Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Refandi Budi Deswanto
"Hubungan antara tingkat pengangguran dengan kriminalitas telah menjadi area yang selama bertahun-tahun diteliti dan menjadi pusat perdebatan bagi para ahli. Walaupun berdasarkan teori ekonomi dapat diduga bahwa terdapat hubungan yang positif antara tingkat pengangguran dan kriminalitas, nyatanya penelitian empiris yang telah ada menemukan hasil yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena adanya motivation effect dan opportunity effect yang berperan dalam mempengaruhi kriminalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengangguran dengan spesialisasi tindakan kriminal yang terjadi pada suatu wilayah. Dengan menggunakan location quotient dalam mengukur derajat spesialisasi suatu tindakan kriminal dan membagi pengaruh tingkat pengangguran berdasarkan jangka waktunya, yaitu jangka panjang dan jangka pendek, penelitian ini menemukan bahwa pengangguran jangka panjang berpengaruh positif terhadap spesialisasi kejahatan properti tetapi negatif terhadap spesialisasi kejahatan kekerasan, serta pengangguran jangka pendek berpengaruh negatif terhadap spesialisasi kejahatan properti tetapi berpengaruh positif terhadap spesialisasi kejahatan kekerasan pada suatu wilayah.

The relationship between the unemployment rate and crime has been debated area for many years. Although based on economic theory it can be assumed that there is a positive relationship between the unemployment rate and crime, in fact, existing empirical research has found different results. This is due to the motivation effect and opportunity effect that plays an important role in influencing crime. This study aims to determine the relationship between the unemployment rate and the specialization of criminal acts. By using a location quotient to measure the degree of specialization of a criminal act and dividing the effect of the unemployment rate based on the time period, namely the long run and short run, this study found that long-run unemployment has a positive effect on property crime specialization but negative on violent crime specialization, and short-run unemployment has a negative effect on property crime specialization but positive effect on violent crime specialization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Muhammad Falaah
"Film Кочегар (Kočegar) ‘Juru Api’ dirilis pada tahun 2010 oleh sutradara Aleksey Balabanov. Kočegar menampilkan kisah seorang veteran Perang Soviet-Afganistan yang mengalami PTSD akibat terkena ranjau dan kehidupannya setelah kembali ke Rusia. Film ini menggambarkan kehidupan mafia Rusia di Kota St. Petersburg melalui karakter- karakter film tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mafia di Rusia direpresentasikan melalui film tersebut. Teori dari Stuart Hall tentang representasi digunakan bersama dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa potongan-potongan adegan serta dialog yang terdapat dalam film dapat merepresentasikan bagaimana mafia Rusia di pandangan masyarakat Rusia.

The film Кочегар (Kočegar) ‘Juru Api’ was released in 2010 by director Aleksey Balabanov. Kočegar tells the story of a veteran of the Soviet-Afghan War who experiences PTSD as a result of being hit by a mine and his life after returning to Russia. This film depicts the life of the Russian mafia in the City of St. Petersburg through the film's characters. This study aims to find out how the mafia in Russia is represented through the film. Stuart Hall's theory of representation is used together with a qualitative descriptive method. The results of the analysis show that the cut scenes and dialogues contained in the film can represent how Russian mafia is viewed by Russian society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Aurel Hendakusuma
"Penelitian ini membahas tentang transformasi Gang PU, dari kawasan kriminalitas menjadi sentra industri di Bandar Lampung pada tahun 2000-2015. Bermula dari wilayah yang sepi dan rawan kriminalitas, kemudian pada tahun 2007 Gang PU, terletak di Kelurahan Segalamider, Kecamatan Tanjungkarang Barat diresmikan sebagai “Kawasan Sentra Industri Keripik” di Kota Bandar Lampung. Maka, penelitian ini ingin melihat perkembangannya hingga menjadi kawasan yang produktif dan dapat dijadikan sebagai referensi atau wawasan bagi wilayah lain dalam menjadikan kawasan yang lebih produktif. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang berisi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Temuan penting dalam penelitian ini adalah adanya dampak yang dihasilkan dari program transmigrasi di Lampung sejak awal mulanya pada tahun 1905 dan terus dilanjutkan pada pemerintahan setelahnya, kemudian tingginya tingkat kriminalitas, salah satunya adalah begal di Gang PU, dan peran para pedagang keripik yang mengubah Gang PU menjadi kawasan sentra industri.
This research discusses the transformation of Gang PU, from a crime-ridden area to an industrial center in Bandar Lampung between 2000 and 2015. Starting as a deserted and crime-prone area, in 2007 Gang PU, located in Segalamider Village, Tanjungkarang Barat District, was inaugurated as the "Crackers Industrial Center" in Bandar Lampung City. Therefore, this study aims to examine its development into a productive area and can be used as a reference or insight for other regions in making their areas more productive. This study uses a historical method that includes heuristics, verification, interpretation, and historiography. The key findings of this study are the impact of the transmigration program in Lampung since its inception in 1905 and continued by subsequent governments, the high level of crime, one of which is mugging in Gang PU, and the role of chip traders in turning Gang PU into an industrial center."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Gosita
"Penelitian ini penting untuk dilakukan oleh karena beberapa hal sebagai berikut. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (yang baru), Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 nomor 76), telah menyinggung dan mengatur mengenai masalah ganti kerugian kepada mereka yang dirugikan karena ditangkap,ditahan,dituntut dan diadili, atau dikenakan tindakan lain, atau karena suatu perbuatan yang menjadi dasar dakwaan didalam suatu pemeriksaan perkara pidana oleh pengadilan negeri yang menimbulkan kerugian pada orang lain. Sayang pelaksanaan ketentuan ini masih belum memuaskan. Dengan demikian, mereka yang mencari keadilan memalui sidang peradilan pidana,khusunya para korban tindak pidana masih menderita. Dan sering kali merupakan korban-ganda tidak mendapatkan ganti kerugian. Diharapkan manfaat hasil penelitian ini adalah antara lain untuk dapat memberikan rekomendasi dari segi yuridis dan viktimologis, untuk mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan cara-cara pelaksanaan ganti kerugian, setelah mengindentifikasi faktor-faktor penghambatnya serta permasalahannya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Runturambi, Arthur Josias Simon
Jakarta: Yayasan Obor, 2015
363.33 RUN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: New York Unversity Press, 1978
364.6 CHA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adiyanti Budi Utami
"Penduduk yang padat di Jakarta menyebabkan adanya persaingan yang keras untuk memperoleh pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya. Di samping penduduknya padat, penduduk Jakarta juga sangat heterogen. Hal ini memungkinkan terjadinya kriminalitas sangat besar. Menurut statistik, Jakarta masih menempati urutan tertinggi untuk seluruh peristiwa kejahatan dalam hal angka laju kejahatan.
Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya kriminalitas, di mana terjadinya kriminalitas adalah bertemunya faktor niat berbuat jahat dari calon pelaku dengan kesempatari atau peluang yang ada. Peluang untuk timbulnya kriminalitas antara satu daerah dengan daerah lainnya berbeda-beda , yang tentunya akan berakibat pada pola kriminalitas. Dari data statistik tahun 1988 diperoleh bahwa Jakarta Barat mempunyai jumlah kriminalitas yang tertinggi di DKI Jakarta. Di mana sebanyak 27 persen dari jumlah kriminalitas di DKI Jakarta terjadi di Jakarta Barat.
Sehubungan dengan itu, masalah yang dibahas adalah:
- Di mana terdapat jumlah kriminalitas tertinggi dan terendah dan bagaimana karakteristik kriminalitas di Jakarta Barat?
- Bagaimana pola kriminalitas di Jakarta Barat sehubungan dengan kepadatan penduduk, kepadatan pendatang, kualitas rumah, kerapatan jalan, dan pusat-pusat keramaian?
Batasan: Yang dimaksud dengan kriminalitas adalah segala tindakan atau tingkah laku manusia yang diancam pidana oleh hukum. Karakteristik kriminalitas dalam tulisan ini adalah ciri-ciri kriminalitas yang dilihat dari kejadian kriminalitas dan pelaku kriminalitas, di mana kejadian kriminalitas meliputi tempat dan waktu kejadian yang terdiri dari bulan kejadian, tanggal kejadian, dan jam kejadian; sedang pelaku kriminalitas meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, dan daerah asal pelaku kriminalitas.
Tulisan ini menekankan pada faktor keseinpatan atau peluang tenhadap timbulnya kriminalitas yang meliputi variabel kepadatan penduduk, kepadatan pendatang, kualitas rumah, kenapatan jalan, dan pusat-pusat keramaian. Data kriminalitas yang digunakan adalah data tahun 1990. Daerah penelitian adalah Jakarta Barat, dengan satuan analisis yang digunakan adalah wilayah hukum Kepolisian Sektor (Polsek).
Untuk menjawab masalah tersebut di atas digunakan metode dan juga dengan korelasi peta. Hasil yang diperoleh dapat diringkas sebagai berikut:
- Daerah dengan jumlah kriininalitas tertinggi adalah wilayah hukuin Folsek Tamansari, Tambora, Tanjung Duren dan terendah adalah wilayah hukuin Folsek Kalideres. Kriminalitas kelompok pencurian dan penipuan mendominasi di wilayah hukum Polsek Tatnansari, Tambora, Tanjung Duren; penganiayaan mendominasi di wilayah hukum Polsek Tamansari dan Tambora. Untuk kriminalitas perbuatan tak inenyenangkan mendominasi di wilayah hukum Polsek Tainansari, Tambora, Tanjung Duren, Kebon Jeruk; sedangkan keloinpok peinbunuhan, perkosaan, narkotika inendoininasi di wilayah hukum Polsek Tanjung Duren dan Cengkreng.
Kriminalitas di Jakarta Barat banyak terjadi di kuartal ketiga (untuk tahunan), pada tanggal 11 - 20, Selain hari dan banyak terjadi di daerah pemukiman; sedang pelakunya paling banyak berumur di bawah 25 tahun, berpendidikan SD, pengangguran, dan berasal dan, DKI Jakarta. Sedangkan jenis kniminalitas yang paling banyak terjadi adalah kelompok pencurian dan yang terkecil adalah kelompok pembunuhan, perkosaan, narkotika.
- Kriminalitas di Jakarta Barat memperlihatkan pola sebagai berikut: Jumlah kniminalitas tinggi terdapat di daerah dengan kepadatan penduduk, kepadatan pendatang, pensentase rumah permanen, kerapatan jalan, dan pusat-pusat keramaian yang tinggi, dan sebaliknya. Demikian pula untuk semua kelompok jenis kriminalitas, kecuali kelompok pembunuhan, perkosaan, narkotika tidak ada dominasi khusus terhadap kepadatan penduduk dan kepadatan pendatang.
Tetapi dari segi waktu dan tempat kejadian terdapat perbedaan untuk setiap kelompok jenis kriminalitas yaitu: Kriminalitas kelompok peneunian, penganiayaan, perbuatan tak menyenangkan banyak tenjadi di kuartal ketiga (untuk tahunan), pada tanggal 11 - 20; kelompok penipuan di kuartal ke-dua (untuk tahunan), pada tanggal 1 - 10 dan untuk kelompok pembunuhan, perkosaan, narkotika di kuartal pertama (untuk tahunan), pada tanggal 1 - 10. Kriininalitas yang banyak tenjadi di pagi hari adalah kelompok penipuan, perbuatan tak menyenangkan dan pembunuhan, perkosaan, narkotika; sedangkan pericunian dan penganiayaan banyak terjadi pada malainkan.
Di samping itu semua kelompok jenis kriminalitas banyak terjadi di daerah pemukiman, kecuali kelompok penganiayaan yang banyak terjadi di jalan-jalan umum."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S34054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqra Anugerah
"Latar belakang: Angka kriminalitas di kalangan anak dan remaja terus meningkat. Perilaku kriminal merupakan akibat dari masalah perilaku yang dialami oleh anak. Banyak faktor yang membentuk perilaku anak sejak dari masa kehamilan, seperti riwayat obstetri dan riwayat nutrisi ibu. Sayangnya, penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku kriminalitas anak selama masa kehamilan masih sangat terbatas.
Tujuan: Mengetahui hubungan faktor riwayat obstetri dan nutrisi maternal terhadap kejadian kriminalitas pada anak.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode case control. Kelompok kasus penelitian ini merupakan ibu dari anak pelaku pidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Tangerang, sementara kelompok kontrol merupakan ibu dari anak dengan usia remaja bukan pelaku pidana yang berkunjung ke Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSCM menggunakan metode consecutive sampling pada Januari 2016 hingga Maret 2019. Data yang dikumpulkan berupa riwayat obstetrik melalui wawancara dan riwayat nutrisi yang didapatkan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire versi Bahasa Indonesia. Data numerik dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan atau Mann Whitney U, sementara data kategorik dianalisis menggunakan uji Chi square atau Fisher.
Hasil: Didapatkan sebanyak 56 subyek ibu dari anak pelaku pidana yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dan 38 subyek sebagai kontrol. Riwayat obstetri yang berperan terhadap kejadian kriminalitas pada anak adalah paritas (p = 0,006), tempat kontrol kehamilan (p < 0,001), penolong persalinan (p < 0,001), dan tempat bersalin (p < 0,001). Riwayat kecukupan nutrisi yang bermakna terhadap kejadian kriminalitas adalah serat (p = 0,012), asam folat (p = 0,033), vitamin B1 (p = 0,046), vitamin B2 (p = 0,013), vitamin B6 (p < 0,001), dan vitamin C (p < 0,001).
Kesimpulan: Faktor riwayat obstetrik dan riwayat nutrisi maternal memiliki pengaruh terhadap perilaku kriminal pada anak. Sebaiknya penelitian selanjutnya dilakukan menggunakan metode kohort dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Background: Crime rate among children and adolescents continues to increase. Criminal behaviour is a result of behavioral problems experienced by children. Many factors shape the behavior of children starting from pregnancy, such as obstetric history and maternal nutritional history. Unfortunately, research on factors influencing violent crime behavior during pregnancy is still limited.
Objective: To determine the relationship between obstetric history and maternal nutrition factors to the incidence of crime in children.
Method: This study was an observational analytic study using case control method. The subject of this research is mother of a child criminal offender in Tangerang Juvenile Detention Center who was recruited using consecutive sampling method. Sampling was conducted in January 2016 to March 2019. Nutrition history data were obtained using Indonesian version of the Food Frequency Questionnaire.
Result: There were 56 mothers of child offenders who met the study inclusion criteria and 38 subjects as controls. A significant obstetric history of violent crime in children is parity (p = 0.006), place of pregnancy control (p <0.001), birth attendants (p <0.001), and place of delivery (p <0.001). A history of nutritional adequacy that was significant for violent crime was fiber (p = 0.012), folic acid (p = 0.033), vitamin B1 (p = 0.046), vitamin B2 (p = 0.013), vitamin B6 (p <0.001), and vitamin C (p <0.001).
Conclusion: Obstetric history and maternal nutrition factors influence incidence of crime in children. Further study about this topic should be done using retrospective cohort method spanning a larger period of time.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ventya Gema Kustriaty
"ABSTRAK
Manusia hidup dalam sebuah lingkungan buatan yang diciptakan dengan media arsitektur. Salah satu fungsi dari penciptaan lingkungan buatan ini ialah sebagai tempat berlindung dari segala sesuatu yang dapat mengganggu kenyamanan hidup manusia yang ada di daiamnya, baik dari gangguan alam maupun dari gangguan manusia Iainnya. Kriminalitas merupakan salah satu bentuk gangguan yang dapat ditimbulkan oleh manusia kepada manusia lainnya. Gangguan ini akan semakin mendatangkan keresahan apabila terjadi di lingkungan perumahan yang merupakan lingkungan buatan tempat bagi manusia untuk berteduh, berlindung dan menetap.
Karena sifalnya yang merupakan perlu dilakukan suatu upaya penoegahan terjadinya kriminalitas pada daerah perumahan. Dengan pengkajian teori mengenai upaya pencegahan kriminafitas dari sudut pandang ilmu kriminologi dan arsitektur serta dari pengamatan lapangan, dapatiah diketahui bahwa arsitektur sebagai media pembentuk lingkungan buatan punya peran dalam melakukan upaya tersebut.

"
2001
S48272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>