Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aafini Fizqia Kamal
"Air memiliki dualisme identitas, dimana air memiliki kemampuan untuk menandai perpindahan dari satu kondisi psikologis ke kondisi psikologis lainnya. Air juga seringkali direpresentasikan dalam simbolisasi yang menceritakan dua hal berbeda yang saling berlawanan, seperti keselamatan dan bencana, kebahagiaan dan malapetaka, atau hidup dan mati. Dengan melihat kemungkinan ini, tugas akhir ini mengeksplorasi kemampuan air dalam membalikkan persepsi untuk menyembuhkan pikiran yang sakit. Arsitektur air ini mengkoreografikan air kedalam berbagai bentuk dan pergerakan, menciptakan pengalaman-pengalaman atmospheric sepanjang journey of healing

Water has a duality in its identity, in which water has the ability to mark the passage from one psychological condition to another. Water is also oftentimes represented in an opposing symbolization, where it shows two things that are opposite to one another, like salvation and catastrophe, blissfulness and disaster, or life and death. Understanding this possibility, this final project explores water’s ability to reverse perception in order to heal the sick mind. This water architecture choreographs water into various states and motions, creating atmospheric experiences through the journey of healing"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Ghassani
"Lakase merupakan enzim ligninolitik yang dapat diekstrak dari tanaman, hewan, dan jamur. Lakase telah dilaporkan berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan enzim lakase yang dipurifikasi dari jamur Trametes versicolor dalam menghambat bakteri penyebab bau mulut. Enzim lakase diproduksi pada media kombinasi Potato Dextrose Broth (PDB 2.4% b/v), serbuk daun nanas (1% b/v), dan serbuk bonggol jagung (1% b/v). Crude enzyme diekstrak dari kultur yang diinkubasi selama 7 hari, kemudian dievaluasi aktivitas katalase dengan 2,2′-azino-bis(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid) (ABTS) dan selanjutnya dipurifikasi secara parsial dengan presipitasi ammonium sulfat serta kromatografi pertukaran ion. Keberadaan enzim lakase yang terdapat pada ekstrak purifikasi dikonfirmasi menggunakan ABTS dan Sodium Dodecyl Sulfate–Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Kemudian dievaluasi aktivitasnya terhadap Porphyromonas gingivalis dan Staphylococcus aureus. Hasil menunjukan bahwa terdapat kenaikan aktivitas spesifik enzim lakase setelah purifikasi dari 1372,091 U/mg menjadi 2409,123 U/mg, hasil SDS-PAGE menunjukan terdapat senyawa berbobot ~65 KDa yang sesuai dengan bobot molekul lakase. Uji aktivitas antibakteri dari lakase pada P. gingivalis dan S. aureus menunjukkan daya hambatan yang sedang pada konsentrasi 100% dengan diameter zona hambat 6,682 mm dan 9,463 mm. Purifikasi berhasil memperoleh aktivitas lakase yang lebih tinggi dari crude extract serta potensi aktivitas sebagai antibakteri terhadap P. gingivalis dan S. aureus.

Laccase is a ligninolytic enzyme that can be extracted from plants, animals, and fungi. Laccase is reported to have antibacterial potential. This study aimed to analyze the ability of the laccase enzyme purified from the Trametes versicolor fungus to inhibit bacteria that cause halitosis. The laccase enzyme was produced in a combination medium of Potato Dextrose Broth (PDB 2.4% w/v), pineapple leaf powder (1% w/v), and corn cob powder (1% w/v). Crude enzyme was extracted from the culture which was incubated for 7 days, then evaluated for catalase activity with 2,2′-azino-bis(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid) (ABTS) and then partially purified by ammonium sulfate precipitation and ion exchange chromatography. The presence of the laccase enzyme in the purification extract was confirmed using ABTS and Sodium Dodecyl Sulfate–Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Then its activity against Porphyromonas gingivalis and Staphylococcus aureus was evaluated. The results showed that there was an increase in the specific activity of the laccase enzyme after purification from 1372.091 U/mg to 2409.123 U/mg. The SDS-PAGE results showed that there was a compound weighing ~65 KDa which corresponded to the molecular weight of laccase. The antibacterial activity test of laccase on P. gingivalis and S. aureus showed moderate inhibitory power at a concentration of 100% with an inhibitory zone diameter of 6.682 mm and 9.463 mm. Purification succeeded in obtaining higher laccase activity from the crude extract as well as potential antibacterial activity against P. gingivalis and S. aureus."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Martisunu
"Minyak pelumas yang bermutu tinggi biasanya telah diramu dengan berbagai aditif antara lain aditif untuk meningkatkan kekentalan, menghambat korosi, anti oksidan, aditif pembersih dan anti aus. Meskipun penambahan aditif kedalam minyak pelumas tersebut relatif kecil (hanya sekitar 1% - 3%) namun nilai tambah dari minyak lumas dasar menjadi minyak lumas beraditif yang siap pakai adalah cukup tinggi.
Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari cara sintesis dari jenis aditif Zn-dialkilditiofosfat (Zn-ddf), serta untuk mengetahui cara pemurnian hasil sintesis identifikasi dan karakterisasi senyawa Zn-ddf. Dalam studi ini dilakukan sintesa salah satu aditif yang digunakan sebagai aditif minyak pelumas yaitu aditif anti oksidan Seng dialkilditiofosfat (Zn-ddf).
Aditif anti oksidan Zn-ddf dari suatu minyak pelumas disintesa dalam reaktor sederhana dengan mereaksikan fosforpentasulfida dengan variasi bermacam macam gugus alkohol (isobutanol, isopropanol, etanol, 2-butanol, metanol, dll) dan Zn-asetat dalam suasana nitrogen. Setelah proses pemurnian dan rekristalisasi, kristal Zn-ddf berwarna putih berhasil didapatkan. Produk sintesis ini berupa kristal putih yang bertitik leleh sekitar 50°C - 141°C.
Hasil analisa Seng dialkilditiophosphat dengan spektrofotometer FT-IR menghasilkan pita-pita serapan yang khas untuk senyawa Zn-dialkilditiophosphat (Zn-ddf) yang menunjukkan adanya ikatan PO - C pada daerah 950 - 1100 cm-1. Berdasarkan analisa unsur terhadap produk Zn-ddf secara perhitungan dan secara percobaan menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh sesuai dengan penelitian Born & koleganya. Lebih lanjut hasil sintesa ini cukup murni dengan sifat-sifat kimia yang mirip seperti diuraikan dalam beberapa acuan.

High Quality of Lubricant Oil was made by a process with varieties of additives such as: viscosity index improver, corrosion inhibitor, anti oxidant & anti wear, detergent etc. Although the addition of additive into the base lubricant is relatively small and contain only 1% - 3 % of the synthesis product, to improve chemical base lubricant, the additional value of lubricant additive is ready to use becomes high enough.
The aim observation is learning synthesis method from anti oxidant Zn-dialkilditiophosphat (Zn-ddf) to understand purification of the synthesis product identification and characterization compound Zn-ddf. Zn-ddf from lubricating oil additive was synthesized in a simple reactor by reacting phosphorous pentasulfida with varieties of alkil alcohol and Zinc acetate under nitrogen condition. After purification and recrystalization process a white crystal of Zn-ddf was successfully obtained. The synthesized product has melting point of approximately 5I7°C - 142 °C.
The result of zinc dialkildithiophosphat analysis using spectrophotometer FTIR, produce describing band which is specific band for Zn dialkilditiophosphat (Zn-ddf), this show PO-C relationship in area 950 - 1100 cm-1. Based on elemental analysis on Zn-ddf indicated that percentage obtained from the experiment can be compared to the percentage obtained from the calculation the result is same as the result by Born & co. The crystal has a sufficient purity and has similar chemical properties to those of Zn-ddf described in the reference.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T4670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwirini Retno Gunarti
"Fosfatase asam merupakan enzim yang dapat digunakan untuk teknik ELISA - untuk mengukur kadar suatu zat dalam cairan tubuh yang jumlahnya sangat kecil. Salah satu sumber enzim tersebut adalah air kelapa (Cocos nucifera Linn). Penelitian yang dilakukan oleh Sadavisan (1951), Wilson et al. (1952), Anna Istiqomah (1994) dan Emilia Aisjah (1996) menunjukkan adanya aktivitas enzim fosfatase dalam daging buah dan air kelapa.
Penelitian ini adalah mengisolasi dan pemurnian enzim fosfatase asam dari air kelapa. Untuk pemurnian enzim digunakan kromatografi gel dengan Sephadex G-75 dan kromatografi afinitas dengan Gel immobilized p-aminobenzyl phosphonic acid sepharose. Kemurnian enzim diperiksa dengan elektroforesis gel poliakrilamid. Aktivitas enzim secara kuantitatif ditentukan dengan spektrofotometer, dan secara kualitatif dapat dilihat dengan pewarnaan substrat. Kadar protein diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 280 nm.
Hasil.penelitian ini menunjukkan bahwa dalam air kelapa terdapat enzim fosfatase asam yang ditunjukan oleh satu pita pada elektroforesis gel poliakrilamid.

Isolation And Purification Of Acid Phosphatase From Coconut Water (Cocos nucifera Linn)Acid phosphatase was detected in coconut. More than fourty years ago, early investigators found this enzyme solely in coconut milk. It is not until recently that the enzyme was also found in coconut water. Recent studies also reported some characteristics of the enzyme from both sources.
The purpose of this study is to isolate and to purity acid phosphatase from coconut water. Firstly, the enzyme was precipitated with etanol. After the dialysis in a cellophane bag, the precipitate was redissolved in 0,9% NaCl. The enzyme was separated with Sephadex 0-75, using 0,9% NaCl as eluent. Fractions of 5 mL were collected and each was analysed for the protein contents and for acid phosphatase activities. The fractions of high enzymes activity were pooled and purified, using an affinity chromatography technique with benzoyl phosphonic acid, a competitive inhibition, as a stationary immobilized ligand. Retained enzymes were eluted with 0,2 M NaHHPO4 and fractions of 2 mL were collected.
During the study, protein contents were measured with A 280 technique and enzymes activities were assayed with p-nitrophenyl phosphate (p-NPP) as a substrate. In both steps, the purity of the pooled fractions were analysed with a polyacrylamide gel electrophoresis, stained with Coomassie Blue as well as p-NPP-ammonium sulfide, lead acetat for revealing the enzyme.It is found that acid phosphatase could be isolated and purified, as indicated by increasing specific activity and by PAGE analysis, from coconut water, by gel filtration and affinity chromatography technique."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririh Yudhastuti
"Sungai Ciliwung selain berperan dalam urat nadi perdagangan dan pintu pertahanan kota Jakarta. Juga berperan sebagai sumber air minum bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar aliran sungai Ciliwung. Pada saat ini keadaan sungai tersebut cenderung demikian. Dimana penduduk yang berada di kelurahan Manggarai masih mempergunakan air Ciliwung sebagai sumber kehidupan. Selama periode tahun 1983 - 1986 sungai Ciliwung dikatakan tercemar berat akibat buangan limbah domestik, Pabrik dan pencemaran oleh industri kecil sepanjang tepi sungai. Menghadapi masalah tersebut perlu diusahakan suatu teknologi sederhana yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air menjadi bersih terutama bagi nasyarakat yang tinggal di sekitar sungai.
Salah satu alternativ pembersihan yang dapat menghasilkan air bersih (dalam hal mikrobiologi) yaitu penggunaan zeolit. Cara ini bisa dilakukan perorangan ataupun bersama-sama dalam waktu relatif singkat untuk menghasilkan air bersih. Zeolit banyak ditemukan di Negara kita dan harganya tidak jauh berbeda dengan pasir, atau bubuk arang aktif, tetapi mempunyai efektifitas yang lebih tinggi dalam adsorpsi kuman-kuman.
Dalam penelitian ini telah dilakukan suatu eksperimen yang menggunakan zeolit alam tanpa diaktifasi tetapi dibuat butiran-butiran agar mudah dimasukkan dalam colum / tabung kaca yang dibawahnya terdapat kran pengatur aliran air, untuk mengetahui dosis dan kecepatan aliran air yang optimum untuk mendapatkan jumlah sisa kuman-kuman dalam sampel air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zeolit sangat baik untuk menurunkan jumlah kuman-kuman dalam air limbah domestik sungai Ciliwung. Pemerian zeolit dipengaruhi oleh dosis dan kecepatan aliran air, Yaitu semakin, tinggi dosis yang diberikan makin sedikit sisa kuman demikian pula semakin lambat kecepatan aliran air semakin sedikit sisa jumlah kuman dalam air. Hal ini dikarenakan adsorpsi zeolit terhadap kuman-kuman dalam air membutuhkan waktu dan kontak lebih lama."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jemima Nurani Jacobs
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Peneliti di Indonesia sering mengalami kesulitan memperoleh bahan baku seperti petanda protein untuk menentukan 'berat molekul'. Salah satu petanda protein adalah inhibitor tripsin kacang kedelai (ITK). Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan memurnikan ITK dari biji kacang kedelai (Glycine max), Isolasi dilakukan dengan cara ekstraksi asam, diikuti 'salting out, dialisis dan pengendapan aseton. Pemurnian dilakukan dengan kromatografi kolom pertukaran ion. Aktivitas ITK fraksi 'kasar' dan 'murni' diperiksa dengan mengamati pengaruh hambatan terhadap aktivitas enzimatik tripsin, dengan substrat azokasein (proteolitik) dan BAPA/BAPNA (amidase). Azokasein yang dipakai sebagai substrat reaksi tripsin disintesis sendiri. Penilaian kemurnian ITK ?kasar? dan 'murni', juga tripsin dilakukan dengan elektroforesis gel 'slab' SDS-poliakrilamid. Sebagai pembanding pada penelitian ini digunakan inhibitor tripsin produk Sigma.
Hasil dan Kesimpulan : Dari 100 g biji kacang kedelai kering panen, diperoleh 1,16 g isolat (ITK 'kasar') setara dengan 418,46 mg protein. Pemurnian lewat kolom pertukaran ion menghasilkan 2 fraksi dengan 'recovery' protein total minimal 63,7 %. Azokasein yang disintesis hasilnya berbeda bila jenis alkohol yang digunakan juga berbeda. Pada penelitian ini baik ITK 'kasar` maupun 'murni' memperlihatkan hambatan terhadap reaksi enzimatik tripsin. Hambatan 50 % terjadi pads rasio inhibitor/enzim yang bervariasi; ITK `murni' 1 memperlihatkan angka yang paling tinggi. Elektroforetogram menunjukkan bercak ITK 'murni' II identik dengan SBTI (Sigma).

Scope and Method of Study: The chemicals required for laboratory investigations are quite often difficult to obtain, e. g. the standard protein markers for molecular weight determination. Among the markers used for that purpose is the soybean trypsin inhibitor. This work was carried out to isolate and purify trypsin inhibitor from soybean (Glycine max) seeds (SBTI). The procedure included an acid extraction, followed by salting-out, dialysis and an acetone precipitation. Purification was carried out by ion-exchange column chromatography. The protein content of the isolate and of the purified substance was determined by spectrophotometer. The activities of the crude and of the purified soybean trypsin inhibitor were tested against trypsin activity. The trypsin used was obtained commercially. Trypsin's proteolytic activity was performed on azo-casein while its amidase activity was tested on BAPA/BAPNA. The azo-casein was synthesized in the laboratory. The purity of the crude and of the purified soybean trypsin inhibitors, and of the trypsin itself was examined on a slab SDS-polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE).
Findings and Conclusions: From 100 g of dried soy-bean seeds, 1.16 of product was isolated (= 418.46 mg protein). Further purification on an ion-exchange column yielded two fractions, with a minimum of 63.7% protein recovered. The azo-casein synthesis revealed two different products depending on the grade of alcohol used in the process. The crude and the purified soybean trypsin inhibitors showed inhibitory effects towards trypsin. The fifty percent inhibition occurred at varied inhibitor/enzyme ratios, the highest was shown by the purified SBTI I. The electrophoretogram showed that the purified SBTI II was identical to the SBTI (Sigma).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiani Dewi Assaat
"Akrilamida merupakan senyawa kimia yang bersifat karsinogenik, terdapat dalam sejumlah makanan yang melalui proses pemanasan tinggi. Pentingnya suatu alat deteksi yang dapat mendeteksi keberadaan akrilamida pada sampel makanan menjadi suatu hal yang sangat berguna pada kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan pengembangan alat deteksi untuk deteksi keberadaan Akrilamida (AA) di dalam sampel makanan. Oleh karena itu, penelitian ini dibagi menjadi 4 tahap, yaitu: sintesis antigen NAS-BSA, produksi, purifikasi dan karakterisasi antibodi, sintesis AuNP untuk label dalam perangkat sensor AA berbasis sandwich LFIA dan aplikasinya untuk pengujian sampel kopi. Sintesis antigen NAS-BSA yang berupa cairan tak berwarna berhasil diperoleh. Pemurnian antibodi dilakukan menggunakan ammonium sulfat dan protein A. Karakterisasi dilakukan menggunakan uji presipitasi (AGPT), elektroforesis (SDS-PAGE), tanpa elektroforesis (DBIA), dan Indirect ELISA. Konsentrasi antibodi crude (tanpa pemurnian), pemurnian ammonium sulfat dan protein A berturut turut sebesar1,812 mg/mL, 0,751 mg/mL, dan 0,932 mg/mL. Hasil SDS-PAGE antibodi menunjukkan bahwa pemurnian protein A lebih murni dibandingkan dengan ammonium sulfat dan crude antibodi, yang menunjukkan pita pada 50 kDa dan 25 kDa. Hasil karakterisasi DBIA menunjukan spesifitas yang baik terhadap akrilamida, dan Indirect ELISA menunjukkan titer antibodi yang semakin meningkat. Nanopartikel emas (AuNP) dan konjugat AuNP-anti-AA telah berhasil disintesis dan  dikarakkterisasi menggunakan spektrofotometer Visible, FTIR, dan TEM. Hasil karakterisasi menunjukkan tidak terjadi perbedaan ukuran nanopartikel yang signifikan. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa AuNP dan konjugat AuNP-anti AA telah berhasil disintesis dan dapat digunakan sebagai label. Strip test immunokromatografi untuk sensor akrilamida sudah berhasil difabrikasi dan bekerja dengan spesifik untuk mendeteksi larutan akrilamida standar. Strip test immunokromatografi berhasil mendeteksi akrilamida pada sampel kopi secara kualitatif.

Acrylamide (AA) is neurotoxin and carcinogenic which is found in food with high heating process.In this work, we developthe detection devices for presence of AA in food samples. We conducted 4 stages in this study, (i) NAS-BSA antigen synthesis, (ii) production, purification and characterization of antibodies, (iii)synthesis AuNP as labels in LFIA sandwich-based AA sensor devices and (iv) detection of AA in coffee sample. The synthesis of NAS-BSA antigen in the form of colorless liquid was successfully obtained and confirmed by Ultraviolet spectrophotometer. Antibody purification was carried out using ammonium sulfate and protein A. Characterization was carried out using precipitation tests (AGPT), electrophoresis (SDS-PAGE), without electrophoresis (DBIA), and Indirect ELISA. The crude antibody concentration (without purification), ammonium sulfate purification and protein A were 1,812 mg/mL, 0.751 mg/mL and 0.932 mg/mL, respectively. The SDS-PAGE antibody results showed that purification of protein A was purer compared to ammonium sulfate and crude antibodies, which showed bands at 50 kDa and 25 kDa. The results of DBIA characterization showed good specificity for acrylamide, and Indirect ELISA showed an increasing antibody titer. Gold nanoparticles (AuNP) and AuNP-anti-AA conjugates have been successfully synthesized and characterized using Visible, FTIR, and TEM spectrophotometers. The results show no significant difference in the size of the nanoparticles and can be used as labels. Immunochromatographic test strips for acrylamide sensors have been fabricated and detect specifically for standard acrylamide solution and coffee samples qualitatively."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2693
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Redifa Sutandifasta
"ABSTRAK
Dimethyl ether products (DME) can be used as alternative energy sources that are more environmentally friendly and sustainable. In this DME purification plant, the feed with DME, methanol and water composition will be separated so that pure DME is obtained with a concentration of 99. In this study, Multivariable Model Predictive Control is used to control the process of DME purification plant. The performance of MMPC in both DME and methanol purification process has been conducted in previous research with separate system. This research is proposed towards the stability of both system when combined and its economic analysis when compared with standard MPC and PID Controller. The consideration when combining DME purification process and methanol purification process is the bottom product of DME purification column where it also acts as methanol purification column feed. Valve conductance needs to be adjusted accordingly to satisfy both systems. Retuning MMPC parameters is based on Wahid-Utomo (2019) and Wahid-Brillianto (2019) tuning parameters. The results of retuning yield a better control performance throughout the entire purification process. The retuning parameters value for T, P, and M are 10, 40, and 50 for DME purification process and 1, 40, and 50 for methanol purification process. The improvement on IAE are from 35.31% to 56.24% for DME purification and 20.06% to 94.91% for methanol purification process. Furthermore, installing MMPC proved to be economically feasible with a positive NPV of Rp 10,216,077 when compared to PI controller.

ABSTRACT
Produk Dimethyl ether (DME) dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Di pabrik pemurnian DME ini, umpan dengan komposisi DME, metanol, dan air akan dipisahkan sehingga DME murni diperoleh dengan konsentrasi 99. Dalam penelitian ini, Multivariable Model Predictive Control digunakan untuk mengontrol proses pabrik pemurnian DME. Kinerja MMPC dalam proses pemurnian DME dan metanol telah dilakukan dalam penelitian sebelumnya dengan sistem terpisah. Penelitian ini diusulkan terhadap stabilitas kedua sistem ketika dikombinasikan dan analisis ekonominya bila dibandingkan dengan MPC dan PID controller. Pertimbangan saat menggabungkan proses pemurnian DME dan proses pemurnian metanol adalah produk dasar kolom pemurnian DME di mana juga bertindak sebagai umpan kolom pemurnian metanol. Valve conductance perlu disesuaikan untuk memenuhi kedua sistem. Retuning parameter MMPC didasarkan pada parameter tuning Wahid-Utomo (2019) dan Wahid-Brillianto (2019). Hasil retuning menghasilkan kinerja kontrol yang lebih baik di seluruh proses pemurnian. Nilai parameter retuning untuk T, P, dan M adalah 10, 40, dan 50 untuk proses pemurnian DME dan 1, 40, dan 50 untuk proses pemurnian metanol. Peningkatan IAE adalah dari 35,31% menjadi 56,24% untuk pemurnian DME dan 20,06% menjadi 94,91% untuk proses pemurnian metanol. Selain itu, menginstal MMPC terbukti layak secara ekonomi dengan NPV positif sebesar Rp 10.216.077 jika dibandingkan dengan pengontrol PI.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmadzhon Fakhriddinov
"Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang tersebar luas. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan kandidat vaksin dengue nasional berbasis protein sub unit prM/E DEN-4. Protein prM/E adalah kompleks unik yang berperan penting dalam perakitan virus dan modulasi fusi. Penelitian telah dilakukan dengan metode Gateway cloning system untuk menklon gen prM/E dalam plasmid cloning pDONR221 kemudian dilakukan subkloning dan dipindahkan gen prM/E ke dalam plasmid eksperesi pET-55-DEST. Ekspresi protein prM/E dilakukan di dalam E.coli BL21 (DE3) dengan induksi Isoprophyl-β-D-thiogalactopyranoside (IPTG). Pendeteksian poliprotein Gag hasil ekspresi dilakukan dengan metode Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Setelah protein prM/E berhasil dideteksi kemudian protein prM/E dipurifikasi dengan menggunakan metode immobilized metal affinity chromatography (IMAC) di bawah kondisi denaturasi. Hasil penelitian yaitu protein prM/E dapat diekspresikan dalam E.coli BL21 (DE3) dengan berat molekul ~75 kDa.

Dengue Fever is an infectious disease caused by one of the four serotypes of dengue virus (DENV). Until now, no licensed vaccines or antivirus is available commercially. Because of that, this research was aimed to develop candidate vaccine dengue based on protein subunit pre-membrane and Envelope (prM/E). Protein prM/E is a unique complex which has important role in virus assembly
and host cell entry. The recombinant protein development was done using Gateway cloning system. This was used to clone the prM/E gene into pDONR221 plasmid. The cloned gene was then transferred into pET-55-DEST expression plasmid. Expression of protein prM/E was perfomed in E. coli BL21 (DE3) with inducer Isoprophyl-β-D-thiogalactopyranoside (IPTG). Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE) method was used to detect the expressed prM/E protein. Upon detection of prM/E protein with SDS-PAGE, the recombinant protein was purified by using immobilized metal affinity chromatography (IMAC) method under denature condition. Using these methods, the prM/E protein was successfully expressed in E.coli BL21 (DE3) with a molecular weight ~75 kDa.
"
Universitas Indonesia, 2016
S62059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Magfirah Ilyas
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan memurnikan bromelain yang diekstrak dari bagian bonggol nanas Ananas comosus . Proses pemurnian bromelain diawali dengan pengendapan bertingkat menggunakan amonium sulfat, diikuti dengan proses dialisis dan dilanjutkan dengan tahap pemurnian lanjutan menggunakan metode kromatografi kolom penukar ion DEAE-Sepharosa dan CM-Sephadex C-50. Fraksi bromelain yang diperoleh dari tiap tahapan pemurnian menunjukkan peningkatan aktivitas spesifik dibandingkan dengan ekstrak enzim kasar. Aktivitas spesifik tertinggi ekstrak bromelain kasar hasil fraksinasi dengan amonium sulfat terdapat pada tingkat kejenuhan 20-50 fraksi 2 sebesar 260,042 U/mg dengan tingkat kemurnian 2,548 kali ekstrak enzim kasarnya. Proses dialisis meningkatkan aktivitas spesifik menjadi 381,287 U/mg dengan tingkat kemurnian 3,737 kali ekstrak enzim kasarnya. Pemurnian lanjutan dengan kromatografi kolom penukar ion Dietilaminoetil-Sepharosa DEAE-Sepharosa dan CM-Sephadex C-50 menunjukkan adanya peningkatan aktivitas spesifik dan tingkat kemurnian, secara berurutan menjadi 500 U/mg dengan tingkat kemurnian 4,901 kali ekstrak enzim kasarnya dan dan 729,167 U/mg dengan tingkat kemurnian 7,150 kali ekstrak enzim kasarnya. Nilai Km dan Vmax bromelain pada substrat kasein dan azocasein berturut-turut sebesar 0,94 w/v ; 0,07 U/min dan 0,87 w/v ; 0,05 U/menit. Jenis inhibisi yang terjadi antara kompleks enzim bromelain-kasein terhadap EDTA adalah inhibisi kompetitif Km meningkat dan Vmax tetap . Jenis inhibisi yang terjadi antara kompleks enzim bromelain-kasein terhadap PCMB adalah mix-inhibisi Km meningkat dan Vmax menurun . Fraksi bromelain dengan aktivitas antiplatelet tertinggi adalah fraksi termurni hasil pemurnian menggunakan kromatografi kolom penukar ion CM-Sephadex C-50 dengan persen agregasi platelet sebesar 20,892 dan persen inhibisi sebesar 77,994 . Nilai IC50 untuk fraksi bromelain paling murni dengan aktivitas spesifik 729,167 U/mg diperoleh sebesar 6,461 ? L/mL.

ABSTRACT
The aim of this research was to isolate and purify bromelain from core extract of pineapple Ananas comosus through fractionation using ammonium sulfate followed by dialysis and then purification using ion exchange column chromatography DEAE Sepharose and CM Sephadex C 50. The fraction of bromelain obtained from each purification step showed an increase in specific activity compared to crude extract. Fractionation of crude enzyme bromelain with ammonium sulfate produces highest specific activity on ammonium sulfate 20 50 fraction fraction 2 260.042 U mg with purify level 2.548 fold compared to crude extract. After dialysis, the bromelain fraction showed an increase in specific activity 381.287 U mg with purify level 3.737 fold compared to crude extract. The bromelain fraction after purification by using ion exchange column chromatography DEAE sepharose and CM Sephadex C 50 showed an increase in specific activity, sequentially 500 U mg with purify level 4.901 fold compared to crude extract and 729.167 U mg with purify level 7.150 fold compared to crude extract. Km and Vmax bromelain for casein and azocasein substrate 0,94 w v 0,07 U min and 0,87 w v 0,05 U menit respectively. In addition, bromelain fraction was inhibited competitively with EDTA and mix inhibition was observed in the presence of PCMB. In vitro study of antiplatelet agent activity using human Platelet Rich Plasma PRP revealed that all bromelain fractions show activity as an antiplatelet agent. The highest inhibition was shown by CM Sephadex C 50 fraction of 77,994 . with IC50 of 6,461 L mL."
2018
T50944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>