Ditemukan 255 dokumen yang sesuai dengan query
Salombe, Cornelius
Jakarta: Djambatan, 1982
499.221 5 SAL b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Omar, Asmah binti Haji
"Pada umumnja morfem-morfem inventaris sama dalam BM dan BI, tetapi pemakaiannja berbeda-beda. Perbedaan djuga terdapat dalam djumlah morfem-morfem jang ada, misalnja apa jang ada salam BI tidak ada dalam BM. Demikian djuga halnja dengan bagian sintaksis, pelanja sama, ketjuali dalam beberapa pemakaian kata tugas, jang distribusinja dalam idilolek jang satu tidak sama dengan distribunja dalam idiolek jang lain. Pola-pola kelompok kata djuga sama. Malahan dalam hal ini tidak ditemukan pola jang tidak marupakan kepunjaan kedua BM dan BI. Djika BI memilih kelompok kata pisang goring sedangkan pilihan BM djatuh kepada goring pisang, perbedaan ini hanja terletak pada soal pemilihan pola, karena kedua matjam pola itu terdapat baik dalam BM maupun BI. Pola-pola kalimat djuga memperlihatkan keseragaman antara keduanja. Perbedaan dalam hal ini hanja kedapatan dalam pengisi gatra tambahan, dimana BI bias mengisi kelompok kata jang + kata sifat tetapi BM tidak. Dalam bahasa jang bersahadja BM dan BI memperlihatkan ketjenderungan menghilamgkan awalan, misalnja awalan me- dan mengganti sesuatu kata jang dibentuk dari morfem terikat me- dengan morfem dasar/bentuk dasar dengan kelompok kata, atau denganperketaan lain, ada gedjala demana bentuk jang angglutif terdesak oleh bentuk jang isolatif2. Gedjala ini lebih banjak terdapat dalam BM daripada dalam BI. Dengan hanja berdasarkan linguistic deskriptif sadja, sukar bagi kita menentukan arah mengalirnja arus bahasa itu, dari angglitunatif_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1963
S10753
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nuradji
"Perihal urutan proses dan bentuk dasar amat menarik untuk dikaji. Selain ka_rena jumlah pemerhati bahasa yang tertarik pada bidang ini sangat sedikit -- apalagi dalam bahasa Sunda -- hal itu juga disebabkan adanya ketidak jelasan kriteria dalam penentuan sebuah konstituen sebagai bentuk dasar. Dalam penelitian ini, teknik yang dipergunakan untuk mencari urutan proses dan bentuk dasar adalah dengan menggunakan teknik analisis unsur langsung (immediate constituents). Di samping itu, pandangan Nida (1949) serta Bloch dan Trager (yang dikutip dari Parera, 1990: 47) perihal analisis konstruksi juga diper_gunakan dalam tulisan ini.
Dari hasil penelitian yang menggunakan pandangan mereka itu, terlihat bahwa urutan proses dan bentuk dasar adalah dua bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penyelidikan kata ulang. Fakta membuktikan bahwa penentuan sebuah bentuk dasar dapat dilakukan setelah urutan prosesnya diketahui. Ketumpangtindihan yang muncul dalam penggolongan urutan proses dan bentuk dasar pada kata tertentu tidak dapat diartikan bahwa kriteria yang dikenakan tidak dapat diandalkan. Kasus-kasus seperti itu agaknya dapat dianggap sebagai suatu pengecualian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11038
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1986
499.25 MOR
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
499.222 MOR
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1985
499.222 SIS
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
499.222 SIS
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Chanto Joshua
"Besi tuang nodular memiliki pengaruh besar pada komponen mesin seperti poros engkol (crankshaft) karena sifat-sifat yang dimilikinya yaitu tahan gesekan, tahan temperatur tinggi, dan juga memiliki elongasi yang tinggi. Pada umumnya, pembuatan besi tuang nodular menggunakan metode sandwich seperti yang digunakan pada penelitian ini. Grafit yang dimiliki oleh besi tuang nodular berbentuk bulat karena adanya penambahan unsur Magnesium dengan jumlah yang telah ditentukan. Sama seperti Magnesium, unsur Lantanum dan Yttrium juga dapat berperan sebagai noduliser. Oleh karena itu, penelitian kali ini akan menggunakan unsur Lantanum dan Yttrium sebagai noduliser dan pengecoran akan dilakukan dengan metode sandwich. Hasil penelitian akan diamati menggunakan mikroskop optik (Zeiss Primotech) untuk melihat morfologi grafit yang terbentuk. Setelah diperoleh sampel dari hasil pengecoran, dilakukan analisa menggunakan software ImageJ. Didapatkan hasil morfologi grafit dengan pengaruh yang signifikan pada penambahan Yttrium (Y) dengan nilai noduaritas sebesar 46,23% dengan jumlah Yttrium (Y) yang diberikan yaitu 0,2%, sedangkan pada penambahan Lantanum (La) pengaruh yang diberikan sangat kecil dengan nilai nodularitas tertingginya sebesar 23,16%. Dilakukan juga pengukuran rata-rata luas area dan diameter grafit untuk mengetahui adanya pengaruh pada penambahan Lantanum dan Yttrium.
Nodular cast iron has a major influence on engine components such as the crankshaft because of its characteristics, which is friction resistance, high temperature resistance, and high elongation. In general, the manufacture of nodular cast iron uses the sandwich method. The graphite of nodular cast iron is spheroidal due to the addition of the element Magnesium in a predetermined amount. Just like Magnesium, Lanthanum and Yttrium elements can also act as nodulisers. Therefore, this research will use Lanthanum and Yttrium elements as nodulisers and the casting will be using the sandwich method. The results of the research will be observed using an optical microscope (Zeiss Primotech) to see the morphology of the graphite form. After obtaining the sample from the casting, it was analyzed using ImageJ software. Graphite morphology results were obtained with a significant effect on the addition of Yttrium (Y) with a nodularity value of 46.23% with the amount of Yttrium (Y) given was 0.2%, while the addition of Lanthanum (La) has very small effect with highest nodularity was 23.16%. Measurements of the average area and diameter of graphite were also carried out to determine the effect on the addition of Lanthanum and Yttrium."
Depok: Fakultas Teknik, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abud Prawirasumantri
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1979
499.222 ABU s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1985
499.222 SIS (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library