Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah jang mendjadi objek penjelidikan kami adalah milik Perpustakaan Kebudajaan Indonesia (Museum) dan diberi bernomor M1.189. Dalam Catalogus van Ronkel naskah ini terdaftar sebagai nomor DCXXXII dengan djudul An-Noer A1-Moebih fi I'tikad Kalimat Asj-Shahadatajn I, nomor Bat. Gen. 189. Ukurannja 191/2 X 16 cM, djum_lah halamannja duapuluhdua, masing2 dengan 18 sampai 19 djumlah baris, dan bertanggal 20 Dhulhidjdjah 1279 H. Disamping naskah ini_van Ronkel masih menjebut tiga naskah lain jang sama djumlah barisnja, jaitu ber-turut2 naskah no. DCXXXIII Koleksi v.d.w. 39 tertanggal 9 Radjab 1123 no. DCXXXIV, koleksi Br.200 B tertanggal 9 Radjab 1123 dan no. DCXXXV koleksi Br.226 C berangka tahun 1204. Melihat angka tahunnja, dapatlah ditetapkan bahwa naskah kita inilah jang termuda diantara keempat buah jang tsb. di_atas ini. Sungguhpun demikian, djika benar tahun pembuatannja adalah 1279 H atau 1911 M, maka umurnja kini sudah lebih setengah abad pula. Berkat pemeliharaan dan perawatan L.K.I., naskah tsb. pada umumnja masih ditemukan dalam keadaan jang tjukup baik. Hanja bagian depan dan bagian belakangnja jang oleh penjusun agaknja dimak_sudkan ber-turut2 sebagai pendahuluan dan penutup, beserta sebuah daftar silsilah keturunan Nabi Muhammad s.a.w. sudah demikian rusaknja sehingga terpaksa tidak kami kerdjakan. Bagian tengahnja masih utuh, terdiri dari duapuluh muka jang dipenuhi dengan aksara Arab jang rapih beraturan. Pada muka keempat dari bagian depan, tertulis dengan aksara Latin, Mal.HSS. BG-v-K.&.W. no.189, selandjutnja beberapa baris tulisan.Latin jang tak terbatja lagi dan mungkin ber_asal dari pamilik sebelum naskah itu mendjadi kepunjaan L.K.I. Pada bagian bawahnja masih djelas tjap Bat.Gonootschap van K. & W_."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1964
S11278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusumo Trinurwani
"Skripsi ini bertujuan meninjau hubungan judul dan isi_ cerita yang berjudul Hikayat Langlang Buana. Masalah utama yang dihadapi oleh penulis adalah mem_pertanyakan mengapa judul hikayat ini memakai nama tokoh yang tidak banyak kehadirannya dalam rangkaian peristiwa. Untuk keperluan itu penulis meneliti alur dan tokoh untuk melihat apakah sebabnya Langlang Buana namanya dipakai se_bagai judul hikayat yang merupakan obyek penulisan skripsi ini. Penelitian alur dan tokoh Hikayat Langlang Buana ini berdasarkan teori alur dari Saad (1967: 120) dan teori tokoh dari Friedman (1975: 80). Setelah meneliti alur dan tokoh hikayat ini, Langlang Buana ternyata bukan merupakan tokoh utama. Nama tokoh ini dipakai sebagai judul hikayat ini bukan karena ia berperan sebagai tokoh utama, tetapi nama itu diambil secara mengacak saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S11185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah hikajat Ardjuna Mangundjaja tersimpan di Lembaga Kebudayaan Indonesia Bataviaasch Genootschap Van Kunsten en Wetenschappen. tertjatat sebagai no. 191; berukuran 33 x 211/2 cm, terdiri atas 177 halaman. Tiap2 halaman muat 36 37 baris. Pada halaman 175 terdapat hari tanggal naskah itu ditulis ialah 15 Maret 1876. Hikajat itu ditulis dengan 2 matjam tinta dan tulisan, ialah pada halaman 133 tulisan dan djuga edjaan mulai lebih baik dan lebih teratur dari pada halaman2 sebelumnja. Pada achir tjerita itu terdapat tanda tangan Pangeran Mahmud. Kalau kita lihat halaman berikutnja jang ditulis dengan huruf Latin, maka ada tambahan tjerita lagi, ialah hikajat Raden Djaja Sutra dan selandjutnja halaman penuh dengan tjatatan2. Diantara tjatatan itu ada sebuah surat dari Pangeran Mahmud kepada Sri Paduka jang dipertuan Gupernur Djenderal dari tanah India Nederland dan tertanggal pada 15 (?) Maret 1877. Didalam surat itu diterangkan, bahwa Pangeran Mahmud adalah anak dari Sultan Bandjarmasin..."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1955
S11266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Hotmaulinawati
"Naskah pelajaran membaca telah ada sejak abad XIX. Hal ini terbukti dengan adanya naskah Melayu berjudul Teka-Teki Terbang. Naskah ini adalah naskah tunggal yang hanya terdapat di Indonesia dan disimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Naskah Teka-Teki Terbang disimpan dengan kode W 224. Naskah pelajaran membaca digunakan untuk melatih keterampilan berbahasa. Penggunaan naskah tidak dibatasi dengan golongan tertentu. Naskah pelajaran membaca dapat digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Salah satu kelompok yang menggunakan naskah pelajaran membaca adalah orang Belanda. Mereka diwajibkan belajar bahasa Melayu sebelum ditugaskan di Nusantara. Naskah Teka-Teki Terbang terdiri dari empat bagian. Bagian pertama merupakan rangkaian kata yang terdiri atas dua kata. Bagian kedua merupakan kalimat yang terdiri dari tiga kata. Bagian ketiga terdiri atas empat kata. Bagian terakhir terdiri atas lima kata dan terus berkembang hingga menjadi wacana. Penelitian lebih lanjut terhadap naskah pelajaran membaca selain Teka-Teki Terbang perlu diadakan supaya dapat diteliti struktur teks pelajaran membaca abad XIX"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10945
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sapirin bin Usman
Depok: Masup Jakarta, 2009
398.209 SAP h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chairil Effendy
"Raje Ngalam atau 'Raja Alam' merupakan satu teks sastra lisan Sambas. Teks yang dianggap sakral oleh masyarakatnya itu masih terus ditransmisikan sehingga teksnya terdapat dalam sejumlah teks variabel. Hal itu menunjukkan bahwa teksnya masih fungsional bagi masyarakat pemiliknya.Penelitian ini berusaha mengungkap konvensi dan sistem yang mendasari terciptanya Raje Ngalam serta re-sepsinya. Usaha itu dilakukan dengan cara (a) mengungkap tempat teks dalam sejarah perkembangan masyarakat Sambas khususnya dan Melayu pada umumnya; (b) mengungkap struktur teks; (c) memahami sambutan penikmat sepanjang sejarah transmisi teks dari dahulu hingga masa kini, yang berarti pula memahami kedudukan dan fungsi teks dalam dinamik sistem dan sejarah sastra; (d) dan menyajikan teks yang terbaca oleh pembaca masa kini dalam bentuk teks suntingan dan terjemahannya.Raje Ngalam hidup dalam tradisi bedande', sedangkam teks-teks variabelnya--Wan Unggal, Dayang Dandi, Si Gantar Alam, dan Anak Mayang Susun Delapan Susun Sem--belan di Kayangan Anak Cuco' Si Gantar Alam--hidup da-lam tradisi becerite. Perbedaan kedua tradisi itu terletak pada cara penyajian teksnya. Teks-teks becerite dituturkan dengan cara biasa. Sebaliknya, teks-teks bedande' didendangkan. Meskipun demikian, kedua tradisi itu, termasuk pula tradisi tulis, tidak hidup secara otonom. Terdapat hubungan dinamik di antara ketiganya.Tradisi becerite kini masih tumbuh subur, sedangkan tradisi bedande' memprihatinkan. Dari tiga jenis bedande' yang pernah ada, kini hanya tinggal dua. Masing-masing tradisi itu kini hanya memiliki satu orang pedande'. Usia pedande' tunggal kini sudah tua. Oleh sebab itu, jika dalam waktu dekat tidak terdapat kaderisasi, jenis kesenian ini akan punah.Berdasarkan ciri dan konvensinya, Raje Ngalam me-rupakan prosa berirama, satu genre yang memiliki si-fat-sifat puisi dan prosa. Sebagai puisi, ia mengeks-ploitasi unsur bunyi sehingga menimbulkan sajak dan irama. Pengeksploitasian unsur bunyi itu menyebabkan totalitas teksnya ritmis dan melodius. Sebagai prosa, ia mengeksploitasi cerita. Unsur tersebut dibina oleh serangkaian peristiwa yang ditata secara episodis, bio-grafis, dan romantis.Telaah struktur menunjukkan bahwa wacana teksnya memanfaatkan sejumlah besar formula yang tumbuh dalam"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
D1648
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriah
"Skripsi ini membahas tenting penggunaan alat-alat kohesif yang terdapat dalam wacana Pak Belalang dan wacana Jakarta. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kekohesifan kedua wacana tersebut, bagaimana penggunaan alat-alat kohesifnya, apa persamaan dan perbedaannya. Terakhir alat kohesif apa yang dominan dipergunakan pada kedua wacana tersebut. Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap, dan di dalam hierarki gramatikal berkedudukan sebagai satuan yang tertinggi. Wacana merupakan satuan bahasa yang tidak terbatas dalam jumlah kalimat dan kalimat-kalimat itulah yang merupakan komponen konstruksi wacana. Kalimat-kalimat dalam wacana itu tidak terlepas-lepas begitu saja, melainkan saling berpautan dengan kalimat-kalimat yang lain secara semantis tekstual membentuk kesatuan yang utuh sebagai suatu wacana. Kohesi adalah istilah yang menunjuk pada perpautan kalimat-kalimat itu, yang membatasi kumpulan kalimat itu sebagai suatu wacana. Dengan menghubungkan kalimat-kalimat itu secara kohesif. dapat diketahui tingkat kekohesifan wacana itu. Kohesi ditandai of eh pemarkah-pemarkah yang menghubungkan kalimat-kalimat yang terdapat di dalam wacana itu. Pemarkah-pemarkah itu berupa alat-alat kohesif, yang terdiri dari pengacuan (reference), penggantian (substitution), pelesapan (ellipsis), konjungsi (conjunction), dan leksikon (lexicon). Dilihat dari tingkat kekohesifannya, ternyata wacana Pak Belalang Iebih kohesif daripada wacana Jakarta. Dan berkaitan dengan penggunaan alat-alat kohesifnya, kedua wacana tersebut memperlihatkan penggunaan alat-alat kohesif yang tidak sebanding (tidak sama). Urutan intensitas pemakaian alat-alat kohesif pada Pak Belalang adalah leksikon, pengacuan, pelesapan, konjungsi, dan penggantian. Urutan intensitas pemakaian alat-alat kohesif pada wacana Jakarta adalah leksikon, pengacuan, konjungsi, penggantian, dan pelesapan. Untuk menyampaikan isi cerita, Pak Belalang dan Jakarta sama-sama membuat variasi-variasi. Variasi-variasi tersebut dapat berupa repetisi, pronomina, sinonim, atau penggantian. Alat kohesif yang dominan dipergunakan pada Pak Belalang dan Jakarta adalah leksikon, dan unsur leksikon yang paling dominan adalah repetisi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 >>