Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartono Haryadi
"ABSTRAK
Pada suatu sistem komunikasi yang menggunakan udara sebagai media transmisi, seringkali ditemui gangguan yang berakibat menurunnya sinyal yang diterima secara drastis atau bahkan hilang sama sekali yang disebut dengan fading. Karena fading ini disebabkan oleh perubahan besaran phisis alam yaitu tekanan udara, temperatur dan kelembaban udara, maka kapan terjadinya fading tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Fading yang terjadi pada sistem telekomunikasi radio dimasukkan sebagai besaran redaman tambahan. Semakin besar redaman tambahan membuat redaman total menjadi besar. Untuk mengatasi redaman yang besar diperlukan daya pancar yang besar pula, sehingga akhirnya harga sistem menjadi semakin mahal. Yang ingin diketahui adalah berapa besar fading yang sesungguhnya agar dengan harga peralatan yang minimal mutu sistem tetap dapat terpenuhi.
Penelitian ini dibuat untuk melihat pengaruh besaran-besaran phisis alam (tekanan udara, temperatur dan kelembaban) terhadap terjadinya fading. Perhitungan fading ini dikerjakan berdasarkan data besaran-besaran phisis alam yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika khususnya untuk wilayah Jakarta ( 1981 - 1989 ), Bogor ( 1984 - 1989 ) serta Bandung ( 1984 - 1987 ). Data besaran-besaran phisis alam tersebut diolah untuk mendapatkan perubahan level sinyal yang diterima jika komunikasi radio dianggap berlangsung pada ketinggian rata-rata pemancar dan penerima tertentu. Data besaran phisis alam yang diperoleh merupakan data rata-rata bulanan. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan wilayah, dan dari data tersebut dibuat file yang dapat dibaca oleh perangkat lunak yang dibuat.
Keluaran perhitungan slow fading ini berupa grafik maupun tabel perubahan level sinyal yang diterima untuk wilayah, tahun, dan ketinggian rata-rata pemancar penerima tertentu."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mudi Kasmudi
"Dengan berlakunya Undang-undang (UU) pertambangan mineral dan batubara No.4/2009, maka mineral tambang (raw ore) dilarang untuk diekspor. Konsekuensi dari UU tersebut adalah dibutuhkan energi listrik dalam jumlah besar untuk pabrik pengolahan mineral. Akan tetapi, lokasi antara sumber mineral dan sumber energi tidak selalu berdekatan sehingga dibutuhkan transmisi energi dari sumber energi ke pabrik pengolahan mineral.
Pemenuhan kebutuhan energi untuk proses pengolahan mineral dalam jumlah besar akan bersaing dengan pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik nasional, untuk industri dan ekspor energi. Sebagai alternatif solusi adalah cadangan gas stranded, untuk memenuhi kebutuhan energi pengolahan mineral.
Energi dari cadangan gas stranded diproses untuk suplai bahan bakar ke pembangkit listrik . Selanjutnya energi listrik ditransmisikan dengan transmisi high voltage AC (HVAC) ke pabrik pengolahan mineral melalui tegangan 275 KV untuk jarak 100 Km s/d 400 Km. Untuk jarak lebih dari 400 Km s/d 600 Km, listrik ditransmisikan melalui tegangan 500 KV.
Evaluasi cadangan gas stranded dilakukan dengan analisa sensitifitas tarif listrik terhadap perubahan harga gas dan perubahan jarak transmisi dengan interval 100 Km. Harga gas dibandingkan dengan harga gas domestik dan harga listrik dibandingkan dengan tarif PLTD?MFO, PLTP dan tarif wilayah PLN.
Untuk kenaikan harga gas per 1 USD/MMBTU, harga listrik akan naik 1,06 C$/Kwh. Untuk kenaikan jarak transmisi per 100 Km pada tegangan 275 KV, harga listrik akan naik 0,37 C$/Kwh, dan pada tegangan 500 KV harga listrik akan naik 0,70 C$/Kwh.
Pada harga gas 4 USD/MMBTU dan jarak transmisi 300 Km, harga listrik masih bersaing dengan tarif PLTD-MFO, PLTP dan semua tarif BPP-TT PLN wilayah. Pada harga gas 4 USD/MMBTU dan jarak transmisi 600 Km, harga listrik masih bersaing dengan tarif PLTD-MFO, PLTP dan tarif BPP-TT PLN wilayah Kaltim.
CCGT (combined cycle gas turbine) dengan kapasitas 130,7 MW untuk suplai energi listrik ke Smelter Nickel kapasitas 15.000 Ton Ni/tahun selama 25 tahun, cadangan minimum gas stranded yang dibutuhkan adalah 0,21 TSCF.

By the implementation of the mineral and coal mining law No.4/2009, the raw ore will be prohibited to be exported. The consequences of this law are required large amount of electricity energy to fulfill demand of the mineral processing plant. However, location between sources of mineral and sources of energy are not always close, therefore the energy transmission is required from sources of energy to the mineral processing plant.
The fulfillment of energy demand for the mineral processing plant in a large amount will be competitive with growth of national electricity demand, for industry and exported of energy. As alternative solution is stranded gas reserve, which is yet not economic due to its long distance from consumer, could be utilize to accomplish energy demand for the mineral processing plant.
The energy from stranded gas reserve is processed for fuel supply to power plant. Then the electricity energy is transmitted by high voltage AC (HVAC) transmission line to the mineral processing plant trough 275 KV for distance 100 Km to 400 Km. For distance more than 400 Km up to 600 Km, electricity is transmitted by voltage 500 KV.
Evaluation of stranded gas reserve is carried out by sensitivity analysis of electricity tariff to variation gas price and distance of transmission line with increment of 100 Km. Gas price is compared to domestic gas price, whileas electricity price is compared to tariff of Diesel Generator-MFO, Geothermal and regional tariff of PLN. As a result of increasing gas price 1 USD/MMBTU, electricity price will increase 1.06 C$/Kwh. As a result of additional distance transmission line 100 Km at voltage 275 KV, electricity price will increase 0.37 C$/Kwh and when the voltage 500 KV electicity price will increase 0.70 C$/Kwh. In case of gas price 4 USD/MMBTU and transmission line distance 300 Km, gas price still competitive to tariff of Diesel Generator-MFO, Geothermal and all regional tariff of PLN at high voltage point. In case of gas price 4 USD/MMBTU and transmission line distance 600 Km, gas price still competitive to tariff of Diesel Generator-MFO, Geothermal and PLN?s regional tariff of East Kalimantan at high voltage point.
CCGT (combined cycle gas turbine) by capacity 130.7 MW for energy supply to Nickel smelter production 15,000 Ton Ni/year within 25 year, minimum stranded gas reserve is required 0.21 TSCF."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27927
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Rosadi
"ABSTRAK
Isolator transmisi tegangan tinggi yang selalu terpengaruh oleh keadaan lingkungan luar akan selalu ada terdapat polutan yang mempengaruhi kinelja isolator. Timbunan atau polutan yang berupa hujan, keadaan kelembaban akan menjadikan isolator tersebut bersifat penghantar. Keadaan ini akan merubah keadaan elektroda-elektroda menjadi hubung singkat, sehingga akan menyebabkan tetjadinya lompatan api atau yang di sebut dengan flashover.
Semakin banyaknya polutan atau semaldn seringnya isolator tersebut terkena polutan akan menjadikan penurunan tegangan flashover dan isolator tersebut yang berakibat pada terputusnya pengiriman energi listrik ke pemakai.
Agar keandalan transmisi tenaga listrik tetap terpenuhi perlu adanya penelitian-penelitian tentang karalcteristik komponen-komponen tenaga listrik yang dalam hal ini adalah isolator.
Dari berbagai isolator yang digunakan mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing, akan tetapi perlu adanya pemilihan isolator yang dalam hal ini adalah resin epoksi.
Dalam skripsi ini di ujikan isolator resin epoksi dalam keadaan lemab, hujan serta kedaan idael atau normalnya. Sebagai pelengkap diadakan pengujian di laboratorium Telmik Tegangan Tinggi dan Pengukuran Listrik dengan membuat simulasi huj an sehagi pengganti keadaan sebenamya di lingkungan.

"
2001
S39749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Magdalena
"Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat saat ini menyebabkan kebutuhan akan sistem telekomunikasi dan sarana transmisi yang dapat menangani permintaan layanan telekomunikasi dan permasalahannya yang kian kompleks. Perkembangan teknologi dijital menyebabkan konsep dijitalisasi mulai diterapkan pada seluruh aspek sistem telekomunikasi dan saran telekomunikasi. Salah satu sarana transmisi adalah melalui satelit dengan teknik FDM/FM/FDMA. Teknik ini memiliki kelemahan-kelemahan, sehingga tidak bisa memenuhi permintaan layanan yang semalan melonjak. Untuk menutupi kelemahan ini serta adanya tuntutan dijitalisasi pada seluruh aspek sistem telekomunikasi, maka Intelsat memperkenalkan suatu teknik transmisi melalui satelit yaitu teknik IDR (Intermediate Data Rafe). Dengan teknik IDR, sinyal dimodulasi QPSK, sedangkan pendudukan di satelit secara FDMA. Dalam penelitian ini telah dilakukan perhituagan kualitas sinyal dengan teknik transmisi IDR. Perhitungan bertujuan untuk mendapatkan C/N, Eb/N,, dan BER untuk setiap stasiun bumi yang dapat beroperasi dengan teknik IDR. Hasil perhitungan menunjukkan kualitas sinyal yang balk, di mans DER untuk stasiun bumi dengan frekuensi operasi C-Band lebih baik daripada spesifikasi yang diberikan Intelsat, dan BER untuk stasiun bumi dengan frekuensi operasi Ku- Band, masih termasuk pada spesifikasi Intelsat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustiko Utomo C.B.
"Adanya keinginan Pemda Provinsi Kepulauan Riau yang menghendaki suatu jaringan telekomunikasi terpadu yang dapat menghubungkan seluruh Ibu Kota Kabupaten dengan Ibu Kota Provinsi dan dapat digunakan untuk menunjang dan sebagai sarana telekomunikasi internal Provinsi Kepulauan Riau. Sesuai konsep pembangunan wilayah Propvinsi Kepulauan Riau sebagai kawasan industri, perdagangan dan pariwisata terdepan di Indonesia, mutlak diperlukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang handal dan efektif. Pemilihan teknologi transmisi yang sesuai dengan kondisi geografis Provinsi Kepulauan Riau disasarkan atas analisa kelayakan investasi menggunakan metode Benefit Cost Ratio memudahkan dalam perencanaan pemilihan pembangungan infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang akan menghubungkan seluruh kabupaten / kota dengan kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Riau. Pemilihan teknologi transmisi yang paling tepat untuk dapat menjangkau seluruh wilayah Ibu Kota Kabupaten dan Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau yakni menggunakan gabungan antara transmisi gelombang mikro dan transmisi VSAT.

Since there is a demand from Kepulauan Riau Province to crate network telecommunication, connecting all capital cities of province which can be used as telecommunication facility internally in Kepulauan Riau Province. As a development concept of Kepulauan Riau Province to make their area as industrial trading and tourism object, advanced telecommunication structure are needed. Choosing proper transmission technology compared to geographic condition of Kepulauan Riau Province based on Benefit Cost Ratio method to make planning development of infrastructure telecommunication easier. The best options to connect all of all in Kepulauan Riau Province based on geographic condition is to use combination between VSAT transmission and microwave transmission."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41012
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elfrida Zoraya
"Kehamilan pada usia remaja merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian baik global maupun nasional. Implikasi kehamilan remaja baik pada kesehatan remaja dan bayi juga pada terputusnya pendidikan dan kesempatan untuk mengembangkan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari transmisi perilaku fertilitas yaitu umur kehamilan pertama ibu di usia remaja pada anak perempuannya. Sumber data yang digunakan adalah data longitudinal IFLS 1993 hingga IFLS 2014.
Hasil marginal effects dari regresi probit menunjukkan bahwa umur kehamilan pertama ibu berpengaruh positif dan signifikan pada umur kehamilan pertama anak. Hasil juga menunjukkan bahwa walaupun setelah dikontrol dengan karakteristik latarbelakang individu, keluarga, dan ibu, anak dari ibu yang kehamilan pertamanya di usia remaja memiliki peluang lebih tinggi mengalami kehamilan pertama di usia remaja dibandingkan dengan anak dari ibu yang menunda kehamilannya.

Adolescent pregnancy is one of the issues concerned both globally and nationally. The implications of pregnancy during adolescence not only on the health risks raised for the young mothers and infants, but also on the low attainment of education and limited opportunities. This research aims to study the transmission of fertility behavior by the age of mother's first pregnancy in adolescent to the daughters. The data used was longitudinal data from IFLS 1993 to IFLS 2014.
The marginal effects from probit regression show that age of the mother's first pregnancy has a positive and significant effect on the age of the daughter's first pregnancy. It also shows that even after controlling for the background characteristics for individual, mother, and family factors, daughters of mothers who were adolescent when they started being pregnant, are significantly have a higher probability of having a first pregnancy at young ages compared to daughter of mothers who postponed their first pregnancy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Haryo Pramantyo
"Kebocoran gas sepanJang jalur p1pa adalah hal yang sangat tidak diinginkan. Berbagai metoda untuk mendeteksi kebocoran sudah ditemukan namun penggunaannya sangat bergantung pada karakteristik masing-masing jaringan pipa. Penelitian ini menggunakan data sepanjang bulan Oktober 2011 di jaringan pipa PT X. Perhitungan kondisi kebocoran gas dilakukan oleh perangkat lunak simulasi pipa transmisi untuk melakukan pengujian terhadap metoda deteksi kebocoran pressure point analysis dan neraca massa. Lokasi kebocoran berjarak 49 km, 98 km, dan 147 km dari inlet dengan besarnya kebocoran 1 inchi, 3 inci, dan 5 inchi. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa metoda yang lebih baik adalah metoda neraca massa karena mampu mendeteksi kebocoran dalam waktu terlama 39 menit dengan akurasi perkiraan laju alir kebocoran rata-rata sebesar -1,30%.

Gas leak along the pipeline is very undesirable. Various methods for detecting leaks are found, but their use depends on the characteristics of each pipeline. This study uses data throughout the month of October 2011 in the pipeline of PT X. Gas leak condition calculations performed by pipeline transmission simulation software for testing the leak detection method of pressure point analysis and mass balance. Leak locations are 49 km, 98 km, and 147 km from the inlet with the magnitude ofleakage 1 inch, 3 inches, and 5 inches respectively. From the simulation results showed that the mass balance method is better because is able to detect leaks in the longest 39 minutes with an accuracy estimated leak flow rate by an average of -1.30%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Freeman, Roger L.
"Buku yang berjudul "Telecommunication transmission handbook" ini ditulis oleh Roger L. Freeman. Buku ini merupakan sebuah buku panduan mengenai transmisi komunikasi."
New York: John Wiley & Sons, 1991
R 621.382 FRE (2)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Signal quality is an important aspect in transmission system. In the real world, the signal being sent in the transmission system is random-. In this experiment, Pseudo Random Signal Generator (PRSG) has been designed and constructed which can produce random but periodic digital signal that represents the signal in the real world. Because of the signal is random, it can represents many transition possibilities, including long high, long low, leading tow to high transition, leading high to low transition, trailing low to high transition, and trailing high to low transition. All of these transitions were shown on an oscilloscope, the transition signals synchronized to the signal clock will resemble the eye pattern. Eye pattern is a simple and useful method to understand the characteristics of digital signal and its quality in the transmission system. For the purpose of achieving a good eye pattern we have to match the characteristic impedance in transmission line with the termination. The measurement showed that the quality of signal also depends on the Baud rate and the length of the transmission line."
JIUPH 4:8 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aulia Akbar Muzakki
"Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan manusia semakin meningkat dan teknologi semakin berkembang, hal ini juga akan mempengaruhi tingkat permintaan akan tenaga listrik. Kebutuhan listrik masyarakat Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, menurut RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) PT. PLN 2013-2022, konsumsi listrik Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 189 TWh pada tahun 2013 menjadi 386 TWh pada tahun 2022. Untuk itu, dimungkinkan memberikan kesempatan pada pihak ketiga non-IPP untuk membangun dan menyediakan listrik dengan melalui skema power wheeling. Power wheeling merupakan pemanfaatan suatu jaringan tenaga listrik oleh penyedia listrik lain sebagai suatu alternatif permasalahan penyediaan pasokan serta keandalan sistem tenaga listrik. Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan pada pemanfaatan bersama jaringan transmisi (PBJT), namun dalam hal ini penulis menggunakan metode MVA-Mile dan Postage Stamp untuk diterapkan pada jalur transmisi 150 kV dan 500 kV pada area Jakarta-Banten dengan menganalisis beberapa permasalahan yang ada pada sistem jaringan transmisi tersebut. Dengan jarak penghantar daya yang sama, penggunaan jalur transmisi 500 kV dan 150 kV dalam penyaluran daya memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menggunakan jalur transmisi 150 kV, namun pada sistem yang hanya menggunakan jalur 150 kV lebih mudah dalam perhitungan biaya transmisi.

Along with the development, human needs are increasing and technology is growing, it will also affect the level of demand for electric power. The electricity needs of the people of Indonesia is increasing every year, according to RUPTL (Electrical Power Supply Business Plan) PT. PLN 2013-2022, Indonesia's electricity consumption is expected to increase from 189 TWh in 2013 to 386 TWh in 2022. To that end, it is possible provide opportunities for third-party non-IPP to build and provides electricity to power wheeling through the scheme. Power wheeling is the use of an electric power network by another electricity provider as an alternative to the provision of supply problems and power system reliability. There are several methods that can be applied to the joint utilization of the transmission network (PBJT), but in this case the authors use the method of MVA-Mile and the Postage Stamp to be applied to the transmission lines of 150 kV and 500 kV in the area of Jakarta, Banten by analyzing some of the problems that exist in The transmission network system. With the same power conductor spacing, use of transmission lines of 500 kV and 150 kV in the transmission of power has a higher degree of efficiency compared to only use 150 kV transmission lines, but in a system that only uses 150 kV lines easier in the calculation of transmission cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>