Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariz Bagus Pradana
"Penelitian ini akan mencoba mengeksplorasi faktor-faktor apa yang dianggap sebagai prediktor untuk menciptakan kepuasan dengan magang mereka. Dalam penelitian ini, ada tiga faktor utama yang digunakan sebagai prediktor untuk mengukur kepuasan kerja siswa selama magang mereka. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan 150 responden yang terdiri dari 5 (lima) fakultas, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Psikologi.
Hasilnya adalah karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan kerja, dan faktor kontekstual masing-masing memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja siswa. Juga, setelah diuji dengan analisis regresi berganda, hasilnya menunjukkan bahwa ketiga faktor ini memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi universitas dan perusahaan dalam proses pembuatan program magang bagi siswa mereka.

This research will try to explore what factors are considered as predictors to create satisfaction with their internships. In this study, there are three main factors that are used as predictors to measure student job satisfaction during their internships. This study uses quantitative with 150 respondents consisting of 5 (five) faculties, the Faculty of Administrative Sciences, the Faculty of Computer Science, the Faculty of Engineering, the Faculty of Public Health, and the Faculty of Psychology.
The result is job characteristics, work environment characteristics, and contextual factors each have a positive and significant relationship with student job satisfaction. Also, after being tested with multiple regression analysis, the results showed that these three factors had a positive and significant influence on student job satisfaction. This research is expected to be a reference for universities and companies in the process of making an internship program for their students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Hikmat S. Tanuwijaya
"Sejak peristiwa Trisakti 13 Mei 1998 disusul dengan kerusuhan Mei 14 - 15 Mei 1998 perlawanan mahasiswa dan rakyat semakin menguat dan seakan tidak terbendung lagi. Hal ini bersamaan dengan perubahan arus politik, dimana kekuatan-kekuatan politik seperti DPR / MPR dan partai-partai yang tadinya mendukung Soeharto, berbalik mendukung tuntutan mahasiswa dan rakyat agar Soeharto mengundurkan Sementara kekuatan politik lain, yaitu militer yang menjadi kekuatan politik orde baru yang berada di garis depan dalam menghadapi gerakan mahasiswa, pada massa itu memilih diam dan seolah bersikap netral. Perubahan arah politik ini bersamaan dengan berkurangnya represi yang selama ini dilakukan penguasa terhadap media massa. Secara umum dapat terlihat perbedaan pola pemberitaan di media massa, sebelum dan sesudah terjadinya momentum ini. Dengan menggunakan metode framing analysis terhadap pemberitaan mengenai gerakan mahasiswa menuntut pengunduran diri Soeharto Seputar Indonesia di RCTI, penulis mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan : Apakah memang ada perbedaan dalam penyajian teks berita di media massa Indonesia, pada saat reformasi itu bergulir, sebelum dan sesudah berubahnya situasi politik. Lalu apakah perubahan struktur berita itu disebabkan karena wartawan (pekerja pers) telah berhasil memperjuangkan kebebasan persnya lewat perlawanan yang dilakukannya, atau ada hal lain seperti situasi ekonomi politik negara yang memungkinkan perubahan itu terjadi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa memang ada perbedaan pola pemberitaan mengenai gerakan mahasiswa di Seputar Indonesia RCTI, sebelum dan sesudah peristiwa kerusuhan, selain pada framing pemberitaan, juga dapat terlihat pada pengambilan angle berita, Bahasa, visual, dan lain-lain. Penyebab utamanya adalah perubahan situasi politik Indonesia saat itu. Saat itu pekerja pers mendapat kesempatan besar karena tekanan dari penguasa dan pemilik modal yang selama ini berlangsung, seperti hilang begitu saja. Masa itu sama sekali tidak ada camper tangan maupun represi yang dilakukan penguasa dan pemilik modal, terhadap pemberitaan aksi-aksi mahasiswa yang menuntut pengunduran diri Soeharto. Penyebabnya adalah karena besarnya desakan arus bawah serta kondisi sosial politik Indonesia yang memang searah dengan desakan arus bawah itu. Meminjam istilah Teguh Juwarno, seorang pekerja RCTI, tekanan itu seperti 'tabu diri' untuk tidak melawan desakan arus yang sedemikian besar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
S5444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S5417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinita Susanti
"ABSTRAK
Gejala perjudian memang terjadi pada sebagian mahasiswa Perguruan Tinggi X yang penulis Perjudian yang mereka lakukan melalui Permainan Kartu dan Permainan Billiard. Akibatnya dapat menimbulkan teliti. hal-hal yang negatif, seperti lupa waktu kuliah, lupa. pada kesehatan, menghabiskan uang bagi yang kalah dan ketergantungan psikologis yang berupa keinginan untuk menang ingin main terus serta mengalami waktu waktu yang menegangkan selama permainan. Mahasiswa Perguruan Tinggi X pada umumnya permainan yang dikatakan judi adalah suatu niat dan tujuannya untuk mencari keuntungan. menganggap permainan yang Apa bila niat dan tujuannya bukan untuk mencari walaupun menggunakan taruhan, permainan tersebut bukanlah Namun yang terpikir oleh penulis, pendapat tersebut tidaklah tepat. Pengertian judi menurut penulis adalah suatu permainan yang bersifat keuntungan, judi. untung untungan yang mengandung unsur taruhan, dimana ada pihak yang memperoleh pihak yang dirugikan baik moril maupun Serta jika menunjuk pada KUHP pasal 303 ayat 3 mengenai batasan judi dan pasal 542 ayat 1, KUHP mengenai keuntungan dan materil. ancaman perjudian. Para mahasiswa Perguruan Tinggi X yang bermain judi mempunyai latar belakang yang berbeda beda. Karena alasan alasan tertentu dan kuatnya alasan yang mereka gunakan, serta anggapan mereka bahwa permainan tersebut bukan judi, walaupun menggunakan taruhan, maka permainan judi terus berlangsung. Mereka tidak berhas ZX 1X mengurangi keinginan mereka dalam bermain judi, khususnya Permainan Kartu dan Permainan Billiard. Terus berlangsungnya permainan judi tersebut, karena alasan-alasan mereka lebih dominan dari kesadaran bahwa permainan judi dapat menimbulkan kerugian material dan moril. Sesuai dengan uraian dari Rackless dalam Containmont Theory, dimana adanya faktor faktor penyangga yang terdapat dalam diri seseorang. Dan ternyata alasan alasan tersebut Internal Containment dan Eksternal Contamment dimiliki oleh mahasiswa Perguruan Tinggi yang alasar. lebih kuat dari pada faktor faktor penyangga yang X yang bermain judi. judi mahasiswa Perguruan Tinggi X kelompok intim. Permainan diperoleh melalui proses interaksi dalam Ini memperlihatkan ciri ciri yang diuraikan oleh Sutherland dalam Teori Differential Association."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Robertus R. Rubiyanto
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sandiningtias
"Studi ini meneliti perbedaan gender pada interupsi antara mahasiswa dan mahasiswi di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia serta faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa dan mahasiswi memiliki tendensi untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda, dan hal ini dapat diamati pada cara mereka menginterupsi satu sama lain di dalam suatu percakapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa berdasarkan strategi-strategi interupsi seperti question tags, hedges, dan intonasi yang mengacu kepada teori dari Tannen (1993) dan beberapa penelitian terkait dari Ersoy (2008), Ativoragoon dan Panyametheekul (2013) dan Cowie (2000).
Berdasarkan hasil yang didapatkan, mahasiswi cenderung menggunakan tipe high considerateness, terlihat dari penggunaan question tag dan hedges yang lebih banyak; di sisi lain, mahasiswa menggunakan tipe high involvement, terlihat dari penggunaan ujaran singkat dan intonasi naik lebih banyak ketika menginterupsi. Selain itu, mahasiswa cenderung menginterupsi ketika ingin mengganti topik atau mengoreksi ujaran sementara mahasiswi memberikan pernyataan persetujuan dan dukungan dalam percakapan. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah bahwa strategi interupsi pada mahasiswa dan mahasiswi berbeda sebagai akibat dari kecenderungan dominasi.

This study examines gender differences in interruptions among male and female students in Faculty of Humanities University of Indonesia as well as the factor affecting them. Male and female students have a tendency to communicate differently, and this can be observed by the way they interrupt each other in a conversation. This paper is aimed to analyzed based on interruption strategies such as the use of question tags, hedges, and intonation by referring to Tannen?s theory (1993) and some studies related from Ersoy (2008), Ativoragoon and Panyametheekul (2013) and Cowie (2000).
According to the results, it is found that female students tend to use high considerateness style which indicated by using more question tags and hedges; on the other hand, male students use high involvement style which shown by performing more short utterance and raising intonation while doing interruptions. Moreover, male students have a tendency to interrupt when they want to switch topic and correct the utterance or information while female students give words of agreement and support within the conversation. This research concludes that the interruption strategies used by the students vary as a consequence of the dominance tendency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Yulita
"Pendahuluan: Computer Vision Syndrome merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan pada mahasiswa. Upaya pencegahan CVS diutamakan dengan cara modifikasi perilaku pengguna komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku penggunaan komputer dengan kejadian sindrom penglihatan akibat komputer {Computer Vision Syndrome (CVS)} pada mahasiswa FIK UI Angkatan 2012-2015.
Metode: Menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan April-Mei 2016 pada 112 mahasiswa FIK UI Angkatan 2012-2015.
Hasil: Angka kejadian CVS pada mahasiswa FIK UI adalah 78%. Perilaku penggunaan komputer yang berhubungan dengan kejadian CVS adalah penggunaan kacamata/lensa kontak (p=0,020) dan usia (p=0,033). Perilaku penggunaan komputer yang berhubungan dengan kejadian CVS pada mahasiswa FIK UI Angkatan 2012-2015 adalah penggunaan kacamata/lensa kontak dan usia.
Rekomendasi: Mahasiswa melakukan modifikasi perilaku dalam menggunakan komputer dan bagi pendidikan di Indonesia bisa mengurangi pemakaian komputer dalam proses pembelajaran seperti menggunakan papan tulis kembali.

Introduction: Computer Vision Syndrome is a health problem that is often complained to the student. Efforts to prevent CVS preferably by way of computer user behavior modification. This study aims to determine the relationship with the incidence of computer use behavior as a result of computer vision syndrome {Computer Vision Syndrome (CVS)} on student FIK UI Force from 2012 to 2015.
Methods: Using a descriptive design with cross sectional study conducted in April-May 2016 on 112 students FIK UI Force from 2012 to 2015.
Results: The incidence of CVS on FIK UI students is 78%. The behavior of computer use in connection with the CVS is the use of glasses/contact lenses (p=0.020) and age (p=0.033). The behavior of computer use in connection with the CVS on students FIK UI Force 2012-2015 is the use of glasses/contact lenses and age.
Recommendation: Students perform behavior modification in using computers and for education in Indonesia could reduce the use of computers in the learning process such as using a whiteboard back.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>