Ditemukan 370 dokumen yang sesuai dengan query
Illinois : Richard D. Irwin , 1968
330.952 ECO
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Okthaleon
"Manusia bergerak secara bebas dari satu titik ke titik lainnya. Mereka bergerak secara efektif dengan selalu mencari jarak terdekat ke tujuan akhirnya. Ada kecenderungan bahwa mereka bergerak secara lurus kearah tujuannya. Gerak lurus ini suatu saat bisa berubah akibat dari adanya suatu kondisi yang tidak mungkin dihindari atau suatu peristwa yang lebih menarik daripada tujuan awalnya. Jalur itu sendiri juga merupakan faktor yang penting, misalnya tentang ada tidaknya batas yang jelas pada path tersebut. Dengan pengolahan yang tepat, manusia bisa - dipaksa - untuk melewati jalur yang ada meskipun bukan merupakan jalur yang efektif.
Humans move freely from one point to another point. Humans move effectively and search the shortest way toward their end point. They tend to moves straight to their goal. This straight movement can change because of one condition that can't be avoid or when there is an event that is more interesting than their goal. The path is also an important factor, for example whether there is a clear boundary or not on that path. With a good processing, humans can be forced to use the existed path although it is not an effective path."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51588
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
302.598 1 SEJ s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Pusat, 1994/ 1995
386 IND s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Aniek Nurfitriani
"Skripsi ini membahas kebijakan ekonomi Orde Baru mengenai industrialisasi dan pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat petani di Kabupaten Karawang pada tahun 1989-1997. Hasil penelitian mendapati fakta bahwa Pemda Kabupaten Karawang membagi Karawang menjadi dua bagian, yaitu bagian selatan dikhususkan untuk kawasan industri dan bagian utara untuk pertanian. Pembagian ini mempengaruhi pada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Kabupaten Karawang, khususnya petani. Urbanisasi, terbukanya kesempatan kerja, dan percampuran budaya menjadi faktor pendorong terjadinya perubahan kehidupan sosial dan ekonomi petani ini. Kondisi ini baru terjadi di Karawang bagian selatan pada periode ini. Sedangkan petani di bagian utara Karawang belum terpengaruh industrialisasi hingga tahun 2000-an.
This research discusses Orde Baru economic policy of industrialization and its impact on the lives of peasant society in Karawang Regency at 1989-1997. The Writer found the fact that Karawang Regency Local Government split Karawang into two parts, the southern part for industrial area and the northern part for agricultural area. The division affects the economic and social life of Karawang Regency, especially peasants. Urbanization, opportunity to work, and culture acculturation are causing changes of economic and social life of peasant society. This condition just happen at southern part that period. Whereas northern part peasants no influent yet until 2000s."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42918
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Bintoro Tjokroamidjojo
Jakarta : Gunung Agung, 1977
338.9 BIN p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Singarimbun, Masri
Jakarta: Balai Pustaka, 1992
361.1 SIN r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ari Kuncoro
"Bermula dari penerbitan karya Keynes dalam suasana Depresi Besar tahun 1930-an, "The General Theory of Employment, Interest and and Money, ilmu ekonomi berangsur secara formal terbagi menjadi dua, Mikroekonomi dan Makroekonomj. Mikroekonomi mempelajari tingkah laku ekonomi manusia secara perorangan, sementara cabang Makroekonomi mempelajari besaran-besaran ekonomi agregat yang berkaitan dengan perekonomian nasional sebagai satu unit analisa tersendiri, seperti pendapatan nasional, konsumsi masyarakat, investasi, jumlah uang beredar dan lain?lain. Ihnu Makroekonomi diperlukan karena tampaknya ilmu ekonomi yang sudah ada pada waktu ifu, yang notabene merupakan Ilmu Mikroekonomi tidak dapat memberikan petunjuk ke arah pemulihan ekonomi. Ilmu Ekonomi pada waktu itu meramalkan bahwa perekonomian akan menyembuhkan dirinya sendiri melalui mekanisme pasar (invisible hand) karena kepentingan-kepentingan pribadi pelaku-pelaku ekonomi melalui naluri maksimisasi kepuasan dan keuntungan akan menggerakkan perekonomian ke kondisi keseimbangan semula."
2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Agénor, Pierre-Richard
Princeton: Princeton University Press, 2015
330.917 24 AGE d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rhenald Kasali
Ujungberung, Bandung: Mizan, 2016
333.823 RHE c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library