Ditemukan 120 dokumen yang sesuai dengan query
Usmanshah W. A. Hamzah
"
ABSTRAKPreferensi memegang peranan yang penting sebagai salah satu komponen dalam riset pemasaran, Karena dengan mengetahui apa yang menjadi preferensi konsumen suatu perusahaan dapat melakukan strategi pemasarannya dengan tepat. Untuk melihat bagaimana preferensi konsumen, terlebih dahulu harus diketahui bagaimana persepsi konsumen tersebut, karena persepsi merupakan suatu langkah awal di dalam pembentukan preferensi konsumen, walaupun akhirnya tetap preferensi konsumen yang dipakai untuk mengetahui selera konsumen. Faktor-faktor yang membentuk persepsi dibatasi hanya yang berasal dari produk tersebut (product attributes), sedangkan faktor lainnya tidak akan dibahas. Hal ini sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penelitian skripsi, yaitu menggambarkan posisi produk genteng asbes Harflex kedalam pemetaan preferensi berdasarkan atribut-atribut yang dimilikinya. Untuk itulah atribut-atribut tersebut harus dilihat kembali apakah masih berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap persepsi konsumen, yaitu dengan pengujian kekuatan hubungan menggunakan tehnik Multiple Regression Analysis, setelah atribut-atribut tersebut dikelompokkan melalui perhitungan Factor Analysis. Genteng asbes adalah suatu produk genteng relatif merupakan suatu produk substitusi dari produk genteng dari bahan lainnya. Produk genteng asbes secara relatif pula lebih murah harganya dan sekarang banyak dipakai sebagai genteng untuk perumahan BTN. Sebagaimana diketahui pula perumahan BTN ini sekarang banyak diminati oleh konsumen, terutama untuk golongan menengah bawah. Sepanjang pengamatan penulis, belum terdapat suatu penelitian mengenai pasaran genteng asbes, dengan menggunakan konsep pemetaan produk (Product Positioning). Untuk itulah yang membuat daya tarik tersendiri untuk melakukan penelitian ters~but. Genteng asbes yang diteliti adalah yang dihasilkan oleh perusahaan industri besar saja, misalnya Harflex, Jabesmen, Atrisco dan Eternit Gresik, yang masuk pasaran genteng asbes di Jakarta. Sebagai unit analisis penulis mengambil genteng asbes Harflex untuk dibandingkan dengan genteng ashes lainnya, karena genteng asbes Harflex adalah genteng asbes pertama yang ada di pasaran. Genteng asbes Harflex ini pada tahun 1985 tidak lagi merupakan produk yang unggul dipasaran. Posisi produk terunggul di pasar diraih oleh genteng asbes Jabesmen. Namun berdasarkan penelitian didalam skripsi ini, yaitu pada bulan Oktober 1987 ternyata posis_i gent.eng ashes Harflex kembali menduduki peringkat pertama di pasar genteng asbes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Seto Respati
"Perkembangan teknologi turbin angin di dunia meningkat secara pesat. Dengan banyaknya teknologi tersebut, maka perlu adanya suatu penelitian untuk melakukan studi komparasi terhadap teknologi turbin angin. Dari studi komparasi tersebut, maka diharapkan dapat dilakukan pemetaan dan pemilihan teknologi turbin angin untuk wilayah Indonesia. Komparasi teknologi dalam penelitian ini menggunakan dua macam metode, yaitu dengan menghitung nilai Cp dan nilai daya per satuan panjang untuk masing-masing turbin angin. Setelah dilakukan komparasi, maka dilakukan pemetaan teknologi turbin angin untuk wilayah Indonesia dengan mempertimbangkan aspek-aspek dan hasil dari studi komparasi yang dilakukan. Dari studi komparasi yang dilakukan, maka dapat terlihat bahwa turbin angin dengan teknologi selubung diffuser merupakan teknologi yang memiliki keunggulan dalam berbagai aspek.
The development of wind turbine technologies in the world has increased rapidly. With many of these technologies, it is necessary to make a research for a comparative study of wind turbine technology. From that comparative study, it is expected to make a mapping and selection of wind turbine technology for the Indonesian territory. There are two comparison methods using in this comparative study, which is by calculating the value of Cp and the power per unit length for each wind turbine. After doing the comparison, mapping of wind turbine technology was made by considering many aspects and the result of the comparative study. From the comparative study, it can be seen that a diffuser-shrouded wind turbine has advantages in many aspects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42293
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
"Ekosistem padang lamun mempunyai fungsi dan manfaat ekologi bagi suatu perairan dan nilai ekonomi sumber daya yang tinggi bagi masyarakat pesisir. Informasi data padang lamun di peraian teluk Toli-Toli dan pulau-pulau kecil sekitarnya seperti Pulau Latungan, Pulau Kabetan, dan Pulau Pangalisan masih jarang didiskusikan oleh para peneliti. Tujuan penelitian ini adalah memetakan informasi secara spasial sebaran padang lamun, persentase tutupan dan kondisi lamun dengan menggunakan citra satelit. Dengan menggunakan program ArcGIS 9.2 dan ENVI 4.3 dilakukan analisis tumpang tindih dan interpretasi sebaran padang lamun.
"
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jaenal Arif
"Fokus penelitian ini adalah kontibusi pemetaan lingkungan untuk kinerja organisasi dengan mengambil studi kasus Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Periode 2013-2015. Penelitian ini dilatarbelakngi terhadap eksistensi sebuah organisasi kepemudaan yang kurang bisa menjawab tuntutan masyarakat sebagai jembatan antara rakyat dan pemerintah. Factor-faktor eksternal dilibatkan dalam penelitian ini untuk bisa melihat apakah organisasi mampu menjawab permasalah eksternal yang serba tidak menentu. Penelitian ini menggunakan teori Hough dan White (2004) untuk melihat pemetaan lingkungan dengan tahap identifikasi, pengumpulan, mengolah dan menerjemahkan, sedangkan untuk melihat peluang dan ancaman peneliti menggunakan teori SWOT yang ditulis oleh Albert Humphrey (1960-1970) dengan melihat kecenderungan-kecenderungan penting sebagai salah satu sumber peluang atau ancaman untuk keberlangsungan organisasi dan pada akhirnya peneliti ingin melihat kapabilitas organisai dengan menggunakan teori Baker dan Sinkula (2005) untuk melihat keterampilan khusus, prosedur, dan proses yang dapat mempengaruhi anggota kedalam keunggulan kompetitif dalam pemetaan lingkungan di kepengurusan PB HMI Perode 2013-2015.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil informan pengurus aktif PB HMI Periode 2013-2015 yaitu ketua umum, ketua bidang sosial dan politik, ketua bidang hukum dan hak asasi manusia (HAM), ketua bidang informasi dan teknologi, ketua bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat dan ketua korps HMI wati (KOHATI). Data didapatkan dengan metode wawancara mendalam. Pemetaan lingkungan menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi khususnya HMI untuk bisa mendeteksi sebuah sinyal agar dapat menjadi masukan para pemangku kepentingan dalam merumuskan kinerja apa yang akan dicapai untuk kedepan. Pemetaan yang efektif dengan melakukan metode yang benar akan bisa mengatasi kondisi lingkungan eksternal yang sangat cepat berubah. Studi empiris penelitian sebelumnya menjadi hal untuk bisa dikaji dan di implemetasikan dalam penelitian ini.
The Focus of this study is the contribution of environmental scanning to organizational performance by taking a case study of PB HMI period 2013-2015. The background of study of the existence of a youth organization are less able to answer the demands of society as a bridge between people and government. External factors were included in this study to see whether the organization is able to answer the external problems of uncertainty. This study uses the theory Hough and White (2004) to see the environmental scanning with identification, collection, processing and translating, while to look at the opportunities and threats SWOT researchers used the theory written by Albert Humphrey (1960-1970) with a view to important trends as a source of opportunities or threats to the sustainability of the organization and in the end the researchers wanted to see capabilities of organizations by using the theory of Baker and Sinkula (2005) to see more spesific skills, procedures, and processes can leverage resources into competitive advantage in an environmental scanning HMI management during the period 2013-2015.This research using qualitative method by taking the informant active of PB HMI in period 2013-2015 who are head of HMI, the head division of the social and political fields , the head division of law and human rights ( HAM ), the head division of information and technology, head division of the economics and welfare and head division of women's associations in HMI. the Data is obtained by the method of indepth interviews. Environmental scanning becomes very important in an organization, especially HMI to be able to detect a signal in order to become the input of stakeholders in formulating performance of what will be achieved to the fore . Effective mapping by making the correct method to be able to cope with the external environment that is rapidly changing . Empirical Study of previous research into it to be assessed and in deployments in this study."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pakpahan, Rogers
"Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran ujian sekolah untuk pemetaan mutu sekolah dasar dalam rangka wajib belajar pendidikan dasar. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu analisis diskriptif pada dokumen penyelenggaraan dan hasil pemantauan pelaksanaan ujian sekolah sedang pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa: 1) penilaian oleh pendidik dalam rangka proses pembelajaran tidak dapat dijadikan sebagai bahan pemetaan mutu sekolah dasar karena tes yang digunakan pendidik tidak baku serta tidak sama kualitasnya; 2) hasil ujian sekolah dapat dijadikan sebagai bahan pemetaan mutu sekolah dasar karena dalam ujian menggunakan tes baku dan relatif sama antar satuan pendidikan; 3) hasil pemetaan mutu berdasarkan ujian sekolah dapat dijadikan sebagai dasar untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar melalui intervensi kebijakan oleh pemangku kepentingan (satuan pendidikan, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan provinsi). Kajian ini menyimpulkan pelaksanaan ujian sekolah dapat dijadikan sebagai dasar pemetaan mutu sekolah dasar dan berdasarkan mutu sekolah tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk pemenuhan kebutuhan/fasilitas sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka pelaksanaan wajar dikdas."
Depok: Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, 2015
370 JPK 21:2 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nadia Almira Sagitta
"Kota Makassar adalah pusat pemerintahan, pendidikan, dan perekonomian di Sulawesi Selatan. Hal ini menjadi daya tarik masyarakat untuk menetap di Kota Makassar. Kota Makassar didiami oleh berbagai macam etnis dan dapat dibuktikan dari adanya perkampungan etnis atau suku tertentu yang ada di Kota Makassar seperti Kampung Toraja dan Kampung Mandar. Hal tersebut mempengaruhi kondisi kebahasaan di Kota Makassar. Atas dasar tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan variasi bahasa apa saja yang terdapat di Kota Makassar dan menjelaskan letak batas bahasa dan dialek di Kota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan penghitungan dialektometri, ditemukan dua bahasa yang terdapat di Kota Makassar, yakni bahasa Makassar dan bahasa Mandar.
Makassar City is the center of government, education, and economy in South Sulawesi. This becomes a public appeal for citizens to settle in Makassar City. Makassar inhabited by various ethnic and can be proven by the existence of ethnic villages in Makassar such as Toraja Village and Mandar Village. It affects the language situation in Makassar city. Based on that, this study was conducted to describe any language variation in Makassar and explain where the limits of language and dialect in Makassar. The method used in this study are qualitative and quantitative. Based on the dialectometry calculation, two languages are found in Makassar City, which is Makassar language and Mandar language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66169
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wahyu Hanaldi
"Keandalan dan efisiensi pada suatu pembangkit listrik menjadi suatu indikator penting dalam system tenaga listrik. Pembangkit yang mengalami derating atau gangguan akan berdampak signifikan terhadap system kelistrikan. Sedangkan pembangkit yang tidak efisien akan menjadi pilihan terakhir dalam pembangkitan tenaga listrik. Peralatan yang mengalami kerusakan dapat berdampak jangka panjang berupa penurunan umur dan turunnya efisiensi.Sehingga hal ini diperlukan suatu perawatan yang optimal sehingga meningkatkan keandalan pembangkit dan menurunkan biaya operasional. Paper ini bertujuan untuk optimisasi pemeliharaan prediktif berbasis resiko untuk mencegah dampak ganda pada pembangkit.Penelitian ini dilakukan dengan metode pemetaan resiko dan menghitung waktu pelaksanaan maintenance dan dapat menurunkan biaya operasi dan pemeliharaan.
The reliability and efficiency of power plants become an important indicator in electrical power system. Generators and other supporting equipment that experience derating or disturbance will deteriorate on the electrical power supply. Thus, predictive maintenance becomes essential effort to improve the efficiency and reliability of the plant. In this study, we investigate the risk based predictive maintenance on 740 MW MuaraKarang Combined Cycle Power Plant CCPP, Indonesia through the risk mapping methods. The steps in risk assessment including risk identification, risk analysis, risk evaluation and risk treatment were employed to analyze the MuaraKarang CCPP. We found that the optimized maintenance schedule played significant influence to the reliability and efficiency and have direct consequences to the operation and maintenance cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50623
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Arya Bhaswara Sutoyo
"
ABSTRAKPenelitian ini menganalisis perilaku konsumen piringan hitam di kalangan dewasa muda untuk menyelesaikan permasalahan penurunan fenomena bangkitnya piringan hitam tersebut. Perilaku konsumen diketahui melalui tahapan pengambilan keputusan yang dilalui oleh pengguna piringan hitam baik sebelum pembelian dan sesudah penggunaan melalui perspektif periklanan dan pemasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam. Dari wawancara mendalam, ditemukan atribut rasional dan emosional dari penuturan informan yang dinilai mempengaruhi keputusan pembelian. Dua atribut rasional dan dua atribut emosional yang paling sering muncul ditarik dan dijadikan komponen sumbu X dan Y peta persepsi. Hasil dari pemetaan persepsi terdapat 4 kuadran profil konsumen piringan hitam yang memiliki gambaran karakter yang berbeda. Dari gambaran kelompok karakter konsumen tersebut kemudian akan menyesuaikan terhadap pendekatan komunikasinya melalui advertising hierarchy of effects model yang memudahkan pemasar dalam beriklan.
ABSTRACTThis study analyzes the behavior of vinyl records consumers in young adults to solve the problem of decreasing the phenomenon of the rise of the vinyl records. Consumer behavior is known through the stages of decision making that are passed by users of vinyl records both before purchase and after use through an advertising and marketing perspective. This study uses a qualitative approach through in-depth interviews. From in-depth interviews, found the rational and emotional attributes of the informants' narratives that were considered to influence purchasing decisions. The two rational attributes and the two emotional attributes that appear most often are drawn and used as components of the X and Y axis of the perception map. The results of the perceptual mapping are 4 consumer profile quadrants that have different character descriptions. The description of the consumer character group will then adjust to its communication approach through the Advertising hierarchy of effects model that makes it easier for marketers to advertise."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Diko Hary Adhanto
"Sense of place adalah upaya sesorang untuk memahami "status" mereka dalam dunia dan membentuk rasa identitas diri. Dari sense of place ini seseorang memiliki identitas tempat sesuai dengan pengembangan jati dirinya. Identitas tempat sendiri berkembang karena penjelajahan seseorang di lingkungan terdekatnya. Penjelajahan lingkungan di awali sejak usia dini dengan berbagai cara. Salah satu cara menjelajahi lingkungan adalah dengan bermain. Penelitian ini menjelaskan keterikatan tempat anak pedesaan terhadap ruang bermain dengan menggunakan teori tempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola ruang bermain anak berdasarkan karakteristik tempat, dan karakteristik demografi anak. Metode pengumpulan data dilakukan melalui pemetaan mental kepada 80 anak kelas 1 hingga 5 dan pengukuran indeks keterikatan tempat kepada 44 anak yang duduk di kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar, di Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Hasil dari penelitian ini adalah 75% anak-anak pedesaan memilih bermain di lingkungan dekat rumahnya dan hanya anak laki-laki dan yang kelompok umur menengah dan besar yang memilih bermain di sungai. Tingkat identitas dan ketergantungan tempat pada semua ruang bermain bernilai baik. Sedangkan berdasarkan hasil interpretasi peta mental, elemen alam pada kategori penilaian memiliki skor yang hampir dominan pada beberapa ruang bermain. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah anak pedesaan cenderung memilih ruang bermain yang dekat dengan lokasi tempat tinggal mereka dan adanya perluasan jangkauan dalam mengeksplorasi ruang bermain yang lebih jauh berdasarkan umur dan gender. Keterikatan fungsional dan keterikatan emosional anak terhadap ruang bermain berbeda-beda dengan elemen alam yang sangat dominan.
Sense of place is the way that to understand their "status" in the world and to form a sense of identity. Lots of people will have place identity in accordance with the development of their identity. The identity itself develops due to the exploration of a person in their nearest surrounding environment. The exploration activities start doing at an early age in various ways. One of the activities are playing in playground spaces. The study explains the attachment of rural children to the playground spaces using place theory. The purpose of this study is that to determine the pattern of children's playground spaces based on the characteristics of the place and the demographic characteristics of children. The data collection method was carried out through mental mapping of 80 children in grades 1 to 5 and measurement of the place attachment index for 44 children in grades 4 and 5 of elementary schools, in Lemong District, Pesisir Barat Regency, Lampung Province. The results of this study are amount 75% of rural children chose to play in the neighborhood near their homes and only boys and middle or large age groups chose to play in the river as playground space. The level of place identity and place dependence on all playground spaces is well worth it. Meanwhile, based on the results of the mental map interpretation, the natural elements in the assessment category have scores that are almost dominant in some playground spaces. The conclusion in this study is that the pattern of choosing a playground space for rural children tends to choose a playground that is close to the location where they live and there is an expansion of the range in exploring further playground spaces based on age and gender as well as functional attachments and children's emotional attachments to different play spaces. with natural elements that are very dominant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erlingga Prihandani
"Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan faktor gizi balita, faktor sosial ekonomi dan faktor lingkungan terhadap pneumonia balita di pulau Kalimantan pada tahun 2018 serta melihat pola persebaran secara spasial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi ekologi. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data agregat dari Riskesdas 2018 dan BPS 2018. Unit analisis terdiri 56 kabupaten/kota di pulau Kalimantan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji statistik korelasi. Hasil dari penelitian ini, didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan faktor gizi balita dengan prevalensi pneumonia balita dipulau Kalimantan. Berdasarkan analisis menggunakan pemetaan dengan teknik overlay menunjukkan bahwa kabupaten/kota dengan prevalensi pneumonia yang tinggi cenderung memiliki prevalensi faktor gizi balita yang tidak baik terdiri dari empat wilayah prioritas (Paser, Kotawaringin Timur, Bengkayang dan Sukamara). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi dengan prevalensi pneumonia balita; persentase penduduk miskin (pvalue=0,006) dan kepadatan penduduk (pvalue=0,058) serta adanya hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan; persentase rumah tangga dengan ventilasi kurang (pvalue=0,048) terhadap prevalensi pneumonia pada balita.
This research discusses about the relationship between under-five nutritional factors, socio-economic factors and environmental factors towards under-five pneumonia on the island of Kalimantan in 2018 and looks at the pattern of spatial distribution. This research is a quantitative study using an ecological study design. The research used the aggregate data from Riskesdas 2018 and BPS 2018. The analysis unit consists of 56 districts/cities on the island of Kalimantan. The analysis used in this study is to use a statistical correlation test. This study found that that there was no relationship between under-five nutritional factors and the prevalence of under-five pneumonia on the island of Kalimantan. The analysis using mapping with the overlay technique, it is shown that districts/cities with a high prevalence of pneumonia tend to have a prevalence of poor nutritional factors for toddlers consisting of four priority areas (Paser, Kotawaringin Timur, Bengkayang and Sukamara). However, the result of this study showed significant relationship between socio economic factors and the prevalence of pneumonia among children under five of age; percentage of poor people (pvalue=0,006) and population desinty (pvalue=0,059) and there is a significant relationship between environmental factors; percentage of households with poor ventilation (pvalue=0,048) and prevalence of pneumonia in children under five."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library