Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1078 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noel Arsenius
"Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pada pembuatan obat, pengendalian menyeluruh  sangat esensial untuk menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Pembuatan secara sembarangan tidak dibenarkan bagi produk yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa, atau memulihkan atau memelihara kesehatan. Tidaklah cukup bila produk jadi hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi yang lebih penting adalah bahwa mutu harus dibentuk ke dalam produk tersebut. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai dan personel yang terlibat.

Berdasarkan UU No. 40 tahun 2004, bangsa Indonesia telah memiliki sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan sistem jaminan sosial nasional perlu dibentuk badan penyelenggara yang berbentuk badan hukum publik berdasarkan prinsip kegotongroyongan, nirlaba, keterbukaan, kehatihatian, aakuntabilitas, aportabilitas, kepesertaan bersifat wajib, dana amanat, dan hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan programadan sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta. Salah satu program jaminan sosial yang diadakan pemerintah jaminan kesehatan nasional, yaitu jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan Kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan ke setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.


Pharmaceutical Industry is a business entity that has a license in accordance with the provisions of laws and regulations to carry out drug manufacturing activities or drug ingredients. In drug manufacturing, comprehensive control is essential to ensure that consumers receive high quality drugs. Indiscriminate manufacture is not permitted for products used to save lives, or restore or maintain health. It is not enough that the finished product simply passes a series of tests, but what is more important is that quality must be built into the product. Drug quality depends on starting materials, packaging materials, production processes and quality control, buildings, equipment used and personnel involved.

Based on Law no. 40 of 2004, the Indonesian people already have a Social Security system for all Indonesian people. In order to realize the objectives of the national social security system, it is necessary to establish an organizing body in the form of a public legal entity based on the principles of mutual cooperation, non-profit, openness, prudence, accountability, portability, mandatory participation, mandated funds, and the results of the management of the Social Security Fund are used entirely for program development and to the maximum extent possible. for the benefit of the participants. One of the social security programs held by the government is the national health insurance, namely a guarantee in the form of health protection so that participants get the benefits of health care and protection in meeting basic health needs which is given to everyone who has paid dues or whose contributions are paid by the government"

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Puspasari
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi apoteker di Puskesmas Kecamatan Cakung bertujuan untuk Mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat. Fokus pembelajaran tugas dan fungsi apoteker ini terdapat pada bagian pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Salah satu tugas dan fungsinya adalah mengawasi serta menerima laporan Penggunaan Obat Rasional POR yang berada di bawah suku dinas kesehatan Jakarta Timur. Berdasarkan data POR bulan Januari-September 2016 didapatkan hasil persentase penggunaan antibiotik periode Januari-September 2016 pada ISPA non pneumonia di Puskesmas Kecamatan Cakung adalah sebesar 9 hal ini menunjukkan masih berada dibawah batas toleransi 20 . Sedangkan pada kasus diare non spesifik periode Januari-September 2016, Puskesmas Kecamatan Cakung tepat berada pada angka batas toleransi, yaitu 8 . Indikator kerasionalan resep, kasus ISPA non pneumonia dan diare non spesifik tidak perlu diterapi dengan antibiotik. Hal ini menunjukkan bahwa pada penanganan kasus kasus ISPA non pneumonia dan diare non spesifik tidak memenuhi kerasionalan Sedangkan untuk penggunaan injeksi pada myalgia periode Januari-September 2016 adalah sebesar 0 . Hal ini menunjukkan bahwa pada penanganan kasus myalgia telah memenuhi kerasionalan peresepan.

ABSTRACT
Work practices pharmacist profession in Cakung sub district Puskesmas aimed Able to understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmacy services at the health center in accordance with legislative provisions and applicable ethical pharmaceuticals, and in the field of public health. The focus of learning tasks and functions of pharmacists is contained in the management of pharmaceutical, medical devices, and medical materials consumables and clinical pharmacy services. One of the duties and functions are to monitor and receive reports Penggunaan Obat Rasional POR under tribal health department in East Jakarta. POR Based on data from January to September 2016 showed the percentage of antibiotic use in January September 2016 on ARI non pneumonia in Cakung sub district health center is at 9 this shows is below the tolerance limit of 20 . While in the case of non specific diarrhea period from January to September 2016, Cakung sub district Puskesmas is exactly the figure tolerance limits, ie 8 . Indicators rationality recipes, ARI non pneumonia cases and non specific diarrhea does not need to be treated with antibiotics. This shows that in the handling of cases of ARI non pneumonia and non specific diarrhea did not meet the rationality As for the use of injections at myalgia period of January September 2016 amounted to 0 . This indicates that in handling cases of myalgia has met rationalization of the prescription."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Eka Yudita
"ABSTRAK
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Praktik pelayanan kefarmasian di apotek meliputi kegiatan yang bersifat manajerial yaitu pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai serta pelayanan farmasi klinik. Praktik Kerja Profesi ini bertujuan memberikan mahasiswa pengetahuan langsung terkait tugas dan tanggung jawab Apoteker di Apotek, pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian di apotek. Praktik kerja profesi dilakukan selama satu bulan di Apotek Prima Sehat. Tugas khusus dalam praktik kerja profesi ini adalah Pelayanan Kefarmasian di Rumah pada penderita Diabetes Melitus.

ABSTRACT
Pharmacy is one of the pharmaceutical services where Pharmacists perform Pharmaceutical practices. Pharmacy service practices in Pharmacies include managerial activities such as management of Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, Medical Materials Consumables and Clinical Pharmacy services. This internship aims to give students direct knowledge related to the duties and responsibilities of Pharmacists in Pharmacies, practical experience to perform pharmaceutical practices in pharmacies and has a real picture of pharmacy practice issues in pharmacies. This internship was carried out for one month in Prima Sehat Pharmacy. The specific assignment in this internship was about Home Pharmacy Care for people with Diabetes Mellitus."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Karlina Halim
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 352 dilakukan selama 4 empat minggu sejak tanggal 1 Februari sampai dengan 28 Februari 2017. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Apotek sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku profesional dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di Apotek; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Apotek. Kegiatan pelayanan farmasi klinis yang sudah dilakukan Apotek Kimia Farma No. 352 diantaranya pengkajian dan pelayanan resep, dispensing, pelayanan informasi obat, konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes Mellitus dengan Komplikasi Hipertensi dan Stroke Melalui Pelayanan Kefarmasian di Rumah. Pelayanan farmasi klinik belum dilakukan sepenuhnya dikarenakan jumlah sumber daya manusia yang tidak memadai.

ABSTRACT
Internship at Kimia Farma No. 352 Pharmacy held for 4 four weeks from February 1st to February 28th 2017. The internship was intended to make pharmacist students understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy appropriate with the Regulation of the Minister of Health No. 73 in 2016 have insight, knowledge, skills, professionalism and real experience to do pharmaceutical practice in pharmacy have a real experience of the problems pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop the pharmaceutical practice in pharmacy. Clinical pharmacy activities that are conducted in Kimia Farma No. 352 Pharmacy such as assessment and prescribing care, dispensing, drug information care, counseling, home pharmacy care, monitoring of drug therapy and monitoring of drug side effects. Special assignment was given that titled Monitoring of Drug Therapy of Diabetes Mellitus Patients with Hypertension and Stroke Complications Through Home Pharmacy Care. However, the activities carried out clinical pharmacy not yet fully due to the amount of human resources inadequate. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gigliotti, Thomas A
Pittsburgh: Department of veterans affairs medical center, 1991
615 Tho f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Indah Hermanto
"Apoteker memiliki peran sebagai tenaga yang bekerja di bidang kefarmasian. Seorang mahasiswa apoteker harus menempuh pendidikan profesi untuk dapat bisa memiliki gelar Apoteker dan harus telah memenuhi persyaratan dan standar kompetensi untuk dapat melakukan praktek profesi. Selama masa pendidikan, dalam hal untuk mewujudkan Apoteker yang kompeten, maka dilaksanakan sebuah kegiatan yaitu Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat menunjang dan mendukung mahasiswa apoteker untuk dapat memahami pekerjaanya. Kegiatan PKPA ini dilakukan di Industri Farmasi yaitu PT Paragon Technology and Innovation pada periode January-Maret 2021 dan di Apotek Roxy Pondok Labu pada bulan Mei 2021. Kegiatan PKPA ini menjadi wadah bagi mahasiswa apoteker untuk dapat memahami lingkup kerja dan pekerjaan kefarmasian secara mendalam dan rinci, memberikan gambaran dan pembelajaran mengenai tempat praktek profesi yang kelak akan dilakukan oleh Apoteker setelah menyelesaikan pendidikan profesi.

Pharmacists have a role as personnel who work in the pharmaceutical sector. A pharmacist student must take professional education to be able to have a Pharmacist degree and must meet the requirements and competency standards to be able to practice profession. During the education period, in terms of realizing competent pharmacists, an activity is carried out, namely the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), this activity is an activity that can support and support pharmacist students to be able to understand their work. This PKPA activity is carried out in the Pharmaceutical Industry, namely PT Paragon Technology and Innovation in the period January-March 2021 and at Apotek Roxy Pondok Labu in May 2021. This PKPA activity is a forum for pharmacist students to be able to understand the scope of work and pharmaceutical work in depth and detail, provide an overview and learn about the place of professional practice that will later be carried out by pharmacists after completing professional education."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Atvinda Prilya Afista
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) di apotek bertempat di Apotek Kimia Farma No. 345
Tebet. Kegiatan ini berlangsung selama empat minggu dari tanggal 1 sampai
dengan tanggal 31 Oktober 2015. PKP di apotek bertujuan agar mahasiswa apoteker
mengerti peranan Apoteker Pengelola Apotek (APA), memiliki wawasan tentang
pelaksanaan pekerjaan kefarmasian, dan memiliki gambaran nyata akan
permasalahan pekerjaan kefarmasian yang terjadi di apotek. Berdasarkan kegiatan
PKP yang dilakukan, APA di Apotek Kimia Farma No. 345 Tebet secara umum
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan apotek yaitu
sebagai pemimpin, manager yang dapat mengelola Apotek, mengelola SDM dalam
hal ini karyawan dan berhubungan baik dengan pasien dan/atau pelanggan. Selain
itu, dapat melakukan pelayanan kefarmasian dengan baik melalui penyediaan obat
yang diperlukan oleh pasien dan/atau pelanggan. Mahasiswa apoteker telah berhasil
memperoleh wawasan mengenai kegiatan rutin yang dilakukan di apotek
khususnya dapat memahami strategi dan kegiatan-kegiatan seperti DC yang
memiliki keunggulan dan juga startegi menarik pasien menjadi pelanggan tetap
dalam rangka mengembangkan praktek kefarmasian dan bisnis di Apotek. Masalah
yang terjadi di Apotek Kimia Farma No. 345 terkait dengan praktek kefarmasian
yaitu pengelolaan perbekalan farmasi khususnya sistem DC yang diterapkan di
Apotek Kimia Farma 345, namun kadang-kadang jumlah stok yang ada dalam
sistem DC tidak sesuai dengan jumlah stok fisik yang ada.
;
ABSTRACT
Profession Internship at pharmacy was held at Kimia Farma Pharmacy No. 345
Tebet. This activity was held for four weeks from October 1
th
until October 31
th
2015. Profession Internship at pharmacy was intended to make apothecary student
understand the role of pharmacist, have insight into the implementation of
pharmaceutical practice, and know the issues in pharmaceutical practice in
pharmacy. Based on the activities, pharmacist as Pharmacy Manager have been
carrying out the duties and responsibilities in pharmacy management. Apothecary
student have obtained insight into routine activities in pharmacy especially can
understand the strategies and activities such as DC that have benefit and strategy to
attract patients become regular costumers in order to develop the practice of
pharmacy and pharmacy?s business. Issue at Kimia Farma No. 345 associated with
the practice of pharmacy that is pharmaceutical supply management specifically
DC systems applied in Kimia Farma 345, but sometimes the number of existing
stock in the DC system does not correspond to the amount of physical stock.
;Profession Internship at pharmacy was held at Kimia Farma Pharmacy No. 345
Tebet. This activity was held for four weeks from October 1
th
until October 31
th
2015. Profession Internship at pharmacy was intended to make apothecary student
understand the role of pharmacist, have insight into the implementation of
pharmaceutical practice, and know the issues in pharmaceutical practice in
pharmacy. Based on the activities, pharmacist as Pharmacy Manager have been
carrying out the duties and responsibilities in pharmacy management. Apothecary
student have obtained insight into routine activities in pharmacy especially can
understand the strategies and activities such as DC that have benefit and strategy to
attract patients become regular costumers in order to develop the practice of
pharmacy and pharmacy?s business. Issue at Kimia Farma No. 345 associated with
the practice of pharmacy that is pharmaceutical supply management specifically
DC systems applied in Kimia Farma 345, but sometimes the number of existing
stock in the DC system does not correspond to the amount of physical stock.
"
2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Awaluddin Fikry
"ABSTRAK
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan
pasien, penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan
farmasi klinik. Apoteker khususnya yang bekerja di Rumah Sakit dituntut untuk
merealisasikan perluasan paradigma Pelayanan Kefarmasian dari orientasi produk
menjadi orientasi pasien. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Pusat
Angkatan Darat Gatot Soebroto ini bertujuan agar dapat memahami peranan, tugas
dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika
pelayanan farmasi pada khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya.
Apoteker memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan
kefarmasian di rumah sakit, yang mencakup aspek manajemen perbekalan farmasi
dan alat kesehatan serta pelayanan farmasi klinis.
ABSTRACT Hospital Pharmaceutical Services is an integral part of the Hospitals health care
system oriented to patient care, the providing quality and affordable Pharmaceutical
Products, Medical Devices, medical materials consumables for all segments of
society, including clinical pharmacy services. Pharmacists especially those working
in the hospital is required to realize the expansion of the paradigm of
Pharmaceutical Services of the orientation of the product into a patient orientation.
Profession Internship At Gatot Subroto Army Central Hospital aims to understand
the role, duties and responsibilities of Hospital Pharmacists in accordance with the
rules and ethics of pharmacy services in particular and healthcare in general.
Pharmacist has duties and responsibilities in carrying out hospital pharmacy, which
includes aspects of management of pharmaceuticals and medical devices and
clinical pharmacy services."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Rositasari
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) di rumah sakit dilaksanakan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Pusat Fatmawati. Kegiatan ini berlangsung selama 6 minggu dari tanggal 1 Juli sampai dengan
tanggal 20 Agustus 2015. PKP di rumah sakit bertujuan agar mahasiswa program studi profesi
apoteker memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di RSUP Fatmawati sesuai
dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi dan pelayanan kesehatan umumnya, memiliki
gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan
kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian di
rumah sakit. Berdasarkan kegiatan PKP yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Apoteker
RSUP Fatmawati telah melakukannya tugasnya dalam pelayanan kefarmasian dengan baik.
Apoteker berperan dalam mengelola aspek-aspek pengelolaan manajerial dan pelayanan
kefarmasian di Rumah Sakit melalui fungsinya sebagai manajer dan drug informer. Selain itu,
apoteker juga berperan dalam Panitia Farmasi dan Terapi (PFT), satu diantara perannya yaitu
mengkaji dan menyusun formularium Rumah Sakit.. Mahasiswa apoteker telah berhasil
memperoleh gambaran umum dari pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di RSUP Fatmawati yang
meliputi pelayanan farmasi klinik dan non klinik. Fungsi pelayanan farmasi klinik berupa
pemberian informasi obat (PIO) dan konseling kepada pasien. Fungsi pelayanan non klinik
meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, produksi, dan
pengawasan perbekalan farmasi. Untuk memaksimalkan fungsi Bagian Farmasi baik dalam hal
pelayanan farmasi klinik maupun pelayanan farmasi non klinik maka perlu dilakukan penambahan
jumlah sumber daya manusia, seperti apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Selain itu,
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana penunjang perlu diperhatikan agar
pekerjaan kefarmasian dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.ABSTRACT Profession Internship in hospital was held at Hospital Pharmacy Department of General Hospital
Fatmawati. This activity lasted for 6 weeks from July 1
st
until August 20
th
2015. Profession
Internship in the hospital aims to be apothecary student understand the role, duties and
responsibilities of pharmacist of Fatmawati hospital in accordance with the rules and ethics of the
pharmaceutical and health care services generally, have a real picture of the issues pharmaceutical
practice and learn the strategies and activities that can be done in the framework of the
development of pharmacy practice in hospitals. Based on Profession Internship activities
undertaken, it can be concluded that the Pharmacist of Fatmawati Hospital has been doing its job
properly in pharmacy services. Pharmacists play a role in managing the managerial aspects of
management and pharmacy services in hospitals through its function as a manager and drug
informer. In addition, the pharmacist also plays a role in the Pharmacy and Therapeutics
Committee (PFT), one among his role is to review and prepare hospital formulary. Apothecary
student have managed to obtain a general overview of the implementation work in Fatmawati
hospital which includes pharmaceutical care clinic and non clinic. The function of clinical
pharmacy services for the provision of drug information service (PIO) and counseling to patients.
Non-clinical service functions including planning, procurement, receipt, storage, distribution,
production, and control of pharmaceuticals. To maximize the function Pharmacist both in terms of
clinical pharmacy services as well as non-clinical pharmacy services it is necessary to increase the
amount of human resources, such as pharmacists and pharmacy technical personnel. In addition,
improving the quality of human resources and supporting facilities need to be considered in order
pharmacy work can be carried out with the best.;Profession Internship in hospital was held at Hospital Pharmacy Department of General Hospital
Fatmawati. This activity lasted for 6 weeks from July 1
st
until August 20
th
2015. Profession
Internship in the hospital aims to be apothecary student understand the role, duties and
responsibilities of pharmacist of Fatmawati hospital in accordance with the rules and ethics of the
pharmaceutical and health care services generally, have a real picture of the issues pharmaceutical
practice and learn the strategies and activities that can be done in the framework of the
development of pharmacy practice in hospitals. Based on Profession Internship activities
undertaken, it can be concluded that the Pharmacist of Fatmawati Hospital has been doing its job
properly in pharmacy services. Pharmacists play a role in managing the managerial aspects of
management and pharmacy services in hospitals through its function as a manager and drug
informer. In addition, the pharmacist also plays a role in the Pharmacy and Therapeutics
Committee (PFT), one among his role is to review and prepare hospital formulary. Apothecary
student have managed to obtain a general overview of the implementation work in Fatmawati
hospital which includes pharmaceutical care clinic and non clinic. The function of clinical
pharmacy services for the provision of drug information service (PIO) and counseling to patients.
Non-clinical service functions including planning, procurement, receipt, storage, distribution,
production, and control of pharmaceuticals. To maximize the function Pharmacist both in terms of
clinical pharmacy services as well as non-clinical pharmacy services it is necessary to increase the
amount of human resources, such as pharmacists and pharmacy technical personnel. In addition,
improving the quality of human resources and supporting facilities need to be considered in order
pharmacy work can be carried out with the best."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indrawati
"Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor bertujuan memahami kegiatan kefarmasian yang dilakukan di apotek, serta memahami tugas, fungsi apoteker dalam pengelolaan sebuah apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pelayanan Kefarmasian di Rumah Pada Pasien dengan Obat Indeks Terapi Sempit. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk meninjau kesesuaikan farmakologis resep yang terdapat obat dengan indeks terapi sempit dan melakukan pelayanan kefarmasian di rumah pada pasien yang mendapat obat dengan indeks terapi sempit. Peran apoteker di apotek ialah menentukan kebijakan pengelolaan apotek, serta melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian terhadap semua komponen yang ada di apotek, disamping melaksanakan fungsi profesionalnya sebagai seorang apoteker untuk menjamin penggunaan obat yang rasional untuk keselamatan pasien. Adanya pelayanan kefarmasian di rumah diharapkan pasien dengan obat indeks terapi sempit akan mendapatkan efek farmakologis yang maksimal dan memperkecil efek samping atupun efek toksik.

Professional Internship at Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor aims to understand the pharmaceutical activity that be done at pharmacies and understand the assignment, function of pharmacists on pharmacies management. The special assignment that is given is entitled Home Care Phamacy on Patients who Take Narrow Therapeutic Index Drugs. The aims of this special assignment is to observe phamacology suitability recipes with narrow therapeutic index drug and give homecare pharmacy to patient with narrow therapeutic index drug. The role pharmacist in pharmacy is determine managemant pharmacies priciple, implement monitoring and control function to all component in pharmacies, be side of implement the proffesional function as a pharmacist to assure utilizing of rational drug to patient safety. The homecare phamacy is hoped the patient with narrow therapeutic index drug will get the maximal phamacology effect and minimize adverse effect or toxicity."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>