Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gridanty Della Kaisha
"ABSTRAK
Skripsi ini berisi analisis iklan berbahasa Jerman operator telefon seluler Congstar di Instagram yang ditinjau dari segi semantik dan semiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis makna semantik dan tanda semiotik yang terkandung dalam iklan operator telefon seluler Congstar di Instagram. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat terlihat bahwa makna semantik yang paling sering muncul dalam iklan-iklan ini adalah makna referensial dengan objek rujukan yang berkaitan dengan konteks iklan. Selain itu, pemasang iklan juga menggunakan adjektiva yang mengandung makna afektif positif agar dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau informasi yang diiklankan. Makna semantik lainnya yang muncul dalam iklan-iklan ini adalah makna asosiatif, situatif, dan stilistik. Kemudian, dari segi semiotik, tanda yang paling sering muncul dalam iklan adalah ikon. Tanda ikon yang digunakan oleh pemasang iklan adalah gambar-gambar yang berhubungan dengan konteks iklan untuk membantu konsumen memahami isi iklan. Tanda lainnya yang muncul dalam iklan-iklan ini adalah simbol. Simbol yang digunakan oleh pemasang iklan memiliki makna yang berhubungan dengan konteks iklan sehingga konsumen dapat dengan mudah mengerti kaitan antara simbol dengan konteks iklan tersebut.

ABSTRACT
This thesis discusses semantic and semiotic analysis on German rsquo s mobilephone operator ndash Congstar ndash ads in Instagram. The aim of this thesis is to describe which semantic meaning and semiotic sign appear on Congstar Ads in Instagram. Based on the analysis that has been done, the most frequent semantic meaning that appear on these ads is referential meaning. This kind of meaning has a reference object that is related to its context. Furthermore, there is also positive affective meaning that appear on adjectives. These adjectives can help advertisers to increase customer rsquo s trust on the products or information that has been published. The other semantic meanings in these ads are assosiative, situative, and stylistic meaning. Beside semantic meaning, there are also semiotic signs that appear on these ads, such as icon and symbol. lsquo Icon rsquo is the most frequent sign that appear on these ads. The function of this sign lsquo icon rsquo is to catch consumer rsquo s attention and to help the consumers understand more easily about the content of the ads. Another sign that appear on these ads is lsquo symbol rsquo . Advertisers mostly use a sign lsquo symbol rsquo that is related with the context of the ads so the customers can understand the relation between symbol and the context."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butar-Butar, Charles
Medan: Perdana Publishing, 2020
412 BUT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irzanti Sutanto
"Untuk mengatasi kesimpangsiuran dan ketidakseragaman penggunaan preposisi dalam bahasa Indonesia, perlu kiranya diteliti sistem sintaktis dan semantis bahasa yang berkaitan dengan penggunaan preposisi. Bilamanakah dan preposisi apakah yang wajib digunakan sesudah verba tertentu. Sebagai langkah awal, penelitian ini dibatasi pada verba asal dan verba berprefiks ber-.
Secara teoretis, hasil penelitian berupa kaidah penggunaan preposisi. Secara praktis, hasil penelitian berupa daftar verba dengan pasangan preposisinya.
Penelitian ini bersifat kualitatif dan dilakukan dengan memetik kalimat yang mengandung verba asal berpreposisi atau verba berprefiks ber- berpreposisi. Setelah itu dilakukan analisis semantis dan sintaktis untuk membuktikan apakah suatu preposisi wajib hadir atau dapat dilesapkan (tidak wajib hadir) tanpa mengubah makna kalimat yang bersangkutan.
Hasil analisis memperlihatkan bahwa preposisi yang wajib hadir dituntut oleh (a) makna verba, (b) ciri semantis nomina yang terdapat sesudah preposisi, (c) ciri semantis subjek, dan (d) tunggal atau jamaknya subjek. Bertolak dari hasil tersebut, disusunlah daftar verba asal dan verba berprefiks ber- bersama pasangan preposisinya yang wajib atau tidak wajib. Daftar tersebut diharapkan dapat membantu Para penutur bahasa Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"ulisan ini akan membicarakan dua masalah yang berkaitan dengan penggunaan peribahasa. Masalah pertama menyangkut pertanyaan: Makna nonproposisional apa yang tersandi dalam suatu peribahasa? Masalah kedua, dalam konteks bagaimana peribahasa itu digunakan? Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, tulisan ini akan mendeskripsikan makna nonproposisional yang tersandi dalam peribahasa. Makna nonproposisional itu akan diamati berdasarkan teori semantik linguistik (Lyons, 1995), yang menganalisis makna berdasarkan trikotomi sistem-proses-hasil. Menurut Lyons, penuturan kalimat pada hakikatnya adalah melakukan tindakan kompleks yang menghasilkan signal bahasa berupa inskripsi tuturan yang dapat dikenali dan bermakna. Tindakan kompleks itu melibatkan tiga jenis tindakan yakni (a) tindakan penghasilan inskripsi, (b) tindakan penghasilan kalimat, dan (c) tindakan pengkontekstualan kalimat. Seorang yang menuturkan suatu kalimat akan menghasilkan proposisi dan daya ilokusi. Oleh sebab itu, Lyons membedakan penuturan kalimat dari pernyataan proposisi dan membedakan penuturan kalimat dari penghasilan inskripsi tuturan. Berdasarkan data yang dianalisis, terdapat 6 macam makna yang tersandi dalam nasihat, yakni (1) harus bekerja keras, (2) harus gigih, (3) harus pandai menyesuaikan diri, (4) harus sabar, (5) jangan menganggap remeh sesuatu, dan (6) harus berhemat."
490 KAN 7:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Bt. Ma`Alip
"Tulisan ini membicarakan tentang persamaan dan perbe_daan makna kata-kata yang terdapat dalam Bahasa Indonesia dengan Bahasa Malaysia. Pembahasan mengenai kata (nama) untuk konsep yang sama dalam kedua bahasa itu menghasilkan kesimpulan bahwa banyak kata dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Belanda se_dangkan kata-kata dalam bahasa Malaysia banyak yang berasal dari bahasa Inggris. Kata-kata yang diserap dari bahasa ba_rat tersebut ada yang diserap secara utuh dan ada juga ka_ta-kata yang diserap itu berubah maknanya dari makna asal kata tersebut. Penulis juga menjelaskan bahwa perbedaan makna kedua bahasa disebabkan oleh kecenderungan masyarakat Malaysia menggunakan kata-kata dari bahasa Melayu yang sudah tidak lagi dikenal atau digunakan oleh masyarakat Indonesia. Perbandingan makna untuk kata yang sama menghasilkan kesimpulan bahwa kedua masyarakat cenderung menggunakan ha_nya salah satu dari makna-makna yang ada pada kata-kata tertentu, adanya kata-kata yang homofon dan homograf tetapi maknanya berbeda sama sekali dalam kedua bahasa, ada kata-_kata bahasa Indonesia yang diserap oleh masyarakat Malaysia yang makna dasarnya hilang dan berubah menjadi makna baru, dan lain-lain. Pembahasan mengenai hubungan makna antarkata yang ter_dapat dalam kedua bahasa memberi kesimpulan bahwa hubungan makna antarkata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang berhomonimi kebanyakannya berasal dari asal usul yang berbeda dan adanya kata-kata yang disebut berpolisemi anta_ra satu sama lain dalam kedua bahasa disebabkan oleh kecen_derungan kedua masyarakat itu menggunakan hanya salah satu dari makna-makna yang ada pada sesebuah kata"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindawati Susanto
"ABSTRAK
Belum lama berselang, negara Prancis mengadakan serangkaian percobaan nuklir yang mengambiI lokasi di Mururoa, kepulauan Pasifik. Untuk mengantisipasi reaksi yang timbul dari masyarakat Prancis dan juga seluruh dunia, pemerintah Prancis mengadakan jumpa pers dan mengemukakan bahwa percobaan tersebut sama sekali tidak berbahaya. Di samping itu, pemerintah berjanji tak akan melakukan percobaan-percobaan semacam itu lagi setelah rangkaian percobaan nuklir tersebut. Tekad Prancis untuk mengadakan percobaan tersebut sangat kuat dan tak tergoyahkan. Hal ini terbukti ketika hampir semua negara di dunia termasuk negara adidaya Amerika Serikat dan Rusia memprotes kegiatan tersebut, Prancis tetap tak bergeming. Pro dan kontra, dengan jumlah pihak kontra jauh melampaui pihak pro.

"
1996
S14307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olive Octavia Agatha
"Dalam skripsi ini, diteliti bagaimana berita kematian disampaikan dalam kalimat pembuka iklan berita duka cita. Saya membatasi cara penyampaian berita kematian ini hanya dengan melihat kalimat pembuka iklan berita duka cita karena pada kalimat pembuka tersebutlah terdapat informasi bahwa seseorang telah meninggal. Iklan berita duka cita yang dijadikan data diambil dari surat kabar berbahasa Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) dan surat kabar berbahasa Indonesia Kompas dalam kurun waktu 2006-2007. Pilihan kata yang menyatakan kematian pada kalimat pembuka iklan berita duka cita dalam surat kabar berbahasa Jerman dan Indonesia dianalisis dari tataran semantik, berdasarkan teori makna Gustav Blanke dan teori eufemisme Hannapel/Melenk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pilihan-pilihan kata dan kata-kata yang bersifat eufemistis yang menyatakan kematian dalam kalimat pembuka iklan berita duka cita berbahasa Jerman dan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penggambaran kematian yang muncul dalam iklan berita duka cita berbahasa Jerman dan Indonesia. Setelah dilakukan analisis, didapatkan hasil bahwa kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan kematian seringkali merupakan bentuk penghalusan atau eufemisme dari kata _sterben_ atau _Tod_ dalam bahasa Jerman atau _kematian_ dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan gaya bahasa eufemisme pula, dapat diketahui bahwa dalam iklan berita duka cita berbahasa Jerman, kematian digambarkan sebagai akhir kehidupan, perjalanan, tidur, panggilan, kehilangan, dan awal kehidupan baru. Sementara dalam iklan berita duka cita berbahasa Indonesia, kematian digambarkan sebagai akhir kehidupan, awal kehidupan baru, perjalanan, dan panggilan.

Die vorliegende Arbeit befa?t sich damit, wie eine Todesnachricht am Anfang einer Todesanzeige vermittelt wird. Ich habe meine Daten nur auf den Anfangss_tzen beschr_nkt, denn es wird in diesen S_tzen vermittelt, dass jemand gestorben ist. Als Daten benutzte ich die Todesanzeige von der deutschen Zeitung Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) und der indonesischen Zeitung Kompas in der Zeit von 2006 bis 2007. Die Wortwahl, die eine Todesnachricht am Anfang der Todesanzeige in der deutschen und der indonesischen Zeitung erl_utert, wird semantisch analysiert. Die Analyse basiert sich auf die Sinn-Theorie von Gustav Blanke und Euphemismus-Theorie von Hannapel/Melenk. Das Ziel dieser Untersuchung ist, um herauszufinden, welche Wortwahl und welcher Euphemismus den Begriff _Tod_ erl_utern. Au?erdem ist das Ziel dieser Untersuchung, die Schilderung des Todes, die in der deutschen und der indonesischen Zeitung erscheinen, zu erfahren. Nachdem ich die Daten analysiert habe, sind W_rter oft zu finden, die als Euphemismusform von _sterben_ oder _Tod_ auf Deutsch oder _kematian_ auf Indonesisch gelten. Durch diesen Euphemismus-Sprachstil k_nnen wir herausfinden, dass in der deutschen Todesanzeige, _Tod_ als Ende des Lebens, eine Reise, das Schlafen, einen Aufruf, eine Verlust und Anfang eines neuen Lebens beschrieben wird, w_hrend in der indonesischen Todesanzeige, _Tod_ als Ende des Lebens, Anfang eines neuen Lebens, eine Reise,und einen Aufruf beschrieben wird."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariny Ma`rifah
"This research discusses about the meaning of the text perfume ad for boys and girls which is related with gender stereotype. This research's aims are to explain type of gender stereotype in teens magazines related to sociolinguistic. Methods used in this research are qualitative to describe a staple meaning in perfume ad text and quantitative to get some description about gender stereotype forms in teenagers. Some theories that are applied are Semantics and gender theory about stereotype. The result is the meaning in perfume ad text has a relation with gender stereotype"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10760
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lambalgen, Michiel van
Oxford : Blackwell Publishing,, 2005
415.6 LAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Assa Rahmawati Kabul
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2007
495.12 ASS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>