Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Penerangan RI, 2001
726.2 DUA (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 8(1-4) 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Herrystiadi
"Mesjid Agung Banten adalah salah satu komponen penting di dalam situs arkeologi kota Banten Lama yang belum pernah diteliti secara khusus dari begitu banyak penelitian di situs tersebut.
Penelitian terhadap Mesjid Agung Banten ini bertujuan memaparkan gaya bangunan (arsitektural) dan seni hias (orna_mental) yang terdapat di komplek mesjid tersebut. Di samping itu mencoba memberi gambaran mengenai arti serta fungsi bangunan-bangunan kuno di sana, memperkirakan kronologi pembangunannya serta berusaha mengetahui peran dan fungsi mesjid tersebut di masa lampau.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini selain meng_gunakan sumber kepustakaan, juga diadakan pengamatan lang_sung terhadap objek yang diteliti serta mengadakan pemerian terhadapnya. Kemudian dilakukan pula kaji banding dengan data-data yang diperoleh dari kajian kepustakaan serta bangunan-bangunan lain sebelum menarik kesimpulan.
Dari penelitian di atas diketahui bahwa Mesjid Agung Banten memiliki dua unsur arsitektural, yakni arsitektur lokal yang meneruskan tradisi dari masa sebelum Islam dan arsitektur asing, dalam hal ini arsitektur Belanda. Seni hiasnya (ornamental) hampir keseluruhannya juga memakai motif-motif yang telah dikenal pada masa sebelum Islam.
Mesjid Agung Banten ternyata dibangun secara bertahap dan setiap bangunan yang terdapat di sana memiliki fungsi khusus. Menara misalnya, selain berguna sebagai tempat azan, juga berfungsi sebagai sarana pengawas pantai. Mesjid Agung Banten sebagai mesjid kerajaan mempunyai peran penting pada zamannya. Peran dalam pemerintahan dan kemasyarakatan turut pula dimilikinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindiawati Nurhani
"ABSTRACT
Masjid Peneleh merupakan masjid tua yang berada di Surabaya yang dibangun berssamaan dengan Masjid Sunan Ampel pada tahun 1421. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan arkeologis yang berada di ruang utama Masjid Peneleh dengan membandingkan bangunan ruang utama Masjid Sunan Ampel yang meliputi bagian atap, pintu, jendela, mihrab, mimbar, bedug, tiang saka guru, pawestren, menara dan serambi. Beradasarkan hasil analisis dapat diketahui persamaan dan perbedaan bangunan Masjid Peneleh dan Masjid Sunan Ampel.

ABSTRACT
Peneleh Mosque is an old mosque which is located in Surabaya. It had been built simultaneously with Sunan Ampel Mosque in 1421. This research aims to know the archaeological observation that is kept in the main room Peneleh Mosque by comparing the main room in Sunan Ampel Mosque which consist of the roof, doors, windows, mihrab, pulpit, drum, pillar of saka guru, pawestren, tower and porch. According to the results of analysis, we can find out the similarities and differences between buildings of Peneleh Mosque and Sunan Ampel Mosque."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Halim Nasir
Bangi : Universiti Kebangsaan Malaysia , 1995
R 726.209 59 NAS s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Meilis Sawitri
"Meilis Sawitri. Mesjid An Nawir Pakojan Jakarta: Suatu Tinjauan Arsitektur dan Ragam Hias. (Di bawah bimbingan Tawalinuddin Harris, S.S, M.A). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Penelitian mengenai mesjid An Nawir Pekojan Jakarta bertujuan untuk mengetahui bentuk arsitektur dan ragam hias dan pengaruh yang ada serta latar belakang sejarahnya. Pene1itian dilakukan dengan tahap-tahap observasi, deskripsi dan eksplanasi. Keberadaan mesjid dalam suatu tempat menunjukkan adanya suatu perkampungan muslim. Karena mesjid selain sebagai pusat peribadat kaum muslim juga digunakan untuk hubungan antara umat Islam. Mesjid sebagai hasil karya arsitektur masa lalu merupakan obyek yang menarik untuk diteliti. Arsitektur suatu mesjid biasanya merupakan cerminan dari budaya masyarakat pada masa itu. Menurut Pijper mesjid tua di Indonesia mempunyai ciri-ciri berdenah persegi, fondasi masif, atap tum-pang, di sisi barat ada bagian yang menonjol untuk mihrab, mempunyai serambi dan kolam. Dari ciri-ciri tersebut An Nawir yang dibangun oleh Sayid Abdullah bin Husain Alaydrus termasuk mesjid tua dan menurut UUD No. 5 1992 usia mesjid ini termasuk bangunan purbakala karena dibangun tahun 1760 M. Melihat usia dan latar belakang sejarah menyebabkan mesjid ini mempunyai arsitektur yang unik yang merupa_kan perpaduan berbagai kebudayaan yang masuk saat itu. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa awalnya daerah Pekojan merupakan perkampungan para pedagang muslim yang datang dari luar Indonesia. Kamudian pada abad 18 kebanyakan yang tinggal di Pekojan adalah warga keturunan Arab Hadramaut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesjid sabagai bangunan suci umat Islam mempunyai fungsi utama sebagai rumah peribadatan. Berbeda dengan mesjid tua lain seperti mesjid Agung Banten, Agung Demak dan Al Mansyur yang mempunyai ruang khusus untuk wanita. Di mesjid An Nawir ini tidak ada ruang untuk wanita, hal tersebut disebab_kan latar belakang kebudayaan masyarakatnya yang seba_gian besar berasal dari Arab yang sangat tegas memi_sahkan antara wanita dengan pria. Dari penelitian diperoleh kesimpulan bahwa bahwa pengaruh arsitektur Eropa terlihat pada atap mesjid dan tiang-tiang di ruang utama dan komponen lain pada bangunan mesjid. Pengaruh Arab jelas terlihat dengan adanya ribath dan ghurfah yang jarang dijumpai pada mesjid tradisional bentuk menara yang bercirikan Hadra_maut dan bagian bangunan lainnya dari arsitektur dan ragam hias. Unsur tradisional antara lain didapati pada fondasi, denah mesjid, mimbar dan ragam hias. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa mesjid ini te1ah mengalami perluasan. Hal ini didasari dari bentuk denah, konstruksi atap dan tiang-tiang dalam ruang utama. Bertolak dari hasil penelitian ini diharapkan akan dilakukan suatu penelitian lebih lanjut terhadap mesjid-mesjid di Jakarta dan latar belakang sejarah mesjid yang banyak diwarnai berbagai kebudayaan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulani Saripulono
"Cahaya merupakan faktor yang amat penting dalam kehidupan manusia_Pencahayaan buatan dapat mempengaruhi tampak sebuah bangunan dari segi arsitektur, menjadi suatu nilai estetis di luar nilai fungsionalnya.
Mesjid, sebagai bangunan umum yang dapat ditemukan di seluruh pelosok kota Jakarta dan sebagai bangxman religius, tempat ibadah umat Muslim memiliki karakter dan elemen arsitektur yang khusus.
Penulis melakukan Studi kepustakaan, wawancara dengan berbagai pihak terkait dan analisa terhadap kasus. Dari hasil kajian ini, dapat disimpulkan bahwa suatu teknik pencahayaan yang terencana dengan baik pada tampak mesjid dapat memperkuat karakter mesjid sebagai bangunan religius dan memiliki suatu nilai estetis di luar nilai fungsionalnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murwani Wulan Nastiarini
"Murwani Wulan Nastiarini. Mesjid Agung Sang Cipta Rasa: Sebuah Tinjauan Arsitektur. Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1993 (i-xii + 172 hal., 2 peta, 4 denah, 47 foto, 25 gambar dan 68 acuan). Di Cirebon pernah berdiri kerajaan Islam yang mempunyai 3 buah keraton dan sebuah pengguron. Salah satu keratonnya bernama keraton Kasepuhan. Di kompleks keraton ini terdapat Mesjid Agung Sang Cipta Rasa yang terletak di desa Lemah Wungkuk. Mesjid Agung Sang Cipta Rasa didirikan pada abad 15 M oleh Sunan Gunung Jati dan para Wali Sanga lainnya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui arsitektur yang mempengaruhi bangunan Mesjid Agung Sang Cipta Rasa. Dikaitkan dengan 3 tujuan penelitian arkeologi, maka tujuan yang ingin dicapai adalah merekonstruksi sejarah kebudayaan. Penelitian dilaksanakan secara bertahap. Dalam tahap observasi dilakukan pengumpulan data dengan cara mencari literatur yang berkaitan dengan penelitian. Kemudian mengadakan pengamatan, pencatatan, pemotretan, pengukuran dan penggambaran terhadap obyek penelitian. Lalu dalam pengolahan data, bangunan Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dideskripsikan dan bagian-bagian bangunannya dibandingkan dengan bagian-bagian bangunan lain yang mirip arsitekturnya. Selain itu juga dilakukan wawancara kepada masyarakat yang berkampeten. Dalam tahap eksplanasi, seluruh data digabungkan lalu dibuat suatu kesimpulan. Bangunan Mesjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki arsitektur lokal atau tradisional, yang terbukti antara lain: dindingnya yang tidak menyangga atap dan atapnya bertingkat. Selain itu, mesjid ini mempunyai beberapa keistimewaan: mihrabnya tepat ke arah kiblat (jarang terdapat di mesjid-mesjid kuno Indonesia), memiliki 2 buah maksurah, beratap limasan dan dijumpai pelayonan (=bangunan tempat memandikan jenazah). Kesimpulan di atas bukan merupakan kesimpulan akhir sehingga selalu terbuka untuk diperbaiki pada penelitian-penelitian selanjutnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prajodi Daris Andaru
"Kekuasaan merupakan konsep yang melekat pada masyarakat feodal. Pada masyarakat feodal di Jawa abad XV-XIX kekuasaan dipegang oleh sultan. Kekuasaan dapat direpresentasikan ke dalam berbagai bentuk termasuk kebudayaan material. Representasi kuasa sultan di Jawa dapat dikaji dengan menggunakan mimbar masjid sebagai objek kajian karena mimbar masjid merupakan kebudayaan material. Kebudayaan material dapat merepresentasikan kelas sosial penggunanya. Oleh karena itu, pada paper ini akan membahas representasi kuasa yang terdapat pada 11 mimbar masjid di pulau Jawa yang berasal dari abad XV-XIX. Masjid-masjid yang dibahas merupakan masjid kerajaan dan bukan kerajaan. Melalui analisis komparatif pada masjid kerajaan dengan masjid yang bukan kerajaan maka diketahui keberadaan perbedaan dan kehadiran representasi kuasa.

In feudal society, the concept of power cannot be separated to their daily life. In 15th to 19th century, in Javanese feudal society Sultan was a figure who is on the top of the pyramid of power. His power could represent in varied forms including material culture such as minbar. It because material culture could represent the users social status. Therefore, this paper will discuss about representation of power in 11 mosque rsquo s minbar in Java island which was dated from 15th until 19th century. The selected mosque was divided into two category the royal mosque and the non royal mosque. By comparing these mosque we could find out the presence of Sultan representation through his minbar. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Rosalia
"

Masjid adalah sebuah organisasi non profit, milik masyarakat yang dipercayakan kepada para Tamir atau pengelola, untuk melayani kepentingan umat. Modal yang dimiliki oleh masjid biasanya cukup besar, selain tanah, bagunan, serta peralatan, masjid harus membayar biaya rutinitas setiap bulannya. Sumber pendapatan Masjid biasanya terdiri dari shadaqoh masyarakat, baik shadaqoh wajib seperti zakat, ataupun shadaqoh sunnah atau  infaq atau sumber pendapatan lainnya. Trasparansi, tata kelola yang baik dan sikap pengurus organisasi sangat penting dalam semua kegiatan terutama dengan pengumpulan dan distribusi, untuk menjaga kepercayaan masyarakat di mana Masjid adalah tempat suci dan terjauh dari hal yang tidak jujur dan berdosa,

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana efek transparansi, tata kelola, dan sikap pengelola terhadap tingkat kepercayaan masyarakat dalam mengeluarkan shadaqohnya. (Studi kasus Masjid Nurullah Kalibata City Jakarta Selatan).  Dengan pendekatan kuantitatif dalam menganalisis.

Tujuan akhir akhir dari penelitian ini agar pengelola lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan manajemen pengelolaan serta meningkatkan transparansi atas semua kegiatan masjid, sehingga kepercayaan masyarakat dapat lebih ditingkatkan. Instrumen penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat baik di masjid maupun di luar masjid dalam komplek Kalibata city sebanyak 240 . PLS-SEM digunakan sebagai alat analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transparansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan, tata kelola berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan dan sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.


The Nurullah Mosque is a non-profit organization, owned by a community entrusted to tamirs or managers, to serve the interests of the ummah. The capital owned by the mosque is usually quite large, in addition to land, buildings, and equipment, the mosque must pay a routine fee every month. The source of income for the mosque usually consists of the communitys shadaqoh, whether shadaqoh is obligatory like zakat, or shadaqoh sunnah or infaq or other sources of income. Transparency, good governance and organizational management are very important in all activities, especially with collection and distribution, to maintain the trust of the community where the mosque is a holy place and farthest from things that are not honest and sinful.

The purpose of this study is to determine how the effects of transparency, governance, and attitudes of managers or managers on the level of public trust in issuing shadaqoh. (Case study of Nurullah Kalibata City Mosque in South Jakarta). With a quantitative approach in analyzing.

The final goal of this research is for managers to further improve service to the community, improve management and increase transparency of all mosque activities, so that public trust can be further improved. The research instrument was by distributing questionnaires to the public both in mosques and outside mosques in the 240 Kalibata city complex. PLS-SEM is used as a data analysis tool. The results showed that transparency has a positive and significant effect on trust, governance has a significant effect on trust and attitudes have a positive and significant effect on trust.

"
2019
T53509
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>