Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuli Setiyowati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardjito Notopuro
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984
324.3 HAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinanto Agung Wibowo
"Peran pelaku kejahatan yang merupakan 'orang dalam' dianggap mempunyai potensi dalam membuka tabir kejahatan lebih signifikan. Terlebih lagi pada kejahatan yang melibatkan beberapa pelaku. Ia dapat menyediakan bukti yang penting mengenai siapa yang terlibat, apa peran masing-masing pelaku, bagaimana kejahatan itu dilakukan, dan dimana bukti lainnya bisa ditemukan. Agar 'orang dalam' ini mau bekerjasama dalam pengungkapan suatu perkara, para penuntut umum di berbagai negara menggunakan perangkat hukum yang ada di masing-masing negaranya itu.
Di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Italia dan Belanda, pelaku kejahatan yang merupakan 'orang dalam' yang mau bekerja sama dengan menjadi saksi terhadap pelaku kejahatan lainnya ini diberikan perhargaan atas peranannya tersebut. Dengan memberikan penghargaan merupakan cerminan perlindungan terhadap saksi. United Nations Convention Against Corruption, memberikan 2 macam bentuk perlindungan, yaitu pengurangan hukuman, dan kekebalan dari penuntutan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep saksi mahkota di Indonesia dan perbandingannya dengan negara lain, mengetahui bagaimana saksi mahkota dalam praktik peradilan pidana di Indonesia dan mengetahui pengaturan mengenai saksi mahkota dalam hukum acara pidana di Indonesia yang akan datang. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah yuridis normatif.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa konsep saksi mahkota di Indonesia adalah saksi yang diambil dari tersangka atau terdakwa dalam kejahatan yang dilakukan secara bersama-sama dan kesaksian yang diberikannya dipandang sebagai alat bukti dan atas kesaksiannya itu dapat diberikan pengurangan hukuman. Sedangkan saksi mahkota yang ada di Amerika Serikat, Italia dan Belanda, yaitu pelaku kejahatan yang mau bekerja sama dengan penegak hukum dengan memberikan informasi dan/atau menjadi saksi terhadap pelaku kejahatan lainnya dan atas kerjasamanya itu dimungkinkan untuk diberikan kekebalan dari penuntutan. Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan Rancangan Undang-Undang Perubahan Atas Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban telah memasukkan ketentuan pemberian kekebalan dari penuntutan dan ketentuan perlindungan hukum lainnya kepada saksi mahkota yang telah turut serta berperan dalam upaya penanggulangan kejahatan.

A criminal's role who inner-cicle criminal is considered has a potency in revending crime more significant. More over in crime which involve a few doers. He can provide important evidence about who involved, what is role each does, how is crime is done, and where is another evidence can be found. In order that inner-cicle criminal wants to collaborate in revealing a case, prosecutor at various state utilize law's instrument which it's own in each state.
At amount state, such as United States, Italy and Dutch, a criminal that is innercicle criminal who want to cooperate as witness for other criminal can be gived reward for his role. With gives appreciation to constitute protection reflection to witness, United Nations Convention Against Corruption give 2 kind of protection which is mitigating punishment and immunity from prosecution.
The objective of this reseach to know crown witness concept at Indonesia and its compare with other state, know how crown witness in criminal justice praticaly at Indonesia. Method that is used in research is normatif's judicial formality.
Of research result can be know that crown witness concept at Indonesia is witness that takes from suspected or defendant in a crime was done by together and witness that be given viewed as evidence and witness up it that can give mitigating punishment. Meanwhile crown witness that is at United States of America, Italy and Dutch, which is criminal who wants to cooperate with law enforcement officer with give information or as witness to another criminal and up that its cooperation is enabled to be given immunity from prosecution. The draft of Criminal Code Procedure dan the draft of Witness Protection Law of 2006 revision have inserted immunity from prosecution rule and other witness protection rule that senteced crown witness who participate in effort tacling crime.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28577
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Roesma
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Vini Saghita P.
"ABSTRAK
Untuk dapat melepaskan ketergantungan seorang pengguna narkoba, keluarga harus mendukung. Dalam hal ini, keluarga tidak hanya terdiri dari ayah dan ibu tetapi juga terdapat sibling. Seorang pengguna narkoba dapat memperoleh dukungan dari sibling-nya, karena hubungan sibling merupakan hubungan yang berlangsung seumur hidup, dunia sibling dekat dengan dunia pengguna narkoba, memiliki tugas perkembangan yang berkaitan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan yang diberikan sibling dan yang diharapkan oleh seorang pengguna narkoba pada masa penyembuhan. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori narkoba, dukungan sosial, dan sibling.
Data yang digunakan berupa hasil wawancara terhadap tiga pasang kakak-adik dan salah satunya merupakan pengguna narkoba yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seorang pengguna narkoba membutuhkan dukungan sosial dari sibling-nya, baik dukungan emosi dan penghargaan. Meskipun umumnya sibling memberikan dukungan berupa dukungan emosi, instrumental dan informasi, namun dukungan tersebut tidak membantu proses penyembuhan. Hal ini dikarenakan oleh dua hal. Pertama, dukungan yang diberikan oleh sibling tidak sesuai dengan dukungan yang dibutuhkan oleh seorang pengguna narkoba. Kedua, seorang pengguna narkoba yang berada pada masa penyembuhan tidak melihat dukungan tersebut sebagai suatu hal yang suportif. Selain itu, sibling memiliki kesulitan untuk memdukung proses kesembuhan seorang pengguna narkoba karena adanya otoritas orangtua.
Oleh sebab itu, saran penelitian ini adalah menganjurkan orangtua untuk terbuka dan percaya terhadap sibling. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa perlu dibentuk program rehabilitasi yang melibatkan sibling sehingga ia dapat mengetahui seluk-beluk mengenai masalah narkoba ini."
2001
S3048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Martha Grace
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S10322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S10310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dria Candra Adityanti
"ABSTRAK
Telaah menggunakan permasalahan ini bermula dari gejala yang cukup menonjol didaerah perkotaan, yaitu anak-anak yang bekerja disektor-sektor informal: seperti penjual koran, penyemir sepatu, penjual kantong plastik, penjual rokok dan lain sebagainya. Penelitian ini mencoba mengungkapkan bagaimana peranan ekonomi anak dalam arti usahanya untuk serta meringankan ekonomi keluarga ataupun menyumbang pendapatan keluarga dan membiayai sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Utami Rachmadi
"ABSTRAK
Guna menunjang berhasilnya pembangunan dalam segala bidang, pemerintah membutuhkan adanya suatu badan usaha yang dapat menunjang pembangunan itu dalam hal penyediaan dan penyaluran dana keuangannya: Badan usaha itu adalah bank. Bank-bank tersebut ada yang merupakan milik pemerintah, swasta ataupun penggabungan antara keduanya. Dan dari sekian banyak bank tersebut, terdapat bank-bank semi pemerintah (tidak seluruhnya di bawah pengelolaan pemerintah, biasanya pihak pernerintah hanya menjadi salah satu pemegang saham dalam perusahaan tersebut, sedangkan pengelolaannya tetap diserahkan pada pihak swasta) yang berhasil melaju pesat dalam pertumbuhannya, karena diberikannya keleluasaan dalam mengelola perusahaan pada pihak manajemen, Pertumbuhan atau perkembangan yang pesat dari bank tersebut tidak terlepas dari hasil kerja para karyawannya, karena bagaimanapun besarnya suatu perusahaan tidak akan berhasil bila para personil yang menangganinya tidak potensial. Salah satu bagian dalam perusahaan bank tersebut adalah bagian linmas yang merupakan jembatan antara pihak intern atau dalam hal ini adalah perusahaan, dengan pihak ekstern atau masyarakat di luar perusahaan. Dan iuga menjaga keharrnonisan kerja dalam perusahaan dengan menjadi perantara antara pihak manajemen dengan para karyawan. Selain itu bagian Humas ini juga harus dapat mengesankan citra yang baik dari perusahaan pada masyarakat ekstern, karena citra yang baik ini akan berguna untuk pengembangan dan memperbesar perolehan keuntungan dari perusahaan. Sedangkan skripsi ini di tulis dengan maksud untuk meengetahui seberapa jauh Humas berperan dalam pengembangan perusahaan, dalam hal ini usaha perbankan. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Bank Duta, Jakarta, yaitu lembaga usaha perbankan yang bersifat semi pemerintah. Penelitian berlangsung selama 2 (dua) bulan, yaitu sejak bulan Juli sarnpai September 1987 dan disesuaikan dengan hari kerja yang berlaku di bank tersebut. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dan karyawati dari PT Bank Duta baik yang menduduki posisi tertinggi ataupun yang terendah. Sedangkan sampelnya adalah bagian Humas PT Bank Duta yang terdiri dari 3 (tiga) orang dimana sampel diambil secara sengaja (purposive). Pengumpulan data dilakukan secara observasi partisipasi selama dua bulan pada bagian Humas PT Bank Duta dan juga melalui wawancara mendalam atau depth interview terhadap narasumber pada bagian Humas PT Bank Duta. Berdasarkan data yang diperoleh akan di lihat.apakah memang Humas ini memegang peranan yang besar dalam pengembangan perusahaan, dalam hal ini PT Bank Duta. Ternyata dari hasil yang didapat terbukti bahwa memang Humas memegang bagian yang penting dalam perusahaan dan juga dalarn masalah pengembangan perusahaan, Humas sangat berperan aktif, sehingga dapat disimpulkan bahwa ia merupakan suatu bagian dalam perusahaan yang memang harus ada demi lancarnya roda operasi perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>