Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Safarina
"Penggunaan emas sebagai alat tukar sudah berlaku sebelum Nabi Muhammad lahir dan dilakukan dibawah kontrol Pemerintah. Wacana untuk kembali menggunakan Dinar emas sebagai alternatif alat pembayaran disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad dalam pertemuan negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Doha, Qatar tahun 2000. Dinar emas merupakan alat tukar yang tidak tergantung pada jaminan pihak manapun karena Dinar emas memiliki nilai sendiri sebagai komoditas (nilai intrinsik) sehingga dapat digunakan sebagai alat tukar yang diperkirakan mempunyai stabilitas untuk jangka waktu yang panjang.
Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan pengukuran stabilitas daya beli Dinar emas terhadap harga minyak dunia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dunia. Analisa dengan menggunakan One Way Annova dilakukan untuk mengukur stabilitas daya beli Dinar emas terhadap harga minyak dunia dalam 3 periode sistem moneter yang berbeda yaitu (i) periode sebelum Bretton Wood, (ii) periode Bretton Wood, dan (iii) periode setelah Bretton Wood dengan menggunakan data historis Dinar emas dan harga minyak dunia dalam US Dolar dari tahun 1930 sampai dengan tahun 2008.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan daya beli yang signifikan antar periode baik periode 1 dan 2, periode 2 dan 3, dan periode 1 dan 3. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem moneter yang dianut sangat mempengaruhi stabilitas daya beli Dinar emas. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dilakukan dengan menggunakan regresi yang hasilnya menunjukkan bahwa pergerakan nilai tukar US Dolar terhadap mata uang utama dunia (DXY Index), suku bunga Federal Reserves (Fedfund rate), pertumbuhan ekonomi dunia (MSDUWIL Index) dan tingkat inflasi Amerika (CPI CHNG Index) berdampak signifikan terhadap pergerakan emas dunia.

Gold as an medium of exchange has been used prior to Prophet Muhammad was born and controled by government. The discussion to reuse Gold Dinar as an alternative medium of exchange was proposed by Mahathir Muhammad former Malaysian Prime Minister in the Islamic Conference Organization meeting held in Doha, Qatar in 2000. As a medium of exchange gold Dinar is not depending on the other parties guarantee as it has intrinsic value so that it can be use as medium of exchange. It is projected that gold Dinar will be stable in the long period of time.
It is therefore, this particular research is conducted to measure stability of Gold Dinar purchasing power toward world oil price and factors that are influencing world gold price fluctuation. In order to measure the gold dinar stability during 3 period of time i.e. period prior to Bretton Wood, period during the implementation of Bretton Wood, and the period after the Bretton Wood, the analysis is carried out by using One Way ANOVA. The monthly data of gold Dinar and world oil price in US Dollar term from 1930 to 2008 were used in this research.
The research result shows the presence of significant differences among mean of purchasing power of gold Dinar in the period under testing i.e the period 1 and 2, the period 2 and 3, and the period 1 and 3. It means that the monetary system being opted effect the stability of gold Dinar purchasing power. Whilst testing for factors that are influencing gold price is carried out by using Multiple Regression resulted on factors such as the DXY Index, Fedfund rate, MSDUWIL Index, CPI CNGH Index of USA has significant effect to the world gold price fluctuation."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25348
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Raki Aria Maghfira
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan  emas sebagai aset hedge dan safe haven pada periode 2006 sampai 2020 pada pasar saham negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura). Kemampuan emas dilihat beta dari hasil pengujian menggunakan model OLS dan rolling regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emas bukan merupakan aset hedge dan safe haven pada indeks saham negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura,  tetapi emas dapat menjadi aset safe haven pada indeks saham negara Filipina dan Thailand pada periode pasar ekstrem. Kemampuan emas dalam menjadi aset hedge dan safe haven juga berubah ubah seiring dengan berjalannya waktu.

ABSTRACT
This research aimed to analyze gold's ability as hedge and safe haven asset in the period of 2006-2020 towards stock market in ASEAN countries (Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand, and Singapore). Gold's ability was presented as beta from a testing using OLS and rolling regression models. The result showed that gold is in fact not a strong hedge and safe haven asset for stock market in Indonesia, Malaysia, and Singapore, but gold can be a safe haven for stock market in Philippines and Thailand during extreme market condition. Gold's ability to be hedge and safe haven asset changes over period of time.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Puspandari
"Emas, teIah dikenal sebagal logam mulia yang paling berharga, dan selalu dlminati sepanjang masa. Peranan emaspun berkembang dan bahan pembuat perhiasan, menjadi alat investasi dan currency. Sampai saat ini, penawaran emas masih di bawah permintaannya, karena sulitnya mencari dan menambang emas baru.
Karena berapapun emas yang ditawarkan akan terserap oleh permintaannya, maka banyak investor yang tertarik melakukan eksplorasi di bidang ini. Tetapi tidak semuanya berhasil, karena banyak faktor-faktor yang terlibat di dalamnya, balk faktor-faktor internal maupun eksternal.
Agar dapat bertahan dan berkembang dalam lingkungan industrinya, suatu perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Keunggulan bersaing ¡ni diperlukan agar perusahaan dapat mengarahkan kekuatan serta mengatasi kelemahannya, untuk memanfatkan peluang yang ada serte mengantisipaSi ancaman yang berasal dan lingkungan usahanya tersebut. Berbagai analisis dapat dilakukan untuk dapat mengidentifikasikan hal-hal di atas, diantaranya adalah dengan menganalisis aktivitas-aktivitas di dalam perusahaan, yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkesinambungan.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendapatkan gambaran kompleksitas nature of business dengan mengidentifikasikan faktor-faktor internal maupun eksternal perusahaan, sehingga dapat diidentifikasikan peluang dan ancaman yang dihadapi dalam industri pertambangan emes ¡ni. sarta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Pada akhirnya akan dapat diidentifikasikan alternatif pilihan strategi bersaing dan keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan pertambangan emas.
Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah melalui telaah kepustakaan sebagai landasan teorl dan pendekatan masalahnya termasuk pula mengolah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, sarta studi lapangan pada suatu perusahaan pertambangan amas yang berlokasi di Kalimantan Timur, untuk mendapatkan gambaran mengenai kenyataan dalam prekteknya.
Identifikasi dan analisis dengan metode AHP terhadap berbagai faktor di atas menunjukkan bahwa walaupun industni pertambangan menanik investor, terdapat ancaman utama berupa fluktuasi harga emas, yang merupakan encaman terhadap profitabilitas dan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mengantisipasi ancaman ini, diperlukan adanya keunggulan bersaing di bidang biaya, yang mengandung pengertian bahwa perusahaan mempunyal kemampuan melakukan aktivitas-aktivitasnya dengan biaya yang Iebih rendah dari para pesaingnya.
Analisis value chain PT. Aurum menunjukkan bahwa uncontrollable cost terbesar teeletak pada proses pemurnian emes yang dikerjakan oleh perusahaan lain. Cara efektif untuk menghilangkan uncontrollable cost ini ialah dengan tidak menggunakan jasa pemurnian emes pada perusahaan tersebut. Hal ini berarti bahwa PT. Aurum harus mengembangkan kemampuannya untuk melakukan diversifikasi produk, dimana produk baru tersebut tidak memerlukan jasa pemumian dan perusahaan lain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Setia Ritma Pamungkas
"ABSTRAK
Pengolahan emas dengan cara amalgamasi menghasilkan limbah merkuri. Pengelolaan limbah merkuri yang tidak baik dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi merkuri pada limbah padat dan cair (tailing) dalam bak penampung limbah; dan menganalisis pengelolaan limbah/tailing yang mengandung merkuri pada pertambangan emas rakyat. Metode yang digunakan adalah survey dan spasial. Sampel yang diambil adalah penambang emas rakyat sebagai responden, sampel limbah cair dan padat, dan sampel lingkungan (air, tanah, talas, dan bayam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah merkuri di Desa Cisungsang sebesar 78,31% responden, tidak sesuai dengan peraturan pemerintah. Berdasarkan hasil uji limbah pada bak penampung, terdapat konsentrasi merkuri limbah cair 0,083-0,265 ppm; dan konsentrasi merkuri limbah padat 0,304- 0,407 ppm. Potensi sebaran merkuri di Cisungsang mencapai 42,2 Ha, dengan mempertimbangkan sebaran gelundung; kemiringan lereng mencapai 35°; curah hujan yang tinggi yakni 4000 mm/tahun; dan kondisi bak penampung limbah yang terbuka, namun tidak mempertimbangkan aspek geohidrologi. Hasil uji pada sampel lingkungan menunjukkan konsentrasi merkuri rata-rata pada air sebesar 0,00036 ppm, tanah 0,00378 ppm, bayam 2,31 ppm, dan talas 25x10-8 ppm.

ABSTRACT
The amalgamation process in gold processing will produce mercury waste. Poor waste management of mercury can pollute the environment. The objectives of research is to measure concentration of mercury in liquid and solid waste in the pond; and to analyze the management of waste/tailing containing mercury on artisanal gold mining. The methods used are survey and spatial analysis. Samples taken are the gold miners as responden, samples of liquid and solid waste, and samples from the environment (water, soil, spinach, and taro). The research results showed that management of mercury waste in Cisungsang are 78% from responden, didn?t suitable with the government regulation. Based on the results of the waste in ponds, concentration of mercury in liquids waste are 0.083-0.265 ppm and the concentration of mercury in solids waste are 0.304-0.407 ppm. The potential distribution of mercury in Cisungsang reached 42,2 Ha, with consider of distribution ball mil; the slopes reached 35°; the precipitation reached 4000 mm/year; and the open condition of the waste pond, but it isn?t considered of geohydrology aspect. Test result on environmental samples showed the average concentration of mercury in water are 0,00036 ppm, soils are 0,00378 ppm, spinach is 2,31 ppm, and taro is 25x10-8 ppm."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rifa`i
"Emas merupakan logam mulia yang sangat diminati untuk investasi. Di Indonesia, Investasi emas pada bank syariah didasarkan pada Fatwa DSN MUI No. 77/DSNMUI/ VI/2010 tentang Jual beli Emas Secara Tidak Tunai dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/16/Dpbs tahun 2012 tentang Produk Pembiayaan Kepemilikan Emas bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah banyak bank syariah yang memberikan Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE), diantaranya Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah).
Pokok permasalahan pada skripsi ini adalah bagaimana penerapan akad murabahah dan akad murabahah berdasarkan hukum Islam dan hukum positif. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan tipologi penelitian deskriptif untuk mengetahui penerapan akad murabahah dan rahn pada PKE BSM dan BNI Syariah.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa PKE BSM dan BNI Syariah terdapat masalah terkait dengan objeknya yang tidak ada pada saat akad disepakati, sehingga melanggar rukun akad yang mengandung unsur gharar, tetapi pada akad rahnya telah sesuai.

Gold is a pure metal which so popular for investment. In Indonesia, the regulation against gold investment in Islamic bank is ruled under Fatwa of National Sharia Bord?Indonesia Ulema Concil Number. 77/DSN-MUI/VI/2010 concerning of Sell- Purchase of Gold by Credited and Circulating Letter of Bank Indonesia No. 14/16/Dpbs year of 2012 concerning about Gold Own Financing to Islamic Bank and Islamic Trade Unit, many of Islamic bank in Indonesia gave Gold Own Financing, those of them are Bank Syariah Mandiri (BSM) and Bank Indonesia Syariah (BNI Syariah).
The issue of this thesis is how the implementation of murabaha and rahn based on Islamic law and positive law perspective. This research use juridical method with descriptive typology to know about the implementation of murabaha and rahn in gold own financing at BSM and BNI Syariah.
As the result of research, factually in BSM dan BNI Syariah the object of akad (gold) are not there when akad is signed, so it violets requirement of akad. But for akad rahn in both banks are correct.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S61877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Melati Fu
"ABSTRAK
Sebagai bagian dari kelulusan mata kuliah, saya diharuskan untuk mengumpulkan laporan atas hasil telaah transaksi pengambilalihan antara perusahaan Norton Gold Fields Ltd (NGF) dan Bullabuling Gold Ltd (BAB). Tujuan dari laporan ini adalah untuk menyediakan rangkuman transaksi pengambilalihan dari sisi kedua perusahaan ini dan menganalisa informasi-informasinya.
Rangkumannya menjabarkan transaksi akuisisi antara NGF dan BAB secara singkat, disertai dengan nilai akuisisi nya yang diambil dari laporan keuangan perusahaan juga laporan pengambilalihan. Selanjutnya, analisis tentang informasi pengambialihannya adalah sebagai berikut: kerugian dan keuntungannya, alasan untuk menerima dan menolak penawaran akuisisi tsb, nilai yang dibayar dan akan dibayar, dan hak-hak pemegang saham minoritas.

ABSTRACT
As part of the course's completion, I was required to submit a final report on my findings regarding the takeover transaction between Norton Gold Fields Ltd (NGF) and Bullabuling Gold Ltd (BAB). The purpose of this report is to provide a summary of the compulsory acquisition transaction of both companies and analyse the takeover information.
The summary defines the acquisition transaction of NGF and BAB in brief, together with the amounts that were derived from their financial report and takeover report. Moreover, the analysis of takeover information consists of: the disadvantages and advantages of the takeover, reasons for acceptance or rejection of the bidder offer, value paid or to be paid, and rights of minority shareholders.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yaasiin Salam
"Logam emas dan platina merupakan logam berharga dengan nilai jual yang sangat tinggi. Cadangan sekaligus produsen platina terbesar terletak pada Afrika Selatan sedangkan produsen terbesar emas dikuasai oleh China. Dengan banyaknya permintaan di dunia maka sangat perlu bagi indonesia untuk bisa mengolah cadadangan mineral yang dimilikinya. Kandungan platina di indonesia tergolong kadar rendah dan deposit sedikit sehingga dibutuhkan metode proses yang efektif dan ekonomis. Salah satu metode yang efektif dan murah adalah dengan pelindian pada bijih menggunakan larutan asam klorida HCl untuk membentuk ion kompleks dengan platina dan emas, serta ditambahkan H2O2 sebagai agen pengoksidasi. Proses pelindian memiliki rasio solid-liquid yang berbeda untuk mengetahui kondisi pelindihan paling optimum. Proses pelindihan menggunakan metode Taguchi guna mereduksi jumlah percobaan agar percobaan menjadi lebih ekonomis dan efesien. Sehingga dihasilkanlah nilai perolehan kembali paling optimum dari emas dan platina secara berurut sebesar 75 dan 65 . Kondisi rasio umpan yang optimum diperoleh pada kondisi 0.1 g/L untuk platina dan 0.15 g/L untuk emas.

Platinum and Gold metal are precious metal which is also categorized as a precious metal. This condition provide economical reason to extract platinum from low grade ore found in IndonesiaThe largest reserves and platinum producers are located in South Africa while the largest producer of gold is controlled by China. With so much demand in the world it is very necessary for Indonesia to bias to process its mineral reserves. The platinum content in Indonesia is low grade and the deposit is small enough to require an effective and economical process method. An effective and inexpensive method is to leach the ore using a solution of hydrochloric acid HCl to form complex ions with platinum and gold, and add H2O2 as an oxidizing agent. The leaching process has different solid liquid ratios to determine the most optimum breaking conditions. The leaching process is using the Taguchi method to reduce the number of experiments to make the experiment become more economical and efficient. This resulted in the most optimum recovery of gold and platinum in the order of 75 and 65 , respectively. The optimum feed ratio condition was obtained under 0.1 g L for platinum and 0.15 g L for gold."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Irmavianti
"ABSTRAK
Nanostruktur logam mulia menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai katalis heterogen karena aktivitas katalitiknya yang tinggi diperlukan untuk industri kimia. Perkembangan nanosains dan nanoteknologi yang luar biasa membawa kemajuan besar dalam mengatur morfologi dan struktur partikel logam untuk meningkatkan selektivitas dan aktivitas katalitik. Di sini, kami mempelajari penggunaan mesopartikel Au sebagai katalis hidrogenasi aseton menjadi isopropanol. Au disintesis dalam satu langkah dalam larutan berbasis air dan bebas surfaktan menggunakan HAuCl4.3H2O, AgNO3, HCl, ascorbic acid, asam asetat dan chitosan. Morfologi mesopartikel Au disesuaikan dengan mengontrol penambahan AgNO3 sebanyak 0, 40 dan 60 L. Mesopartikel Au tanpa penambahan AgNO3 terbentuk gold sticky balls sedangkan dengan penambahan AgNO3 terbentuk gold mesoflowers AuMFs . Hasil karakterisasi menggunakan FESEM, TEM, HRTEM, XRD dan UV-Vis NIR menunjukkan bahwa kehadiran AgNO3 dapat memodifikasi morfologi, luas permukaan dan kristalinitas AuMFs yang berkaitan dengan aktivitas katalitiknya. Efisiensi konversi aseton menjadi isopropanol di bawah radiasi gelombang mikro dievaluasi melalui pita absorbansi optik aseton pada panjang gelombang 265 nm dan hasilnya menunjukkan bahwa kehadiran AuMFs dengan penambahan 40 L AgNO3 menghasilkan efisiensi konversi tertinggi yaitu 71,07 dalam waktu 200 detik.

ABSTRACT
Noble metal nanostructures show a promising potential as the heterogeneous catalysts due to their high catalytic activity needed for the chemical industry. Tremendous development of nanoscience and nanotechnology bring huge advances in controlling the morphology and structure of metal nanoparticles for enhancing the selectivity and catalytic activity. Here, we study the use of gold mesoparticle as a catalyst for hydrogenation of acetone to isopropanol. Au was synthesized in one step in water based solution and surfactant free using HAuCl4 3H2O, AgNO3, HCl, ascorbic acid, acetic acid and chitosan. The morphology of gold mesoparticle was adjusted by controlling the addition of AgNO3 in 0, 40 and 60 L. Gold mesoparticle without the addition of AgNO3 formed gold sticky balls while with the addition of AgNO3 formed gold mesoflowers AuMFs . The characterization results using FESEM, TEM, HRTEM and XRD showed that the presence of AgNO3 can modify the morphology, surface area and crystallinity of AuMFs that related to its catalytic activity. The conversion efficiency of acetone to isopropanol under microwave radiation was evaluated through the characteristic optical absorbance band of acetone at a wavelength of 265 nm and the results show that the presence of AuMFs with the addition of 40 L AgNO3 shows the highest conversion efficiency of 71,07 within 200 seconds."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawati
"Pengembangan biosensor dengan kombinasi DNA aptamer dari penislin G dan nanopartikel emas (AuNP) digunakan untuk mendeteksi penisilin G. Kondisi optimum aptasensor diperoleh dengan konsentrasi NaCl dan aptamer masing-masing 0,25 M dan 2 μM. Uji sensitifitas menunjukkan nilai limit deteksi aptasensor penisilin G sebesar 1 mg/L dan mampu mendeteksi penislin G dalam kisaran 1-27 mg/L. Aptasensor penisilin G menujukkan hasil yang spesifik dalam mendeteksi penisilin G setelah dilakukan uji dengan beberapa antibiotik; ampisilin, kanamisin, kloramfenikol dan eritromisin. Hasil mutasi iradiasi ultaviolet dan iradiasi gamma terhadap P.chrysogenum tipe liar menunjukkan peningkatan produksi pensilin G secara signifikan. Melalui metode deteksi aptasensor menunjukkan bahwa penisilin G dari strain P. chrysogenum tipe liar, mutan (iradiasi ultraviolet), mutan (iradiasi gamma), serta mutan (iradiasi ultraviolet dan iradiasi gamma) masing-masing menunjukkan konsentrasi deteksi sebesar 9,75 ± 0,004; 25,25 ± 0,005; 37,5 ± 0,005; dan 45 ± 0,004 mg/L.

The development of biosensors with a combination of aptamer DNA from penislin G and gold nanoparticles (AuNP) was used to detect penicillin G. The optimum condition of aptasensor was obtained with NaCl and aptamer concentrations of 0.25 M and 2 μM, respectively. The sensitivity test showed the aptasensor penicillin G detection limit value of 1 mg/L and was able to detect penicline G in the range 1-27 mg/L. Aptasensor penicillin G shows specific results in detecting penicillin G after testing with several antibiotics ampicillin, kanamycin, chloramphenicol and erythromycin. The results of ultaviolet irradiation and gamma irradiation on wild-type P. chrysogenum showed a significant increase in production of penicillin G. Through aptasensor detection method showed that penicillin G from strains of wild type P. chrysogenum, mutants (ultraviolet irradiation), mutants (gamma irradiation), and mutants (ultraviolet irradiation and gamma irradiation) showed detection concentrations of 9.75 ± 0.004; 25.25 ± 0.005; 37.5 ± 0.005; and 45 ± 0.004 mg / L, respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52878
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vallencia Ryanto
"Perkiraan konsentrasi glukosa darah adalah salah satu kriteria diagnostik utama Diabetes mellitus dengan insulin memiliki peran utama dalam metabolisme glukosa. Penentuan insulin berperan besar dalam diagnosis diabetes dan diperlukan sistem untuk mendeteksi kadar insulin dalam tubuh manusia. Pada penelitian ini pengembangan metode untuk mendeteksi kadar insulin dilakukan dengan instrumen surface-enhanced raman spectroscopy (SERS). Sebagai substrat untuk meningkatkan respon plasmon dalam pengujian SERS, elektroda screen-printed carbon (SPCE) dimodifikasi dengan nanopartikel emas (AuNPs). Elektrodeposisi dilakukan dengan menggunakan metode chronoamperometry dengan bantuan nicotinamide adenine dinucleotide (NAD+) sebagai capping agent. Karakterisasi SPCE termodifikasi AuNPs (AuNPs-SPCE) dengan metode FE-SEM menunjukkan nanopartikel yang dihasilkan memiliki bentuk bulat (nanosphere) yang tersebar secara merata pada permukaan elektroda dengan mayoritas ukuran partikel sekitar 100 nm. Pengujian dengan SERS yang dilakukan menggunakan larutan standar insulin manusia menunjukkan puncak pada Raman shift pada bilangan gelombang 1200-1400 cm-1. Kurva kalibrasi linear dibuat pada rentang konsentrasi 0 sampai 15 IU dengan linearitas sebesar 0.9938 dan nilai LOD, LOQ, serta sensitivitas masing-masing adalah 1.53 IU, 5.10 IU, dan 2.57 x 10-5 a.u/IU/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AuNP-SPCE hasil preparasi dapat digunakan sebagai substrat untuk sensor insulin menggunakan metode SERS.

Estimation of blood glucose concentration is one of the main diagnostic criterias for Diabetes mellitus in which insulin has a major role in glucose metabolism. Insulin determination plays a major role in the diagnosis of diabetes and a system is needed to detect insulin levels in the human body. In this study, the development of a method for detecting insulin levels was carried out using a surface-enhanced Raman spectroscopy (SERS) instrument. As a substrate to increase plasmon response in SERS testing, screen-printed carbon electrodes (SPCE) are modified with gold nanoparticles (AuNPs). Electrodeposition was carried out using the chronoamperometry method with the help of nicotinamide adenine dinucleotide (NAD+) as a capping agent. Characterization of SPCE modified AuNPs (AuNPs-SPCE) using the FE-SEM method showed that the resulting nanoparticles had a circular shape (nanospheres) that were evenly distributed on the surface of the electrode with a majority of particle sizes around 100 nm. The performance tests with SERS which were carried out using standard human insulin solutions showed peaks in the Raman shift at wave numbers 1200-1400 cm-1. A linear calibration curve was made in the concentration range of 0 to 15 IU with a linearity of 0.9938 and the values of LOD, LOQ and sensitivity were 1.53 IU, 5.10 IU and 2.57 x 10-5 a.u/IU/cm2, respectively. The results showed that the prepared AuNP-SPCE could be used as a substrate for insulin sensors using the SERS method.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>