Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Julianti Isma Sari Usman
"Manajemen peralatan laboratorium merupakan bagian dari manajemen sumber daya puskesmas tetapi belum mengimplemetasikan sistem manajemen peralatan medis dengan baik dan masih terdapat beberapa kekurangan dalam elemen penilaian Permenkes No.46 tahun 2015. Riset ini bertujuan untuk melakukan penilaian pelaksanaan manajemen peralatan laboratorium puskesmas di Kota Kendari dengan metode deskriptif eksplanatif, dimulai dengan merancang kuesioner, menyajikan data kemudian dianalisis dengan uji korelasi untuk melihat hubungan antara variabel. Hasil riset ini menyimpulkan : 1 terdapat 6 puskesmas sudah memenuhi standar Permenkes No.46 tahun 2015; 2 15 puskesmas belum memenuhi standar teori HTM, dan 3 terdapat korelasi antara kegiatan pemeliharaan r=0,898 , perencanaan r=0,896 , recall r=0,883 , uji coba alat r=0,875 , evaluasi r=0,849 dan SDM r=0,800 pada proses manajemen peralatan laboratorium.

Management of laboratory equipment is part of the resource management of public health center but it has not implemented the medical equipment management system properly and there are still some deficiencies in the assessment element of Health Department Law No.46 Year 2015. This research aims to evaluate the implementation of laboratory equipment of public health center management of in Kendari City with explanative descriptive method, starting with designing questionnaires, presenting data and being analyzed by correlation test to see the relation between variables. The results of this research conclude 1 there are 6 of public health center already met the standard of Health Department Law No.46 year 2015 2 there are 15 of public helath center have not met the standard of HTM theory, and 3 there is correlation between maintenance activity r 0,898 , program r 0,896 , recall r 0,883 , instrument test r 0,875 , evaluation r 0,849 and human resource r 0,800 on laboratory equipment management process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadi Yoga Affandani
"Gerakan tanah merupakan bencana yang sering terjadi di Kabupaten Cianjur, terutama di Desa Cibanteng yang terjadi delapan kejadian pada periode 2009-2016. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan wilayah rawan gerakan tanah dengan metode SINMAP Stability Index Mapping . Metode SINMAP dibagi menjadi dua yaitu SINMAP berbasis data laboratorium dan SINMAP berbasis peta jenis tanah. Metode SINMAP berbasis data laboratorium menggunakan 10 sampel tanah untuk memperoleh nilai karakteristik fisik tanah yaitu nilai kohesi, angle friction, dan indeks kelembaban. SINMAP berbasis peta jenis tanah menggunakan nilai karakteristik fisik tanah dari literatur. Pengolahan SINMAP menggunakan software Arcview dengan mengolah data Digital Elevation Number DEM dengan nilai kohesi, angle friction, dan indeks kelembaban.
Berdasarkan analisis SINMAP berbasis jenis tanah hasilnya di dominasi oleh wilayah yang tidak berpotensi sebesar 59,57 terhadap luas desa, sementara luas tingkat tinggi 9,7, tingkat sedang 16,51, dan tingkat rendah 14,22. SINMAP berbasis data laboratorium di dominasi oleh wilayah rawan longsor tingkat sedang sebesar 39,35 terhadap luas desa, sementara tingkat tinggi 17,59, tingkat rendah 29,18, dan tidak berpotensi 13,88. Berdasarkan analisis dengan wilayah rawan tingkat tinggi dan validasi dari lokasi kejadian longsor, metode SINMAP berbasis data laboratorium memberikan nilai akurasi validasi 62,5, sedangkan metode SINMAP berbasis peta jenis tanah memberikan nilai 37,5.

Landslide is a disaster that commonly occurs in Cianjur Regency, especially in Cibanteng Village. This study aims to map landslide prone areas using the SINMAP Stability Index Mapping method. The SINMAP method divides into two SINMAP based laboratory data and SINMAP based on soil type map. SINMAP method based on laboratory data using 10 soil samples to obtain soil physical characteristics namely the value of cohesion, angle friction, and humidity index. SINMAP based soil type map uses the soil physical characteristic value of the literature. SINMAP processing using ArcView software to process data Digital Elevation Number DEM with a value of cohesion, friction angle, and the humidity index.
The result of SINMAP analysis based on soil type map dominated by region with no potential area equal to 59,57 of village area, while wide of high level 9.7, medium level 16,51, and low level 14,22. SINMAP based laboratory data is dominated by moderate prone areas at 39.35 of village area, while 17.59 high, 29.18 low, and no potential 13.88. SINMAP method based on laboratory data provides validation accuracy value of 62.5, while the SINMAP method based of soil type maps provide validation value of 37.5.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S69862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meni Handayani
"Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pemanfaatan laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, dan Bahasa di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei di 23 kabupaten/kota. Sampel yang diambil untuk penelitian sebanyak 184 sekolah yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013 dan yang belum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan laboratorium Biologi, Kimia, dan Fisika di sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 persentasenya lebih tinggi daripada pemanfaatan di sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013. Di antara sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 masih ada yang tidak memiliki laboratorium karena digunakan untuk kelas atau rusak. Mereka sering melaksanakan praktik di kelas dibandingkan dengan sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013. Pemanfaatan laboratorium bahasa di sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013. Sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013 banyak yang tidak memiliki laboratorium bahasa. Sebagian besar laboratorium bahasa yang dimiliki sekolah dalam keadaan rusak. Kesimpulan, pemanfaatan laboratorium pada SMA yang melaksanakan Kurikukum 2013 lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakannya."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Qusthalani
"Abstrak
Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran fisika di daerah khusus (3T) yaitu minimnya sarana dan prasarana laboratorium. Solusi yang diberikan yaitu menggunakan Laboratorium Fisika Virtual atau maya dari portal rumah belajar, karena sekolah di daerah khusus (3T) minim jaringan internet maka rumah belajar versi offline menjadi pilihan utama. Peserta didik yang menggunakan laboratorium maya tersebut diberikan tantangan untuk menyelesaikan tugas yaitu one month one exsperimen (OMMEN). Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kreativitas guru fisika dalam setiap proses belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa melalui pemnafaatan laboratorium maya pada portal rumah belajar dalam pembelajaran fisika. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mencerminkan keterlaksanaan model OMMEN, aktivitas guru paling dominan pada siklus pertama adalah menjawab pertanyaan yang diajukan siswa (skor 3), siklus kedua memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 4), siklus ketiga memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 5), sedangkan aktivitas siswa paling dominan pada siklus pertama, mengajukan pertanyaan (skor 3), siklus kedua memecahkan permasalahan yang diberikan guru (skor 4), dan siklus ketiga memecahkan masalah yang diberikan guru (skor 5). Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai dengan siklus III. Pada siklus I hasil rata rata yang diperoleh adalah 71,2 meningkat menjadi 80,08 pada siklus II dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi sebesar 89,24."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Winartomo
"Latar Belakang: Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan kepadatan tulang yang rendah dan kerusakan mikroarsitektur jaringan tulang dengan konsekuensi peningkatan kerapuhan tulang. Kondisi tersebut menyebabkan penderita rentan untuk mengalami fraktur khususnya fraktur kompresi. Salah satu penelitian yang sudah dilakukan berupa penggunakan sel Sekretom sebagai penghambat perburukan osteoporosis, sekretome adalah sekresi non-sel yang diproduksi oleh sel punca mesnkimal.
Metode: Penelitian ini merupakan kohort retrospektif dengan data sekunder diambil dari rekam medic,sampel diambil secara Total sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi osteoporosis vertebra. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022 sampai dengan Desember 2023, dengan data sekunder yang diambil dari periode Januari 2017— Desember 2022.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 11 subjek penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi terdiri dari 4 (36,4%) laki-laki dan 7 (63,6%) perempuan. Golongan usia yang paling banyak adalah 60-74 tahun (54,5%). terdapat perbedaan efektiftas yang bermakna pada sebelum dan sesudah pemberian secretome pada paseien osteoporosis berdasarkan parameter laboratorium osteocalcin, CTX, Trombosit, dan LED terdapat perbedaan efektiftas yang bermakna bermakna berdasarkan parameter Radiologi diantaranya T-Score Lumbal 1, lumbal 2, lumbal 3, lumbal 4 dan lumbal 1-4 sebelum dan sesudah pemberian sekretom pada pasien osteoporosis vertebra.
Kesimpulan: Sekretom dapat memperbaiki perburukan osteoporosis vertebra berdasarkan penurunan biomarker laboratorium dan kenaikan biomarker radiologi BMD.

Introduction: Osteoporosis is a systemic bone disease characterized by low bone density and microarchitectural deterioration of bone tissue with consequent increased bone fragility. This condition causes the patient to be susceptible to fractures, especially compression fractures. One of the studies that have been carried out is the use of secretome cells as an inhibitor of the worsening of osteoporosis, secretomes are non-cell secretions produced by meschymal stem cells.
Method: This study is a retrospective cohort with secondary data taken from medical records, the sample was taken by total sampling in accordance with the inclusion and exclusion criteria for vertebral osteoporosis. The study was conducted from July 2022 to December 2023, with secondary data taken from the period January 2017—December 2022.
Result: This study involved 11 research subjects who had met the inclusion and exclusion criteria consisting of 4 (36.4%) men and 7 (63.6%) women. The most common age group is 60-74 years (54.5%). there was a significant difference in effectiveness before and after administration of secretome in osteoporosis patients based on laboratory parameters osteocalcin, CTX, Platelets, and ESR. lumbar 1-4 before and after administration of secretome in patients with vertebral osteoporosis.
Conclusion: Secretome can ameliorate the worsening of vertebral osteoporosis based on a decrease in laboratory biomarkers and an increase in the radiological biomarker BMD.
"
Jakarta: 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Maulinda Sari
"Praktik laboratorium yang baik menuntut penggunaan peralatan gelas yang bersih. Hal ini dikarenakan hasil pengujian sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang bersih dan memadai. Studi pembersihan alat-alat gelas di laboratorium quality control PT CKD Otto Pharmaceuticals dilakukan untuk mengevaluasi bahwa pencucian secara manual terhadap alat-alat gelas telah optimal membersihkan alat-alat gelas dan tidak meninggalkan residu. Evaluasi dilakukan dengan melihat parameter pengujian pH, total organic carbon, dan conductivity dari air yang digunakan untuk membilas alat gelas yang telah dilakukan pencucian secara manual.Studi pembersihan metode pencucian alat-alat gelas di laboratorium memenuhi semua kriteria spesifikasi. Prosedur pencucian yang diterapkan pada semua alat-alat gelas di laboratorium quality control di PT CKD Otto Pharmaceuticals sudah efektif untuk membersihkan semua alat-alat gelas yang terbebas dari residu bahan aktif dan eksipien.

Good laboratory practice requires the use of clean glassware. This is because the test results are strongly influenced by a clean and adequate work environment. A study on cleaning glassware in the quality control laboratory of PT CKD Otto Pharmaceuticals was conducted to evaluate that manually washing glassware has optimally cleaned glassware and left no residue. The evaluation was carried out by looking at the testing parameters for pH, total organic carbon, and the conductivity of the water used to rinse glassware that had been washed manually. The study of cleaning methods for washing glassware in the laboratory met all specification criteria. The washing procedure applied to all glassware in the quality control laboratory at PT CKD Otto Pharmaceuticals has been effective in cleaning all glassware free from residues of active ingredients and excipients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Kertati
"Pelarut organik umumnya digunakan oleh laboratorium kimia untuk keperluan analisis sampel dan merupakan salah satu bahaya kimia yang potensial yang dapat memajani pekerja di laboratorium itu. Dalam penelitian ini dilakukan penilaian risiko terhadap uap pelarut organik di suatu laboratorium pelumas berupa toluena, xilena, heksana, dan klorobenzen. Penilaian risiko masing – masing uap plearut tersebut diakukan berdasarkan penilaian tingkat bahaya, tingkat pajanan, dan tingkat risiko beserta kondisi pengendalian yang telah ada sehingga dapat diketahui karakterisasi risikonya. Salah satu langkah untuk mendapatkan data – data tersebut adalah dengan mengetahui besaran pajanan uap pelarut organik terhadap sample pekerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi uap pelarut toluena, xilena, heksana, dan klorobenzena yang memajani sampel pekerja masih berada dibawah nilai ambang batas yang direkomendasikan oleh American Confrence of Governmental Industrial Hygienist (ACGIH). Karakteristik risiko pajanan uap pelarut organik toluena dan heksana terhadap seluruh sampel pekerja laboratorium pelumas PT. PS adalah C3; Karakteristik risiko pajanan uap pelarut organik xilena terhadap analis sedimen, analis visco, dan helper laboratorium pelumas PT. PS adalah C3, sedangkan terhadap analis destilasi, flash point, FTIR, PQ Index, TAN, TBN, interpreter, reporting 1 dan reporting 2 berada pada risiko C1; Karakteristik risiko pajanan uap pelarut organik klorobenzena terhadap analis TBN, dan helper laboratorium pelumas PT. PS adalah C3, sedangkan analis destilasi, flash point, FTIR, PQ Index, TAN, visco, interpreter, reporting 1 dan reporting 2 berada pada risiko C1

Generally Organic solvent is used by chemical laboratory for sample analysis needed and it is become one of potential chemical hazardous that can expose to laboratory worker. This research is doing risk assessment of organic vapor at lubricant laboratory, ie toluene, xilene, hexane, and chlorobenzene. Risk assessment of those organic vapors is based on hazard rating, exposure rating, risk rating, and observation about mitigation in order to know its risk characterization. One of the steps to know the exposure rating data is knowing magnitude rating of organic vapor which is expose to laboratory worker. The result shows that concentration of toluene, xilene, hexane, and chlorobenzene is still below threshold limit value recommended American Conference of Governmental Industrial Hygienist (ACGIH). Risk characrterization of toluene and hexane exposure to laboratory worker is C3; Risk characrterization of xylene exposure to sediment and visco analyst also helper is C3 while to destilation, flash point, FTIR, PQ Index, TAN, TBN analyst, interpreter, reporting 1 and reporting 2 is C1; Risk characrterization of chlorobenzene exposure to TBN analyst and helper is C3 while to destilation, flash point, FTIR, PQ Index, TAN, sedimen, visco analyst, interpreter, reporting 1 and reporting 2 is C1"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nada Yosehara
"Laboratorium Pendidikan sebagai tempat dilakukannya penelitian berbasis edukasi, membutuhkan tingkat konsentrasi dan kejelasan suara tinggi yang dapat diwujudkan pada kondisi yang tenang. Ditambah dengan adanya isu evolusi pedagogi seiring dengan perkembangan desain arsitektur kontemporer menimbulkan beberapa permasalahan akustik yang perlu diintervensi. Skripsi ini bertujuan mengetahui kualitas akustik pada laboratorium pendidikan dan bagaimana penyesuaian akustik yang dilakukan pada desain kontemporer. Penulisan ini menganalisis i-CELL FTUI sebagai objek studi kasus dengan menggunakan dua metode perhitungan, yaitu manual untuk perhitungan waktu dengung (Sabine) dan simulasi software EASE Evac untuk mengetahui waktu dengung (Eyring), persebaran tingkat bising (SPL) dan kejelasan suara (STI) saat ruang digunakan. Hasil studi kasus menunjukan bahwa i-CELL FTUI memiliki waktu dengung dan indeks STI yang sesuai standar, namun memiliki tingkat bising (SPL) yang melampaui standar, sehingga perlu adanya beberapa perbaikan guna menyempurnakan kualitas akustik pada laboratorium pendidikan.

The Education Laboratory as a place for conducting education-based research requires a high level of concentration and speech clarity that can be realized in quiet conditions. Coupled with the issue of pedagogical evolution along with the development of contemporary architectural design, there are several acoustic problems that need to be intervened. This thesis aims to determine the quality of acoustics in education laboratory and how acoustic adjustments are made for contemporary design. This thesis analyzes i-CELL FTUI as a case study object using two calculation methods, there are manual calculation to determine reverberation time (Sabine) and EASE Evac software simulation to determine reverberation time (Eyring), sound pressure level distribution (SPL), and speech transmission index (STI) when laboratory is used. The results show that i-CELL FTUI has an ideal reverberation time and STI index, but has a noise level (SPL) that exceeds the standard. Therefore, some improvements are needed to increase the acoustic quality of the education laboratory."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bothwell, Al
Boston: Jones and Bartlett Pub., 1990
574.873 BOT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hedi Wahyudi
"Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya, sebagai organisasi jasa pelayanan kesehatan, berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh dalam upaya membantu meningkatkan program kesehatan masyarakat. Dengan diberlakukannya Otonomi Daerah, visi dan misi organisasi rumah sakit, diarahkan menjadi profit oriented guna menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik, merupakan bagian dari sarana penunjang medis bidang pelayanan, tugas pokoknya melaksanakan pelayanan pemeriksaan darah, urine, faeces dan cairan tubuh.Instalasi ini dinilai masih belum menunjukan produktifitas seperti yang diharapkan, tercermin dari keluhan rendahnya kinerja instalasi tersebut.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ditemukan indikasi yang mengarah pada gangguan stres kerja pada sebagian tenaga analis, terlihat dari dampaknya berupa gejala-gejala fisiologis, psikologis dan perilaku. Sumber stres kerja, berasal dari faktor-faktor yang ada di lingkungan, pekerjaan, organisasi dan individu pekerjanya.
Hasil Analisa menunjukan, kondisi kerja di instalasi tersebut kurang kondusif, peran pemimpin kurang efektif, komunikasi kurang terjalin dengan baik, hubungan antar pribadi pekerja kurang kompak, disiplin dan komitmen terhadap pekerjaan rendah.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dirancang program intervensi berupa pelatihan manajemen stres, dengan tujuan menghilangkan gejala stres yang dirasakan dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dalam situasi kerja yang mengancam serta meningkatkan kerjasama tim agar lebih efektif dan produktif.
Rancangan intervensi diarahkan pada level individu dan kelompok kerjanya, melalui dua tahapan kegiatan yaitu :
1. Tahap pertama, berupaya meredusir stres pada individu pekerja, dengan metoda Personal stres profile feedback.
2. Tahap kedua, diarahkan untuk membangun kerjasama kelompok dan rencana perubahan, dengan metoda Team Building dan Balikan Survey."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>