Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"These papers are taken from 8th Conference On Performance Measurement And Management Control 2015. The topic of this edition is contemporary issues in performance measurement and management control. This is a broad topic by design with the intent of reporting on important research and issues relevant today."
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469399
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Palupi Kusumowardani
"Tesis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum sistem pengukuran dan pengendalian kinerja bagi perusahaan kecil menengah khususnya pada perusahaan budidaya udang. Penelitian ini merupakan studi kasus pada divisi aquaculture pada PT. X. Hasil penelitian menemukan bahwa divisi aquaculture memiliki kekurangan pada perencanaan. Faktor kunci kusuksesan dalam pengelolaan industri udang terletak pada penerapan prosedur operasi standar tentang teknik budidaya yang benar dan manajemen yang baik. Fokus utama adalah pada pengendalian biaya. Untuk melakukan pengendalian digunakan sistem anggaran, analisa varians biaya pakan dan varians volume penjualan serta kerangka balanced scorecard sesuai dengan faktor kunci sukses dan daur hidup usaha agar mendapatkan pengukuran yang komprehensif
This thesis aims to obtain an overview of performance measurement and control systems for small and medium companies, particularly in shrimp farming company. This research is a case study on aquaculture division of PT. X. Results research found that division have a lack in planning. Key success factor in this business lies in application of standard operating procedures regarding proper aquaculture technique and good management. The main focus is to control costs. To control can use budget systems, variance analysis of costs and sales volume variance and balanced scorecard framework in accordance with the key success factors and business life cycle in obtain comprehensive measurement."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Jayanti Sari
"ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis secara komprehensif penerapan sistem pengendalian manajemen dengan levers of control framework pada CNOOC SES Ltd. yaitu sebuah perusahaan eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas di Indonesia. Dengan menggunakan metode deskriptif penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian manajemen pada perusahaan ini. Penelitian ini berkesimpulan bahwa CNOOC SES Ltd. belum memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik sehingga belum mampu mengatasi berbagai ancaman.


ABSTRACT

The aim of this research is to comprehensively analyze management control systems using levers of control framework at CNOOC SES Ltd. the upstream exploration and production oil and gas company in Indonesia. Using the descriptive method this research aims to explain how the implementation management control system in this company. This research concludes that CNOOC SES Ltd. has not had good management control systems so that it can’t overcome various threats.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Vitus Wirawan
"Wajib pajak dalam negeri di Australia ditentukan dengan tiga pengujian. Ketiga uji tersebut adalah Place of Incorporation test, Central Management and Control test, dan Controlling Shareholders test. Disesuaikan dengan situasi dan kondisi, WIC Co lebih baik menjadi wajib pajak luar negeri dengan tujuan mengurangi tunggakan pajak. Selanjutnya, tunggakan pajak disesuaikan menurut s 4-10 ITAA 1997.

Residency for tax purposes is determined by the three tests in Australian Law. Those tests are Place of Incorporation test, Central Management and Control test, and Controlling Shareholders test. In certain circumstances such as WIC Co, It would be better to make some alteration and regarded as foreign residence because they would only liable for Australian source of income. The tax payable is then calculated by following steps provided in s 4-10 ITAA 1997.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Sulistiyaningrum
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengendalian manajemen mengatasi ketidakpastian lingkungan sehingga berdampak terhadap senjangan anggaran. Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan di organisasi sektor publik yaitu di sejumlah kementerian dengan metode kuantitatif menggunakan data primer berupa penyebaran kuesioner. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kepala unit pertanggungjawaban atau setingkat pejabat eselon 4 yang bertugas menyiapkan anggaran dan terlibat dalam penyusunan anggaran untuk unit organisasinya. Jumlah pengembalian kuesioner yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini sebanyak sekitar 64% dari keseluruhan sampel. Pengolahan data penelitian menggunakan Structural Equation Model (SEM) yang didukung dengan perangkat lunak Lisrel 8.8.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian manajemen (SPM) berpengaruh negatif terhadap senjangan anggaran, artinya pengendalian yang efektif dapat mengurangi senjangan anggaran. Pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap senjangan anggaran tidak didukung data, artinya dalam penelitian ini ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran.Dengan demikian, dalam penelitian ini belum bisa membuktikan bagaimana peran co-alignmentantara SPM dan ketidakpastian lingkungan terhadap senjangan anggaran.

ABSTRACT
This study aims to analyze how the management control copes with environmental uncertainty impacting budgetary slack. This study is an empirical study conducted in public sector organizations in the number of ministries. The method used in this research is quantitative method by using primary data. The unit of analysis in this study is the head of the unit responsibility in charge of preparing the budget and involved in the preparation of the budget for organizational units. The returned questionnaires were used as samples in this study is about 64 of the overall sample. The data used in this study was analysed based on Structural Equation Model SEM analysis using Lisrel 8 8.
The results showedthat themanagement control system has negativeeffecton the budgetary slack it rsquo smeansan effective controlcan reduce thebudgetary slack. The influence ofenvironmental uncertaintyonbudgetary slackis notsupported by data it rsquo smeansenvironmental uncertaintydoes not affect onthe budgetary slack. Therefore in this studycan notprovehowthe role ofco alignment between management control systemand the environmental uncertaintyonbudgetary slack."
2016
T45488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartanto Adhi Nugroho
"Tujuan penelitian adalah melakukan analisis efektifitas implementasi sistem pengendalian hulu hilir yang diterapkan pada unit penelitian dapat mengatasi permasalahan yang dihadapai yaitu terjadinya keterlambatan dan rendahnya capaian realisasi belanja yang telah terjadi bertahun-tahun sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan data survey kuesioner pada 121 pejabat pengelola anggaran dari level manajerial tertinggi sampai tingkat manajer operasional. Selanjutnya dengan memanfaatkan teknik triangulasi dilakukan pendalaman dengan melakukan wawancara, analisis dokumen sekunder dan kajian literatur. Analisis efektifitas sistem pengendalian dilakukan dengan merujuk kerangka teori Levers of Control yang dikembangkan Robert Simon 1995. Berkaitan dengan analisis kualitas informasi akuntansi manajerial digunakan dimensi karakteristik yang dikembangkan Chendall Moris 1986 . Diperoleh bukti bahwa implementasi ldquo;Sistem Pengendalian Hulu Hilir rdquo; dapat merubah pola capaian kinerja realisasi anggaran belanja pada seluruh unit kerja pada unit penelitian. Sistem pengendalian yang diterapkan dinilai telah mencakup empat elemen sistem dari Levers of Control. Secara khusus sistem pengendalian diagnostik dan interaktif, dinilai efektif untuk meningkatkan kinerja realisasi anggaran belanja. Dipersepsikan oleh para pengelola anggaran, informasi yang dihasilkan oleh sistem pengendalian diagnostik, dinilai mampu memberikan informasi yang berkualitas sehingga mendorong sistem interaktif berfungsi dengan lebih baik. Interaksi antar elemen sistem ini selanjutnya dapat mendongkrak peningkatan capaian kinerja organisasi. Penelitian ini menunjukkan bukti bahwa penerapan sistem pengendalian manajemen yang diterapkan pada unit penelitian dapat memberikan solusi mengatasi permasalahan keterlambatan dan rendahnya pencapaian kinerja realisasi anggaran, sehingga dapat dijadikan referensi untuk organisasi pemerintah lainnya di Indonesia untuk mengatasi permasalahan yang sama.

The purpose of the research is to analyze the effectiveness of the implementation of upstream downstream control system applied to the research unit, to overcome the problems faced by the delay and the low achievement of expenditure realization that has occurred in previous years. The study used qualitative methodologies, using questionnaire survey data on 121 budget managers from the highest managerial level to the operational manager level. Furthermore, by utilizing triangulation technique is done deepening by conducting interviews, secondary document analysis and literature review. Effectiveness analysis of control system is done by referring to Levers of Control theory framework developed by Robert Simon 1995 . Associated with the analysis of managerial accounting information quality used characteristic dimensions developed by Chendall Moris 1986. Obtained evidence that the implementation of upstream downstream control system can change the pattern of performance achievement of budget realization in all work units in the research unit. The applied control system is considered to have included four elements of the system from the Levers of Control. In particular the system of diagnostic and interactive controls, assessed able to effectively improve the performance of budget realization. Perceived by budget managers, the information generated by the diagnostic control system, is considered capable of providing quality information that encourages interactive systems to function better. Interaction between elements of this system can further boost the performance improvement of the organization 39 s performance. This research shows that the implementation of management control system applied to research unit can provide solution to overcome the problem of delay and low achievement of budget realization performance, so it can be used as reference for other government organization in Indonesia in overcoming the same problem."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Risang Djati
"ABSTRAK
Sistem informasi telah terbukti meningkatkan kemampuan dari manajemen operasi. Akan tetapi dalam dunia industri yang cepat berubah, risiko kompleksitas menjadi salah satu risiko yang harus diperhitungkan oleh manajer agar mampu meningkatkan keefektifan manajemen proyek demi menghasilkan sistem informasi yang berkualitas. Salah satu proses yang utama dalam manajemen proyek adalah kontrol. Selain menjamin keberhasilan proyek, berbagai macam tipe kontrol proyek sistem informasi yang diterapkan diyakini membawa efek positif pada kinerja sistem informasi. Kehadiran risiko kompleksitas pun harus diperhitungkan dalam memilih tipe kontrol yang diterapkan. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 106 proyek sistem informasi di Jakarta, ditemukan bahwa behavior control, outcome control, clan control dan self control membawa dampak positif terhadap kinerja sistem informasi yang dihasilkan. Dari berbagai tipe kontrol tersebut, outcome control dan self control menjadi tipe kontrol yang paling membawa dampak positif. Kehadiran risiko kompleksitas memoderasi sebagian tipe kontrol yang ada. Dampak positif self control ikut meningkat saat hadirnya risiko kompleksitas. Oleh karena itu manajer dapat memprioritaskan outcome control dan self control dalam manajemen proyek. Dengan hadirnya risiko kompleksitas, manajer dapat menggunakan self control seefektif mungkin.

ABSTRACT
Information system has been proven enhancing operation management capability. But in an industry world that change rapidly, complexity risk need to take into account, so manager can enhance project management’s effectivity to build a reliable information system. One of main processes in project management is controlling. Beside ensuring the success of project, applied control types is believed brought positive effect to system performance. The presence of complexity risk is also effecting the chosen control mode. Based on survey of 106 information system projects in Jakarta, behavior, outcome, clan, and self control has been proven bring positive effect on system performance. Among the mentioned control modes, outcome and self control become the controls that bring the most possitive impact to system performance. Complexity risk also bring moderating effect between control and system performance. The positive effect of self control is greater when complexity risk is higher. Therefore manager may prioritize outcome and self control in project management. In the presence of complexity risk, manager should use self control effectively."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmadsyah Alghozi Nugroho
"Istilah mature merupakan istilah yang lazim di kalangan industri minyak dan gas. Istilah tersebut merujuk pada sebuah kondisi di mana produksi migas mulai menurun dan akan terus menurun. Perusahaan yang dihadapkan pada kondisi mature, sudah pasti akan menerapkan berbagai strategi guna menghadapi proses tersebut, agar kondisi perusahaan tetap stabil. PetroSyah adalah perusahaan migas yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun dan mulai memasuki kondisi mature sejak tahun 2000. Pada pertengahan tahun 2002, Manajemen Petrosyah memutuskan unruk melakukan implementasi Asset-Based Management sebagai upaya menyikapi kondisi mature mereka.
Asset Based Management (ABM) adalah sistem manajemen yang memperlakukan sumber daya utamanya sebagai semi-independent business unit, di mana masing-masing aset memiliki kewenangan untuk menentukan alokasi budget dan target kinerjanya sendiri. Pendekatan ini dipilih karena secara geografis sesuai dengan lingkungan kerja PetroSyah, yang memiliki aset berupa empat lapangan rnigas utama yang letaknya terpisah. Pihak manajemen berharap penerapan ABM akan memicu tirnbulnya persaingan dalam efisiensi kinerja antar aset, yang berujung pada penurunan biaya operasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengimplementasikan ABM dapat menahan kenaikan biaya operasi dari $ 982 juta di tahun 2000 menjadi $ 1.102 juta di tahun 2005, hal ini karena terjadi perubahan yang mendasar pada struktur organisasi.
Kalau sebelumnya yang dinamakan sebagai departemen Asset adalah departemen yang hanya berfungsi sebagai eksploirasi terhadap lapangan minyak dan gas bumi yang ada dalam wilayah kerjanya, dengan implementasi ABM Asset berubah menjadi divisi yang memiliki tanggung jawab lebih besar. Selain eksploitaisi juga rermasuk di dalamnya produksi, plant field maintenance, HSE, sampai dengan analis bisnis yang bertugas mengatur keuangan dari divisi tersebut. Sehingga implementasi ABM ini seperti melakukan perubahan ke struktur organisasi ke arah unit bisnis yang semi-independen.
Dengan perubahan ini terjadi aliansi antar divisi Asset, yang memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cars meningkatkan produksi dan menurunkan biaya operasi. Aliansi yang terbentuk di antara divisi Asset meningkatkan kinerja masing-masing divisi, yang pada akhirnya juga meningkatkan kinerja PetroSyah secara keseluruhan.
Namun, kelemahan ABM ini terletak pada saat melakukan penilaian kinerja antar divisi. Di mana antar divisi tidak bisa diukur dengan kuantitatif yang sama, karena masing-masing Asset memiliki karakterisdk yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu ditunjang dengan penilaian kualitatif yang bisa didapat dan manajer divisi lainnya, serta menggunakan organisasi sejenis sebagai pembanding.
Memang secara indikator-indikator kinerja yang ada, semua menunjukkan penurunan, namun hal ini tidak bisa dihindarkan karena PetroSyah memang berada di tahapan mature. Di mana tingkat produksi dari lapangan rninyak dan gas buminya sudah menurun drastis. Namun dengan implementasi ABM ini, penurunan produksi tersebut dapat ditahan, sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi ABM menunjukkan hasil yang positif.

The term "mature" is very well known among the petroleum community. The term refers to a particular condition when the production capacity started to decrease until it finally vanishes. Petroleum Company dealing with the mature condition will likely implements various strategies in order to extent the process and maintains the company's stabilization. PetroSyah' is a petroleum company operated more than thirty years and has beginning to enter a mature phase since year 2000. In the middle of year 2002, the board of Petrosyah management has decided to implement an approach, known as Asset-Based Management, as a response to the mature phase they are facing.
Asset Based Management (ABM) is an approach management system which treated its main resources or asset as semi-independent business runt. The system implies that each asset will have full authority to create their budget allocation and performance targets. This approach has chooser regarding the geographic nature of Petrosyah, who has four main gas field separated by location. The management hopes that the implementation of ABM wills likely act as a trigger to encourage performance competition between assets, which ends up with an operational cost decrement in the corporate level.
Result of this research has shown that ABM implementation successfully hold the operational cost at $982 million in year 2000 to $1.102 million in year 2005. This could happen because ABM implementation has also brought a significant change in the organization structure.
If prior what entitled as asset department was only concerning at petroleum exploitation within their work scope, ABM implementation transform it as a division with a broaden responsibilities, including not only exploitation but also production, plant & field maintenance, health and safety environment, and business analysis to arrange financial aspects of that division. Therefore, ABM implementation significantly changes the organization structure to become a semi-independent business unit.
The ABM implementation also brought cultural change. Because the new system encourages each asset division to make alliance with each other in orders to increase their performance by maximizing their production while at the same decreasing operational cost. This will likely resulted in profit increment in the corporate level.
The weakness side of ABM lies in the performance evaluation. Because it is almost impossible co quantify measure different characteristics of assets. Therefore, performance evaluation must be supported qualitatively by division manager, or used the same kind of organization as a benchmark.
It is clearly stated that all performance indicators has shown decrement. But this particular situation is hardly avoidable because of the mature state. The enhancement in this thesis is that ABM implementation in Petrosyah successfully holds up the decrement. Therefore it is likely to conclude that ABM implementation has shown positive response.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alethea Ayassa Affandi
"Penelitian ini membahas sistem pengendalian yang dilakukan oleh organisasi nirlaba. Berbeda dengan organisasi komersial, keberhasilan organisasi nirlaba dinilai dari program-program yang telah dilakukan untuk kepentingan publik. Dibutuhkan sebuah sistem pengendalian yang tepat agar organisasi nirlaba dapat menjalankan programnya dengan efektif dan efisien agar dana yang dimiliki dapat digunakan secara maksimal dan menjaga keberlangsungan organisasi. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan model Levers of Control yang pertama kali dikembangkan oleh Robert Simons. Levers of Control mengintegrasikan keempat sistem yaitu beliefs system, boundary system, diagnostic control system, dan interactive control system dalam pencapaian strategi organisasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan SEAMEO Biotrop sebagai objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan levers of control pada organisasi nirlaba belum sepenuhnya dilakukan dikarenakan beberapa aspek dari organisasi nirlaba itu sendiri.

This research discussess management control system implementation on nonprofit organization. Unlike profit organization, non-profit organization assessed its success by program that is done for public. The proper control system is needed to keep the organization doing its strategy efficient and effectively so that they can used its funds optimally. The analysis conducted in this research uses the levers of control framework which was first developed by Robert Simons. Levers of control integrates the four systems which are beliefs systems, boundary systems, diagnostic control systems, and interactive control systems to successfully achieve the organizations strategy. This research is a case study where SEAMEO Biotrop serves as the object of this research. The results of this research indicate that levers of control is not fully implemented on non-profit organization because some aspects of the non-profit organization itself"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>