Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 392 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gayatri Mauly Purwandari
"ABSTRAK
Nyeri kepala merupakan manifestasi dari inflamasi respon infeksi di meninges. Nyeri Kepala berdampak pada fisiologis dan psikologis klien sehinga membutuhkan penanganan. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan menganalisis intervensi terapi musik klasik sebagai terapi non-farmakologis dalam mengurangi nyeri kepala pada meningitis. Intervensi terapi musik klasik dilakukan selama 3 hari menggunakan instrumen Beethoven Symphony 6. Evaluasi nyeri menggunakan McGill Pain Questionaire menunjukkan bahwa nyeri kepala berkurang pada hari ketiga dari skor 8 menjadi 6. Penerapan intervensi ini menunjukkan bahwa terapi musik klasik yang dilakukan selama tiga hari dapat meringankan nyeri kepala klien meningitis. Selanjutnya perawat direkomendasikan untuk menerapkan terapi stimulasi klasik pada klien dengan keluhan nyeri kepala untuk meringankan nyeri dan memberi ketenangan.

ABSTRACT
Headache is a manifestation of inflammatory response from meningeal infection. Headache may affect client physically and psychologically thus it requires treatment. This paper aimed to analyze implementation of classical music therapy as non pharmacological intervention in relieving headache in patient with meningitis. The therapy was applied for 3 days long by playing Beethoven Symphony 6. The headache was evaluated by using McGill Pain Questionnaire and revealed a decrease in pain intensity from score of 8 to 6 in the third day of implementation. This result suggested that classical music therapy relieved headache in patient with meningitis. Nurses are suggested to implement classical music therapy on client with headache in order to relieve and alleviate pain."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Des Anggraeni Runiasiwi
"Nyeri punggung bawah merupakan jenis gangguan muskuloskeletal akibat kerja yang sangat sering ditemui. Salah satu pekerjaan yang berisiko mengalami keluhan nyeri punggung bawah adalah menjahit. Penjahit rentan terpapar bahaya enviromechanical karena ergonomi yang salah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko ergonomi dengan keluhan nyeri punggung bawah pada penjahit konveksi di Desa Tembok Kidul Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelatif menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 139 penjahit konveksi di Desa Tembok Kidul yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan modifikasi kuesioner dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor risiko ergonomi dengan keluhan nyeri punggung bawah (p=1,000; α=0,05). Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya agar lebih difokuskan pada salah satu faktor risiko ergonomi.

Low back pain is a very common type of work-related musculoskeletal disorder. One of the jobs that is at risk of experiencing low back pain is tailoring. Tailor or sewing machine operators are susceptible to enviromechanical hazards because of inappropiate ergonomics. The purpose of this study was to determine the correlation between ergonomic risk factor and low back pain complaints on convection tailors at Desa Tembok Kidul Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. This research was a quantitative descriptive correlative study using a cross sectional approach. The sample in this study were 139 convection tailors at Desa Tembok Kidul who were selected using simple random sampling technique. The instrument of this study used a modified questionnaire from previous studies. The results of this study showed that there is no significant association between ergonomic risk factors and complaints of low back pain (p=1,000; α =0,05). The author suggests to more focused on one type of ergonomic risk factors."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrul Jamal Isa
"Telah dilakukan penelitian kekerapan nyeri kepala pada
pasien pasca seksio sesaria dengan analgesia spinal dengan
pensil] di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunku-
Sejumlah 100 orang pasien yang menjalani operasi seksio
sesaria baik elektif dan darurat dengan status fisis ASA III.
Pasien-pasien ini dibagi dalam dua kelompok [ I dan II].
Kelompok I mendapat jarum spinal 27 tajam, kelompok II mendapat
jarum spinal 27 tumpul [keduanya dari produk UNISIS].
Sebelum dilakukan analgesia spinal semua pasien mendapat
perlakuan yang sama yaitu dipasang jalur intravena dan
diberikan cairan beban ringer laktat sebanyak 500 ml. Kemudian
pasien dibaringkan dalam posisi lateral dikubitus dan
dilakukan pungsi lumbal [L2-3 atau L3-4] dengan pendekatan
tajam].
Setelah operasi semua pasien dibaringkan dalam posisi
datar [horizontal] selama 6 jam dan mendapat cairan rehidrasi
3000 ml/hari untuk hari pertama dan dilakukan wawancara
keluhan nyeri kepala pasca pungsi dura (NKPPD) pada hari
I,III,V, pasca operasi. Pada pasien tersebut juga ditanyakan
keluhan lain, khususnya yang menyertai keluhan NKPPD. Pada
penelitian ini tidak ditemukan komplikasi NKPPD pada operasi
seksio sesaria dengan mempergunakan jarum no.27 tajam maupun
27 tumpul (UNISIS).
Vll sumo Jakarta dan Rumah Sakit Boedi Kemuliaan Jakarta.
median dengan jarum yang dipilih secara acak [tumpul atau
memakai jarum no.27 tajam [Standard] dan 27 tumpul (UNISIS)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Dwi Darmayanti
"Leukemia limfoblastik akut (ALL) adalah jenis kanker yang paling umum pada anak-anak. Nyeri dan kelelahan berhubungan dengan faktor-faktor kanker dan perawatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan hubungan antara kualitas nyeri dan kelelahan pada anak-anak dengan ALL 1-3 hari setelah kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan teknik consequtive sampling. Total sampel adalah 44 anak-anak dengan ALL (7-18 tahun) di Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Simple Pain Inventory (BPI) untuk mengukur kualitas nyeri dan Kelelahan Onkologi Anak-Allen (FOA-A) untuk mengukur kelelahan. Nilai rata-rata kualitas nyeri adalah 1,63932 dan nilai rata-rata kelelahan adalah 9,25.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kualitas nyeri dan kelelahan (p = 0,006), status kambuh dan kelelahan (p = 0,058), dan antara seseorang yang menemani anak-anak dan kelelahan (p = 0,016). Hasil penelitian ini merekomendasikan pentingnya penilaian nyeri lebih lanjut dan pengobatan kombinasi antara farmakologi dan nyeri non-farmakologi setelah kemoterapi untuk mengurangi kelelahan pada anak-anak dengan kanker.

Acute lymphoblastic leukemia (ALL) is the most common type of cancer in children. Pain and fatigue are related to cancer factors and their treatments. The aim of this study was to find an association between pain quality and fatigue in children with ALL 1-3 days after chemotherapy. This research uses cross sectional design and uses consequtive sampling technique. The total sample was 44 children with ALL (7-18 years) in Jakarta. The measuring instrument used in this study was a Simple Pain Inventory (BPI) questionnaire to measure the quality of pain and Fatigue Oncology of Children-Allen (FOA-A) to measure fatigue. The average value of pain quality is 1.63932 and the average value of fatigue is 9.25.
The results of this study indicate that there is a significant relationship between quality of pain and fatigue (p = 0.006), relapse and fatigue status (p = 0.058), and between someone who accompanies children and fatigue (p = 0.016). The results of this study recommend the importance of further pain assessment and combination treatment between pharmacology and non-pharmacological pain after chemotherapy to reduce fatigue in children with cancer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Purnomo
"Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif yang sering terjadi pada sendi, dimana dapat mengakibatkan ketidakmampuan beraktifitas dan perubahan kualitas hidup karena adanya inflamasi dan nyeri. Ketika masyarakat sunda merasakan nyeri maka akan memendam rasa nyeri yang dirasakannya. Walaupun merasakan nyeri masyarakat sunda tetap melakukan aktifitas sehari hari hal ini sesuai dengan pepatah Mun teu ngarah moal ngarih, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngoprek moal nyapek yang berarti kalau tidak berusaha tidak mungkin bisa menanak nasi atau makan. Derajat nyeri dapat diukur menggunakan skor VAS Visual Analogue Scale dan kualitas hidup menggunakan skor SF 36. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik Non Probability Sampling Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis. Hasil uji analisa menggunakan uji Pearson Chi square menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat derajat nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis pada suku sunda p=0,000;p<0,05. Direkomendasikan penelitian selanjutnya untuk dapat membandingkan terkait persepsi derajat nyeri pasien osteoartritis yang dirasakan suku sunda dengan suku lain di Indonesia terhadap kualitas hidup.

Osteoarthritis is a degenerative disease that often occurs in joints, which can lead to inability to activity and changes in quality of life due to inflammation and pain. When Sundanese people feel pain, they will harbor the pain they feel. Although feeling the pain Sundanese people continue to do daily activities this is in accordance with the saying Mun teu ngarah moal ngarih, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngoprek moal nyapek which means that if you do not try it is impossible to cook rice or eat. The degree of pain can be measured using the VAS Visual Analogue Scale score and quality of life using an SF 36 score. This study used a cross sectional design with the Non Probability Sampling technique. The results of the analysis test using the Pearson Chi square test showed a significant relationship between the degree of pain and the quality of life of osteoarthritis patients in the Sundanese tribe p = 0,000; p <0,05. Perceived Sundanese tribes with other tribes in Indonesia towards quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuikita Wachid
"Laparatomi merupakan prosedur pembedahan yang dilakukan pada pasien anak. Nyeri menjadi salah satu manifestasi klinis yang sering ditimbulkan akibat insisi pembedahan. Masalah keperawatan nyeri akut pada umumnya terjadi pada anak pasca operasi laparatomi. Nyeri yang dirasakan bervariasi antara sedang hingga ke berat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir nyeri yang dirasakan adalah dengan melakukan manajemen nyeri non farmakologis distraksi. Pemberian intervensi manajemen non farmakologis distraksi berupa terapi musik audiovisual dapat menurunkan nyeri.
Hasil intervensi yang diberikan pada pasien kelolaan utama pasca operasi laparatomi dengan nyeri akut mampu menurunkan nyeri anak dari VAS 5/10 menjadi VAS 3/10. Pemberian terapi non farmakologis perlu diikuti dengan terapi farmakologis untuk meningkatkan efektifitas intervensi yang dilakukan. Penggunaan terapi non farmakologis distraksi terapi musik audiovisual disarankan untuk mengurangi nyeri pada anak pasca operasi laparatomi.

Laparatomy is a surgical procedure that is often performed on pediatric patients. Often pain becomes one of the clinical manifestations caused by a surgical incision. Nursing problems in acute pain generally occur in children post laparotomy. Pain that is felt varies between moderate to severe. One way that can be done to minimize the pain is to do non-pharmacological pain management. Non-pharmacological distraction management intervention by giving audiovisual music therapy can reduce the pain in pediatric patients.
The results of the intervention that has been given to patient after laparatomy surgery were resulted in acute pain decreased from VAS 5/10 to VAS 3/10. Non-harmacological therapy needs to be given together with pharmacological therapy to improve the effectiveness of the interventions. The use of non-pharmacological distraction therapy in audiovisual music is recommended to reduce pain in children after laparotomy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dorce Sisfiani Sarimin
"Penanganan nyeri pada bayi yang dilakukan suntikan imunisasi belum optimal, sementara metode menurunkan nyeri yang teridentifikasi tidak digunakan dengan rutin.Tujuan studi mengetahui efektivitas paket dukungan keluarga (PDK) terhadap respon perilaku nyeri bayi yang dilakukan suntikan imunisasi. Desain penelitian quasi eksperiment, sampel 30 bayi intervensi dan 30 bayi kelompok kontrol. Pengukuran nyeri menggunakan modified behavior pain scale (MBPS) melalui rekaman video. Hasilnya terdapat perbedaan rerata respon nyeri kelompok intervensi lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol dimana p value < 0,05 (p = 0,000 pada α = 0,05). Implikasi keperawatannya adalah optimalisasi keterlibatan keluarga dalam menajemen nyeri bayi yang dilakukan suntikan imunisasi.

Treatments for decreasing the pain when the infant is having immunization are not sufficient, while some methods in decreasing pain are not well implemented. The purpose of this study is to examine the effect of family support package on the pain response of the infant when they are having immunization. This study used quasi experiment design. Total sample is 60 respondents, where 30 respondents in control and another 30 respondents in intervention groups. Pain was measured by using modified behavior pain scale (MBPS) on patient?s recorded video. The result shows that intervention group?s mean scores are significantly lower than control group?s where p value < 0,05 (p=0,000, α = 0,05). The nursing implication from this study is that optimizing the family involvement in pain management on the baby who are having immunization are important."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31394
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kumala Devi
"ABSTRAK
Nyeri adalah pengalaman tidak menyenangkanakibat kerusakan jaringan bersifa tsubjektif dapat dinilai dari ekspresi wajah, gerakant ubuh,
menangis dan istirahat dengan skala nyeri yang dapat digunakan adalah Neonatal Infant
Pain Scale (NIPS).Terapi non
farmakologis mandiri dapat dilakukan perawat untuk meminimalisir nyeri neonatussete
lah tindakan invasif. Pemberian kombinasi NNS
dansukrosaefektifmengurangiresponnyerineonatussetelahpemasanganinfus.
Penelitianinimerupakanpenelitianquasi experimental post test only control group
design. Sampelpenelitiansebanyak 20
respondendibagimenjadikelompokintervensidankelompokkontrol. Analisis data
menggunakanujiindependent ttest.
Kelompokintervensidengannilairesponnyeriterendah 0 dantertinggi 2
dengannilaitengah 0,5. Kelompokkontroldengannilainyeriterendah 5 dantertinggi
7 dengaannilaitengah 0,5. Rekomendasihasilpenelitianini, pemberiankombinasi
NNS dansukrosasebagaiterapi non
farmakologisuntukmengurangiresponnyerineonatussetelahpemasanganinfus.

Abstract
Pain is an unpleasant subjective response due to tissue disruption. In neonates, it
can be assessed by Neonatal Infant Pain Scale (NIPS) from the facial expression,
body movement, crying or resting behavior of the infant. Nurses may carry on the
non-pharmacological intervention to minimize the pain of the neonates after
invasive procedures. One of the interventions is the combination of Non Nutritive
Sucking (NNS) and sucrose. This research was designed as the quasi experimental
post test only control group research involving 20 participants in the control and
intervention group. The data were analyzed using independent t-test. The research
found the lowest pain response scale was 0 and the highest was 2, with the median
0.5, in the intervention group. Whereas, in the control group, the lowest and
highest pain scales were 5 and 7, respectively, with median 0.5. This research
suggests this combination of NNS and sucrose to reduce the pain response in
neonates after intravenous catheter insertion."
2012
T 30380
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Irhas Said
"ABSTRAK
Nyeri dan luka merupakan masalah yang sering di alami pasien kanker payudara,
dimana luka ini menimbulkan malodour sehingga menurukan kualitas hidup
pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan nyeri dan malodour dengan
stress pada pasien kanker payudara. Desain penelitian ini study cross-sectional
dengan sampel 92 pasien, diambil di RSKD Jakarta dan RSAM Bandar Lampung.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nyeri, malodour, jenis analgetik dan jenis
balutan merupakan faktor yang berhubungan dengan stres. Malodour akan
beresiko menyebabkan stres tinggi pada individu yang mengalami luka kanker
sebesar 3.2 kali dari pada yang merasakan kurang bau (95% CI OR 1.04, 9.8)
setelah dikontrol oleh jenis balutan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya
pengkajian aspek psikososial pada pasien dengan luka kanker.

ABSTRACT
Pain and wound are the common problems in breast cancer patients, the wound
would cause malodour that the effect on poor quality of life. This research aimed
to identify the correlation of pain and malodour related to stress in breast cancer
patient. The research design used cross sectional study with 92 samples that
recruting in RSKD Jakarta and RSAM Lampung. The conclusion of the research
were pain, malodour, analgesic type and dressing type that was causing factor
related to higher stress for person who had wound cancer 3.2 times more than who
felt less scent (95% CI OR; 1,04;9.8) after controlled by dressing type. The
research recomended the important of the aspect psichology assesment to person
with wound care."
2012
T30672
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novita
"Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) adalah prosedur yang sering dilakukan untuk mengatasi fraktur. Masalah yang sering timbul pada post operasi ORIF adalah nyeri akut pada level severe. Manajemen nyeri yang tepat diperlukan untuk menangani respon nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap nyeri post operasi ORIF di RSUDAM Propinsi Lampung. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan non-equivalent pretestpostest with control group, pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Jumlah sampel adalah 36 orang (18 orang kelompok kontrol dan 18 orang kelompok intervensi). Nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistik menggunakan uji beda dua mean. Hasilnya ada pengaruh yang signifikan terapi musik terhadap penurunan tingkat nyeri pasien post operasi ORIF (P value = 0,000; α = 0,05). Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan riwayat pembedahan sebelumnya terhadap tingkat nyeri. Hasil penelitian ini merekomendasikan terapi musik sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk mengurangi nyeri post operasi ORIF.

Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) is a common procedure for fracture treatment. Mostly problem in post ORIF surgery period is acute severe pain. The appropriate pain management is required. This research aimed to identify the effect of music therapy on post ORIF surgery pain at Abdul Moeloek Hospital Lampung Province. The design used quasi experiment with non-equivalent pretest-posttest with control group, recruting sample by consecutive sampling. There were 36 samples (18 respondents as the control group and 18 respondents as the intervention group). The pain was measured by Numeric Rating Scale (NRS). The analyze used T-test compare 2 mean. The result indicated that there was a significant effect of music therapy on reducing post ORIF surgery pain (P value = 0,000; α = 0,05). There was no significant correlation between age, sex, and surgical history with pain level. Music therapy is recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30673
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>