Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hennig, Jurgen
"This book describes the current status of the very rapidly developing field of high-field MR and examines the possibilities, challenges, and limitations of this fascinating technology. In the initial chapters, the basic technological background is explained in a non-technical way so as to promote understanding of the issues and concepts and avoid overwhelming the reader with excessive detail. Safety issues, methods, and contrast are then carefully considered. The final part of the book examines the diverse applications of high-field MR imaging in radiology, neuroscience, oncology, and other fields, with the aid of numerous high-quality illustrations. All chapters are written by leading experts who have taken great care to illustrate the potential and progress of the field in an informative and accessible manner. The book will appeal to all with a potential interest in the application of high-field MR imaging, including radiologists, neuroscientists, and oncologists."
Berlin : Springer, 2011
e20426062
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Imaging and technology : principles and clinical applications is a practical and user-friendly consolidated source book for urologists, and urologists in training, regarding the basic science of imaging modalities used on a day-to-day basis in urological practice. Similarly, the intention is to provide an introduction to the technology that is used in the practice of urological surgery and the management of urological patients in the clinical setting. This knowledge level is appropriate for certification for independent consultant practice in urology in the UK. "
London : Springer, 2012
e20426163
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Martinez-Leon, María I.
"The book, written by expert pediatricians and radiologists, is divided into ten chapters covering neurology, cardiology, neonatology, interventional radiology, the abdomen, the musculoskeletal system, the thorax, the genitourinary system, the fetus, and emergencies. Each chapter comprises ten cases that are presented in a standard way. After discussion of the disorder in question, four representative images are displayed and described with special attention to distinctive features. In addition, informative key references are provided, including a book or book chapter, a web link, and ten recent articles. "
Berlin : Springer, 2012
e20426166
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Pasmurov, Alexander Ya
"Increasing information content is an important scientific problem in modern observation systems development. Radar imaging can be used for this purpose. This new book focuses on holography and tomography for quasimonochromatic and broadband signals, and provides a detailed coverage of the basic physical methods, inverse problems and mathematical principles."
London: Institution of Engineering and Technology, 2009
e20452639
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Widhodho Titiet Karyomanggolo
"

Pada kesempatan ini saya memilih judul Pencitraan Diagnostik Pediatri dan Arah Perkembangannya dengan harapan dan keyakinan bahwa melalui uraian ini kedudukan Pencitraan Diagnostik Pediatri mendapat tempat yang lebih kokoh diantara subspesialisasi Ilmu Kesehatan Anak yang lain.

Pemilihan judul pidato saya ini berlandaskan pengaruh dari tugas akademik dan profesional saya selama ini di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo ( Bagian IKA FKUI-RSCM) di Jakarta. Judul ini merupakan salah satu pokok bahasan panting yang berkaitan dengan upaya bangsa Indonesia mempersiapkan generasi penerus, dalam rangka melanjutkan Pembangunan Nasional. Pada judul tersebut tersirat makna Pencitraan Diagnostik Pediatri, yaitu secara prospektif dapat meningkatkan ketahanan hidup yang andal dari seorang anak agar ia dapat tumbuh kembang secara optimal dengan harapan akan menjadi manusia yang produktif.

Dipilihnya istilah Pediatri (Ilmu Penyakit Anak), dan bukan ilmu Kesehatan Anak (Child Health), karena yang ditelaah adalah diagnosis penyakit penyebab gangguan tumbuh-kembang pada anak (Sutedjo 1963). Sedangkan istilah Ilmu Kesehatan Anak, mempunyai pengertian yang lebih luas lagi yaitu Pediatri Klinik, Pediatri Sosial dan Pediatri Pencegahan ( Sutedjo, 1963; Mulyono, 1981). Istilah pencitraan (imaging) dipilih karena dewasa ini teknik pengungkapan dalam bentuk gambar (image) dari morfologi, faal organ dan proses penyakitnya diperoleh melalui bermacam teknik seperti radiologi kovensional, ultrasonografi, tomografi komputer, pencitraan resonansi magnetik dan kedokteran nuklir.

Dalam sejarah kedokteran, berbagai peristiwa seperti kemajuan dalam bidang medik, sosioekonomi, pelayanan kesehatan dan teknologi kedokteran (Luce, 1979), merupakan picu pembentukan suatu bidangprofesi baru atau spesialisasi. Rosen (1944) dalam monografnya yang berjudul Specialization in Medicine menyebutkan adanya dua macam proses terjadinya suatu bidang baru. Pertama ialah akibat proses segmentasi, dalam hal ini suatu bidang spesialisi yang telah mantap membagi diri dan yang kedua karena proses penambahan, dalam hal ini dua bidang melakukan penggabungan (merger). Biasanya kedua proses ini terjadi secara simultan. Pencitraan Pediatri merupakan penggabungan (merger) Pediatri dengan Ilmu Fisika Radiologi, Teknik dan Pengelolaan Pencitraan dengan tujuan mendiagnosis penyakit penyebab gangguan tumbuh-kembang pada anak dari sejak konsepsi sampai akil balik.

Dalam pidato ini akan disampaikan sejarah perkembangan Pencitraan Diagnostik Pediatri, ruang lingkupnya, cara penguasaan dan tujuannya dan bahasan mengenai arah perkembangannya.

Pada waktu Rontgen menemukan sinar - X pada bulan Januari 1896, Pediatri di Amerika Serikat (AS) masih merupakan Ilmu yang diragukan eksistensinya. Pada permulaan abad ke-20 ini AS hanya memiliki 50 dokter yang berminat pada pediatri dan mereka berada di kota-kota besar saja. Baru pada tahun 1912 suatu klinik khusus untuk anak telah dibuka dalam Rumah Sakit Johns Hopkins. Klinik khusus ini terbukti berguna terutama dalam bidang pelayanan kesehatan, penelitian dan pendidikan dalam Pediatri. Berdasarkan alasan ini kemudian secara bertahap dibuka sejumlah Rumah Sakit Khusus Pediatri dan Klinik Pediatri dalam Rumah Sakit Umum di sejumlah tempat di AS. Dalam Rumah Sakit Khusus Pediatri dan Klinik Pediatri ini tidak terhindarkan lagi terjadinya konsentrasi dokter anak. Mereka dengan mudah bertemu baik formal maupun informal sehingga terjadiah tukar menukar informasi, baik mengenai ilmu maupun teknik baru untuk menjawab berbagai tantangan yang belum dapat terpecahkan. Kemudian mereka sadar bahwa seorang anak bukanlah sekedar wujud seorang dewasa yang kecil.Seorang anak mempunyai suatu ciri khas, yaitu kemampuan untuk tumbuh-kembang. Sifat inilah yang membedakan seorang anak dengan orang dewasa. Karena itu anak mempunyai masalah medik dan sosial yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga keduanya memerlukan penanganan yang juga berbeda.;Pada kesempatan ini saya memilih judul Pencitraan Diagnostik Pediatri dan Arah Perkembangannya dengan harapan dan keyakinan bahwa melalui uraian ini kedudukan Pencitraan Diagnostik Pediatri mendapat tempat yang lebih kokoh diantara subspesialisasi Ilmu Kesehatan Anak yang lain.

Pemilihan judul pidato saya ini berlandaskan pengaruh dari tugas akademik dan profesional saya selama ini di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo ( Bagian IKA FKUI-RSCM) di Jakarta. Judul ini merupakan salah satu pokok bahasan panting yang berkaitan dengan upaya bangsa Indonesia mempersiapkan generasi penerus, dalam rangka melanjutkan Pembangunan Nasional. Pada judul tersebut tersirat makna Pencitraan Diagnostik Pediatri, yaitu secara prospektif dapat meningkatkan ketahanan hidup yang andal dari seorang anak agar ia dapat tumbuh kembang secara optimal dengan harapan akan menjadi manusia yang produktif.

Dipilihnya istilah Pediatri (Ilmu Penyakit Anak), dan bukan ilmu Kesehatan Anak (Child Health), karena yang ditelaah adalah diagnosis penyakit penyebab gangguan tumbuh-kembang pada anak (Sutedjo 1963). Sedangkan istilah Ilmu Kesehatan Anak, mempunyai pengertian yang lebih luas lagi yaitu Pediatri Klinik, Pediatri Sosial dan Pediatri Pencegahan ( Sutedjo, 1963; Mulyono, 1981). Istilah pencitraan (imaging) dipilih karena dewasa ini teknik pengungkapan dalam bentuk gambar (image) dari morfologi, faal organ dan proses penyakitnya diperoleh melalui bermacam teknik seperti radiologi kovensional, ultrasonografi, tomografi komputer, pencitraan resonansi magnetik dan kedokteran nuklir.

Dalam sejarah kedokteran, berbagai peristiwa seperti kemajuan dalam bidang medik, sosioekonomi, pelayanan kesehatan dan teknologi kedokteran (Luce, 1979), merupakan picu pembentukan suatu bidangprofesi baru atau spesialisasi. Rosen (1944) dalam monografnya yang berjudul Specialization in Medicine menyebutkan adanya dua macam proses terjadinya suatu bidang baru. Pertama ialah akibat proses segmentasi, dalam hal ini suatu bidang spesialisi yang telah mantap membagi diri dan yang kedua karena proses penambahan, dalam hal ini dua bidang melakukan penggabungan (merger). Biasanya kedua proses ini terjadi secara simultan. Pencitraan Pediatri merupakan penggabungan (merger) Pediatri dengan Ilmu Fisika Radiologi, Teknik dan Pengelolaan Pencitraan dengan tujuan mendiagnosis penyakit penyebab gangguan tumbuh-kembang pada anak dari sejak konsepsi sampai akil balik.

Dalam pidato ini akan disampaikan sejarah perkembangan Pencitraan Diagnostik Pediatri, ruang lingkupnya, cara penguasaan dan tujuannya dan bahasan mengenai arah perkembangannya.

Pada waktu Rontgen menemukan sinar - X pada bulan Januari 1896, Pediatri di Amerika Serikat (AS) masih merupakan Ilmu yang diragukan eksistensinya. Pada permulaan abad ke-20 ini AS hanya memiliki 50 dokter yang berminat pada pediatri dan mereka berada di kota-kota besar saja. Baru pada tahun 1912 suatu klinik khusus untuk anak telah dibuka dalam Rumah Sakit Johns Hopkins. Klinik khusus ini terbukti berguna terutama dalam bidang pelayanan kesehatan, penelitian dan pendidikan dalam Pediatri. Berdasarkan alasan ini kemudian secara bertahap dibuka sejumlah Rumah Sakit Khusus Pediatri dan Klinik Pediatri dalam Rumah Sakit Umum di sejumlah tempat di AS. Dalam Rumah Sakit Khusus Pediatri dan Klinik Pediatri ini tidak terhindarkan lagi terjadinya konsentrasi dokter anak. Mereka dengan mudah bertemu baik formal maupun informal sehingga terjadiah tukar menukar informasi, baik mengenai ilmu maupun teknik baru untuk menjawab berbagai tantangan yang belum dapat terpecahkan. Kemudian mereka sadar bahwa seorang anak bukanlah sekedar wujud seorang dewasa yang kecil.Seorang anak mempunyai suatu ciri khas, yaitu kemampuan untuk tumbuh-kembang. Sifat inilah yang membedakan seorang anak dengan orang dewasa. Karena itu anak mempunyai masalah medik dan sosial yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga keduanya memerlukan penanganan yang juga berbeda.

"
Jakarta: UI-Press, 1991
PGB 0105
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Manaster, B.J.
New York: Mamirsys, 2007
612.98 MAN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Wibisono
"

Adulterasi beras adalah tindakan pencampuran beras kualitas tinggi dengan kualitas rendah dengan tujuan keuntungan ekonomi. Pada penelitian ini membuat sistem identifikasi adulterasi beras yang memiliki penyusun utama adalah Pandan Wangi dengan beras pencampurnya antara lain adalah IR64 Premium, IR64 Medium 1, IR64 Medium 2, IR64 Medium 3, dan Beras Kualitas Rendah. Pada pembuatan sistem identifikasi menggunakan citra hiperspektral dengan model klasifikasi support vector machine dan convolutional neural network. Model klasifikasi support vector machine dikombinasikan dengan principal component analysis sedangkan pada model klasifikasi convolutional neural network terdiri atas dua arsitektur yaitu autoencoder dan proposed convolutional neural network. Model yang digunakan adalah proposed convolutional neural network yang memiliki hasil paling tinggi diantara yang lainnya dengan hasil akurasi klasifikasi pada beras adulterasi Pandan Wangi dan IR64 Premium sebesar 90%, beras adulterasi Pandan Wangi dan IR64 Medium 1 sebesar 93%, beras adulterasi Pandan Wangi dan IR64 Medium 2 sebesar 97%, beras adulterasi Pandan Wangi dan IR64 Medium 3 sebesar 97%, dan beras adulterasi Pandan Wangi dan Beras Kualitas Rendah sebesar 100%. Dari hasil akurasi klasifikasi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem identifikasi beras adulterasi Pandan Wangi bekerja dengan optimal.


Rice adulteration is an act to mix high quality of rice with low quality rice for beneficial economic purposes. In this study, the rice adulteration testing system which has the main constituent is Pandan Wangi with its mixing rice, among others, IR64 Premium, IR64 Medium 1, IR64 Medium 2, IR64 Medium 3, and Low Quality Rice. In making the assessment system using hyperspectral images with classification models support vector machines and convolutional neural networks. The classification model supports vector machines combined with principal component analysis whereas the convolutional neural network classification model consists of two architectures, namely autoencoder and a proposed convolutional neural network. The model used is the proposed convolutional neural network which has the highest results related to the assessment results on Pandan Wangi and IR64 Premium adulteration at 90%, Pandan Wangi and IR64 Medium 1 adulteration at 93%, Pandan Wangi and IR64 Medium 2 at 97%, Pandan Wangi and IR64 Medium 3 at 97%,  Pandan Wangi and Rice Quality low-rice adulteration by 100%. From the results of verification of this classification it can be concluded that the Pandan Wangi adulteration rice system worked optimally.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhang, Beiwei
"In this book, the design of two new planar patterns for camera calibration of intrinsic parameters is addressed and a line-based method for distortion correction is suggested. The dynamic calibration of structured light systems, which consist of a camera and a projector is also treated. Also, the 3D Euclidean reconstruction by using the image-to-world transformation is investigated. Lastly, linear calibration algorithms for the catadioptric camera are considered, and the homographic matrix and fundamental matrix are extensively studied. In these methods, analytic solutions are provided for the computational efficiency and redundancy in the data can be easily incorporated to improve reliability of the estimations. This volume will therefore prove valuable and practical tool for researchers and practioners working in image processing and computer vision and related subjects."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20397933
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rijn, Rick R. van
"Efficiency is the key word at the heart of the concept for this diagnostic atlas - efficiency of presentation and diagnostic efficiency achieved through its use. The contents are arranged in chapters according to organ or body part. Each chapter begins with a list of the radiographic findings referring to the relevant table/​page number for that finding. The text within these tables is presented under three columns: possible diagnoses, radiographic findings, and general comments. Corresponding sample images of the highest quality are then provided for the more common conditions throughout. Rare diseases are marked with asterisks and are illustrated where appropriate. The hard-pressed radiologist will welcome this work as an efficient and reliable guide to the interpretation of pediatric images"--Provided by publisher"
Stuttgart: Thieme, 2011
616.07 RIJ d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bittle, Michelle M.
Philadelphia: Wolters Kluwer , 2012
617.107 TRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>