Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Presti Rosiana
"Tesis ini membahas sisi keuangan proyek mixed use building di Semarang kerjasama antara PT Propernas Griya Utama ("PGU") dan Perum Perumnas ("PP"). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah proyek ini layak untuk dilanjutkan atau tidak. Analisis dilakukan dengan melihat bagaimana keadaan lingkungan proyek, serta membuat proyeksi keuangan yaitu arus kas dan laba rugi proyek, lalu menilai kelayakannya dengan menggunakan metode capital budgeting yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), Discounted Payback Period (DPP), dan Profitability Index (PI). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara keuangan, proyek mixed use building di Semarang ini layak untuk dilanjutkan.

This thesis discusses the financial aspect of the mixed use building project, a cooperation between PT Propernas Griya Utama ("PGU") and Perum Perumnas ("PP") in Semarang. The purpose of this study is to determine whether to accept/ continue this project or not. This study is conducted by analyzing the project's environment, preparing financial projections of cash flows and income statements, and assessing the feasibility using capital budgeting methods of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), Discounted Payback Period (DPP), and Profitability Index (PI). The result of this study shows that thit project is financially feasible and argues for accepting this project."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T53293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Dwi Mar’atus Sholikhah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi atas proyek pendirian unit usaha percetakan serta memberikan usulan metode penilaian kelayakan usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif. Studi kasus dilakukan di BUMDesMA DAPM Kecamatan Widodaren yang merupakan badan usaha gabungan 12 desa. Kelayakan investasi diukur dengan metode-metode capital budgeting, yaitu Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), Discounted Payback Period (DPP), Internal Rate of Return (IRR), terminal value, Analisis Sensitivitas, Break-Even Analysis, dan simulasi Monte Carlo. Dalam perhitungan metode-metode ini, perubahan asumsi laju pertumbuhan PDB industri, inflasi, dan upah minimum provinsi menjadi pertimbangan. Dengan tingkat diskonto yang dihitung menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan opportunity cost, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa proyek pendirian unit usaha percetakan layak dilakukan pada kondisi best dan optimis. Namun pada kondisi pesimis, proyek investasi tidak layak dilakukan. Metode penilaian yang sesuai diterapkan di BUMDes adalah payback period.

This study aims to analyze the investment feasibility of establishing a printing business unit and to propose a business feasibility assessment method. The research method used is a qualitative case study. The case study was conducted in BUMDesMA DAPM, Widodaren District, which is a joint business entity of 12 villages. Investment feasibility is measured by capital budgeting methods, namely Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), Discounted Payback Period (DPP), Internal Rate of Return (IRR), terminal value, Sensitivity Analysis, Break-Even Analysis, and Monte Carlo simulation. In calculating these methods, changes in the assumptions of industrial GDP growth, inflation, and provincial minimum wages are considered. With the discount rate calculated using the Capital Asset Pricing Model (CAPM) and opportunity cost, the results show that the project to establish a printing business unit is feasible in the best and optimistic conditions. However, under pessimistic conditions, investment projects are not feasible. The appropriate valuation method applied in BUMDes is the payback period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Dwi Cahyo
"Perkembangan telekomunikasi pada tahun 2008 menjadi sangat penting bagi dunia telekomunikasi. Industri Telekomunikasi berbasis GSM masih menjadi andalan bagi operator telekomunikasi Telkomsel sebagai sumber pemasukan utama mereka. Perencanaan program pembangunan jangka pendek selama satu tahun kedepan, yang matang diperlukan oleh operator telekomunikasi untuk mengalokasikan anggaran biaya.
Dengan menggunakan data periode 2008 untuk seluruh Area Jawa Timur dan metode linier least square untuk melakukan prediksi trafik 2009. Data dikumpulkan selama setahun sebelum dan untuk prediksi selama setahun sesudah. Perhitungan dan prediksi dilakukan untuk mendapatkan komponen nilai growth factor, high season factor, trafik akhir 2009, prediksi pelanggan akhir 2009, program per kuartal, capex dan juga opex guna untuk keputusan analisa investasi.
Pertumbuhan trafik 2009 mengalami kenaikan 49.51 % dari tahun 2008. Pertumbuhan pelanggan sebesar 9.51%. Prediksi peningkatan trafik terbesar terjadi pada bulan September 2009 pada akhir sebesar 17.93% dengan growth factor rata-rata 1.18 %. Growth factor tertinggi terjadi pada kabupaten Bondowoso sebesar 1.9 dan terkecil Bangkalan sebesar 1.06. High Season Factor tertinggi pada Nganjuk 1.6 dan terendah pada kabupaten Gresik, Jember, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Malang (Kodya), Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban dan Tulungagung. Anggaran 2009 sebesar Rp 553.340.301.544,61 dengan IRR sebesar 9.34 %, Payback period 23,5 bulan dan juga nilai NPV > 0, sehingga proyek layak untuk dijalankan.

The development Telecommunication during 2008 became very important for the world of the telecommunications. The Telecommunication industry based on GSM still became the mainstay for Telkomsel which is the biggest telecommunications operator, as the source of their main revenue. Short-tenn planning of the development program for one year m the friture, which is ripe, is needed by the telecommunications operator to allocate the budget of the cost.
The data period collected from 2008 for East Java Area and linear method least square is used to carry out the prediction of the traffic for 2009. The data was gathered during one year before and for the prediction during one year after. The calculation and the prediction was done to get the component thought growth factor, high season factor, also end of year traffic 2009, the prediction of the end subscriber 2009, the program quarterly, capex and Opex furthennore those parameter will be used for investment analysis.
. The growth of the traffic 2009 experienced increase 49.51 % from 2008, and also growth of the customer increase almost 9, 51%. The highest increasing traffic prediction will he occurring in September 2009 at the end of 17, 93% with growth factor in general 1.18 %. The highest Growth factor occur in Bondowoso regency which is 1, 9 and smallest in Bangkalan around 1, 06. the highest High Season Factor come from Nganjuk 1,6 and lowered in Gresik regency, Jember, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Malang (the Municipality), Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban and Tulungagung with no HSF. Budgeting for period of 2009 is around Rp 553.340.301.544,61 with IRR value is 9.34 %, payback period 23.5 months and also NPV above 0, means this program is recommended to be done.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26015
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zamroni
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana perusahaan dapat menentukan kelayakan investasi suatu proyek dengan menggunakan Metode Capital Budgeting agar tidak mendapatkan kendala atau kerugian di masa mendatang. Tapi perusahaan. PT XYZ mempunyai keterbatasan bahan baku sehingga dapat raengliambat proses pengembangan investasi ini, tetapi dengan adanya keterbatasan ini PT XYZ berusaha untuk mengatasinya dengan jalan mempersiapkan lahan sebanyak 250 ha untuk menjadi lahan pembibitan yang akhirnya diharapkan dapat mengatasi masalah masalah bahan baku ini. Dan diharapkan dengan adanya proyek investasi ini PT XYZ dapat menambah revenue dan mengembangkan pangsa hingga Indonesia Bagian Timur.

This study discuss about how company can decide whether the mvestment is appropriate to sorne project witJh using capital budgeting method to avoid getting a trouble or losses in the future. But PT XYZ Company has limited raw materials where it can be make difficulties in the investraent process, but with this limitation PT XYZ try to solve these problems by prepared 250 ha land to make plantation there. These Plantation hoped can solve the scarcity of raw materials. And this project hoped can generate revenue to PT XYZ and can expand the markct to East Part of Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26518
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Dwi Cahyo
"Perkembangan telekomunikasi pada tahun 2008 menjadi sangat penting bagi dunia telekomunikasi. Industri Telekomunikasi berbasis GSM masih menjadi andalan bagi operator telekomunikasi Telkomsel sebagai sumber pemasukan utama mereka. Perencanaan program pembangunan jangka pendek selama satu tahun kedepan, yang matang diperlukan oleh operator telekomunikasi untuk mengalokasikan anggaran biaya. Dengan menggunakan data periode 2008 untuk seluruh Area Jawa Timur dan metode linier least square untuk melakukan prediksi trafik 2009. Data dikumpulkan selama setahun sebelum dan untuk prediksi selama setahun sesudah. Perhitungan dan prediksi dilakukan untuk mendapatkan komponen nilai growth factor, high season factor, trafik akhir 2009, prediksi pelanggan akhir 2009, program per kuartal, capex dan juga opex guna untuk keputusan analisa investasi. Pertumbuhan trafik 2009 mengalami kenaikan 49.51% dari tahun 2008. Pertumbuhan pelanggan sebesar 9.51%. Prediksi peningkatan trafik terbesar terjadi pada bulan September 2009 pada akhir sebesar 17.93% dengan growth factor rata-rata 1.18%. Growth factor tertinggi terjadi pada kabupaten Bondowoso sebesar 1.9 dan terkecil Bangkalan sebesar 1.06. High Season Factor tertinggi pada Nganjuk 1.6 dan terendah pada kabupaten Gresik, Jember, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Malang (Kodya), Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban dan Tulungagung. Anggaran 2009 sebesar Rp 553.340.301.544,61 dengan IRR sebesar 9.34%, Payback period 23.5 bulan dan juga nilai NPV > 0, sehingga proyek layak untuk di jalankan.

The development Telecommunication during 2008 became very important for the world of the telecommunications. The Telecommunication industry based on GSM still became the mainstay for Telkomsel which is the biggest telecommunications operator, as the source of their main revenue. Short-term planning of the development program for one year in the future, which is ripe, is needed by the telecommunications operator to allocate the budget of the cost. The data period collected from 2008 for East Java Area and linear method least square is used to carry out the prediction of the traffic for 2009. The data was gathered during one year before and for the prediction during one year after. The calculation and the prediction was done to get the component thought growth factor, high season factor, also end of year traffic 2009, the prediction of the end subscriber 2009, the program quarterly, capex and Opex furthermore those parameter will be used for investment analysis. The growth of the traffic 2009 experienced increase 49.51% from 2008, and also growth of the customer increase almost 9, 51%. The highest increasing traffic prediction will be occurring in September 2009 at the end of 17, 93% with growth factor in general 1.18%. The highest Growth factor occur in Bondowoso regency which is 1, 9 and smallest in Bangkalan around 1, 06. the highest High Season Factor come from Nganjuk 1,6 and lowered in Gresik regency, Jember, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Malang (the Municipality), Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban and Tulungagung with no HSF. Budgeting for period of 2009 is around Rp 553.340.301.544,61 with IRR value is 9.34%, payback period 23.5 months and also NPV above 0, means this program is recommended to be done."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40865
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Prihastuti
"ABSTRAK
Belum lama ini pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan mengenai pembatan bahan bahan bakar (BBM) bersubsidi dan pengalihan BBM ke bahan bakar gas (BBG). Akibatnya kebutuhan akan SPBG CNG baru akan semakin tinggi karena diperkirakan jumlah kendaraan berbahan bakar gas alam (NGV) akan meningkat. Bila hanya mengandalkan pemerintah untuk investasi pendirian SPBG ini, maka akan terkendala oleh terbatasnya dana dari APBN, Hal ini membuat investasi dari investor swasta menjadi hal yang urgen. Namun sampai saat ini investor swasta yang berinvestasi dalam bisnis hilir migas ini masih sangat sedikit, Hal ini dikarenakan dikarenakan kekhewatiran investor untuk berinvestor dalam pembangunan SPBG yang tidak didasari dengan pengetahuan yang memadai mengenai kelayakan dari bisnis ini. Penelitian ini menganalisa kelayakan investasi pembangunan SPBG CNG dengan skenario percepatan menggunakan metode NPV, IRR, dan Payback period selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan variable-variable yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa lokasi yang dianggap paling baik berdasarlkan nilai pemenuhan kriteria yang harus dipenuhi untuk pendirian SPBG adalah lokasi di Jalan Budi Utomo. Analisis kelayakan menunjukan bahwa pembangunan SPBG CNG di Jl. Budi Utomo dengan skenario percepatan dan permintaan worst case pun (hanya busway) layak untuk dilakukan dengan nilai NPV positif sebesar Rp. 4.929.489.648.

ABSTRACT
The goverment has recently re-isuued a policy on the restriction of fuel (BBM) subsidy and concerns of fuel to the Compressed Natural Gas (CNG) As a result, the need for new CNG Fueling Station will be higher because the estimated amount of Natural Gas Vehicles (AGV) will increase Just relying on the Goverment to invest in CNG Fueling Station, it is constrained by limited funding from APBN. This makes the invesment from private investors become urgent. However, investor concern to invest in CNG Fueling Station are not based on adequate knowledge. This study analyzes the feasibility of CNG Fueling Station investment under accelerating scenarios using NPV,IRR, and Payback Period followed by perfoming a sensitivity analysis. The results showed that the best locations which for establishing of fueling station in on Budi Utomo Street. Feasibility analysis shows that the station on Budi Utomo Street built with acceleration scenario is fasible even worst case demand (coming from Busway only) and the NPV is positive with Rp.4.929.489.648."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43824
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Mustika Sari
"ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia.
Industri Hasil Tembakau (IHT) memiliki peran yang penting dalam perekonomian
di Indonesia, terutama sebagai penyerap tenaga kerja dan penerimaan negara
melalui cukai. Di sisi lain IHT memberikan efek negatif pada segi kesehatan
masyarakat. Pemerintah membuat kebijakan terhadap IHT melalui Road Map
IHT. Ditengah perkembangan kebijakan industri hasil tembakau tersebut, PT HM
Sampoerna membangun dua buah pabrik baru di Karawang, Jawa Barat dengan
total biaya investasi sebesar USD 174 juta atau setara dengan Rp. 2 triliun.
Perhitungan kelayakan finansial proyek investasi dilakukan dengan metode
capital budgeting. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitbility Index (PI), Payback
Period (PP), dan analisis skenario. Berdasarkan hasil perhitungan NPV dan PP
diperoleh hasil yang positif serta tingkat pengembalian yang lebih besar dari
tingkat pengembalian yang diharapkan. Maka kesimpulannya adalah, proyek
investasi PT HM Sampoerna layak untuk dilaksanakan dalam menghadapi
kebijakan pemerintah terhadap industri hasil tembakau dalam kondisi terbaik,
optimis maupun pesimis. Sementara, hasil perhitungan IRR dan PI pada kondisi
pesismis, investasi tidak layak untuk dilaksanakan.

ABSTRACT
Indonesia is one of the largest number of smokers in the world. Tobacco Industry
(IHT) has an important role for Indonesian economy, especially for its
constribution in absorbing labor and state revenues through excise tax. On the
other hand IHT negative effects on public health. The government makes policy
towards tobacco industry through the Road Map. In the middle of the policy
towards tobacco industry, PT HM Sampoerna build two factories in
Karawang,cWest Java, with a total investment cost of USD 174 million or
equivalent to Rp. 2 trillion . The calculation of the financial feasibility of
investment projects carried out by capital budgeting method. The data obtained
were processed using the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR), Profitbility Index (PI), Payback Period (PP), and scenario analysis. Based
on the NPV and PP calculation, obtained positive results as well as the rate of
return is greater than the expected rate of return. So the conclusion, PT HM
Sampoerna investment projects is feasible in facing government policy towards
the tobacco industry in best, optimist, as well as pesimistic condition. Meanwhile
the IRR and PI calculation on pesimistic condition is not feasible to be
implemented."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivan Kurniawan Lie
"Bauksit adalah material untuk memproduksi aluminium. Aluminium sendiri sudah dikenal sejak lama sebagai bahan campuran untuk pembuatan kerangka pesawat terbang, pesawat jet, pesawat ulang alik dan juga satelit yang merupakan objekobjek yang sangat vital dalam peradaban manusia kedepan. Sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk berperan aktif dan mempunyai kendali lebih besar atas sumber daya alam yang sifatnya strategis, pemerintah mengeluarkan peraturan untuk melarang ekspor bahan mineral mentah (ore) secara langsung ke luar negeri. Perusahaan diwajibkan untuk melakukan proses peningkatan sumber daya alam yang sifatnya mentah (ore) menjadi barang setengah sehingga dapat memberikan nilai tambah. Keberadaan peraturan tersebut mendorong perusahaan untuk melakukan evaluasi ulang atas strategi bisnisnya selama ini. Dari sisi strategi manajemen, studi ini akan menganalisa proses pembentukan usaha patungan dalam sebagai salah satu strategi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang mendadak akibat adanya perubahan peraturan pemerintah. Selain itu, dari sesi keuangan juga akan dilakukan analisa kelayakan investasi pembangunan pabrik pengolahan biji bauksit dengan melihat NPV, IRR, Profitability Index dan Payback Period dari investasi ini.

Bauxite is a material for producing aluminum. Aluminum itself has been known since long as an ingredient for the manufacture of aircraft frame, jet planes, space shuttle and satellites which are the objects that are vital to the future of human civilization. As part of a government initiative to play an active role and have greater control over natural resources that are strategic, the government passed a law to ban the export of raw mineral material (ore) directly out of the country. Company is required to perform the process of improving the natural resources that are raw (ore) into intermediate goods that can provide added value. The existence of these regulations encourages companies to conduct re-evaluation of its business strategy over the years. In terms of management strategies, this study will analyze the process of formation of the joint venture as a strategy to adapt to sudden environmental changes due to changes in government regulations. In addition, from the financial point of view, this study will conduct feasibility analysis of investment processing plant by using NPV, IRR, Profitability Index and Payback Period as critical parameter to make decision.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aero Bestari Wangsaputra
"Permintaan akan energi, khususnya energi listrik, di Indonesia semakin tinggi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat dan sektor industri. Namun, ketersediaan bahan bakar fosil yang digunakan untuk menghasilkan listrik semakin terbatas, serta polusi yang dihasilkan oleh proses konversi dari bahan bakar fosil tersebut. Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 207,8 GWp Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, potensi tersebut dapat dioptimalkan dengan instalasi PLTS atap pada bangunan dengan konsumsi listrik tinggi. Gedung MRPQ Universitas Indonesia dengan konsumsi listrik yang relatif tinggi dijadikan sebagai lokasi studi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konfigurasi dan skema paling optimal berdasarkan Net Present Cost (NPC) dan beberapa parameter ekonomi seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period. Pada HOMER, dilakukan simulasi dengan konfigurasi On-Grid dan Off-Grid. PLTS On-Grid disimulasikan dengan variasi penambahan generator set, sedangkan PLTS Off-Grid disimulasikan dengan variasi jenis baterai Lead Acid dan Lithium Ion. Hasil simulasi HOMER dan analisis menunjukkan bahwa penambahan generator set pada sistem PLTS On-Grid optimal menghasilkan NPC yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tanpa generator set. Kemudian, penggunaan baterai jenis Lithium Ion pada sistem PLTS Off-Grid optimal menghasilkan NPC yang lebih rendah dibandingkan dengan baterai jenis Lead Acid. Dengan demikian, PLTS On-Grid tanpa generator set merupakan konfigurasi paling optimal berdasarkan NPC dan layak untuk diimplementasikan berdasarkan NPV, IRR, dan Payback Period.

The demand for energy, especially electrical energy, in Indonesia is increasing and has become an integral part of the needs of society and the industrial sector. However, the availability of fossil fuels used to generate electricity is increasingly limited, as well as the pollution generated by the conversion process of these fossil fuels. Indonesia has a solar energy potential of 207.8 GWp. However, this potential has not been optimally utilized. Therefore, this potential can be optimized by installing rooftop solar power plants (PLTS) on buildings with high electricity consumption. The MRPQ building of the University of Indonesia with relatively high electricity consumption was used as the study site. The research aims to determine the most optimal configuration and scheme based on Net Present Cost (NPC) and several economic parameters such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period. In HOMER, simulations were performed with On-Grid and Off-Grid configurations. On-Grid PLTS is simulated with variations in the addition of generator sets, while Off-Grid PLTS is simulated with variations in the types of Lead Acid and Lithium Ion batteries. HOMER simulation results and analysis show that the addition of a generator set to the optimal On-Grid PLTS system results in a higher NPC compared to the system without a generator set. Then, the use of Lithium Ion batteries in the optimal Off-Grid PLTS system results in a lower NPC compared to Lead Acid batteries. In summary, On-Grid PLTS without a generator set is the most optimal configuration based on NPC and feasible to implement based on NPV, IRR, and Payback Period.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina
"Tujuan dibuatnya business plan untuk memberikan kerangka bagaimana sebuah bisnis akan dibentuk dan strategi-strategi yang dibuat untuk mengatasi tantangantantangan yang akan dihadapi. Tesis ini pada intinya tentang pembentukan sebuah perusahaan yang membagikan koran gratis. Analisa dimulai dari identifikasi masalah, pembentukan struktur perusahaan dan analisa industri, strategi yang digambarkan dalam bentuk business model dan juga studi kelayakan untuk memahami apakah rencana bisnis tersebut memungkinkan atau tidak. Analisa industri dilakukan dengan menggunakan Porter Five Forces dan pembentukan business model menggunakan Nine Building Blocks sedangkan studi kelayakan dilakukan dengan menggunakan NPV, IRR dan payback period.

The purpose of business plan is to provide a framework on how the business will be created along with the strategies to overcome the potential challenges. This thesis is basically about forming a company that will distribute free newspaper. The analysis begin with problem identification, the company structure and the industry analysis, the strategy which is described in the business model and also feasibility analysis to understand whether the business is doable or not. The industry analysis is done using Porter Five Forces and the creation of the business model is based on Nine Building Blocks while the feasibility analysis is done using NPV, IRR and payback period.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>