Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 488 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dee Why West: Paul Hamlyn, 1968
790.209 ENT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Midya Desiani
"Pengetahuan mengenal perkembangan balet di Rusia dapat membantu kita untuk dapat lebih memahami bagainaana balet bisa menyatu dengan kehidupan masyarakat Rusia sampai akhirnya naenjadi bagian dari kebudayaan negara tersebut. Perkenabangan balet di Rusia ini akan dianalisis dari beberapa faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal dapat dilihat dari perjalanan sejarah bangsa Rusia. dalam hal ini karakter yang membentuk para penari Rusia. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar pribadi penari sepeti pendidikan dan pengaruh pengajar serta penari asing yang datang ke Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pustaka dengan pendekatan historis. Dimana dengan pendekatan historis akan lebih mudah untuk melihat perkembangan balet Rusia dari awal masuknva ke negara tersebut sampai pada masa pembentukannya. Hasil analisa menunjukkan bahwa balet Rusia mulai terbentuk dan diterinia oleh masyarakat Rusia pada abad ke-19."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S15603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
899.209 BET
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This text formally appraises the innovative ways new media artists engage urban ecology. Highlighting the role of artists as agents of technological change, the work reviews new modes of seeing, representing and connecting within the urban setting. The book describes how technology can be exploited in order to create artworks that transcend the technology’s original purpose, thus expanding the language of environmental engagement whilst also demonstrating a clear understanding of the societal issues and values being addressed. Features: assesses how data from smart cities may be used to create artworks that can recast residents’ understanding of urban space; examines transformations of urban space through the reimagining of urban information; discusses the engagement of urban residents with street art, including collaborative community art projects and public digital media installations; presents perspectives from a diverse range of practicing artists, architects, urban planners and critical theorists."
New York: Springer, 2015
307.76 MED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendahuluan
1. Pengertian
Seni tradisi di Provinsi Kalimantan Tengah terutama pada etnis Dayak Ngaju baik yang berbentuk seni rupa, musik, sastra dan tari tidak dapat dihitung jumlahnya. Pada umumnya seni tradisi memiliki nilai etika dan estetika yang menakjupkan, disamping juga mempunyai kamampuan menyampaikan pesan budaya yang adiluhung, baik melalui jalur pendidikan baik formal atau non formal dimulai dari tingkat sekolah dasar. Muatan lokal seni tari yang akan diajarkan adalah tari Kenjan Halu, Kinyah mandau atau Giring-giring.
2. Fungsi
2 1. Untuk mengembangkan daya kreativits anak.
2.2. Memberikan pengalaman siswa untuk bermasyarakat dan berorganisasi
2.3. Sebagai sarana komunikasi antar siswa dilingkungannya
2.4. Memberikan pengenalan kemahiran bergerak dalam suatu kerjasama yang baik dan disiplin yang baik.
2.5 Memberi pengalaman melenturkan anggota tubuh dengan gerakan tarian yang teratur.
2.6. Meningkatkan rasa cinta pada budaya sendiri.
2.7. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa percaya diri.
3. Tujuan
3.1. Tujuan 1nstruksional umum
3.1.1. Agar siswa mengetahui keberadaan kesenian tradisi di daerahnya.
3.1.2. Agar siswa mengenal secara lannsung tari kenjan halu. salah satu tari dari tari tradisi lainnya.
3.1.3. Agar siswa mampu memahami, menghargai, menghayati dan bersikap positif terhadap seni etnis tradisi di lingkungannya.
3.1.4. Agar siswa ikut merasa bertanggung jawab untuk melestarikan tari kanjam hulu sebagai warisan leluhurnya.
3.2. Tujuan lnstruksiomd Khusus
3.2.1. Agar siswa memiliki pengalaman menari tari Kanjam Hulu dengan baik.
3.2.2. Agar siswa mempunyai dasar pengetahuan tari yang akan mendorong kreativitas seni di kemudian hari.
3.2.3. Agar siswa mampu menhhayati nilai-nilai budaya leluhur dan mentranformasikan kedalam kehidupan sehari-hari."
Depok: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Nilai seni merupakan hakekat seni dan hakekat berkesenian bagi satu masyarakat berdasarkan budayanya. Dalam masyarakat suku-bangsa khususnya dan masyarakat lain pada umumnya, keseniannya dititipi muatan nilai-nilai, seperti nilai pengetahuan, nilai religi, nilai sosial, dan nilai seni. Biasanya, nilai-nilai itu saling terkait sehingga merupakan satu sistem, yaitu sistem nilai budaya. Nilai-nilai itu merupakan pesan budaya masyarakat yang amat hakiki, yang dipandang baik, tinggi, bahkan disebut luhur. Karena itu dijadikan acuan dalam bertingkah laku dalam kehidupan masyarakatnya.
Berdasarkan rumusan di atas, pemahaman yang cermat dan tepat terhadap sistem nilai budaya, khususnya nilai seni sangat diperlukan. Permasalahan operasional dalam penelitian ini adalah pemahaman nilai seni yang tersirat dalam jenis-jenis atau bentuk kesenian Sumba dan Benuaq.
Secara hipotetik, wujud nilai seni milik berbagai masyarakat itu mempunyai unsur-unsur yang bervariasi dan persamaan-persamaan. Persamaan-persamaan inilah yang kelak inenjadi salah satuacuan dalam rangka upaya mempererat integrasi nasional Indonesia."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Iswidayati Isnaoen
"ABSTRAK
Manusia sebagai mahluk individu, anggota masyarakat, dan pendukung kebudayaan menghadapi layak kebutuhan hidup yang sangat beragam, bertingkat-tingkat, dan saling berkaitan, yang harus dipenuhi.
Secara sederhana kebutuhan hidup manusia dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu kebutuhan biologis; kebutuhan sosial; dan kebutuhan integratif. Kebutuhan biologis berhubungan dengan kelangsungan hidup manusia; bersumber pada aspek-aspek biologis. Kebutuhan sosial, adalah suatu kebutuhan kebersamaan yang berkaitan dengan hakikat manusia sebagai mahluk sosial; dalam usaha pemenuhannya memerlukan keterlibatan dengan orang lain. Dan kebutuhan integratif adalah kebutuhan yang berhubungan dengan hakikat manusia sebagai mahluk pemikir, bermoral, dan bercita rasa; hal ini yang membedakan manusia dengan mahluk lain. Kebutuhan integrasi mempunyai fungsi mengintegrasikan berbagai usaha pemenuhan kebutuhan, menjadi suatu sistem yang bulat dan menyeluruh serta masuk akal bagi para pendukung suatu kebudayaan. Disamping itu mencakup pula kebutuhan akan; perasaan benar atau salah, adil atau tidak adil yang terserap dalam kegiatan-kegiatan pemenuhan kebutuhan lainnya; atau pranata sosial suatu masyarakat, mengungkapkan perasaan dan sentimen-sentimen kolektif, memantapkan keyakinan diri dan keberadaannya, serta mengungkapkan perasaan estetika atau keindahan-keindahan, Suparlan (dalam Triyanto 1994).
Berkaitan dengan penggolongan kebutuhan tersebut, kesenian termasuk klasifikasi dalam jenis kebutuhan integratif; suatu jenis kebutuhan yang berkaitan dengan pengungkapan rasa keindahan. Hal ini merupakan sebuah gejala yang bersifat universal dan tidak mengenal status, waktu serta tempat; pendek kata dimana terdapat komunitas manusia, seni selalu hadir dalam berbagai bentuk."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kerjasama Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia dengan Ford Foundation , {s.a.}
791 JSPI (12) 2003/2004
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku yang berjudul "Art: a world history" ini merupakan sebuah buku yang berisikan tentang sejarah seni dunia. Di dalam buku ini terdapat gambar-gambar berwarna yang dilengkapi dengan penjelasan singkat mengenai seni dunia."
London: Dorling Kindersley, 1997
R 709 ART
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>