Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elmira Nidya
"Skripsi ini membahas tren kamera Lomo yang dikaitkan dengan isu budaya populer dan identitas nasional bangsa Rusia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengolahan secara deskriptif, dan menggunakan teori globalisasi dan semiotik. Proses globalisasi tren kamera Lomo didukung oleh peran media baik di Rusia maupun media di negara lainnya. Perubahan kebijakan pada masa kepemimpinan Mikhail Gorbachev memiliki dampak dalam keterbukaan Rusia pada bidang media. Hal ini menyebabkan tren kamera Lomo menjadi sebuah budaya populer, meskipun belum berhasil menjadi sebuah produk identitas nasional Rusia.

This thesis explains about Lomo camera's trend related to an issue of popular culture and Russian national identity. This thesis is using descriptive form, and using globalization and semiotic theory. Globalization process of Lomo camera's trend is supported by media role in Russia and the other countries. Mikhail Gorbachev's policy has affected Russian's openness in media field. Therefore, Lomo camera's trend becomes a popular culture product, even though has not been success becomes a Russian national identity's product."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43379
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muzafarsyah
"Tesis ini merupakan analisis semiotik terhadap film Lilja 4-Ever karya sutradara asal Swedia, Lukas Moodysson. Analisis dilakukan dengan memperlakukan film Lilja 4-Ever sebagai suatu bahasa yang memuat seperangkat pesan yang dikarakterisasi oleh kodifikasi sistem gambar dan suara. Hasil analisis menunjukkan sutradara mendayagunakan komoditas budaya populer Amerika sebagai elemen-elemen dalam film yang berbahasa Rusia ini untuk membangun opini tentang wacana American Dream di Rusia dan dampaknya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan semiotika strukturalis Roland Barthes dan semiotika film Christian Metz.

This thesis is a semiotic analysis of Swedish drama movie, Lilja 4-Ever, directed and written by Lukas Moodysson. The analysis is seeing Lilja 4-Ever as a language contained a set of messages characterized by specific audio visual system codifications. The analysis result shows that Lukas Moodysson exploited American popular culture commodities as elements in this Russian language movie to drive opinion about the discourse of American Dream in Russia and its impact. Qualitative descriptive methode was used in this research with structural semiotic from Roland Barthes and Christian Metz film semiotic as the approaching tools."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renisa Meisandri
"Penelitian ini berfokus pada perubahan-perubahan yang terjadi pada cerpen Ellibeito-e Kkin Geu Namjaneun Eotteokhe Dweonna karya Kim Young-ha yang diadaptasi ke dalam webtoon dengan judul yang sama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif degan seluruh analisis yang merujuk pada teks. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa alih wahana menuntut perubahan karena ideologi teksnya berbeda. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang mendukung perubahan tersebut terjadi, yakni perkembangan zaman dan teknologi, perubahan preferensi masyarakat, dan penyesuaian dengan media baru.

This research is focused on a study of changes in Korean short story adaptation titled Ellibeito-e Kkin Geu Namjaneun Eotteokhe Dweonna originally written by Young-ha Kim, adapted into a webtoon. The research method used in this thesis is a qualitative descriptive method with all its analysis refers to the text and the changes in the adaptation. The study revealed that adaptation claims change because of different ideology of the text. In addition, there are several other factors that supports these changes to accur, i.e., the times and technology, changes in people?s preference, and the adjustment to the new media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzafarsyah
"Tesis ini merupakan analisis semiotik terhadap film Lilja 4-Ever karya sutradara asal Swedia, Lukas Moodysson. Analisis dilakukan dengan memperlakukan film Lilja 4-Ever sebagai suatu bahasa yang memuat seperangkat pesan yang
dikarakterisasi oleh kodifikasi sistem gambar dan suara. Hasil analisis menunjukkan sutradara mendayagunakan komoditas budaya populer Amerika sebagai elemen-elemen dalam film yang berbahasa Rusia ini untuk membangun opini tentang wacana American Dream di Rusia dan dampaknya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan semiotika strukturalis Roland Barthes dan semiotika film Christian Metz.

This thesis is a semiotic analysis of Swedish drama movie, Lilja 4-Ever, directed and written by Lukas Moodysson. The analysis is seeing Lilja 4-Ever as a language contained a set of messages characterized by specific audio visual system codifications. The analysis result shows that Lukas Moodysson exploited American popular culture commodities as elements in this Russian language movie to drive opinion about the discourse of American Dream in Russia and its impact. Qualitative descriptive methode was used in this research with structural semiotic from Roland Barthes and Christian Metz film semiotic as the approaching tools."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Fitri Junaidi
"ABSTRAK
Social Media adalah perkembangan baru dalam jejaring sosial berbasis
internet yang mampu menghubungkan sekelompok orang, untuk saling berbagi
informasi, ide, pemikiran dan pendapat mereka. Interaksi yang terjadi bertujuan
untuk membangun kepercayaan dalam komunitas digital. Seiring perkembangan
teknologi informasi memicu kemunculan beragam komunitas online berbasis
social media, salah satunya adalah Komunitas Indo Runners.
Penelitian ini membuktikan telah terjadi komodifikasi khalayak pada
Komunitas Online, dimana tindakan sharing informasi di social media sebenarnya
merupakan bentuk digital free labour atau tenaga kerja gratis, dimana khalayak
tanpa disadari telah bekerja sehingga memberikan keuntungan ekonomi pada
pihak lain, tanpa disadari. Khalayak dijadikan komoditas dengan memanfaatkan
karakteristik komunal suatu komunitas sebagai perekat kebersamaan dalam
komunitas. Semakin tinggi jumlah khalayak, maka akan semakin besar pula nilai
komoditasnya. Di era serba digital dengan keluasan informasi tanpa batas,
komoditas sesungguhnya yang dipertukarkan adalah big data.
Implikasi penelitian adalah memberi pemahaman mengenai bagaimana
dampak dari penggunaan social media sebagai medium untuk membentuk
komunitas, bahwa akan rentan mengalami apa yang disebut komodifikasi.
Anggota komunitas sekaligus pengguna aktif social media telah dieksploitasi oleh
pihak-pihak yang memiliki kuasa atas data dan informasi, yaitu pembentuk
komunitas.

ABSTRACT
Social Media is a new development in internet-based social networks, that
has the ability to connect a group of people, to share information, ideas, and
thoughts with each others. The Purpose of nteraction is to build trust in digital
community. As it develops, information technology triggered the rise of a various
online community which based on social media, one of which is the Indo Runners
Community.
This research demonstrates and proofed that Mass Commodification does
take places towards Online Community, because information sharing in social
media is actually digital free labour or just simply a labour with no pay, thus the
Mass unexpectedly derives economic values. The Mass has become a commodity
by maximizing the communal?s characteristics to keep it intact. The higher the
number of Mass, the value of the commodity?s price goes up. In the era of
unlimited information, the true commodity for trade are Big Data.
The Implication o f the research is to provide understanding on how does
the impact of social media utilization as a platform to create community is prone
to the so called commodification. The community member whom also social
media active user has been exploited by certain groups that hold the power over
data and information, which is the Community Creator."
2016
T46242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ghosh, Anindita
"As the administrative and commercial capital of British India and as one of the earliest experiments in modern urbanization in the sub-continent, Calcutta proved enormously challenging to both its residents and its architects. In this imaginative study of colonial Calcutta, Anindita Ghosh charts the history of its urbanization from below, in its streets, strikes, and popular urban cultures. Claiming the City offers a close-up view of the citys underbelly by drawing in a range of non-archival sources, from illustrations and amateur photographs to street songs, local histories, and memoirs, which show that Calcutta was not just a problem to be disciplined and governed, as the colonialists would have us believe. Instead, the city emerges as a lively and crucial site for the shaping of the discourse on claims to urban spaces and resources by various marginal groups. Ghosh uses the everyday as a prism for exposing the wide spectrum of political and social imaginaries that shaped the city and shows how the once proverbial City of Palaces slowly turned into a city of endemic unrest and strife."
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470095
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaili Oktaviani Faozan
"Tulisan ini membahas komodifikasi nilai religiusitas pada tubuh perempuan berhijab sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan ditinjau dari perspektif kriminologi dan feminisme radikal. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough untuk melihat unsur kekerasan terhadap perempuan dalam teks. Dengan penelitian ini, peneliti berupaya menunjukkan bahwa budaya populer merupakan arena terjadinya media misogini yang lekat dengan kekerasan terhadap perempuan. Annisa Magazine menghadirkan komodifikasi nilai religiusitas yang dilekatkan dengan komodifikasi tubuh perempuan sebagai bentuk objektifikasi, komodifikasi, dan pemenuhan unsur male gaze pada tubuh perempuan. Mitos kecantikan juga dibentuk untuk melanggengkan kekuasaan patriarki dalam segala aspek. Hal ini merupakan kekerasan terhadap perempuan dan bagian dari objek studi kriminologi yang membahas mengenai korban.

This thesis discusses the commodification of religiosity value on the body of women who wear hijab as a form of violence against women in criminological and a radical feminism perspective. This study uses the critical discourse analysis method by Norman Fairclough to see the elements of violence against women in text. Within this study, the researcher attempted to show that the popular culture is the arena of media mysogyny that is inherently related with violence against women. Annisa Magazine presents the commodification of women’s body as a form of objectification, commodification and compliance of male gaze’s elements on the women’s body. Beauty myth is also set up to preserve the power of patriarchy in all aspects. It is violence against women and a part of the object of criminology that discuss the victim."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azimah Mardhiah
"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan penggambaran wacana kebahagiaan perempuan dalam anime Kaguya Hime no Monogatari (2013) dengan mengaplikasikan teori kebahagiaan oleh Sara Ahmed (2010) di dalam analisis. Hasil penelitian menemukan bahwa anime Kaguya Hime no Monogatari menggambarkan wacana kebahagiaan sebagai sebuah naskah dengan serangkaian syarat mencakup lokasi, status sosial, penampilan dan perilaku, serta pernikahan yang harus perempuan penuhi untuk menjadi bahagia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun mengkritik wacana kebahagiaan normatif, pada dasarnya anime tersebut tetap mengimplikasikan gaya hidup konservatif adalah pilihan yang lebih 'aman' bagi perempuan Jepang. Hal itu menjadi penegasan terhadap temuan studi-studi terdahulu bahwa media populer Jepang cenderung mempromosikan jalur hidup konservatif sebagai cara terbaik dalam mencapai kebahagiaan perempuan.

This research aims to reveal the portrayal of women's happiness in anime Kaguya Hime no Monogatari (2013) by making use of the happiness theory by Sara Ahmed (2010) as an analysis tool. Results have shown that Kaguya Hime no Monogatari portrays happiness as a script with a set of conditions including location, social status, appearance, behavior, and marriage; all of which women must fulfill in order to be happy. This study concludes that despite its criticism of the idea of normative happiness, said anime essentially implies that a conservative lifestyle is the 'safer' choice for Japanese women. This reinforces previous findings that Japanese popular media tend to promote the conservative life course as the best way to achieve female happiness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ernest Dion
"Seiring dengan berkembangnya pergerakan memperjuangkan positivitas seks, dampak pada budaya populer dan produk kebudayaannya tidaklah terhindarkan. Salah satu dari produk kebudayaan tersebut adalah lagu ―WAP‖ dari Cardi B dan Megan Thee Stallion, yang dirilis pada awal Agustus 2020 dan sejak saat itu menerima banyak pujian dan kritikan karena tema lagu tersebut yang eksplisit. Makalah ini berupaya mengungkap unsur positivitas seks dalam syair lagu tersebut dan dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis oleh Van Dijk (2008) menemukan bahwa lagu tersebut bercerita tentang relasi seksual secara gamblang, menegaskan kepercayaan diri dan dominasi figur perempuan lewat penggunaan ungkapan-ungkapan yang berkaitan dengan seks dan kemewahan melalui sudut pandang perempuan dalam ranah musik pop dan budaya populer, menonjolkan aspek yang berpusat pada perempuan dan dinamika kuasa melalui syairnya. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut atas topik serupa untuk mengamati dinamika kebudayaan dan pergerakan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender. Penelitian kelak mungkin dapat pula membantu pergerakan tersebut

As the movement promoting sex positivity increases in prominence, it is bound to make an impact on popular culture and its products. One of such cultural products is the song ―WAP‖ by Cardi B and Megan Thee Stallion, a song released in early August 2020 that has since garnered both acclaim and criticism for its explicit theme. This research attempts to discover sex positivity within the lyrics of the song and, by using Critical Discourse Analysis by Van Dijk (2008), found that the song talks about sexual relationships in an unapologetic manner, clearly asserting the confidence and dominance of the female by using figures of speech pertaining to sex and luxury to de-taboo the theme of sex from the female perspective in the realm of popular music and popular culture. The song is deemed to be sex positive, highlighting aspects of female-centeredness and dynamics of power through its lyrics. Further research on similar topics are necessary to help observe the future dynamic of culture and its efforts toward gender equality, equity, and justice, or maybe even contribute to it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8   >>