual images, narration, and sound to build enemy framing and lead public perception of the United States during the Cold War era. This research discusses the representation of the United States in the animated film /Millioner/The Millionaire made by the Soviet Union as a form of propaganda. This article aims to show how the Soviet Union represented the United States as negative things in an effort to carry out propaganda. Stuart Hall’s representational theory suggests that meaning is produced by language. Based on the presentation of the representation of the United States in the animation ?????????/Millioner/The Millionaire it is known that the animation has a role as a propaganda tool for the Soviet Union to criticize US imperialism and shape public opinion towards a more negative depiction of America. The United States is portrayed as a country of antagonistic, capitalist, industrialist, careless, and greedy bourgeoisie."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sunardi
"Negara Uni. Soviet yang beberapa waktu lalu bubar (anal 1992) dan sekarang sebagian besar telah bergabung di dalam Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), memiliki penduduk yang terdiri dari 100 lebih kelompok etnis. Heterogenitas penduduk yang dimiliki negara tersebut, telah membentuk daerah-daerah otonom yang dikuasai oleh kelompok etnias tertentu. Usaha pembauran untuk menciptakan "nation building" tidak hanya dalam masa kepemimpinan Gorbachev, tetapi telah berjalan sejak di bawah kekuasaan Stalin dengan Cara migrasi kelompok-kelompok etnis. Proses pembauran itu dilakukan secara paksa atau disebut deportasi, dan dengan motivasi yang berbeda, yaitu selain pembauran dilakukan rusifikasi. Pelaksanaan yang kedua ini menimbulkan kesulitan bagi negara tersebut di kemudian hari.
Migrasi berkembang setelah Uni Soviet mengalami perubahan politik dan ekonomi yang drastis di bawah kekuasaan Gorbachev. Perkembangan itu didasari oleh dua faktor penyebab, yaitu alasan ekonomi dan alasan politik atau alasan kedua-duanya. Secara umum banyak beralasan ekonomi, tetapi tidak kurang pula faktor politiknya. Dua faktor tersebut berperan sekali, apalagi keadaan politik dan ekonomi Uni Soviet di bawah Gorbachev hingga terbentuk CIS di bawah Yeltsin sangat labil pula. Masalah-masalah politik yang ada seperti perebutan kekuasaan antar elitepolitik, birokrasi yang rumit dan kebijaksanaan etnis yang tidak dapat dicarikan jalan keluar hingga bubarnya Uni Soviet. Sedangkan masalah ekonomi yang sangat mencolok adalah perubahan sistim ekonomi yang menuju ekonomi babas. Hal ini menimbulkan masalah sendiri, seperti birokrasi yang tidak siap, timbulnya pasar gelap, membumbungnya harga-harga, sulitnya mendapatkan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat dan lain-lain.
Distabilitas politik dan ekonomi di Uni Soviet itu memancing kelompok-kelompok etnis untuk menampilkan eksistensi masing-masing secara politik maupun ekonomi. Bentuknya mulai dari otonomi kekuasaan hingga perbaikan taraf hidup bersama. Migrasi menjadi semacam alternatif yang paling dapat diandalkan untuk memenuhi semua itu. Migrasi yang terjadi tanpa ada koordinasi yang jelas dari pemerintah. Laju migrasi yang tinggi itu berkaitan dalam wujud intra wilayah maupun keluar negeri. Pada kenyataannya migrasi yang diharapkan itu menemui banyak kendala ditempat tujuannya, baik social, ekonomi maupun budaya. Keadaan seperti ini menumbuhkan beberapa alternatif sehagai jalan keluar menanggulangi eksodus migrasi tersebut, akan tetapi kenyataan politik dan ekonomi di CIS menempatkan masalah migrasi terpaksa diambangkan oleh rezim yang berkuasa."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Boangmanalu, Singkop Boas
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zulfikar Ghazali
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015
320.011 ZUL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vasilyev, D.
"Buku yang berjudul "Soviet trade with South-East Asia" ini ditulis oleh D. Vasilyev dan K. Lvov. Buku ini membahas tentang transaksi perdagangan antara Uni Soviet dengan negara-negara Asia Tenggara. Pada bagian pertama buku ini, dibahas beberapa fakta mengenai Uni Soviet. Selanjutnya pada bagian kedua dibahas tentang perdagangan luar negeri negara-negara Asia Tenggara. Dan pada bagian terakhir buku ini, dibahas perdagangan Uni Soviet dengan negara-negara Asia Tenggara."
Moskwa: Foreign Languages Publishing House, 1959
947.959 VAS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McCauley, Martin
"Buku ini berisi mengenai sejarah Uni Soviet yang dimulai sejak Revolusi Februari hingga jatuhnya Uni Soviet pada masa Mikhail Gorbachev."
New York: Longman, 1993
947.084 MCC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pethybridge, Roger
"Buku yang berjudul "A key to Soviet politics : the crisis of the Anti-Party group" ini ditulis oleh Roger Pethybridge. Buku ini membahas tentang pemerintahan Uni Soviet, mulai dari isu-isu politik hingga peperangan yang terjadi pada masa itu."
New York: Frederick A. Praeger, 1962
947.3 PET k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novan Ivanhoe
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan dan menjelaskan secara teoritis dan empiris fenomena perubahan Strategi Keamanan NATO setelah terjadinya disintegrasi Uni Soviet dan perubahan sistemik di Eropa Timur.
Terdapat tiga variabel yang menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini, yaitu: Disintegrasi Uni Soviet dan Perubahan Sistemik di Eropa Timur sebagai variabel pengaruh dan Strategi Keamanan NATO sebagai variabel terpengaruh.
Pengertian disintegrasi adalah proses perpecahan suatu negara menjadi berbagai negara yang lepas dari pemerintahan pusat. Disintegrasi Uni Soviet diawali dengan melemahnya kekuasaan pusat sebagai akibat dari kebijaksanaan Mikhail Gorbachev yang menghembuskan angin keterbukaan dan kebebasan di nagara itu. Kudeta yang terjadi pada bulan Agustus 1991 oleh kelompok radikal konservatif telah mernpercepat proses disintegrasi.
Eropa Timur mencakup semua negara yang berada di sebelah timur Jerman sampai ke pegunungan Ural di Rusia dimana sebagian besar merupakan anggota Pakta Warsawa. Eropa Timur merupakan suatu wilayah dimana telah terjadi perubahan mendasar dan secara menyeluruh pada sistem politik dan pemerintahannya.
NATO adalah organisasi atau aliansi militer yang berdiri pada tahun 1949 sebagai sarana untuk menjamin keamanan dan stabilitas kawasan melalui tindakan bersama sesuai dengan Piagam Perjanjian Atlantik Utara. Aliansi militer ini ditujukan untuk menangkal ancaman militer Uni Soviet dengan memadukan kekuatan konvensional dan nuklir guna melindungi negara-negara Eropa Barat.
Penelitian dilakukan melalui metode deskriptif - analisis yang bertujuan untuk mencari keterhubungan antara dua variabel independen dan variabel dependen. Untuk menunjang kebutuhan pengkajian tersebut di atas, dipergunakan teknik pengumpulan data dengan carra riset kepustakaan. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa disintegrasi Uni Soviet dan perubahan sistemik di Eropa Timur mempengaruhi perubahan strategi keamanan NATO."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prisilia Wulandari
"ABSTRAK
Runtuhnya tembok Berlin pada tahun 1989 menjadikan simbol perubahan sistem politik dunia. Kebebasan masyarakat sipil atas keinginan perubahan politik yang besar mendorong kekuatan gerakan masyarakat menjadi sangat kuat. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1989 tersebut kemudian menjadi inspirasi bagi masyarakat di negara bekas imperium Sovyet untuk melakukan hal yang sama yakni ingin adanya perubahan drastis secara demokratis serta perbaikan ekonomi. Revolusi warna yang terjadi sejak abad ke 20 hingga saat ini di negara Eropa merupakan dampak dari keruntuhan Uni Soviet pada tahun 1991. Pasca runtuhnya negara Sovyet tersebut kebangkitan masyarakat sipil di negara-negara satelitnya seperti Yugoslavia, Georgia, dan lain sebagainya semakin menguat dan membawa dampak yang signifikan bagi perubahan politik di negara-negara tersebut.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode historis kritis. Sumber penulisan yang akan diperoleh melalui data primer, yaitu media massa online, pernyataan resmi Pemerintah yang didapat melalui konferensi press dan wawancara mengenai revolusi warna yang terjadi pada tahun 1900 hingga saat ini, serta dokumen resmi Pemerintah negaranegara tersebut mengenai revolusi warna. Data sekunder yang digunakan berasal dari jurnal dan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.
Dalam akhir penelitian ini akan ditemukan bahwa faktor sejarah dan prestise, serta keberadaan eksistensi suatu negara yang kuat dapat mempengaruhi sebuah keberhasilan revolusi terjadi dalam suatu negara.

ABSTRACT
The collapse of the Berlin Wall in 1989 made a symbol of change in the world political system. The freedom of civil society on the desire of great political change in society movements pushing force becomes very strong. The events that occurred in 1989 that later became the inspiration for the people in the former Soviet empire to do the same thing that is wanted to the drastic changes in a democratic and economic improvements. Color revolutions that have occurred since the 20th century to the present in European countries is the impact of the collapse of the Soviet Union in 1991. After the collapse of the Soviet state revival of civil society in satellite countries like Yugoslavia, Georgia, and others became stronger and impact Significant for political changes in these countries.
This study used a qualitative research with the historical-critical method. The sources of which will be obtained through the primary data, namely online mass media, government official statement obtained through press conferences and interviews about the color revolutions that occurred in 1900 to the present, as well as the official document of the Government of these countries regarding the color revolutions. Secondary data used comes from journals and research that has been done before.
In the end of this study will be found that the factors of history and prestige, as well as the existence of the existence of a strong state can affect a successful revolution going on in a country.
"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>