Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nursakti Niko Rosandy
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh capital expenditure CAPEX dan market share terhadap tingkat laba per Regional di PT. Telekomunikasi Selular Telkomsel . Sampel penelitian ini adalah seluruh Regional 10 Regional selama tahun 2009-2016 8 tahun dengan jumlah observasi sebanyak 80. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan model regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CAPEX dan market share mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat laba. Dalam industri telekomunikasi bergerak, perusahaan harus memperhatikan permintaan baik dari aspek kebutuhan pelanggan dan aspek kebutuhan pengkinian teknologi secara rutin, oleh karena itu perusahaan harus lebih selektif dalam melakukan investasi. Pemilihan periode kinerja yang digunakan berperan dalam menentukan apakah CAPEX mempunyai pengaruh atau tidak terhadap tingkat laba, hal ini dibuktikan dalam pengujian model dengan menggunakan periode t-1 dan t-3. CAPEX tidak mempengaruhi tingkat laba pada periode t-1, sedangkan CAPEX mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat laba pada periode t-3. Market share berpengaruh positif terhadap tingkat laba karena dengan market share yang besar, perusahaan memiliki kekuatan antara lain: skala ekonomi, kekuatan pasar, dan manajemen kualitas.

The research aims to examine the effect of capital expenditure CAPEX and market share on profits per Region in PT. Telekomunikasi Selular Telkomsel . This research uses all Regions 10 Regions during the year 2009 2016 8 years , resulting to 80 observations. This research uses panel data regression model. This research shows that CAPEX and the market share have a positive influence on profit. In mobile telecommunications industry, the company should considering the demand from the customer needs aspect and the regularly updated technology needs aspect, therefore the company should be more selective in making investments. The selection of performance periods used to play a role in determining whether or not CAPEX has any effect on profit, this is evidenced in model using t 1 and t 3 periods. CAPEX does not have influence on profit in t 1 period, whereas in CAPEX has a positive influence on profit in t 3 period. Market share has a positive influence on profit, with a large market share, the company has strengths including economies of scale, market power, and quality management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Nidyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh tingkat kepatuhan syariah bank syariah di Asia terhadap kinerja keuangan dan market share. Sampel penelitian merupakan 62 bank syariah yang berada di Asia dengan tahun pengamatan 2016 hingga 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini membuktikan bahwa rata-rata tingkat kepatuhan syariah bank syariah di Asia adalah patuh. Hasil penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa tingkat kepatuhan syariah bank syariah di Asia memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan dan market share bank syariah tersebut. Penelitian ini berkontribusi pada literatur ekonomi Islam karena jumlah penelitian yang melihat tingkat kepatuhan syariah dengan satu pengukuran di wilayah Asia dan melihat implikasi tingkat kepatuhan syariah terhadap kinerja keuangan dan market share masih terbatas.

This study aims to examine the level of sharia compliance of Islamic banks in Asia and its implication on financial performance and market share. The sample of this study is 62 Islamic banks located in Asia with observation years 2016 to 2018. This study uses descriptive quantitative methods. This study proves that the average level of sharia compliance of Islamic banks in Asia is satisfactory compliant. The results of this study cannot prove that the level of compliance of Islamic banks in Asia has an effect on the financial performance and market share of the Islamic banks. This research contributes to the Islamic economic literature because the number of studies that look at the level of sharia compliance with one measurement in the Asian region and look at the implications of the level of sharia compliance on financial performance and market share is still limited."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Asmila Denga
"Perkembangan pasar modal dari hari ke hari semakin menarik dan merupakan penelitian yang menantang. Interaksi pasar modal dengan pasar valas merupakan topik yang terus dikaji dan belum dapat disimpulkan (inconclusive). Krisis keuangan yang dimulai di Thailand pada Juli 1997 telah membawa dampak ke beberapa negara Asia, antara lain Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura dan negara-negara lainnya. Krisis yang menimpa perekonomian Indonesia yang ditandai dengan terdepresiasinya mata uang domestik terhadap US Dollar yang diikuti dengan naiknya suku bunga dan inflasi secara tajam telah menimbulkan kepanikan luar biasa bagi investor di pasar saham yang ditunjukkan oleh turunnya harga saham secara drastis. Fenomena tersebut dapat dijadikan penelitian hubungan antara nilai tukar dan harga saham dengan pendekatan Error Correction Model yang mana dapat menjelaskan hubungan dinamis jangka pendek maupun jangka panjang.
Studi ini menguji dua permasalahan penelitian yang selanjutnya akan dijawab melalui pembuktian hipotesis. Pertama apakah perubahan nilai tukar mata uang domestik terhadap US Dollar memiliki efek yang terbalik ( negative effect) dengan indeks harga saham baik jangka pendek maupun jangka panjang di 4 negara di Asia yaitu Indonesia. Thailand, Filipina dan Singapura. Kedua apakah perubahan indeks harga saham akan membawa efek yang terbalik ( negative effect ) pada nilai kurs jangka pendek dan jangka panjang. Selanjutnya dari dua hipotesis tersebut dapat dijawab pula pertanyaan bahwa dari dua variabel tersebut mana yang leading terhadap lainnya.
Dalam menganalisis permasalahan tersebut digunakan analisis time series untuk mengetahui hubungan intertemporal antara indeks harga saham dan exchange rate. Error Correction Model (ECM ) dua variabel digunakan untuk melihat hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara dua pasar tersebut. Semua series data diuji stasionerity terlebih dahulu kemudian uji kointegrasi untuk melihat adanya keseimbangan jangka panjang. Apabila kedua variabel cointegrated maka dapat dibentuk persamaan keseimbangan ECM. Data Indeks harga saham dan Exchange rate seluruhnya didapatkan dari Reuters, dengan mengambil periode penelitian 1998 sampai dengan tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan exchange rate 4 negara sampel penelitian memiliki efek jangka panjang yang tidak searah dengan indeks harga saham. Artinya depresiasi mata uang akan membawa efek pada penurunan indeks harga saham. Sedangkan untuk jangka pendek ada hubungan yang tidak searah juga bagi Thailand dan Singapura, sedangkan bagi Filipina hubungan searah (positif).
Bagi Indonesia ternyata uji F joint hipotesis menunjukkan tidak signifikan adanya pengaruh (causality) jangka pendek atas perubahan exchange rate terhadap indeks harga saham. Untuk jangka panjang perubahan indeks harga saham terhadap exchange rate 3 negara yaitu Indonesia. Thailand dan Singapura menunjukkan tidak signifikan, sedangkan Filipina menunjukkan pengaruh yang searah. Secara umum dapat disimpulkan bahwa exchange rate leading terhadap indeks harga saham. Hal ini dapat dipahami bahwa dengan melihat dua faktor yang mungkin dapat dijadikan alasan mengapa untuk negara emerging market exchange rate leading. Pertama size pasar valas jauh lebih besar dibandingkan pasar saham (proksinya nilai perdagangan) dan yang kedua, penentuan pricing di pasar valas lebih bersifat Internasional, sedangkan pasar saham lebih bersifat domestik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eleonora Sofilda
"Tesis ini dibuat untuk mengetahui bagaimana kinerja ekspor manufaktur padat sumberdaya pertanian dengan tiga pendekatan, yaitu Constant Market Share, Revealed Comparative Advantage, dan Trade Specialization Ratio. Periode penelitian yang digunakan mulai dari tahun 1986 sampai dengan tahun 1998. Hasil perhitungan constant market share (CMS) menunjukkan bahwa pada tahun 1986 sannpai dengan tahun 1993 nilai ekspor Indonesia untuk komoditas manufaktur padat sumberdaya pertanian (SITC 611, 612, 613, 634, dan 635) masih mengalami peningkatan, walaupun peningkatan nilai ekspor ini mengalami penurunan yang berfluktuasi dari tahun ke tahun. Nilai ekspor yang bernilai positif ini lebih disebabkan karena positifnya efek pertumbuhan dunia dan efek Jaya saing. Pada saat negatifnya efek daya saing di pasar internasional, mulai tahun 1994 sampai dengan tahun 1998 terjadi penurunan yang sangat tajam untuk nilai ekspor-Indonesia untuk komoditas manufaktur padat sumber daya pertanian.
Krisis ekonomi yang dimulai pada awal 1997 yang disebabkan depresiasi rupiah ternyata membawa dampak yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Depresisasi rupiah yang terjadi seharusnya mampu meningkatkan nilai ekspor ternyata tidak terjadi, hal ini menunjukkan bahwa daya saing Indonesia untuk komoditas ini sangat lemah di dunia Internasional. Oleh karena itu negara kita harus meningkatkan kualitas dari komoditas yang di ekspor dan memperhatikan aspek-aspek lainnya yang menjadi penyebab lemahnya daya saing Indonesia di pasar Internasional. Perlunya perhatian Pemerintah yang lebih dalam menjalankan roda perekonomian sehingga produksi menjadi lebih efisien dan perlu ditingkatkan peran ekspor komoditas yang padat sumberdaya pertanian karena basis Indonesia dalam produksi ada pada sumberdaya pertanian.

This thesis is made to know how export working heavy agriculture with three approaches, which is Constant Market Share, Revealed Comparative Advantage and Trade Specialization Ratio. Period of research which is in use start from 1986 until 1998. The result of constant market share (CMS) calculation shown that in the year of 1986 until 1993 Indonesian value of export for the commodity of heavy agriculture resources manufacture (SITC 611, 612, 613, 634 and 635) still continuing to improvement, although this value of improvement still decline to reduction from year to year. The value of export which has positive mark is causes more of the positive effect of the world growth and competitive effect. By the time that competitive effect at the International market which have negative, from 1994 until 1998 become decline that so hard of Indonesia export value for the commodity of heavy manufacture agriculture resources.
Economic crisis which is began at the earlier 1997 causes by rupiah depreciation bring the huge side effect of Indonesian economic. Rupiah depreciation should capable to improve export value in fact not happened. This is shown that Indonesian competitive for these commodity very weak at the International world. Because of that our country have to improvement the quality from commodity which is going to export and give full attention of another aspect which is causes weakness of lndonesian competitive at the International market. The government should to give lull attention to continuing economic cycling that production more efficient and to improve commodity of export which is have heavy agriculture because Indonesian base on production exist on agriculture resources."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T 8030
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuaras A. Amaludin
"ABSTRAK
Rumah Sakit Haji Jakarta merupakan badan usaha milik pemerintah DKI yang memiliki potensi untuk berkembang dalam industri jasa Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Tesis ini bertujuan mengkaji daya saing Rumah Sakit Haji Jakarta untuk dapat bersaing dalam bisnis jasa pelayanan kesehatan.
Masalah utama yang dihadapi oleh Rumah Sakit Haji Jakarta adalah belum optimalnya perolehan pangsa pasar yang sebanding dengan kapasitas yang tersedia. Hal ini disebabkan oleh antara lain banyaknya jasa pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Jakarta khususnya di Jakarta Timur, serta adanya kesan bagi masyarakat luas bahwa Rumah Sakit Haji Jakarta hanya di khususkan untuk para calon jemaah haji.
Penelitian ini dimulai dengan menganalisis lingkungan internal RSHJ dan lingkungan eksternal industri jasa pelayanan kesehatan yang datanya diperoleh melalui Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Selanjutnya metoda Proses Hirarki Analitik (PHA) digunakan sebagai alat untuk membobot derajat kepentingan faktor-faktornya, sedang untuk menentukan posisi bersaing RSHJ digunakan matrik General Electric (GE).
Dari hasil uji PHA dan matrik GE diperoleh posisi RSHJ pada kwadran V pada matrik GE. Hal ini berarti bahwa RSHJ berada dalam area usaha "Hold and Maintain " yang artinya; RSHJ harus berupaya keras agar kinerja usahanya dapat meningkat. Selanjutnya berdasarkan posisi bersaing tersebut penulis merekomendasikan alternatif strategi untuk pengembangannya dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta tujuan Rumah Sakit Haji Jakarta, maka ditetapkan Strategi Pengembangan Pasar dengan dukungan salah satu strategi generik Michael Porter yaitu Keunggulan Biaya Menyeluruh.
Pada akhir penulisan diberikan usulan strategi pemasaran jasa pelayanan kesehatan melalui bauran pemasaran jasa yaitu 7 P, yang merupakan penjabaran strategi yang lebih detail dari strategi alternatif yang telah ditetapkan"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koko Ratna Komara
"Memasuki awal tahun 2000 terjadi pertumbuhan penjualan yang pesat pada produk kredit pemilikan rumah (KPR) yang dipicu oleh pertumbuhan industri properti. Bank X merupakan salah satu pelaku dalam indutri perbankan yang berusaha menangkap peluang tersebut. Dalam industri perbankan, untuk memasarkan produk KPR setiap bank banyak bekerjasama dengan para pengembang karena produk ini spesifik ditujukan untuk konsumen yang hendak melakukan pembelian rumah atau properti lainnya. Pada penelitian ini Bank X melakukan kerjasama dengan para perusahaan pengembang tcrardiasi maupun non terafiliasi.
Pasca dikeluarkan produk KPR yang pertama pada tahun 1996, Bank X mampu mencetak penjualan produk KPR yang cukup tinggi yang dipicu dari pertumbuhan properti yang dimiliki perusahaan pengembang terafiliasi. Namun demikian, seiring dengan menurunnya penjualan properti perusahaan pengembang terafiliasi, maka penjualan KPR mengalami penurunan juga. Kondisi ini diperburuk dengan adanya tekanan dari pesaing yang mulai mengambil pangsa pasar Bank X.
Penelitian ini ditujukan kepada konsumen akhir dan marketing developer dimana masingmasing menggunakan 100 responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana pada penelitian ini akan digambarkan pendapat konsumen akhir Iewat grafik dan tabei frekuensi. Pada penelitian marketing developer, dievaluasi kinerja Bank X dengan menggunakan analisis kesenjangan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan marketing developer terhadap proses pengambilan keputusan pemilihan KPR yang dilakukan oleh konsumen akhir. Tujuan kedua adalah untuk melakukan evaluasi performa Bank X terhadap ekspektasi para marketing developer.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa pihak Bank X memasarkan produk KPR melalui kerjasama dengan perusahaan pengembang. Observasi dilapangan menunjukkan, konsumen memiliki interaksi yang kuat dengan para marketing developer dari perusahaan pengembang pada saat proses pengambilan keputusan pembelian rumah. Interaksi inilah yang selanjutnya akan diberdayakan oleh Bank X untuk memaksimalkan penjualan produk KPR. Lewat interaksi ini maka Bank X akan menggunakan marketing developer sebagai influencer pada keputusan pembelian pemilihan bank KPR yang akan dilakukan oleh konsumen.
Di sisi lain, terkait dengan keinginan untuk memberdayakan marketing developer maka Bank X berusaha untuk menjaga hubungan sebaik mungkin. Hubungan baik ini akan tercipta jika performa perusahaan sesuai dengan ekspektasi marketing developer. Jika terjadi kepuasan pada marketing developer terhadap performa Bank X maka akan memotivasi mereka untuk melakukan rekomendasi kepada konsumen akhir. Pada konsumen akhir, hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen mencari KPR pada saat bersamaan dengan mencari rumah maupun setelahnya. Hasil penelitian juga menunjukkan 85% responden mengatakan bahwa marketing developer terbukti berperan dalam setiap aktifitas keputusan pemilihan KPR.
Pada marketing developer, hasiI penelitian menunjukkan bahwa relationship antara account officer dengan marketing developer berlangsurig dengan baik. Kesenjangan terbesar terjadi adalah pada aspek insentif diikuti pada aspek proses. Namun demikian secara keseluruhan kesenjangan pada semua aspek yang diteliti berada pada tingkat yang rendah.
Rekomendasi yang dibangun berdasarkan penelitian meliputi beberapa hal. Pada konsumen akhir, perusahaan disarankan untuk memberdayakan marketing developer untuk menjadi influencer pada tahap proses pencarian informasi rumah, evaluasi rumah serta pada saat pembayaran uang muka. Pada marketing developer, perusahaan perlu mempercepat proses persetujuan kredit, serta meninjau kembali besaran insentif serta kecepatan proses pencairannya. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut adalah dengan melakukan analisis kesenjangan pada konsumen akhir serta melakukan penelitian pada beberapa bank yang menyediakan KPR secara bersamaan.

Entering the year of 2000, there has been a rapid sale growth for the product of housing ownership credit (KPR) which is triggered by the property industry growth. Bank X is one of stakeholders in the banking industry which endeavor to catch this opportunity. In the banking industry, in order to market the KPR product, many banks established cooperation with some developers, because this product is specifically intended for the consumers wishing to purchase a house or other properties. In this research, the Bank X has established cooperation with the affiliated developers and non- affiliated ones.
After the first launch of KPR product in the year of 1996, Bank X has been able to obtain a high sale for the KPR product which is triggered by the growth of properties owned by the affiliated developers. However, in line with the decreasing sale of properties produced by the affiliated developers, then the sale of KPR has also decreased. This condition has been deteriorated by the existence of pressure from the competitors which take over the market share of Bank X.
This research is directed to the end consumer and marketing developer, which use 100 respondents. The type of research applied is descriptive research, in which the opinions of the end consumers will be described through the graph and frequency table. In the marketing developer research, the performance of the Bank X is evaluated by using the imbalance analysis.
This research is aimed at identifying the role of marketing developer in the process of decision making on the KPR selection by the end consumers. The second aim of this research is to perform an evaluation on the performance of Bank X relating to the expectation of the marketing developer.
As suggested previously, that Bank X has marketed the KPR product through the cooperation with the developer company. The field observation reveals that the consumers have a substantial interaction with the marketing developer from the developer company at the time of making decision on purchasing a house.
It is this interaction that will subsequently be empowered by the Bank X to maximize the sale of KPR product. It is through this interaction that the Bank X will employ the marketing developer as the influencer in making decision on selecting the KPR bank by the consumers.
On the other side, in its relation to the eagerness of empowering the marketing developer, then Bank X has endeavored to maintain a good relationship as much as possible. This good relationship can only be maintained if the performance of the company is appropriate to the expectation of the marketing developer. If there is a satisfaction on the marketing developer regarding the performance of Bank X, then it will motivate them to provide a recommendation to the end consumers.
For the end consumers, the results of research reveal that majority of consumers find the KPR simultaneously with finding the house or after that. The results of research also reveal that 85% of respondents said that marketing developed proved to have a role in every decision making activity relating to the KPR.
At the marketing developer, the results of research reveal that the relationship between the account officers with the marketing developer can be well maintained. The largest discrepancy is on the incentive aspect followed by the process aspect. Nevertheless, as a whole, the discrepancy on all aspects being research is placed on the low level.
Recommendation built on this research involves some matters. At the end consumer, the company is recommended to empower the marketing developer to become the influencer in the process of finding information on the house, evaluation on the house and at the time of paying the down payment. At the marketing developer, the company should accelerate the credit approval process. The recommendation for further research is by performing a discrepancy analysis at the end consumer as well as performing the research on several banks which provide the KPR simultaneously.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Tri Joelyartini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T27357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliffa Safitri
"ABSTRAK
Potensi sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia belum dapat mengungguli tantangan yang dihadapi oleh perbankan Syariah Indonesia ditunjukkan oleh ketidaktercapaian sejumlah indikator pertumbuhan perbankan Syariah, salah satunya pangsa pasar yang memiliki target terdekat sebesar 11% pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika perbankan Syariah dan mengeksplorasi alternatif kebijakan untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan Syariah dengan metode sistem dinamis mengingat kompleksitas sistem, perilaku dinamis, dan kemampuan untuk mengintervensi area permasalahan. Skenario yang mungkin terjadi pada sistem adalah Banking Escalation, Utopia, Falling Over, dan The Slump yang merupakan kombinasi aktivitas organik nasabah dan tingkat kompetisi perbankan Nasional sebagai variabel skenario dengan pembobotan tertentu. Alternatif kebijakan yang diformulasikan antara lain skema penyaluran dana BPKH, peningkatan kualitas layanan, insentif untuk inovasi perbankan, dan kombinasi dari ketiga kebijakan. Hasil uji kebijakan terhadap skenario menunjukkan bahwa kombinasi ketiga kebijakan membuat capaian target pangsa pasar 11% terjadi paling cepat dan mendorong sistem mampu meraih persentase pangsa pasar tertinggi pada Januari 2025. Menurut perspektif skenario, Utopia merupakan kondisi paling ideal bagi sistem dalam menumbuhkan pangsa pasar perbankan Syariah Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Ismal
"[ABSTRAK
Akselarasi perbankan syariah di Indonesia saat ini masih melambat sehingga target pangsa pasar perbankan syariah 5% belum tercapai. Salah satu faktor yang menjadi ukuran peningkatan pangsa pasar perbankan syariah adalah jumlah pembiayaan (Murabahah) yang diberikan oleh bank syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pola anuitas dan proporsional pada pembiayaan Murabahah dan pengaruhnya terhadap pencapaian target pangsa pasar bank syariah periode Januari 2001 ? Maret 2015 sehingga menghasilkan kisaran kebijakan mark up dan Down Payment (DP) yang ideal untuk pola pembiayaan anuitas dan proporsional di Murabahah perbankan syariah dalam pencapaian target Market Share. Metode analisis yang digunakan adalah simulasi pembiayaan Murabahah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembiayaan anuitas dan proporsional di Murabahah perbankan syariah dengan mark up bunga kredit konsumsi dan DP 10% mengalami tren kenaikan meskipun kenaikannya masih fluktuatif dari tahun 2001 hingga 2015. Pola pembiayaan anuitas dan proporsional cukup signifikan dalam merealisasikan pencapaian target Market Share perbankan syariah yang 5%. Hal ini disebabkan karena bertambahnya total profit dan total aset perbankan syariah yang disebabkan karena besaran persentase mark up bunga kredit konsumsi lebih besar dibanding dengan DP 10%.

ABSTRACT
Acceleration of Islamic banking in Indonesia is still slowed down so the target of Islamic banking Market Share of 5% has not been met. One factor that into the size of the increase in the Market Share of Islamic banking is the amount of financing (Murabaha) provided by Islamic banks. The purpose of this study is to examine the annuity and proportionate pattern in Murabaha financing and its impact on the achievement of the target Market Share of Islamic banks the period January 2001 - March 2015 resulting in a range of mark-up and the Down Payment (DP) policy which is ideal for the financing pattern annuity and proportionate in Murabaha Islamic banking in achieving Market Share targets. The analytical method used is the simulation of Murabaha financing.
The results shows that the financing annuity and proportionate pattern in Murabaha Islamic banking with a mark-up consumer credit rate and DP 10% experienced an upward trend although the increase is still volatile from 2001 to 2015. The financing annuity and proportionately pattern significant in realizing the target achievement banking Market Share sharia 5%. This is due to the increase in total profit and total assets of Islamic banking due to the percentage mark up consumer credit rate more than 10% DP, Acceleration of Islamic banking in Indonesia is still slowed down so the target of Islamic banking Market Share of 5% has not been met. One factor that into the size of the increase in the Market Share of Islamic banking is the amount of financing (Murabaha) provided by Islamic banks. The purpose of this study is to examine the annuity and proportionate pattern in Murabaha financing and its impact on the achievement of the target Market Share of Islamic banks the period January 2001 - March 2015 resulting in a range of mark-up and the Down Payment (DP) policy which is ideal for the financing pattern annuity and proportionate in Murabaha Islamic banking in achieving Market Share targets. The analytical method used is the simulation of Murabaha financing.
The results shows that the financing annuity and proportionate pattern in Murabaha Islamic banking with a mark-up consumer credit rate and DP 10% experienced an upward trend although the increase is still volatile from 2001 to 2015. The financing annuity and proportionately pattern significant in realizing the target achievement banking Market Share sharia 5%. This is due to the increase in total profit and total assets of Islamic banking due to the percentage mark up consumer credit rate more than 10% DP]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Rachmanto
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat efisiensi produksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia, menganalisis pengaruh efisiensi terhadap pangsa pasar yang didapatkan oleh suatu perusahaan di industri farmasi Indonesia, dan menentukan variabel lain yang memengaruhi pangsa pasar suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dan regresi panel data untuk menganalisis pengaruh efisiensi dan variabel lain terhadap pangsa pasar industri farmasi Indonesia, dengan data 95 perusahaan selama periode tahun 2010 sampai dengan 2012. Hasil perhitungan DEA yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia belum cukup efisien dalam berproduksi. Hasil penelitian lain dengan random effect model menunjukkan bahwa efisiensi secara signifikan berdampak positif terhadap pangsa pasar yang didapatkan oleh suatu perusahaan. Variabel lain yang memengaruhi pangsa pasar secara signifikan adalah total aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut

The objectives of this study is to measure production-efficiency level made by pharmaceutical firms in Indonesia, analyzing the impact of efficiency on market share gained by firm in Indonesian pharmaceutical industry, and determine other variables that affect a firm’s market share. This study used Data Envelopment Analysis (DEA) method to measure firm’s efficiency level and panel data regression to analyze the impact of efficiency on market share of Indonesian pharmaceutical industry, using data of 95 firms from 2010 until 2012. The results of DEA on pharmaceutical firms in Indonesia indicate that firms in Indonesia pharmaceutical industry has not been efficient in production. Another estimation result using random effect model indicates that efficiency has a positive and significant impact on firms’s market share in Indonesian pharmaceutical industry. This study also revealed that total asset is significantly determined firm’s market share."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>