Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martin, editor
"Liberalisasi perdagangan menjadi kian nyata dewasa ini. Hal ini bisa dilihat dari
semakin pentingnya aktivitas perdagangan internasional bagi Indonesia dalam
menjalankan kegiatan perekonomiannya.China, sebagai negara dengan ekonomi
berkembang terbesar, datang sebagai partner dagang yang penting bagi Indonesia.
Namun, di saat yang sama, kemampuan dan kepiawaian China juga merupakan
ancaman bagi keseimbangan neraca pembayaran dan neraca perdagangan
internasional Indonesia.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa hubungan dan pengaruh antara unsurunsur
ekonomi makro dan ekspor-impor non-migas Indonesia dengan China,
dalam upaya meningkatkan kinerja ekspor dan menurunkan level impor sehingga
kemajuan ekonomi Indonesia dapat tercapai.
Untuk keperluan itu, di dalam penelitian ini dirancang terlebih dahulu sebuah
model yang diharapkan dapat menjadi medium dalam membuat analisis kebijakan
ekonomi makro apa saja yang terkait dengan ekspor-impor non-migas Indonesia
dengan China.
Model ini disimulasikan menggunakan nilai tukar devisa, indeks harga, dan suku
bunga sebagai variabel exogen untuk mencari nilai ekspor-impor dan pendapatan
nasional.

Abstract
Trade liberalization is becoming more and more intense nowadays. It is apparent
from how important the international trade activities are to Indonesia in running
its economy. China, the world?s fastest and biggest emerging economy, came as
an important trading partner of Indonesia. However, its unstoppable economic
advances and trading acumens are threats for Indonesia?s balance of payment and
balance of trade, and Indonesia?s economy in the end.
The writing of this thesis is aimed to analyze the effects of macroeconomic
variables on Indonesian Non-Oil Export-Import Level and Indonesian Non-Oil
GDP, in light of elevating the export level and decreasing the import level, so that
economic advances can be achieved.
For that sole reason, therefore a model will be designed first in light of creating a
medium that can be used to make analysis on the macroeconomic policies that are
connected with Indonesia non-oil export and import with China.
The model will then be simulated using exchange rate, price index, and rate (BI
rate) acting as the exogenous variables in determining the value of the export,
import, and the GDP."
2011
S42838
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutriyanti
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis mengenai ACFTA (ASEAN-China Free Trade
Agreement) yang merupakan suatu perjanjian perdagangan kawasan bebas yang
dibentuk antara negara-negara anggota ASEAN dengan China. ACFTA telah
disepakati sejak tahun 2001. Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China
(ACFTA) terbentuk berdasarkan atas dasar hukum internasional yaitu Framework
Agreement on Comprehensive Economic Co-Operation between ASEAN and the
People?s Republic of China yang ditandatangani pada 4 November 2002 di Phnom
Penh, Kamboja oleh para kepala pemerintahan negara-negara ASEAN dengan
kepala Pemerintahan Republik Rakyat China (RRC). Perjanjian ACFTA berlaku
secara penuh bagi Indonesia sejak Januari 2010, dan dibalik perberlakuan
perjanjian ACFTA bagi Indonesia memberikan dampak baik itu positif maupun
negatif. Selain itu ada pula kendala-kendala yang harus dihadapi Indonesia dari
perberlakuan perjanjian ACFTA. Pemerintah harus segera bertindak untuk
mengatasi berbagai dampak negatif dari perberlakuan perjanjian ACFTA,
terutama kebijakan perdagangan dalam negeri. Berbagai paket kebijakan yang
disiapkan dan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia diharapkan dapat mengatasi
dampak negatif dari pemberlakuan ACFTA (ASEAN-China Free Trade
Agreement). Penelitian yang dilaksanakan dalam penulisan tesis ini adalah
penelitian yuridis normatif. Di dalam tesis ini dibahas mengenai substansi dari
perjanjian ACFTA, dampak positif dan negatif dari perjanjian ACFTA bagi
Indonesia, dan upaya pemerintah melalui kebijakannya yang komprehensif dalam
mengatasi dampak dari perjanjian ACFTA.

ABSTRACT
This thesis discusses the ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement) which is
a free trade agreement area that formed between ASEAN countries and China.
ACFTA has been agreed since 2001. ASEAN-China Free Trade Agreement
(ACFTA) formed based on international law namely Framework Agreement on
Comprehensive Economic Co-Operation between ASEAN and the People?s
Republic of China that has been signed on November 4, 2002 at Phnom Penh,
Kambodja by the chief ASEAN?s countries governments with Republic of China
(PRC). ACFTA fully cause been effective for Indonesia since Januari 2010, and
behind implementation of ACFTA for Indonesia has given positive and negative
effects. In addition, there are constraints which must be faced by Indonesia.
Indonesian Government must act immediately to solve the several negative effects
from the implementation of ACFTA, especially domestic trading policy. Several
policy packages are prepared and implementated by Indonesian government that
is hoped can solve the negative effect of implementation ACFTA (ASEAN-China
Free Trade Agreement). Research conducted in this thesis is a normative juridical
research. In this thesis are discussed obout substance of ACFTA, postitive and
negative effect of ACFTA for Indonesia, and the effort of Indonesian government
to solve the effect of ACFTA comprehensively."
2012
T30623
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Herman Henok
"ABSTRAK
Menurut Laporan Financial Action Task Force yang diterbitkan pada tahun 2008,
?trade-based money laundering is defined as the process of disguising the
proceeds of crime and moving value through the use of trade transactions in an
attempt to legitimise their illicit origins or finance their activities.?
(diterjemahkan penulis sebagai berikut: ?perdagangan yang berbasis pencucian
uang didefinisikan sebagai proses menyamarkan hasil tindak pidana dan bergerak
nilai melalui penggunaan transaksi perdagangan dalam upaya untuk melegitimasi
harta asal mereka yang illegal atau untuk membiayai aktifitas mereka.?) Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa ketentuan peraturan
perundangan di Indonesia di bidang pencucian uang (money laundering) terkait
perdagangan yang berbasis pencucian uang (trade based money laundering) serta
untuk mengetahui prospek penanggulangan perdagangan yang berbasis pencucian
uang (trade based money laundering) di Indonesia. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa belum ada ketentuan hukum yang secara khusus mengatur
mengenai perdagangan yang berbasis pencucian uang (trade based money
laundering) di Indonesia, terdapat celah atau kelemahan pada hukum formil yang
diatur di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

ABSTRACT
According to Financial Action Task Force?s Report in 2008, ?trade-based money
laundering is defined as the process of disguising the proceeds of crime and moving
value through the use of trade transactions in an attempt to legitimise their illicit
origins or finance their activities.? The purpose of this research is to identify and
analyze the indonesian money laundering regulations regarding trade-related money
laundering and to understand the prospect of trade based money laundering prevention
in Indonesia. This research is a normative research. This research shows that there is no
specific regulations regarding trade based money laundering in Indonesia, there is some
loop hole in procedural law according to Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang."
2012
T30970
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Yulianti Rahayu
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi ada tidaknya isu kausalitas antara
perkembangan pertumbuhan ekonomi, perdagangan internasional dan aliran
masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung di Indonesia. Perdagangan
internasional dan aliran masuk modal asing yang menjadi fokus dalam penelitian
ini perkembangan nilai net ekspor dan foreign direct investment (FDI).
Berdasarkan studi literatur dilakukan uji empiris terhadap data time series dari
variabel perdagangan internasional dan aliran masuk modal asing (net ekspor dan
FDI) dan variabel pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto). Analisa
dilakukan dengan metode VECM dengan menganalisa Inovation Accounting
(Impulse Response dan Variance Decomposition).
Hasil uji kausalitas Granger menunjukkan adanya kausalitas satu arah (one way
causality) antara pertumbuhan ekonomi dengan perkembangan perdagangan
internasional (net ekspor) dan kausalitas satu arah antara pertumbuhan ekonomi
dengan perkembangan FDI. Berdasarkan analisa Impulse Response Function
(IRF) menunjukkan bahwa shock pada pertumbuhan ekonomi memberikan respon
negatif pada variabel perdagangan internasional (net ekspor). Selain itu shock
pada pertumbuhan ekonomi memberikan respon yang positif pada foreign direct
investment. Hasil analisa Variance Decomposition menunjukkan bahwa kontribusi
pertumbuhan ekonomi memberikan pengaruh terbesar terhadap variabel itu
sendiri. Kontribusi pertumbuhan ekonomi lebih berperan dalam mempengaruhi
variabel perdagangan internasional dibandingkan dengan variabel foreign direct
investment.

Abstract
The objective of this paper is to investigate the causality between economic
growth, international trade, and foreign capital inflow in Indonesia within 1990-
2010. The international trade here is focused on net export and foreign capital
inlow focused on foreign direct investment (FDI). Based on the literature we
conduct an empirical test for a set of time series of economic growth (GDP),
international trade (net export) and, foreign direct investment using Vector Auto
Regression (VAR) and VECM as well as Innovation Accounting (Impulse
Response dan Variance Decomposition)
Granger causality test shows there is a one way causality between economic
growth and international trade (net export). Beside that, there is also a one way
causality between economic growth and foreign direct investment. Impulse
Respond Function shows that shock on economic growth give negative response
in international trade (net export) and positive response in foreign direct
investment. Variance Decomposition shows that variant on economic growth give
bigger contribution to variant on international trade (net export) than variant on
FDI."
2012
T31258
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reagan Roy Teguh
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan Perjanjian SPS dalam kasus EC- Hormones, terutama pada masalah beban pembuktian, kajian resiko, prinsip kehati- hatian dan penggunaan standar internasional. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mempelajari bagaimana cara suatu negara menerapkan Perjanjian SPS baik untuk melakukan perlawanan ataupun untuk melakukan perlindungan. Penelitian ini normatif eksplanatoris deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menyarankan agar Indonesia dalam melakukan tindakan SPS-nya selalu mengacu kepada standar internasional yang ada.

The focus of this study is about the application of the SPS Agreement in EC- Hormones case, mainly to the extend of burden of proof, risk assessment, precautionary principle and using international standards. The purpose of this study is to have a better knowledge of the way a country can apply the SPS Agreement in order to challenge another country or to protect its own country. This study is normative explanatory descriptive analitical. This study suggests that in applying an SPS measure, Indonesian Goverment should always based that action on international standards."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S25126
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Schil, Stephen W.
"Attempts at developing a theory of international investment law are complicated by the fact that this field of international law is based on numerous, largely bilateral treaties and is implemented by arbitral panels established on a case-by-case basis. This suggests a fragmented and chaotic state of the law, with different levels of protection depending on the sources and targets of foreign investment flows. This book, however, forwards the thesis that international investment law develops, despite its bilateral form, into a multilateral system of law that backs up the functioning of a global market economy based on converging principles of investment protection. In discussing the function of most-favored-nation clauses, the possibilities of treaty-shopping and the impact of investor-State arbitration with its intensive reliance on precedent and other genuinely multilateral approaches to treaty interpretation, it offers a conceptual framework for understanding the nature and functioning of international investment law as a genuinely multilateral system."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2013
346.07 SCH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Primandianti
"HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dapat diartikan sebagai hak atas kepemilikan terhadap karya-karya yang timbul atau lahir karena adanya kemampuan intelektualitas manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang menjadi permasalahan adalah Apa makna Prinsip Perlakukan Nasional (National Treatment) yang terkandung dalam Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs) dan relevansinya dengan upaya perlindungan paten milik orang asing di Indonesia, Bagaimana sinkronisasi Prinsip Perlakuan Nasional (National Treatment) yang terkandung dalam Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs) dengan peraturan perundang-undangan tentang perlindungan hukum terhadap paten milik orang asing di Indonesia. Makna Prinsip Perlakuan Nasional (National Treatment0 yaitu suatu prinsip mengharuskan negara-begara anggota memberikan perlindungan HKI yang sama dalam hal perlakuan antar warga negara dari negara-negara anggota WTO lainnya. Relevansi Prinsip Perlakuan Nasional (National Treatment) yang terkandung dalam Trade Related Aspects Od Intellectual Property Rights (TRIPs) ini dengan upaya perlindungan paten milik orang asing di Indonesia yaitu sebagai dasar dalam memberikan perlindungan hukum bagi pemilik paten asing yang telah didaftarkannya di Indonesia. "
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
348 JHUSR 9 (1) 2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andoni Fornio Barusman
"Skripsi ini menganalisa dampak dari keterbukaan perdagangan terhadap ketimpangan pendapatan di Amerika Serikat. Menggunakan data time series dalam periode antara tahun 1970 sampai dengan tahun 2014, studi ini menemukan bahwa perdagangan internasional meningkatkan ketimpangan pendapatan. Ditemukan juga bahwa kenaikan volume perdagangan dapat dikaitkan dengan kenaikan kesenjangan pendapatan dikarenakan lebih banyaknya pendapatan mengalir ke kelompok 10% orang terkaya di Amerika Serikat. Saat menjabarkan perdagangan internasional menjadi sektor export dan sektor import, ditemukan bahwa kedua sektor memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan yang diukur menggunakan GINI. Namun, ditemukan bahwa hanya sektor import yang memberikan kontribusi terhadap kenaikan bagian pendapatan untuk kelompok 10% besar. Studi ini juga menemukan bahwa tidak ada efek yang berarti dari arus masuk FDI terhadap ketimpangan pendapatan di Amerika Serikat.

This thesis analyzes the impact of openness to trade on the level of income inequality in the US. Using time series data of periods between 1970 and 2014, this study found that trade increases income inequality. It is also found that an increase in trade volume leads to a wider income gap as more income goes to the top 10% wealthiest people in the US. When elaborating trade into export side and import side, it is found that both of them significantly contribute to a higher income inequality when it is measured by GINI. However, it is only the import side that contributes to the increase in the income share of the top 10%. This study also found that there is a negligible effect of FDI inflow on income inequality in the US.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emma Younita
"Indonesia, negara dengan perekonomian yang terbuka dimana sektor perdagangan dan pariwisata berkembang dengan cukup baik. Penelitian ini membahas kointegrasi dan hubungan kausalitas antara pariwisata dan perdagangan internasional antara Indonesia dengan dunia, Indonesia dengan ASEAN, Indonesia dengan Tiongkok, Indonesia dengan Jepang, Indonesia dengan Australia, Indonesia dengan Amerika Serikat dan Indonesia dengan Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan data bulanan dan data tahunan. Data bulanan
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel ekspor, impor dan kunjungan wisman (2005:1 - 2012:12) dan data tahunan yang terdiri dari variabel
ekspor, impor, kunjungan wisman dengan tujuan bisnis, misi, konvensi, liburan dan pendidikan (1994-2014). Penelitian ini memberikan dukungan yang kuat terdapatnya hubungan sistematis antara pariwisata dengan perdagangan internasional. Meskipun hasil uji kointegrasi dan kausalitas berbeda pada data tahunan dan bulanan, sebagian besar dari data yang terkointegrasi juga memiliki hubungan kausalitas dua arah. Kointegrasi pada data bulanan terjadi pada: 1)
kunjungan wisman ASEAN ke Indonesia dengan ekspor Indonesia ke ASEAN, 2) kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia dengan impor Indonesia dari Tiongkok, 3) kunjungan wisman Australia ke Indonesia dengan ekspor Indonesia ke Australia, dan pada data tahunan terjadi pada: 1) kunjungan wisman berlibur asal Jepang dengan impor Indonesia dari Jepang, 2) kunjungan wisman berlibur asal Korsel dengan ekspor Indonesia ke Korsel, 3) kunjungan wisman dalam rangka misi dari Korsel dengan ekspor Indonesia ke Korsel dan impor Indonesia
dari Korsel dan 4) kunjungan pendidikan dari Korsel ke Indonesia dengan impor Indonesia ke Korsel

Indonesia, a country with an open economy where trade and tourism thrive quite well. This study discusses the cointegration and causality relationship
between tourism and international trade between Indonesia and the world, Indonesia with ASEAN, Indonesia with China, Indonesia and Japan, Indonesia
and Australia, Indonesia and the United States and Indonesia to South Korea. This study uses monthly data and annual data. Monthly data used in this study consists of a variable export, import and foreign tourists visiting the period 2005: 1-2012: 12 and annual data consists of variable export, import, visits by foreign tourists with business goals, mission, conventions, leisure and education period of 1994 -
2014. This study provides strong support for the presence of systematic relationship between tourism to international trade. Although cointegration and causality test results differ on monthly and annual data, most of the data cointegrated also has a two-way causality. Cointegration on monthly data occurs: 1) ASEAN foreign tourist visits to Indonesia with Indonesian exports to ASEAN, 2) China foreign tourist visits to Indonesia with Indonesia's imports from China, 3) foreign tourists visiting Australia to Indonesia with Indonesian exports to Australia, and the annual data going on: 1) the foreign tourists visiting on vacation from Japan to Indonesia's imports from Japan, 2) of foreign tourists vacationing South Korean with Indonesia's exports to South Korea, 3) in the context of foreign tourists visiting South Korea with a mission of Indonesian exports to South Korea and Indonesia's imports from South Korea and 4) educational visits from South Korea to Indonesia with Indonesian imports to South Korea.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayu Permana Sari
"Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi bergabungnya Malaysia dalam TPP. Keputusan ini dianggap berkontradiksi dengan keberadaan Malaysiasebagai negara berkembang, dikarenakan klusul-klausul dalam TPP tidak sejajardengan regulasi yang ada pada Malaysia dan karenanya akan sangat sulit untukMalaysia dalam mengadaptasi klausul-klausul yang terdapat pada TPP. Tiga klausulkhususnya yang akan dibahas pada penelitian ini adalah klausul Hak KekayaanInterlektual HKI, BUMN, dan klausul mengenai Sistem Pekerja. Tujuan daripenelitian ini juga adalah untuk memahami teori Rational Choice, konsepregionalisme baru dan konsep diplomasi regionalisme. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode kualitatif, wawancara dan riset pustaka. Penelitian ini akanmengkaji lebih dalam mengenai besar kecilnya sektor yang akan diuntungkan danjuga sektor yang akan dirugikan dengan bergabungnya satu negara dalam perjanjianperdagangan internasional. Tidak hanya pertimbangan dari cost and benefit namunjuga asistansi dari pemerintah dalam mendampingi masyarakat juga akan diteliti lebihlanjut. Kemudian juga aspek-aspek lain seperti asistansi dari pemerintah dalammemberikan informasi dan transparansi mengenai regulasi kepada masyarakat jugaakan diteliti lebih dalam.

This research analyzes the factors that influence Malaysia in joining TPP. Thisdecision is considered in this thesis to be againts Malaysia rsquo s interests as a developingcountry because TPP clauses force it to adapt its existing regulations. Three specificclauses which will be discussed in this research, including clauses IntellectualProperty Rights HKI , SOEs, and clauses on the Workers System. The purpose ofthis research is also to understand the theory of Rational Choice, new regionalismconcept and diplomatic regionalism concept. The method of this research is aqualitative method, interview and literature research. This research will analysedeeper about sectors that will gain and lose through the policy of a country in joininginternational trade agreement. Not only consideration of the cost and benefit but alsoassistance from the government in guiding the society will be studied. In addition, thispaper will also probe another aspects such as government rsquo s public assistance inaccessing information regarding on that affected by joining the TPP."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library