Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susy Latifah
"Pertumbuhan penduduk perkotaan merupakan fenomena yang sedang dihadapi di Indonesia, saat ini jumlah penduduk perkotaan mencapai 36% dari total jumlah penduduk Indonesia. Selain itu akibat tingginya laju urbanisasi tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan, menyebabkan berkembangnya kawasan permukiman padat penduduk dan kumuh di wilayah perkotaan. Kondisi tersebut semakin mempercepat penurunan kualitas lingkungan fisik di kawasan permukiman padat penduduk dan kumuh. Kemampuan daya beli masyarakat menjadi menurun termasuk pemeliharaan prasarana dan sarana di kawasan permukiman, pula krisis tersebut meningkatkan jumlah penduduk miskin termasuk di wilayah permukiman kumuh.
Program pemerintah untuk mengatasi permasalahan permukiman kumuh salah satunya yaitu penerapan kegiatan Perbaikan Lingkungan Permukiman. Kegiatan perbaikan permukiman kumuh di Jakarta telah di laksanakan sejak 1969 sampai sekarang (sudah 40 tahun), dan selalu mengalami perbaikan-perbaikan aspek pelaksanaannya, namun demikian permasalahan permukiman kumuh semakin meluas dan tetap menjadi permasalahan kota yang belum terselesaikan.Rumusan masalah pada penelitian ini adalah belum ada informasi kinerja keberhasilan kegiatan Perbaikan Kampung Terpadu tahun 2006-2008, padahal informasi tersebut sangat penting untuk dijadikan dasar perencanaan program perbaikan selanjutnya.
Penelitian ini difokuskan pada Pengukuran Keberhasilan Program Penataan Lingkungan Permukiman Di DKI Jakarta, dengan studi kasus RW 02 dan RW 05 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara. Pengukuran keberhasilan kegiatan PKT menggunakan metode evaluasi keputusan teoritis dengan teknik survai pemakai. Survai dilakukan dengan kuesioner untuk wawancara pada fasilitator dan masyarakat. Selanjutnya hasil kuesioner diolah dengan program SPSS ver 16, pengolahan data mengunakan Crosstab, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis untuk mengetahui Pemenuhan Indikator Keberhasilan Kegiatan Perbaikan Kampung Terpadu 2006-2008 dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan Perbaikan Kampung Terpadu 2006-2008.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Perbaikan Kampung Terpadu tahun 2006-2008 dapat berhasil memenuhi indikator tujuan keberhasilan Program Penataan Lingkungan Permukiman. Ketiga indikator tujuan tersebut yaitu menumbuhkembangkan organisasi sosial; meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan; dan membenahi kondisi fisik lingkungan. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan kegiatan Perbaikan Kampung Terpadu tahun 2006-2008 adalah perencanaan kegiatan dapat terealisasi, pelaksanaan kegiatan direncanakan dan dilaksanakan oleh masyarakat, dan tingkat keterlibatan masyarakat dalam kegiatan PKT. Sedangkan dari segi manfaat tidak memenuhi ketiga indikator keberhasilan kegiatan Perbaikan Kampung Terpadu tahun 2006-2008, hal itu karena permasalahan lingkup kawasannya yang masing-masing permasalahan berbeda satu dengan yang lainnya.

Urban population growth is a phenomenon that is encountered in Indonesia, the current urban population reached 36% of the total population in Indonesia. Also due to the high rate of urbanization is not offset by increased revenue, causing the development of a densely populated residential areas and slums in urban areas. The condition is further accelerate the decline in the quality of the physical environment in a densely populated residential areas and slums. Purchasing power of people to be declining, including maintenance of infrastructure and facilities in residential areas, the crisis also increases the number of poor people in the region including the slums.
One of the Government programs to overcome the problems of the slums is the implementation of the Settlement Environmental Improvement activities. Slum improvement activities in Jakarta has been conducted since 1969 untill now (it has been 40 years), and always experience the improvements aspects of it’s implementation, however, problems expanding slums and the city remains a problem that has not been finished yet. The conclusion of that problem in this study is there is no performance information the success of Integrated kampong years 2006-2008, when the infonnation is very important to base the next improvement program planning.
This study focuses on the measurement of success of the Setup Program Environmental Settlement In DKI Jakarta, with case studies RW 02 and RW 05 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, North Jakarta City administration. Measurement of the success of PKT activities used theoretical evaluation methods with the user survey techniques. Survey conducted with questionnaires to interview the facilitators and the community. Further results of the questionnaire is processed by using SPSS ver 16, data processing uses Crosstab, then the next step is to analyze for determining the success indicators of Fulfillment the Integrated Kampong year 2006- 2008 and the factors that influence the success of the Integrated Kampong year 2006- 2008.
From those analysis, it can be concluded that the activity of the integrated kampong year 2006-2008 is able to successfully meet the goals of success indicators Settlement Environment Slum Program. The three of goal indicators are to develop a social organization; to increase insight, knowledge and skills; and to fix the physical condition of the environment. The factors which significantly influence the success of the Integrated Kampong year 2006-2008 are the planning activities can be realized, the implementation of activity is planned and implemented by the community, and the level of community involvement in PKT activities. While the benefits in terms of the three indicators do not meet the success of the Integrated Kampong year 2006-2008, it is becaused of the problem areas in scope of each problem is defferent from one another.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26874
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asnah Rumiawati
"Either residential neighborhoods or the tourism area cannot be separated from vector and disease-carrying animals such as rats, files, snails, mosquitos,tec. Vector and these animals are being potential as dangerous carrier and contaminator and needed to be countioned for example malaria, scarlet fever, chikungunya, philariasis (elephant's foot), etc."
Bandung: Research Institute for Human Settlements , 2020
363 JHS 12:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Shabirah
"Penelitian ini mengkaji penyelenggaraan program beasiswa Hé-MAn sebagai bentuk pengelolaan kegiatan berderma dalam konteks pendekatan ekonomi-ekonomi kemanusiaan (Ekonomi-Ekonomi Kemanusiaan) di masa pandemi COVID-19. Program beasiswa Hé-MAn hadir sebagai aksi filantropis untuk menjawab permasalahan ekonomi mahasiswa dengan memberikan bantuan biaya pendidikan. Meskipun berada di bawah kerangka berderma yang spontan dan berbasis solidaritas, pengelolaan program ini tidak terlepas dari adanya pengaturan yang bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, serta menghindari penyalahgunaan dana. Tujuan sosial utama dari program ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi mereka. Meskipun niat awalnya mulia, pengaturan yang ada untuk menjaga pertanggungjawaban justru memunculkan dinamika moral di antara para penerima, pengelola, dan donor beasiswa. Dinamika ini mencerminkan tantangan dalam menjaga keseimbangan antara niat baik filantropis dan implementasi yang adil dan transparan.

This study examines the dynamics of the Hé-MAn scholarship program as a form of charity within the context of Ekonomi Kemanusiaan, particularly during the COVID-19 pandemic, which has broadly impacted economies, including student finances. The Hé-MAn scholarship program emerged as a philanthropic initiative to address the economic challenges faced by students by providing educational financial aid. Although it operates under the framework of charity, the management of this program involves regulations aimed at ensuring transparency and accountability, and preventing the misuse of funds. The primary social goal of this program is to provide students with the opportunity to continue their higher education. Despite its noble intentions, the existing regulations to maintain accountability have led to moral dynamics among recipients, administrators, and donors. These dynamics highlight the challenges of balancing philanthropic intentions with fair and transparent implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Indonesian and Japanese researchers have conducted a three-year,multi-disciplinary,cooperative research project. The project provides a platform for collaboration amog researchers in natural science, engineering, and social or humanity sciences, and for officials in national and local governments. "
Tokyo: Fuji Technology Press Ltd,
001 JDR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Rania S.
"Salah satu persyaratan yang harus dimiliki mahasiswa kedokteran adalah kebugaran fisik agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Power merupakan salah satu aspek dari kebugaran yang berperan penting dalam kehidupan manusia, misalnya untuk menggerakan tubuh, memindahkan benda, dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan power pada mahasiswa kedokteran laki-laki dan perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi FKUI dengan menggunakan 167 mahasiswa angkatan 2011 sebagai subjek penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dan data diolah menggunakan uji deskriptif crosstabulation serta chi-square. Dari 56 mahasiswa laki-laki yang mengikuti percobaan, sebagian besar subjek memiliki power pada kategori average, yaitu sebanyak 28 orang (50%).
Rerata tinggi lompatan pada subjek laki-laki adalah 50.76 cm. Dari 111 mahasiswa perempuan yang mengikuti penelitian, subjek paling banyak memiliki power pada kategori average, yaitu sebanyak 45 orang (40.54%). Rerata tinggi lompatan pada subjek perempuan adalah 34.92 cm. Dari analisis data didapatkan hasil signifikansi sebesar 0,582. Dapat disimpulkan bahwa power tidak memiliki hubungan dengan jenis kelamin mahasiswa.

One of the requirements faced by medical student is to have a strong physique so that they can perform their daily activity optimally. Power is one of the aspects in fitness that plays an important role in human life, for example for body movement, to transfer an object, and others. The aim of this study is to find out the difference of power in male and female medical students. The study was conducted in the Physiology Laboratory FKUI, the subject consisted of 167 students sample from batch 2011.
This study is using a cross-sectional methodology, and the data will be processed using descriptive cross-tabulation and chi-square test. From 56 male students taking the test, most of them can be categorized in average category with 28 students (50%).
The average vertical jump result for the male students is 50.76 cm. From 111 female students participating in the test, most of them also resulted in average category with 45 students (40.54%). The average vertical jump result for the female students is 34.92 cm. This data analysis produced a significance result of 0.582, which means that power does not have any relationship between gender (male and female) in medical student.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghoniyati Rohmah
"Skripsi ini membahas pencitraan wanita pada lima cerkak dalam antologi cerkak Lelakone Si lan Man karya Suparto Brata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bgaimana pengarang membangun citra wanita dalam lima cerkak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teori yang digunakan adalah teori pencitraan Rene Wellek dan pembagian aspek-aspek pencitraan wanita secara fisik, psikologis, dan sosial oleh Sugihastuti. Hasil penelitian ini menemukan tipe-tipe ideal wanita dari sudut pandang laki-laki minimal menurut pengarangnya dan penggambaran citra wanita tersebut mencerminkan ekspresi individual Suparto Brata sebagai pengarang sastra Jawa modern.

This research present the image of women in five short stories on the anthology entitled Lelakone Si Lan Man by Suparto Brata. The aim of this research is to explain how the author build the image of women in those five short stories. This research use descriptive-analitical method. The theory which is used is the theory of image by Rene Wellek and the dividing of its aspect are physical aspect, psychology aspect, and social aspect by Sugihastuti. The result of this research find the ideal type of women which is seen from the point of view of men, at least from the author and the description of the image of women reflect the individual expression of Suparto Brata as the man of modern Javanese letter.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Noor
"Lagu dapat dijadikan sebagai media untuk mengungkapkan perasaan seseorang. Lirik lagu yang dinyanyikan oleh pria dan wanita tentunya memiliki perbedaan karena ragam bahasa pria dan wanita juga berbeda. Penelitian ini akan berfokus kepada ragam bahasa pria yang terdapat pada lirik lagu yang dinyanyikan oleh pria. Korpus dari penelitian ini berupa dua lirik lagu berbahasa Belanda yang dinyanyikan oleh Nick en Simon, yang berjudul ?Pak maar m?n hand? (2007) dan ?Omdat jij? (2007). Kedua lagu ini bercerita tentang ungkapan isi hati seorang pria kepada seorang wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri ragam bahasa pria yang terdapat pada kedua lirik lagu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, sedangkan teori yang digunakan pada penelitian adalah teori mengenai bahasa dan gender
Song can be used as a medium to express someone's feelings. Lyrics of songs sung by man and woman have differences because the variety of man language is different from the variety of woman language. This research will focus on the variety of man language in the song lyrics sung by man. The corpora of this research are two Dutch-language song lyrics by Nick en Simon, entitled "Pak maar m'n hand" (2007) and "Omdat jij" (2007). Both of the songs are about the expression of a man's feeling to a woman. The purpose of this research is to see the characteristics of a variety of man language that were found on both of the lyrics. The method that is used in this research is a qualitative method and the theory that is used in this research is the theory of language and gender."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrah Munir
"Tesis ini membahas proses pembentukan orang kuat lokal di Jakarta Pasca Orde Baru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan jaringan sosial dan identitas sosial berperan besar dalam proses pembentukan orang kuat lokal di Jakarta. Dalam lanskap sosial politik Indonesia pasca orde baru dimana sumber-sumber daya (sosial, politik, dan ekonomi) tidak lagi terpusat, jaringan sosial mampu menciptakan ruang bagi seorang agen/aktor untuk memperoleh atau meminjam berbagai sumber daya tersebut dari berbagai sumber untuk tujuan-tujuan instrumental dirinya. Sementara identitas sosial sebagai sumber pemaknaan yang sangat penting bagi manusia berperan dalam menciptakan solidaritas kelompok berbasis identitas. Kelompok elit dapat menggunakan solidaritas kelompok ini dengan menawarkan tujuan-tujuan yang dianggap sebagai tujuan bersama meskipun secara samar, tujuan-tujuan tersebut sangat menguntungkan elit tersebut.

This thesis describes the process in the making of local strongmen in the Jakarta Post New Order. This study is a qualitative research with case study design. The results showed social networks and social identity plays a major role in the formation of local strong men in Jakarta. In the social landscape of Indonesian politics after the new order in which the resources (social, political, and economic) is no longer centralized, the social networks is able to create space for an agent / actor to obtain or borrow these resources from various sources for his instrumental purposes. While social identity as a source of meaning that is very important for the human, has a role in creating a group solidarity based on identity. The elite group can use this group solidarity by offering some goals which is considered as a common goal though vaguely, these goals are very profitable for elite."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhisa Harmanita
"ABSTRAK
Kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung banyak diapreasiasi karena memberikan warna baru bagi Kota Bandung. Secara umum, kepemimpinan yang terlihat dari Ridwan Kamil adalah perpaduan antara transformational leadership dan charismatic leadership. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yang mencoba menjelaskan dan menganalisis secara mendalam tentang kepemimpinan Ridwan Kamil. Jenis perubahan yang dilakukan Ridwan Kamil merupakan perubahan yang dilakukan terus menerus atau berkesinambungan sustainable development . Gaya kepemimpinannya merupakan gaya kepemimpinan yang ideal bagi Kota Bandung karena kota ini memerlukan sosok teladan yang memotivasi. Namun kondisi kepemimpinannya saat ini memperlihatkan adanya kecenderungan dominasi peranan individu one man show dalam melaksanakan konsep inovasi. Inovasi yang dilakukan perlu dipahami sebagaimana kepemimpinan bagi kota Bandung karena kota ini akan terus berkembang.

ABSTRACT
Many people appreciate leadership of Ridwan Kamil as a Mayor of Bandung, because he can give the change to the city. Leadership style of Ridwan Kamil as the combination of transformational leadership and charismatic leadership. This research uses descriptive analysis method that attempts to explain and in depth analyze about leadership sytle of Ridwan Kamil. The type of change made by his leadership time is sustainable development. His sytle of leadership is ideal for the city because Bandung needs the role model. But the current condition is shows the tendency of individual rsquo s role domination one man show in implementing the concept if innovation. Innovation needs to be understood as management leadership for Bandung city, because this city will continue to grow."
2016
T47425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Safira
"Woman/Leader identity conflict merupakan konflik yang terjadi pada pemimpin wanita akibat ketidaksesuaian tuntutan antar peran sebagai wanita dan pemimpin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara evaluasi positif yang dimiliki pemimpin wanita terhadap identitas kepemimpinannya positive leader identity, perbandingan diri yang dilakukan terhadap rekan kerja pria social comparisons to man, dan lama memimpin seseorang leadership experience dengan woman/leader identity conflict. Penelitian ini menggunakan dua studi. Studi pertama merupakan studi cross-sectional N=145 dengan metode pengukuran self-report berbentuk survey online. Untuk meminimalisir bias respon penelitian, pengambilan data diambil dalam dua tahap dengan waktu yang berbeda. Studi kedua merupakan studi kuasi-eksperiemental N=70 between-subject design kelompok positive identity vs kelompok kontrol dengan jenis manipulasi tertulis straightforward manipulation. Hasil penelitian studi pertama menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara positive leader identity b=-0,376, p

Woman leader identity conflict defined as conflict occurred when there was incongruity between the role of woman identity and leader identity on women in leadership position. This research purposed to investigate whether there are relationships between positive evaluations women leaders had on their leadership identity positive leader identity, social comparisons to their male coworkers social comparisons to man, and years of leadership leadership experience, with identity conflict on women leaders. This research used two studies. The first study was cross sectional study N 145 with self report in an online survey as the measurement method. To limit common method bias, collecting participant rsquo s data was done in two phases in different times. The second study was a quasi experimental N 70 between subject design positive leader identity group vs control group with written manipulation straightforward manipulation. The results of the first study revealed that there was negative significant relationship between positive leader identity b 0,376, p"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>