Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susanto Zuhdi
Depok: UI-Press, 2006
PGB 0071
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Nendeln : The Association of American Geographers
050 AAA 51 (1961)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Bawa
"ABSTRAK
Daerah Tingkat I Propinsi Bali, yang merupakan lokasi penelitian ini, terdiri dari lima buah pulau yang berpenghuni dan sebuah pulau lagi yang tidak ada penduduknya. Lima buah pulau yang berpenghuni itu adalah pulau Bali, pulau Nusa Penida, pulau Nusa Ceningan, pulau Nusa Lemongan, dan pulau Serangano Pulau Bali merupakan pulau yang paling besar, Pulau"
1983
D1646
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ayu Ari Widyasari
"Indikasi Geografis merupakan salah satu bentuk Hak Kekayaan Intelektual yang wajib dilindungi. Dalam Undang-Undang Merek yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis telah dijelaskan secara garis besar perlindungan hukum Indikasi Geografis dapat diberikan apabila pendaftarannya telah dilakukan. Maksud pendaftaran Indikasi Geografis adalah untuk menjamin kepastian hukum. Jangka waktu perlindungan dapat berlangsung secara tidak terbatas selama ciri dan/atau kualitas yang menjadi dasar diberikan perlindungan masih ada. Indonesia yang sebagai suatu negara kepulauan sangat terkenal akan hasil kekayaan alamnya. Salah satu hasil kekayaan alam yang terkenal adalah Kopi Arabika Kintamani yang berasal dari Kabupaten Bangli, Propinsi Bali. Perlindungan Indikasi Geografis terhadap Kopi Arabika Kintamani tersebut sangatlah diperlukan, karena sumber perekonomian penduduk setempat adalah berasal dari penjualan kopi tersebut. Sehingga apabila perlindungan Indikasi Geografis tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka dampak positif yang diperoleh masyarakat setempat sangat banyak terutama dari bidang perekonomian.

Geographical Indication is a form of Intellectual Property Rights that has to be protected. Trade Mark Act Number 15 of 2001 and Government Regulation Number 51 of 2007 concerning Geographical Indication has stipulated the general legal protection in which Geographical Indication protection could be given if its registration has been done. Geographical indication registration purpose is to ensure legal certainty. Duration of protection may last indefinitely as long as traits and / or quality as the basis of the protection is still there. Indonesia as an archipelagic State which is very famous for its natural resources. One of its natural resources is the famous Arabica Coffee from Kintamani Bangli District, Bali Province. Protection of Geographical Indications of Kintamani Arabica Coffee is very necessary, because the source of the local society's income is derived from the sale of coffee. Hence if the protection of Geographical Indications can be well accomplished, the local society would get many benefits especially in the economic field."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T25062
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heintzelman, Oliver H.
New Delhi : Prentice-Hall, 1965
910 HEI w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, Austin
London: Methuen, {s.a}
910 MIL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faridatul Khasanah
"Kekeringan merupakan salah satu fenomena yang terjadi sebagai dampak sirkulasi musiman ataupun perubahan iklim global. Berdasarkan data dan informasi bencana Indonesia Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB , Kabupaten Cilacap merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang sering mengalami kekeringan parah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara spasial bahaya kekeringan di Kabupaten Cilacap.
Tingkat bahaya dihitung berdasarkan parameter fisik dari komponen keterpaparan dan sensitivitas dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografi dan dianalisis dengan menggunakan metode overlay. Tingkat bahaya dipengaruhi oleh distribusi curah hujan, tutupan lahan, dan lereng. Semakin ke utara, jumlah curah hujan semakin tinggi, dan di wilayah tersebut tingkat bahaya termasuk kategori rendah, dan berlaku sebaliknya.

Drought is one of the phenomena that occurs as the impact of seasonal circulation or global climate change. Based on Data and Information Disaster Indonesia BNPB, Cilacap Regency is one of the districts in Indonesia that often experience severe drought. This study aims to determine the spatial hazard of drought disaster in Cilacap regency.
The hazard level is assessed based on the physical parameters of exposure and sensitivity components by utilizing Geographic Information System and analyzed by using overlay method. The danger level is more affected by rainfall distribution. To the north, the amount of rainfall is higher, and in that area the danger level is low, and the other way.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriatna
"Permodelan spasial merupakan bagian dari Ilmu Geografi sejalan dengan perkembangan teknologi, dimana salah satu ciri Ilmu Geografi adalah perspektif ruang (spasial). Geografi adalah studi ilmiah tentang fitur fisik bumi dan bagaimana manusia memengaruhi dan dipengaruhi oleh fitur-fitur ini. Preston E. James (1967) mengatakan bahwa Geografi adalah bidang ilmu pengetahuan, yang diawali dari pengamatan permukaan bumi, dan berkembang menjadi penelitian proses yang spesifik. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
P-pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Massey, Doreen
London : Macmillan, 1995
331 MAS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cri Puspa Dewi Motik Pramono
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pekerja wanita pada industri garmen dapat berperan aktif untuk pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.Populasi penelitian adalah pekerja pada industri garmen Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Sampel terdiri dari pekerja wanita yang berjumlah 89, yang bekerja di PT Arrish Rulan, PT Fauzi Motik dan Home Industri Dewi Motik. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket yang diberikan kepada responden. Data primer berasal dari jawaban responden, data sekunder diperoleh dari literatur, dokumen, para nara sumber di kalangan instansi pemerintah, data tahunan Biro Pusat Statistik (BPS).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dengan menganalisa data kuantitatif, dimana kecenderungan jawaban disusun dalam suatu tabel frekuensi.
Analysis hasil penelitian yang diperoleh dari tabulasi data tentang alasan wanita bekerja dinyatakan bahwa 70,7B% beralasan untuk memperbaiki ekonomi, tidak memiliki pengetahuan lain 1,357., 15,737. berasalan untuk memperbaiki masa depan, 2,257. untuk mencari pengalaman, 5,62% untuk mencoba hidup mandiri, 1,13% untuk menyalurkan ilmu, 4,49% untuk mengisi waktu luang.
Adapun hasil penelitian tentang alasan memilih pekerjaan 23,557 disebabkan mengisi waktu lowong, 39,33% karena sesuai dengan keahlian, 11,247 karena tidak mempunyai keahlian yang lain, 16,85% karena upah dapat mencukupi, 5,62% karena dekat dengan tempat tinggal, 3,37% karena alasan lain.
Dengan adanya peran aktif pekerja wanita pada industri garmen, maka ekspor hasil industri garmen meningkat yaitu 4,14% pada tahun 1988, 5,2% pada tahun 1989-1990, 6,5% pada tahun 1990-1991, pada tahun 1991-1992 dan 7,2% pada tahun 1992-1993 - 7,65%. Hal ini berarti bahwa peran pekerja wanita untuk pembangunan dalam rangka peningkatkan ketahanan nasional cukup bermakna.

ABSTRACT
The purpose of this research is to know the woman worker's aspiration, perception, expectation, existence and also the cause of problem among them. To know the role of woman worker and their perception about the influence of the rising garment industry to them, not only in social and economics sector, but also increase the national resilience. The research is done in DKI Jakarta. The population of this research is the most of the woman worker who work at the garment industry in DKI Jakarta. The questioners are taken 89 respondents by purposive sampling of homogen population from PT. Fauzi Motik and Dewi Motik Home Industry. The data collected in observation technique, references study, structured interviewed, questioner and also short inspection. While type of the research is descriptive analyses. To prove this postulate, the data collected are analyzed descriptively and data tabulation are arranged in frequency table.
The result of this research are as follows:
1. Reasoning of woman worker to job are shows: The highest reasoning to job is to improve the family income condition (70,78%). The lowest reasoning to job is to share knowledge (1,13%), (15,,737.) is to improve the future living, (2,25%) is to get the experience, (5.62%) went to try to fulfill living need by their se1ves (4,49%) to fill the leisure time.
2. Reasoning on job choices are shows: The highest reasoning on job choices is according to their ability (39,33%) (23,59%) to fill the formation, (16,8%) caused by the salary sufficient, (11,24%) are caused by having no other skill and knowledge, (5,62%) caused by close to their living places, (3,37%) etc. In 1988, export garment industry was increased 4,14%/year, 5,2%/year in 1989-1990, 6,5% year in 1990-1991. In 1991-1992 was 7,2% /year, and 7,85% /year in 1992-1993. The growth of industry, means that they are able to addapt and get profit from its industry. Export production of garment industry was increased by the role of woman worker activity and here for can increase the national resilience.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library