Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nugraeni Galuh Yuniar
"Menyusui adalah proses yang secara alami dilalui ibu untuk memberikan nutrisi bagi bayinya. Kesiapan menyusui diperlukan untuk meningkatkan angka pemberian ASI pada bayi yang saat ini hanya 15,3% bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Karya ilmiah akhir ners ini ditulis untuk melaporkan hasil intervensi keperawatan pada klien dengan kesiapan meningkatkan pemberian ASI meggunakan intervensi keperawatan pijat Oketani. Tujuan penerapan intervensi tersebut adalah untuk meningkatkan produksi ASI, mencegah pembengkakan payudara, membuat payudara menjadi lebih lembut, serta memberikan kenyamanan pada klien. Evaluasi yang didapat setelah menerapkan pijat Oketani adalah klien mengatakan bahwa produksi ASI meningkat dari 50 ml pada hari kelima menjadi 150 ml pada hari kesembilan, tidak terjadi pembengkakan payudara (skala pembengkakan 1), tidak nyeri (skala nyeri 0), payudara terasa lebih lembut, dan terjadi peningkatan berat badan bayi.

Breastfeeding is a process that a mother goes through to provide nutrition for her baby. Readiness is needed to increase breastfeeding in infants who currently only 15.3% of infants under five months get exclusive breastfeeding. This paper aimed to report the results of nursing intervention on client with readiness to enhanced breastfeeding using Oketani massage. The purposes of this intervention were to increased production of the breast milk, prevented breast engorgement, made the breasts softer, and provided comfort for the client. The evaluations of this intervention were the client said that the breast milk production has increased from 50 ml (day-5) to 150 ml (day-9), breast engorgement did not occur (breast engorgement scale 1), no pain (pain scale 0), the breasts felt softer, and the babys weight has increased."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kartika Yunita
"Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah karena motivasi ibu dan  faktor  pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi pemberian ASI dan dukungan suami ibu pemberi ASI dengan status gizi bayi umur 0-6 bulan. Desain penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah cross sectional yang dilakukan kepada 76 responden yang dilakukan secara konsekutif sampling di Kelurahan Tanjung Pauh, Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara online  yang disebarkan kepada masyarakat Tanjung Pauh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 88,1% responden memiliki dukungan suami yang baik dan durasi pemberian ASI terbanyak adalah 10-15 menit pada masing-masing payudara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara durasi pemberian ASI dan dukungan suami ibu pemberi ASI dengan status gizi bayi 0-6 bulan di Kelurahan Tanjung Pauh (p=0,216, p=1,000, >0,05). Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mendukung penelitian ini.

Exclusive breastfeeding is influenced by several things, including the mother's motivation and supporting factors. This study aims to determine the relationship between the duration of breastfeeding and support from the husband of the mother who is breastfeeding with the nutritional status of infants aged 0-6 months. The research design used in this study was a cross sectional study which was conducted on 76 respondents by consecutive sampling in Tanjung Pauh Village, West Sumatra. Data collection was carried out using an online questionnaire which was distributed to the Tanjung Pauh community. The results showed that as many as 88,1% of respondents had good husband support and the duration of most breastfeeding was 10-15 minutes on each breast. The results showed that there was no significant relationship between the duration of breastfeeding and the support of the husband of the mother who gave the breastfeeding with the nutritional status of infants 0-6 months in Tanjung Pauh Village (p = 0.216, p = 1,000,> 0.05). Further research needs to be done to support this research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saskia Azizah
"Pendahuluan: Pemberian ASI Eksklusif pada bayi baru lahir sampai enam bulan pertama kehidupan tanpa menambahkan dann/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral) dapat mengurangi tingkat kematian pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh penyakit yang dapat disembuhkan oleh pemberian ASI Eksklusif. Pengetahuan dan sikap ibu dalam melakukan pemberian ASI dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anatara pengetahuan dan sikap dengan perilaku ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan teknik quota sampling yang dilakukan secra daring. Jumlah responden sebanyak 109 ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di wilayah Jakarta Selatan. Hasil: penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu, sikap ibu dengan perilaku ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan (p<0.05). Rekomendasi: Hasil peneltian ini diharapkan dapat menjadi dasar mengembangkan program dalam perilaku pemberian ASI Eksklusif pada bayi.

Introduction: Exclusive breastfeeding for newborns until the first six months of life without adding/or replacing with other foods or drinks (except drugs, vitamins and minerals) can reduce the mortality rate in newborns caused by diseases that can be cured by giving Exclusive Breastfeeding. Mother’s knowledge and attitude in breastfeeding can prevent unwanted things from happening to the baby. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with mother’s behavior towards exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months. Methods: The Research design used descriptive correlation with quota sampling technique which was conducted online. The number of respondents was 109 mothers who had babies aged 0-6 months in the South Jakarta area. Results: This study showed that there was a significant relationship between mother’s knowledge, mother’s attitude and mother’s behavior towards exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months (p<0.05). Recommendation: The result of this study are expected to be the basis for developing programs in exclusive breastfeeding behavior for infants."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delima Suci Al-yani
"Pemberian ASI pada bayi merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi penerus bangsa. Komposisi ASI sangat sempurna dan mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan proporsi yang seimbang. Pemberian ASI secara ekslusif dapat menekan angka kematian bayi (AKB) yang merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Menurut UNICEF (2007), rata-rata cakupan ASI ekslusif di dunia masih rendah yaitu 38%. Di Indonesia saat ini perilaku pemberian ASI ekslusif belum seperti yang diharapkan bahkan mengalami penurunan (32%). Kota Tangerang merupakan salah satu kota yang tingkat pencapaian cakupan ASI ekslusif masih rendah yaitu 57,5% pada tahun 2009. Cipondoh merupakan salah satu kecamatan yang ada di kota Tangerang yang memiliki cakupan ASI ekslusif yang rendah yaitu sebesar 67% di tahun 2009. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan perilaku pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja puskesmas Cipondoh kota Tangerang tahun 2011.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 109 responden. Analisa statistik menggunakan analisa univariat dimana analisa tersebut untuk melihat distribusi frekuensi dan analisa bivariat dilakukan untuk menilai perbedaan proporsi maupun korelasi antar variabel. Uji statistik yang digunakan adalah uji Kai kuadrat (Chi Square).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baru sebagian kecil (30,3%) ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Dari enam variabel yang diteliti didapatkan bahwa ada dua faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif, yaitu paritas dan pengetahuan responden. Hal ini memperlihatkan bahwa paritas dan pengetahuan responden yang tinggi bisa merubah perilaku seseorang menjadi lebih baik. Sedangkan variabel umur, pendidikan, pekerjan dan sikap responden tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.
Diharapkan adanya kebijakan pemerintah kota Tangerang dalam bentuk peraturan yang mendukung ibu dalam pemberian ASI eksklusif, adanya kerjasama lintas sektoral antara puskesmas Cipondoh dengan Kantor Urusan Agama setempat untuk memasukkan materi IMD dan ASI eksklusif dalam penyuluhan pranikah bagi pasangan calon pengantin (mengingat paritas dan pengetahuan ibu berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif), pada penelitian selanjutnya, untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (umur, pendidikan dan pekerjaan) dengan pemberian ASI eksklusif ini dilakukan dengan desain pengambilan sampel secara purposive.

Breast-feeding for the infant is the best way to enhance human resources quality of a country. Milk breast composition and proportion are perfect and contains all the nutrition needed by infant. Exclusive breast-feeding can reduce infant mortality rate which is one indicator of community health status. According to UNICEF research in 2007, exclusive breast-feeding around the world was still low, only 38%. Indonesia rate was around 32%, much lower than world rate. Tangerang City rate in 2009 was around 57,5%. Cipondoh, as one sub-district in Tangerang, had exclusive breast-feeding rate around 67%. The purpose of this research is to determine the effect of mother characteristic and the treatment of exclusive breast-feeding in Cipondoh clinic community working area, Tangerang City in 2011.
This is a descriptive research with cross sectional design and involving 109 sample respondents. Univariat analysis, to determine frequency of distribution, and bivariat analysis, to determine the differences of proportion and correlation among variables, are used in the research, along with Chi Square test.
The result of this research shows that only few mothers, around 30,3% who give exclusive breast-feeding to their infant. From 6 variables included in hypothesis, there are only 2 variable which affected the exclusive breast-feeding behavior, which are paritas (number of children) and respondent knowledge. The result shows that the high paritas and the better knowledge of respondent are the main factors that could change the behavior. Whereas another variables, age, education, job and attitude, had no significant effect to the exclusive breastfeeding behavior.
It is expected that the Government of Tangerang City apply regulations that support mothers to give exclusive breast-feeding to their infant, cross-sector cooperation between Cipondoh clinic community and office of religious affairs in the area to include the early initiation of breast-feeding and exclusive breastfeeding in pre-married counseling for the couple. It is also expected for the next research to find the correlation of mother characteristic (age, education and job) and exclusive breast-feeding using purposive sample taking design.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Tri Astuti
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan respons nyeri bayi yang diimunisasi setelah diberikan intervensi pemberian ASI, larutan gula dan tidak diberikan keduanya. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan postes kelompok-kontrol nonekuivalen (after only nonequivalent control group design). Sampel berjumlah 105 responden yang terbagi kedalam tiga kelompok. Kelompok pertama diberikan intervensi pemberian ASI, kedua diberikan larutan gula 24% dan ketiga sebagai kontrol. Intervensi diberikan mulai dua menit sebelum sampai lima menit setelah tindakan imunisasi. Pengukuran respons nyeri dilakukan dengan menggunakan skala perilaku FLACC (Face, Leg, Activity, Cry and Consolability). Hasil dari penelitian ini, terdapat perbedaan respons nyeri yang bermakna antara ketiga kelompok tersebut, dimana respons nyeri pada kelompok yang diberikan ASI lebih rendah dibandingkan dua kelompok yang lain.

Undergoes immunization among infant who had of breastfeeding, orally administered sugar solution, and control group. Quasi experiment using an after only nonequivalent control group design was used in this study. 105 subjects are studied in this research, which divided into three groups. The subjects in the first group are breastfed, second group is orally 24 percent administered sugar solution, and third group is a control group. Breastfeeding and sugar solution were administered at two minutes before immunization and continued on five minutes after immunization. The intensity of pain were measured by a FLACC (Face, Leg, Activity, Cry and Consolability) behavioral scale in three times (minute 0, minute 1 and minute 5). Results of this study show that there were significantly different intensity of pain among those three groups, breastfeeding group has the lowest intensity of pain compare to other groups."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Yunara Ningrum
"ABSTRAK
Ibu yang memiliki anak pertama belum memiliki pengalaman menyusui. Pemberian
ASI dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu persepsi. Peneliti ingin
mengetahui pemberian ASI dan persepsi terhadap bentuk puting payudara pada ibu
primipara. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan teknik
pengambilan sampel purposive sampling. Jumlah responden yang diambil sebanyak
48 responden di Kelurahan Kemiri Muka, Depok. Hasil penelitian menunjukkan
52,1% memiliki persepsi positif terhadap bentuk puting payudara dan sebanyak
85,4% ibu menyusui tidak eksklusif. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya
adalah mengidentifikasi hubungan persepsi bentuk puting payudara dengan
pemberian ASI pada ibu primipara.

Abstract
Mothers who had their first child do not have the experience of breastfeeding.
Breastfeeding is influenced by many factors, one of them is perception. The objective
of this research is to find the perception of nipple shape and breastfeeding in
primipara mothers. The design used in this research was cross sectional with
purposive sample technique. The number of respondents is taken on as many as 48
respondents in the Kemiri Muka, Depok. The results showed 52.1% had positive
perceptions of the breast and nipple shape while as much as 85.4% of mothers do not
breastfeed exclusively. Recommendation for future research is to identify the
relationship between the perception of nipple shape and breastfeeding in primipara
mothers."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43156
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahmawati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26793
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ghefira Dania
"Pemberian ASI Eksklusif telah direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) dan dicanangkan program-program serta peraturan perundangan terkait pentingnya pemberian ASI Eksklusif oleh pemerintah Indonesia. Namun angka pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih rendah terutama di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara keterpaparan promosi susu pengganti ASI dan motivasi ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di DKI Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada 100 ibu yang memiliki bayi berusia 7 – 24 bulan di DKI Jakarta dengan metode consecutive sampling melalui pengisian kuesioner daring. Dari penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara keterpaparan promosi susu pengganti ASI dengan pemberian ASI Eksklusif (p0,238 > α0,005). Ada hubungan bermakna antara motivasi ibu dengan pemberian ASI Eksklusif (p0,000 > α0,005) dengan OR = 6,7667 (95% CI:2,702 – 16,947) dimana motivasi yang tinggi dalam memberikan ASI 6,77 kali lebih berpotensi untuk dapat memberikan bayinya ASI Eksklusif.

Exclusive breastfeeding has been recommended by the World Health Organization (WHO), and Indonesia's government also promulgated programs, laws, and regulations related to the importance of exclusive breastfeeding. However, the rate of exclusive breastfeeding in Indonesia is still low, especially in DKI Jakarta. This research conducted to determine the correlation between exposure to the promotion of dairy substitute for breast milk and maternal motivation to breastfeed exclusively in DKI Jakarta. This type of research is quantitative with a cross-sectional approach. Retrieval data performed on 100 mothers who have babies aged between 7 to 24 months in DKI Jakarta using the consecutive sampling method by filling out an online questionnaire. From this research, it obtained that there was no significant correlation between the exposure to the promotion of milk substitute for breast milk with exclusive breastfeeding (p0,238> α0,005). There is a significant correlation between maternal motivation with exclusive breastfeeding (p0,000> α0,005) with OR = 6,7667 (95% CI: 2,702 - 16,947) where the high motivation in giving breast milk 6.77 times more potential to be able to give her baby exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Said
"Riwayat pemberian Air Susu Ibu (ASI), karakteristik ibu dan anak serta po-
la asuh berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui proporsi tingkat kecerdasan anak, riwayat pemberian
ASI, karakteristik ibu dan anak, serta faktor dominan yang berhubungan
dengan tingkat kecerdasan anak pada siswa SDSN Pekayon Jaya VI Kota
Bekasi. Penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang dengan metode
systematic random sampling dengan jumlah sampel sebesar 166 respon-
den (siswa/i yang berumur 7 _ 9 tahun) beserta ibunya. Penelitian ini dilak-
sanakan pada bulan Mei 2013. Pada siswa dilakukan tes kecerdasan
menggunakan tes Raven sedangkan ibunya mengisi kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat kecerdasan rendah 6%, rata-rata 36,7%,
dan tinggi 57,2%. Variabel yang berhubungan dengan kecerdasan adalah
durasi pemberian ASI dan pendidikan ibu. Pendidikan ibu adalah faktor
dominan terhadap kecerdasan, bahwa ibu yang berpendidikan tinggi
berpeluang mempunyai anak dengan kecerdasan tinggi yaitu 3,556 kali
lebih besar dibandingkan ibu berpendidikan rendah setelah dikontrol vari-
abel durasi ASI. Untuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar menyeleng-
garakan berbagai aktivitas seperti seminar/pelatihan/konseling bagi orang
tua murid tentang pentingnya peran orangtua terhadap tumbuh kembang
anak.
Breastfeeding history, mother and children characteristics, and child care
are considered influential on child intellegence. This study aimed to deter-
mine the proportion of exclusive breastfeeding, the level of childrens intel-
legence, mother and children characteristics, the relationship between du-
ration of breastfeeding with the level of students intellegence. This research
used a cross-sectional design and through systematic random sampling
with a sample size of 166 respondents (students aged 7 _ 9 years old) and
their mothers. The intellegence was tested using the Raven test while their
Pendidikan Ibu dan Durasi Pemberian Air Susu Ibu
dalam Peningkatan Kecerdasan Siswa Usia Sekolah
Dasar
Mother Education and Breastfeeding Duration in Increasing Elementary
School Students Intelligence
Maryam Said* Hadi Pratomo**
mothers were interviewed. The results showed that the level of childrens in-
tellegence was high (57.2%), average (36.7%), and low (6%). Those vari-
ables which related to the intellegence level were duration of breastfeeding
and the level of mothers education. The mothers education level is one of
the factors which has higher effect, againts the childrens intellegence.
Those mothers who have high level education will have probability 3,556 to
have their children with high level intellegence (after controlling the duration
breastfeeding). Suggestion; The Department of Education Bekasi city to or-
ganize activities relevant to the improving of parents in growth and deve-
lopment of their children through seminars/training/counseling."
Dinas Kesehatan Kota Bekasi, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>