Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bastin, Kimberly G
St. Louis, Mo: Elsevier Saunders, 2015
617.695 BAS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rudenko, N. (Nikolail)
Moscow: Mir Publishers , 1964
621.86 RUD m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Permatasari
"Skripsi ini membahas tentang manifestasi materialitas dalam arsitektur melalui material. Materialitas dalam arsitektur dapat dihadirkan melalui material, dimanifestasikan dalam beberapa aspek agar perancang dapat menggunakan aspek ini sebagai bahan pertimbangan dalam memilih dan menggunakan material. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek materialitas yang terkandung pada penggunaan material yang ada pada sebuah bangunan arsitektur. Dengan studi kasus penggunaan material Batu Bata pada Gedung OLVEH, ditemukan kesimpulan bahwa terdapat empat aspek yang merupakan aspek materialitas yang dapat membantu membangun atmosfir, pengalaman, dan kualitas pada suatu ruang, yaitu: material properties, material sebagai materi fisik; material qualities, material dalam sifat-sifatnya yang metafisik; material aesthetic, keindahan material dalam kaitannya menciptakan atmosfir ruang; dan material ethic, pemanfaatan material secara benar.

This paper discuss the manifestation of materiality in architecture through materials. Materiality in architecture can be presented through material, material is manifested in several aspects so that the designer can use this aspect as a consideration in selecting and using materials. This paper rsquo s objective is to reveal the aspects of materiality contained in the use of existing materials in an architectural building. Focusing the case on Brick Material in OLVEH Building, we can conclude that there are four aspects of materiality that help to make the atmosphere, experience, and quality in a space, the aspect includes material properties, material as physical matter material qualities, material in their metaphysical properties material aesthetic, the beauty of the material, in relation to create an atmosphere and material ethic, the correct use of material. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book highlights the various types of polymer and nanocomposites that can be derived from biorenewable resources. It covers various aspects of biobased polymers and nanocomposites, including preparation, processing, properties, and performance, and the latest advances in these materials."
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20507029
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Alvira Novitasari
"ABSTRAK
Indonesia dengan 17.504 pulaunya merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Berbagai pulau tentunya menyimpan potensi sumber daya yang besar dan kaya. Pada periode modern saat ini, konsep tersebut sudah jauh ditinggalkan, industrialisasi material bangunan dan penyeragaman teknik konstruksi telah merubah cara masyarakat pulau dalam membangun. Material modern langsung diimpor dari pulau utama terdekat sehingga potensi lokal tidak dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola siklus kehidupan (life-cycle) bangunan kontemporer masyarakat Pulau Koja Doi apakah pola yang ada saat ini terkategori keberlanjutan atau tidak. Terdapat dua metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui material apa saja yang digunakan pada rumah panggung di Pulau Koja Doi. Sedangkan wawancara dilakukan pada tokoh masyarakat Pulau Koja Doi untuk mencaritau sumber material bangunan, metode konstruksi bangunan, pola demolisi bangunan serta penanganan limbah sesudah demolisi. Tahap penelitian ini akan menentukan apakah pembangunan di Pulau Koja Doi jauh atau dekat dengan konsep konstruksi yang berkelanjutan. Pulau Koja Doi merupakan pulau kecil yang berada disebelah utara Pulau Flores dan berdekatan dengan Pulan Koja Gete dengan mayoritas warga berprofesi nelayan. Pada situasi dahulu masyarakat Pulau Koja Doi memanfaatkan hasil alam dari pulau terdekat yaitu Pulau Koja Gete untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan material bangunan rumah panggung. Sedangkan situasi saat ini beberapa rumah panggung telah diganti dengan material modern yang didatangkan dari Pulau Flores. Siklus material yang terjadi tidak hanya semata-mata berasal dari gugusan Pulau Koja Doi saja, melainkan berasal dari pulau sebrang yaitu Pulau Flores. Dalam hal penggunaan material bangunan pada rumah panggung di Koja Doi, situasi dahulu lebih mendekati karakteristik penggunaan material yang berkelanjutan pada pulau kecil. Penggunaan material bangunan pada situasi saat ini masih belum bisa dikatakan serupa karena penggunaan material modern pada rumah panggung belum memiliki scenario lebih lanjut jika material telah usai digunakan.

ABSTRACT
Indonesia with 17,504 islands is one of the largest archipelagic countries in the world. Various islands certainly save a large and rich potential of resources. In the current modern period, the concept is far from being abandoned, industrialization of building materials and uniformity of construction techniques have changed the way that island communities develop. Modern materials are directly imported from the nearest main island so that local potential is not maximally utilized. For this reason, this study aims to identify the pattern of the lifecycle contemporary buildings of the Koja Doi Island community, whether the current pattern is categorized as sustainability or not. There are two research methods used in this study, namely observation and interviews. Observations were made to find out what materials were used on stilt houses on Koja Doi Island. While interviews were conducted with community leaders in Koja Doi Island to look for building material sources, building construction methods, building demolition patterns and post-demolition waste treatment. This research phase will determine whether the development on Koja Doi Island is far or close to the concept of sustainable construction. Koja Doi Island is a small island located in the north of Flores Island and adjacent to Pulan Koja Gete with the majority of residents living as fishermen. In the past situation the people of Koja Doi Island made use of the natural products from the nearby island of Koja Gete Island to meet their daily needs including the material needs for building houses on stilts. Whereas the current situation of several stilt houses has been replaced with modern materials imported from Flores Island. The material cycle that occurs does not merely originate from the Koja Doi Island cluster, but originates from the other island, Flores Island. In terms of the use of building materials on stilts in Koja Doi, the situation was closer to the characteristics of sustainable use of materials on small islands. The use of building materials in the current situation still cannot be said to be similar because the use of modern materials in a house on stilts does not yet have a further scenario if the material has been used. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Wijaya
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T40605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurlailah
"Tindakan koreksi pada proyek konstruksi dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan pada semua unsur yaitu: kualitas proyek, waktu penyelesaian proyek, dan biaya pelaksanaan proyek. Ketiga unsur tersebut saling terkait satu dengan yang lain, yang semuanya akan mempengaruhi biaya pelaksanaan proyek. Penyimpangan biaya proyek antara lain disebabkan oleh material, peralatan, tenaga kerja, subkontraktor, overhead dan kondisi umum.
Alokasi biaya material merupakan salah satu biaya terbesar dari total biaya proyek konstruksi, Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan koreksi biaya material secara efektif bila terjadi penyimpangan biaya sehingga tercapai kinerja biaya yang optimal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tindakan koreksi pada proses pengendalian biaya material terhadap peningkatan kinerja biaya proyek, melalui strategi pemilihan tindakan koreksi yang akan diambil oleh pimpinan proyek. Dari 105 rekomendasi tindakan koreksi pada pengendalian biaya material, setelah dilakukan pengujian ke Iapangan dengan melakukan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuisioner dilanjutkan analisa data, diperoleh 53 model tunggal dan 6 model berganda.
Model tindakan koreksi yang paling berpengaruh adalah tindakan koreksi pada kelompok A(Perencanaan) yaitu X1OA (mengevaluasi metode standard yang sudah ada, dan disesuaikan dengan skup pekerjaan, situasi, kondisi dan lingkungan) dan X2A (Melakukan survey yang detail dan matang terhadap kondisi lapangan dan data cuaca yang terdahulu).
Berdasarkan hasil simulasi, diperoleh terdapat hubungan keterkaitan anatara variable-variabel yang signifikan dalam proses pengendalian biaya material terhadap peningkatan kinerja biaya proyek. Jika dilakukan peningkatan tindakan koreksi maka kinerja biaya proyek akan meningkat.
Dengan demikian diharapkan pimpinan proyek dapat memetakan tindakan-tindakan perbaikan yang akan diambil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang menyebabkan terjadinya kenaikan biaya material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T11500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Zulfia
Jakarta: UI-Press, 2008
PGB 0502
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Purwanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsalitsa Maysa Aunidina
"ABSTRAK
Material membran ETFE dengan kemampuan meneruskan cahaya dengan intensitas tinggi dikatakan dapat menjadi pengganti material panel kaca. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk membandingkan aspek berkelanjutan pada kedua material, juga untuk mengetahui bagaimana penerapan material membran ETFE pada negara tropis seperti Indonesia. Metode pembahasan dilakukan dengan menganalisis data hasil studi literatur, studi lapangan serta mewawancarai beberapa ahli. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan material membran ETFE tidak selalu lebih berkelanjutan daripada panel kaca. Penggunaan material membran ETFE pada iklim dan lokasi yang tepat dapat menjadi langkah berkelanjutan, dan sebaliknya, jika penggunaannya dilakukan pada iklim dan lokasi yang tidak tepat justru akan menjadi langkah pemborosan sehingga membran ETFE tidak lebih berkelanjutan dari pada panel kaca. Penggunaan material membran ETFE pada negara tropis seperti di Indonesia dapat diwujudkan namun membutuhkan pemeliharaan yang jauh lebih kompleks daripada material panel kaca.

ABSTRACT
ETFE membrane material with its high capability to transmitting light is mentioned to be a substitute for glass panel material. This scientific paper is written to compare the sustainable aspects of both materials, and also to learn how to apply ETFE membrane material in tropical countries like Indonesia. The method of discussion is carried out by analyzing data from literature studies, field studies and interviewing several experts. The results of the analysis show that the use of ETFE membrane material is not always better than glass panel. Using ETFE membrane materials in the right climate and location can be one sustainable step, otherwise, using this material in an inappropriate climate and location will be a step of waste, so that it does not become more sustainable than glass panel. Using ETFE membrane material in tropical countries such as Indonesia can be realized but it needs a far more complex maintenance than glass panel material."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>