Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ajenk Ningga Citra
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti pola konsumsi musik pengguna media sosial dan pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian karya musik bentuk fisik (Compact Disc). Teori
yang digunakan adalah teori uses and gratification dimana pengguna internet,
terutama pengguna media sosial dapat bebas memilih cara serta medium yang
ingin mereka gunakan dalam mengkonsumsi musik dan teori perilaku konsumen.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, yaitu
mencari kejelasan hubungan pengaruh pola sikap konsumsi musik pengguna
media sosial terhadap keputusan pembelian karya musik bentuk fisik. Pengujian
sendiri dilakukan kepada para pengguna media sosial yang berdomisili di
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Hasil penelitian
menujukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup lemah antara pola konsumsi
pengguna media sosial terhadap keputusan pembelian karya musik bentuk fisik.
Untuk itu disarankan agar karya musik dapat dipasarkan dalam format digital agar
dapat menjangkau lebih banyak konsumen.

ABSTRACT
This thesis examines the patterns of music consumption users of social media and
its influence on purchasing decisions musical works of physical form (Compact
Disc). This thesis used uses and gratification theory where internet users,
especially users of social media and can freely choose which medium they want to
use to consume music and the theory of consumer behavior.
This research is a quantitative research with explanative design, which sought to
clarify the relationship influence the attitude of music consumption patterns of
users of social media on purchase decisions musical works of physical form. The
test itself is done to the social media users who live in Jabodetabek (Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). The results showed that there is a fairly
weak relationship between the consumption patterns of users of social media on
purchase decisions musical works of physical form. It is recommended that a
piece of music can be marketed in digital format in order to reach more
consumers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Muhammad Mulyadi
"Musik Pop, jazz, dan rock berkembang di Indonesia setelah kebijakan antikebudayaan Barat tidak lagi diterapkan di Indonesia. Sebagai musik yang berakar dari Barat, ketiga jenis musik itu tidak hanya tumbuh sebagai suatu ekspresi kesenian, musik telah tumbuh pula sebagai suatu industri. Ada beberapa kelompok yang terlibat dalam proses penciptaan musik sebagai industri, antara lain pencipta lagu, musisi, penyanyi, produser, dan promotor pementasan.
Kelompok yang terlibat dalam penciptaan suatu karya musik saling berinteraksi satu dengan lainnya sehingga terwujud suatu karya musik. Selain itu mereka juga berinteraksi dengan situasi politik, ekonomi, dan teknologi. Interaksi itu membentuk poly industri musik yang ditentukan oleh suatu kekuatan tertentu."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T4858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Rendy Harsanto
"Penelitian ini membahas tentang orang kulit hitam Amerika Serikat dan musik blues yang dimaksudkan untuk menemukan makna yang lebih dalam tentang kaitan musik sebagai sarana untuk menyatakan eksistensi orang kulit hitam yang telah mengecap diskriminasi sehingga dalam banyak hal mereka digambarkan sebagai masyarakat yang pasif dan malas. Pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pencarian data, dilakukan melalui studi kepustakaan dan internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan suatu gambaran proses sosialisasi dan adaptasi dalam membentuk karakter orang kulit hitam dan sebagai pembuktian intelektualitas mereka yang membawa pengaruh besar dalam sejarah musik di Amerika, sehingga dapat memperluas pengetahuan tentang sejarah musik Amerika Serikat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa musik blues bukan sekedar suatu alat protes, tetapi juga pembuktian intelektualitas orang kulit hitam yang mencoba menunjukan eksistensinya bagaimana masyarakat kulit hitam Amerika juga memperjuangkan musik blues sebagai musik yang digemari pada masa itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Vera Budi Lestari
"Tabun 1960-an di Amerika ditandai dengan munculnya beberapa gerakan yang muncul dari berbagai kelompok masyarakat yaitu kulit hitam, wanita, kaum gay & lesbian, pemuda, Chicanos & Indian. Gerakan-gerakan tersebut pada dasarnya memperjuangkan persamaan hak di semua bidang kehidupan masyarakat. Salah satu gerakan yang muncul dari kalangan anak muda adalah budaya tanding, yang berkembang di Amerika pada tahun I960-an. Wujud budaya tanding itu sendiri terlihat dalam beberapa ha/ yaitu musik rock, seks bebas, pemakaian obat-obatan terlarang dan mistisisme religius, media underground, juga communal living. Semua wujud budaya tanding ini hadir dalam sebuah festival musik rock pada tahun 1969, yaitu Festival Musik Woodstock, karena itu festival ini dianggap sebagai puncak dari budaya tanding (counterculture). Di Festival Musik Woodstock 1969 ini, terlihal bahwa pendukung budaya tanding ini ternyata lebih besar dan menyeluruh dari yang selama ini dibayangkan, dengan hadirnya hampir 500. 000 yang sebagian besar anak muda dari berbagai penjuru dunia di Festival Musik Woodstock Hal ini pun menjadikan Festival Musik Woodstock 1969 bukan lagi sekedar suatu festival musik biasa, tapi menjadi sebuah gerakan dari anak muda yang menginginkan perubahan. Budaya tanding pun tidak lagi menjadi sebuah sub-culture di antara budaya dominan lainnya yang diterima oleh sebagian besar masyarakat tapi sebaliknya menjadi budaya yang sifatnya menyeluruh."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambri Rahayu
"Skripsi ini merupakan studi biografi perjalanan karir Koes Plus pada periode tahun 1969-1987. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan perjalanan Koes Plus sebagai sebuah band dalam dunia musik pop Indonesia. Dari masa sebelum terbentuk, masa perjuangan awal, masa kejayaannya hingga masa kemundurannya. Oleh karena itu skripsi ini juga akan membahas kondisi musik pop Indonesia sejak pengaruh awal tahun 1900-an hingga masa Industri tahun 1970-an. Keluarga Koeswoyo dan Koes Bersaudara juga akan di bahas karena merupakan cikal bakal Koes Plus. Penelitian dan pengumpulan data skripsi ini dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara. Studi tersebut dilakukan dengan menelusuri sumber data yang berupa buku-buku artikel. Pemberitaan media massa dan juga media pandang dengar yang berupa kaset dan foto Koes Plus. Sedangkan sumber wawancara di dapat dengan mewawancarai anggota Koes Plus. keluarga Koeswoyo dan peenggemar Koes Plus. Selama delapan belas tahun perjalanan karir Koes Plus, band ini telah mengalami hanyak hal. Pada masa kejayaannya di tahun 1970-1977. Koes Plus adalah band yang paling terkenal dan paling produktif membuat album. Mereka menerima bayaran tertinggi untuk tampil di panggung dan di kontrak dengan bayaran termahal untuk rekaman album. Selain itu Anggotanya dikontrak untuk menjadi model iklan minuman ringan bersoda dan menjadi sampul buku tulis. Lagu-_lagu pada album-album awal mereka mendapat pujian dari pengamat musik sebagai lagu komersil yang bermutu. Namun seiring dengan semakin produktifnya Koes Plus membuat album lagu mereka mulai di kritik oleh pengamat musik. Seperti halnya band lain. Koes Plus juga mengalami kejenuhan dan ketengan antar anggotanya. Band ini bahkan beberapa kali diisukan akan bubar. Namun demikian Koes Plus selalu dapat bertahan . bahkan ketika trend musik pop berubah dan membuat musik Koes Plus terdengar ketinggalan zaman band ini terus mencoba bertahan. Hal tersebut dikarenakan keempat anggotanya telah memilih musik sebagai jalan hidup mereka. kegigihan keempatnva bertahan dengan pilihan hidup mereka membuat band ini mendapat penghargaan Legand of BASF Award pada tahun 1992."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Ben M.
Medan: Balai Arkeologi, 2008
930.1 PAS a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Andrey E.V.
"God Bless merupakan salah satu pelopor pergerakan musik rock di Indonesia. Setelah Koes Bersaudara memperkenalkan musik rock kepada masyarakat Indonesia lewat lagu-lagu The Beatles, God Bless pun mulai memperkaya khasanah musik rock di Indonesia lewat lagu-lagu bercorak Genesis dan Deep Purple. Pada awal terbentuknya, God Bless merupakan gabungan dari beberapa anak tnuda yang merupunyai visi yang sama dalam bermusik, yaitu memainkan musik rock yang tidak mengikuti selera pasar. Melalui God Bless, individu-individu yang terlibat di dalamnya mulai bereksplorasi untuk memperoleh warna musik rock God Bless sebenarnya. Dalam perjalanan karimya, God Bless juga tidak terlepas dari bantuan beberapa orang lain yang turut mendukung keberhasilan rnereka. Kerja kolektif dari beberapa individu ini yang kemudian memungkinkan bagi para pendengar musik di Indonesia untuk menikmati lagu-lagu God Bless. God Bless tidak hanya piawai dalam mengaransemen musik rock, namun juga rnelalui link lagu mereka mencoba untuk peduli terhadap keadaan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia. Lirik lagu mereka merupakan himbauan kepada setnua pihak di masyarakat agar dapat membangun negara Indonesia rnenjadi lebih baik. Perjalanan panjang dan eksistensi God Bless selama 24 tahun merupakan salah satu factor yang men jadikan mereka sebuah legend di blantika musik rock Indonesia.

God Bless is one of a pioneer in the movement of rock music in Indonesia. After Koes Bersaudara introduced the rock music scene in Indonesia with The Beatles' songs, later God Bless began to introduce the rock music scene in Indonesia with songs from Genesis and Deep Purple.At first, God Bless was a unity of several teenagers who have the same vision in music, which is to play rock music without concerning the music industry demand. In God Bless. every member in the band gets involved in exploration of sound ;aid musical characters to obtain the true character of God B!: s' music. In its career, some persons also supported the success of God Bless. These persons work collectively with every member of God Bless which later also being a determinant factor of the success of God Bless. Their collective action, which is. enables all of the fans and audiences to listen to God Bless' songs in CD's or cassettes. God Bless not just good in arranging music, but God Bless made its lyrics very well. Most of its lyrics are about social condition in Indonesia, and God Bless try to be concerned with all these matters. With songs, they want to share their thoughts and visions with all their audience. God Bless try to make an improvement in the society, especially the way of living among the citizens and to make Indonesia a better country to live in. 24 years of their journey in rock music scene in Indonesia, is one of the factors that made God Bless a legend in rock music scene in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T39134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Derisa Rasi Makara
"Tesis ini membahas tentang peranan agregator musik dalam struktur industri musik di indonesia dalam konteks agregator musik ini sebagai agen perubahan strukturasi industri musik dalam hal pendistribusian dan promosi konten musik di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bagi para musisi indie. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada 2 faktor utama yang mempengaruhi perubahan industri musik Indonesia. Yang pertama adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju. Dan yang kedua adalah berkembangnya musik Indie (Sidestream). Agregator musik muncul sebagai platfrom bisnis yang fokus mendistribusikan lagu ke toko musik digital di seluruh dunia. Agregator musik berperan sebagai pengganti label rekaman yang kerap kali menjadi sandungan bagi para musisi untuk memasarkan karyanya. Agregator musik melalui toko digital maupun streaming musik dianggap mampu menjawab tantangan era digital dalam hal distribusi dan promosi karya musik. Terlebih, agregator musik dianggap mampu mewadahi karya-karya musisi baru atau musisi indie yang seringkali mengalami kesulitan luar biasa untuk memperkenalkan karya musiknya.

This tesis discusses about the role of Music Aggregator in structur change of music industry in Indonesia in the context that music aggregator is as an agent to change music industry in term of music distribution and promotion content in the growing information and communication technology era for indie musicians. The thesis applies qualitative design with case study design. The study concluded that two main factor which affect of Indonesia music industry change. The first factor is the rapid growth of information and communication technology. The second factor is the rise of Indie Music (Sidestream). Music Aggregator becames a business platform that focuses on distributing songs to digital music stores all around the world. Music Aggregator contributes as subtitutive record label that alwasy hampers all musician to market their creation. Music Aggregator through digital music store or streaming music platform is able to answer the challenges of digital era in the term of music content distribution and promotion. Music aggregator can collect creations of new musicians or indie musicians who often experience extraordinary diffuculty to introduce their creations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherlin Adelia Gunawijaya
"ABSTRAK
Abstrak Diaspora Arab di Indonesia membuat suatu peradaban dengan menyebarkan agama Islam melalui kesenian musik gambus yang telah menjadi tradisi orang Arab. Tujuan peradaban ini adalah agar orang-orang Arab di Indonesia bisa dihargai dan memiliki tempat tinggal di Indonesia. Agar bisa diterima oleh orang Indonesia, mereka mempelajari kesenian tradisi Indonesia, sehingga mereka mengolaborasi musik gambus Arab dengan tradisi kesenian Indonesia sehingga beradaptasi dengan tradisi Indonesia dan menghasilkan ciri khas gambus melayu. Tulisan ini membahas bagaimana sejarah orkes musik gambus yang dulu seperti apa. Orkes musik gambus mengalami perkembangan sampai saat ini mereka terus mengikuti perkembangan genre-genre baru agar tetap mempertahankan eksistensinya. Pemain musik gambus memiliki strategi tersendiri untuk bersaing dengan musik modern dan mampu berkolaborasi dengan musik-musik modern. Musik gambus memiliki manfaat yang luar biasa bagi penikmat musik gambus dan pemusiknya. Saat ini orang-orang yang hobi dengan musik gambus terus bertambah. Tulisan ini juga membahas bagaimana perbedaan orkes gambus di Cirebon dan orkes gambus di Jakarta.

ABSTRACT
Abstract Arabic diaspora in Indonesia made a civilization by spreading the religion of Islam through the art of gambus music that has become a tradition of Arabic. The purpose of this civilization is that the Arabs in Indonesia can be appreciated and have a place to live in Indonesia. In order to be accepted by Indonesians, they learn Indonesian traditional arts, so that they collaborated the music of Arabian gambus with Indonesian art traditions so that they adapt to Indonesian tradition and produce Malay gambus characteristic. This paper discusses how the history of the orchestra of a gambus music was what it once was. The orchestra of gambus music has grown to date they continue to follow the development of new genres in order to maintain its existence. The gambus music player has its own strategy to compete with modern music and able to collaborate with modern music. Gambus music has tremendous benefits for music lovers of gambus and musicians. Nowadays people who like the hobby of gambus music continue to grow. This paper also discusses how the difference between the gambus orchestra in Cirebon and the gambus orchestra in Jakarta."
2017
S67857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>