Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erni Sawitri Fachran
"Laboratorium RSUD Budhi Asih, tempat penelitian ini diadakan direncanakan untuk pindah lokasi, 200 meter dari RS lama, dimana laboratorium diharapkan tetap mampu mempertahankan jumlah kunjungan dan pendapatan seperti saat ini. Untuk itu diperlukan gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pemanfaatan laboratorium di RSUD Budhi Asih Disamping itu juga dibutuhkan informasi, mengenai kemampuan Rumah tangga, corak distribusi pendapatan serta selera masyarakat konsumen laboratorium.
Desain penelitian survey analisa deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 384, dihitung dengan p = 0,5; CI = 95 %. Metode yang digunakan analisis univariat dan bivariat, serta stratifikasi sub kelompok, tidak dilanjutkan dengan multivariat karena tujuan penelitian ini adalah kebijakan yang diharapkan dapat langsung diterapkan untuk manajemen RS.
Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa pemanfaat Lab RSUD Budhi Asih terutama adalah wanita ( 75,5 %), tidak bekerja ( 66,1 %), tidak mendapatkan bantuan pembayaran jasa pelayanan ( 90,6 %), usia produktif ( 51,8 %), dengan pengeluaran keluarga Rp.501.000 - Rp.1000.000/bulan ( 77,9 %). Atas dasar analisa hubungan antara Pengeluaran Keluarga, Biaya Kesehatan, Biaya non Essensial dan Biaya non Food, kenaikan tarif ternyata masih dimungkinkan, dan upaya peningkatan pemanfaatan Lab dapat dilakukan melalui paket pemeriksaan untuk wanita usia produktif sebagai target utama.
Untuk masa yang akan datang, apabila visi RSUD Budhi Asih lama sebagai rujukan Gepeng akan dipertahankan, Pemda DKI perlu segera mewujudkan membangun RS baru dengan visi baru yang mampu melaksanakan subsidi silang kepada RS lama.

The Utilization of Laboratorium Instalation at the Budhi Asih Hospital The main purpose of the research on Laboratory Exploitation is to get information about the possibility of maintaining number of patient visits to support hospital income in the future if the hospital is moved to other location, while Quality is improved and medical fee increased.
The research objectives are to find out the factors related to the levels of Laboratory use at RSUD Budhi Asih seen simply from the point of view of users or visiting patients. Scope of research is the installation of RSUD Budhi Asih laboratory. Research design is descriptive analysis survey through cross sectional approach. Research population is all the patients visiting the RSUD Budhi Asih laboratory. Size of samples is 384 based on 0,5 level of propotion, 5 % level of precision and 95 % level of reliability, Data analysis method used is univariat and bivariat analysis . No multivariat analysis will be used since the purpose of the research is obtain a policy which can be directly applied in developing laboratory management.
Research results show that most users of RSUD Budhi Asih laboratory are women unemployed I not working, not medically insured nor financed by company, at productive age and coming from lower middle class. What has to be done is to increase the usefulness of the laboratory through women of productive age as the main objects by offering economical package which eventually increase hospital income. Yet, at the same time raise of tariff should be done carefully considering that RSUD Budhi Asih consumers are from lower middle class.
In the future, if RSUD Budhi Asih mission 1 image as GEPENG Hospital is to be maintained, the establishment of a new swadana - hospital is urgent to be able to do cross subsidy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indika Pitono
"Permasalahan
Bagian Patologi Klinik FKUI merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan identik dengan Instalasi Laboratorium Klinik RSCM (ILK) yang secara organisatoris merupakan bagian dari Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). RSCM merupakan Rumah Sakit Rujukan (RS tipe A) dengan kapasitas 1440 tempat tidur dan 13 poliklinik. ILK berfungsi menunjang klinisi dalam menangani penderita rawat jalan maupun rawat nginap. Dalam menjalankan fungsinya ILK melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap bahan penderita baik yang dikirim dari ruangan atau yang diambil di tempat pengambilan sampel yang terdapat di ILK.
ILK sendiri terdiri dari beberapa seksi yaitu seksi Kimia, seksi Hematologi, seksi lmunologi, seksi Bakteriologi dan Seksi Pendidikan. Seksi Pendidikan lebih banyak melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jumlah pemeriksaan yang dilakukan ILK kurang lebih 200 jenis pemeriksaan. Jumlah sampel yang diperiksa berasal dari kurang lebih 200 - 300 penderita setiap hari. Pemeriksaan terhadap jumlah sampel yang relatip banyak dengan berbagai macam pemeriksaan, dilaksanakan secara saling terkait oleh 99 karyawan.
Sebagai bagian dari Rumah Sakit Rujukan, ILK dituntut menjalankan fungsinya sebaik-baiknya, yang berarti mampu mendapatkan hasil pemeriksaan yang tepat, akurat, selesai dalam waktu sesingkat-singkat mungkin dan sampai kembali ke tangan klinisi dalam waktu sesingkat mungkin pula. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai macam upaya telah dilakukan seperti meningkatkan mutu maupun jumlah petugas, menerapkan metoda baru yang lebih tepat, menjalankan sistem pemantapan mutu baik interna maupun eksterna, melakukan otomatisasi dengan menggunakan automated-analyzer serta usaha usaha memperbaiki sistem administrasi.
Dengan adanya otomatisasi, pemeriksaan sampel yang relatip banyak dapat dilakukan dalam waktu yang relatip singkat, akan tetapi pencatatan serta distribusi hasil masih dilakukan secara manual. Hal ini berakibat bahwa hasil pemeriksaan yang selesai dalam waktu yang relatip singkat tersebut, masih belum sampai ke tangan klinisi dalam waktu yang relatip singkat pula. Selain itu beban ILK yang besar menyebabkan berbagai macam laporan yang dibuat oleh ILK dapat diselesaikan dalam waktu yang relatip lama serta kurang akurat. Penggunaan sistim informasi diharapkan dapat mempercepat administrasi hasil pemeriksaan serta memperbaiki pelaporan yang ada sampai saat ini.
1. 2. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah merencanakan sistem informasi berbasis jaringan di ILK dan memberi gambaran bagaimana sistem informasi dapat membantu ILK dalam menjalankan fungsinya."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T5363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwasti Paramitra
"ABSTRAK
SARWASTI PARAMITA
8398150416
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS
LAYANAN PADA 5 CABANG LABORATORIUM KLINIK PRODIA JAKARTA
xii + 308 halaman + 31 Iampiran
Daftar Pustaka : 30 buku literatur, 7 artikel (1990 - 2000)
Kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat panting dan
turut berperan da1am kelangsungan perusahaan. Mengingat pentingnya
kepuasan pelanggan tersebut, khususnya pada bidang jasa pemeriksaan
Iaboratorium, maka tesis ini mengulas mengenai kepuasan pelanggan terhadap
kualitas Iayanan di 5 cabang Laboratorium Klinik Prodia Jakarta yaitu
Laboratoriurn Klinik Prodia cabang Kramat, Kelapa Gading, Gunawarman, Pluit,
dan Kedoya. Kualitas layanan di sini ditinjau dari 5 faktor utama yaitu tangible,
reliabiliiy, responsiveness, assurance dan emphaty (Zeithaml et all, 1990),
Nletode pene|itian yang digunakan adalah survei - deskriptif
dengan menyebarkan kuesioner pada pelanggan di 5 cabang Prodia di Jakarta
tersebut Kuesioner disusun dengan menggunakan metode SERVQUAL
(Zeithaml et a|l,p_26) dari 5 falctor utama dari kualitas layanan di atas, yang
dijabarkan dalam 25 butir pertanyaan. Dari kuesioner yang dikembalikan ejumlah 620 kuesioner, kemudian diseleksi yang memiliki isian Iengkap, dan
terseleksi 530 kuesioner. Kuesioner ditabulasi, dihitung prosentase, dan
dianalisis untuk mengetahui tingkat kepuasan, tingkat kesesuaian dan
kesenjangan antara pengaiaman dan harapan pelanggan, serta dibuat diagram
kartesius untuk mengetahui skala prioritas antara faktor-faktor tersebut, baik di
tiap-tiap cabang maupun secara total 5 cabang.
Dari analisis data didapatkan hasii tingkat kepuasan secara
keseluruhan bervariasi diantara 25 faktor tersebut, yaitu antara 42,9896 sampai
67,81%, sedangkan tiap cabang antara 36,60% sampai 77,23%. Sedangkan
hasil tingkat kesesuaian antara 77,23% .sampai 97,08%, dan kesenjangan antara
-0,12 sampai -0,98.
Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kondisi tingkat kepuasan
pelanggan dan tingkat kesesuaian antara pengalaman dan harapan, masih
beium mencapai 100 %_ Kesenjangan antara pengaiaman dan harapan juga
masih bernilai negatif. Ha!-hal ini menunjukkan kepuasan pelanggan terhadap
kualitas pelayanan di 5 cabang Laboratorium Klinik Prodia seiama ini belum
mencapai hasil yang optimal dan s?esuai dengan harapan peInggan_ Sehingga
diperlukan upaya-upeya perbaikanldan peningkatan kualitas layanan. Perbaikan
dan peningkatan tersebut tentunya memertukan peran serta dari semua pihak,
baik pegawai sebagai aset utama dari proses jasa, maupun pihak manajemen
sebagai pendukung dalam menciptakan sishem dan menyediakan fasilitas, dan
sarana pendukung, sehingga kepuasan pelanggan di masa datang, dapat
mencapai hasil yang optimal dan memenuhi harapan pelanggan."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 5939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulisia Ravikawati
"Perairan Laboratorium Alam di Fakultas MIPA kampus Universitas Indonesia telah lama diketahui memiliki jenis-jenis desmid. Desmid merupakan kelompok mikroalga dari bangsa Desmidiales yang bersel tunggal atau berfilamen, dan terdiri atas 2 semi sel. Penentuan 4 lokasi pengambilan sampel desmid dilakukan dengan metode purposive sampling pada bulan Maret-April 2008 dengan frekuensi 1 kali setiap bulannya. Pada setiap stasiun, dilakukan pengambilan sampel epifitik dan sampel planktonik. Jenisjenis desmid diperoleh dari 4 sampel epifitik dengan 563 individu dan 4 sampel planktonik dengan 179 individu, dan diidentifikasi berdasarkan karakter morfologi sel vegetatif dan kloroplas. Berdasarkan hasil penelitian, di perairan Laboratorium Alam ditemukan 17 jenis desmid yang termasuk dalam 6 marga, yaitu Closterium (1 jenis), Cosmarium (8 jenis), Euastrum (3 jenis), Micrasterias (2 jenis), Pleurotaenium (1 jenis), dan Staurastrum (2 jenis). Jenis-jenis tersebut lebih bersifat epifitik daripada planktonik, dan marga Cosmarium memiliki jumlah jenis terbanyak dibandingkan margamarga lainnya. Sepuluh jenis desmid yang berhasil diidentifikasi dan dideskripsikan, yaitu Closterium littorale Gay, Cosmarium circulare Reinsch, Cosmarium granatum Brébisson in Ralfs, Cosmarium lundellii Delponte, Cosmarium trilobulatum Reinsch, Cosmarium quadrum Lundell, Euastrum ansatum Ralfs, Euastrum spinulosum Delponte, Euastrum turgidum Formae, dan Micrasterias pinnatifida Kützing ex Ralfs. Tujuh jenis desmid yang telah diidentifikasi dan dideskripsikan tetapi belum diketahui penunjuk jenisnya, yaitu Cosmarium sp.1, Cosmarium sp.2, Cosmarium sp.3, Micrasterias sp., Pleurotaenium sp., Staurastrum sp.1, dan Staurastrum sp.2."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31505
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shoemaker, David P.
New York: McGraw-Hill, 1974
541.3 SHO e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shoemaker, David P.
New York: : McGraw-Hill, 1996
541.3 SHO e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wetzel, Robert A.
New York: Springer-Verlag, 1990
574.526 WET l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Linggar Asfaningdyah
"ABSTRAK
Penelitian tentang pengaruh pemberian jus lidah buaya (Aloe vera Linn.) terhadap motilitas, viabilitas, jumlah spermatozoa dan keabnormalitasan spermatozoa mencit (Mus musculus L.) jantan galur Swiss telah dilakukan di Laboratorium Reproduksi Jurusan Biologi FMIPA-UI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus Aloe vera secara oral terhadap motilitas, viabilitas, jumlah spermatozoa serta jumlah spermatozoa abnormal. Pencekokan dilakukan selama 36 hari berturut-turut. Mencit jantan berumur 2-3 bulan sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok yaitu: 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok eksperimen. Dosis pengenceran yang diberikan pada kelompok eksperimen adalah berturut-turut: (jus murni: akuabides) 1:0; 1:1; 1:2 dan 1: 3. Sampel spermatozoa diambil dari kauda epididimis sampai vas deferens, kemudian dilakukan uji motilitas, viabilitas, jumlah dan keabnormalitasan. Uji statistik Kruskal Wallis diteruskan dengan uji perbandingan berganda secara bermakna pada a 0,05 menunjukkan bahwa pemberian jus Aloe vera menurunkan motilitas dan meningkatkan jumlah spermatozoa abnormal terutama cytoplasmic droplet, sedangkan viabilitas dan jumlah spermatozoa tidak berbeda diantara keempat perlakuan tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuankotta, Jamaluddin
"Rumah sakit merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Namun, tak sedikit keluhan selama ini diarahkan pada kualitas pelayanan rumah sakit yang dinilai masih rendah, terutama rumah sakit daerah atau rumah sakit milik pemerintah. Di antara berbagai unit yang ada di rumah sakit adalah laboratorium yang merupakan unit paling vital bagi rumah sakit dan merupakan prioritas bagi program peningkatan kualitas. Sebagai usaha untuk mencapai peningkatan kualitas, diperlukan suatu studi mengenai biaya kualitas (quality cost).
Tujuan penulisan ini adalah menghitung berbagai parameter biaya untuk menilai kualitas indikator sebuah rumah sakit. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengalokasikan biaya kualitas adalah Activity Based Costing (ABC) dengan Metode ABC ini dapat digunakan untuk memudahkan identifikasi biaya kualitas.
Penelitian ini mengambil tempat di RSUD Cibinong yang merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Kabupaten Bogor. Penghitungan biaya kualitas ini diharapkan dapat menjadi informasi awal bagi peningkatan suatu pelayanan rumah sakit.

Hospitals are one of spearheads for developing people health. However, there are many complains addressed against the hospital service quality which is still poor, especially for regional or state hospitals. Laboratory is one of the vital units and a becomes hospital priority for quality improvement program. As an effort to reach better quality, a certain study about quality cost is needed.
The main purpose of the study is to see calculate many cost parameters to analyze the quality of a hospital laboratory. The method used to identify, measure, and allocate the quality cost is Activity Based Costing (ABC). The ABC Method can be used to identify the many quality costs.
This research is in Cibinong Regional Public Hospital which is one of the biggest hospitals in Bogor County. This quality cost calculation became only a first information to improve hospital quality service.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51738
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>