Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricky Amanah
"Netflix merupakan media untuk menonton streaming yang sudah berdiri sejak 1998. Saat ini, Netflix telah hadir di 190 negara dan menyediakan serial dan film dengan berbagai macam genre. Penggunaan audio-visual untuk belajar bahasa asing pun bukan hal yang jarang. Sudah banyak proses belajar daring yang mengimplementasi teknik belajar menggunakan audio-visual dan dinilai efektif. Artikel ini membahas tentang efektivitas serial Netflix sebagai media pembelajaran bahasa asing bagi mahasiswa Program Studi Prancis Universitas Indonesia. Metode kualitatif dengan studi kepustakaan digunakan dalam melakukan penelitian. Dengan menggunakan teknik analisis kesalahan berbahasa oleh Tarigan (2011), teori fonetik dan fonologi bahasa Prancis oleh Léon (1993), teori fonetik bahasa Indonesia oleh Chaer (2013), dan teori interferensi oleh Weinreich (2010), ditemukan bahwa serial Netflix mampu memberikan paparan kosakata bahasa asing baru yang cukup baik bagi penontonnya. Namun, paparan yang diterima dengan cukup baik tidak sejalan dengan kemampuan berbahasa subjek penelitian. Kemampuan berbahasa Prancis subjek penelitian yang sudah menonton serial berbahasa Prancis berjudul Family Business di Netflix tidak mengalami perubahan yang signifikan dengan begitu Netflix terbukti belum mampu menjadi media pembelajaran bahasa asing yang efektif bagi pemelajar bahasa asing.

Netflix is a media for streaming that has been established since 1998. Currently, Netflix is available in 190 countries and provides series and films of various genres. The use of audio-visuals to learn foreign languages is very common. There are many online learning processes that implement audio-visual learning techniques and are considered effective. This article discusses the effectiveness of Netflix series as a foreign language learning media for students of the French Studies Programme at the University of Indonesia. Qualitative method with literature study is used in conducting the research. Using Tarigan's (2011) language error analysis technique, Léon's (1993) theory of French phonetics and phonology, Chaer's (2013) theory of Indonesian phonetics, and Weinreich's (2010) theory of interference, it is found that Netflix series is able to provide a fairly good exposure to new foreign language vocabulary for its audience. However, the well-received exposure is not in line with the language proficiency of the research subjects. The French language skills of the research subjects who had watched the French series Family Business on Netflix did not change significantly, therefore Netflix proved not to be an effective foreign language learning medium for foreign language learners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hias Dwi Untari Soebagio
"Bahasa iklan merupakan hal yang menarik untuk dibahas. la patut dipelajari tidak saja karena melingkupi kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga karena ia dapat dilihat sebagai pengantar penulisan yang bersifat persuasif manipulatif, yang tidak sekedar menyampaikan informasi. Lagipula penelaahan bahasa iklan dapat menambah studi tentang bahasa dalam konteks sosial yang lebih luas. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk membahas ciri bahasa iklan dari sudut gaya bahasa. Secara eksploratif ingin diungkapkan unsur-unsur afektif dan jenis-jenis gaya bahasa iklan. Percontoh yang digunakan adalah tajuk iklan yang memiliki sifat dan fungsi yang khas. Percontoh penelitian berjumlah 116 buah yang dipilih dengan menggunakan tehnik insidental dan tehnik catat dari dua buah majalah berbahasa Inggris. Dalam menganalisis gaya bahasa tajuk iklan penulis melakukan pembatasan, yaitu menganalisis gaya bahasa tajuk iklan hanya berdasarkan bunyi dan makna pilihan kata. Penelitian bunyi hanya menyangkut segi bunyi segmental. Metode analisis yang dipakai adalah metode klasifikasi. Dalam menganalisis penulis berkonsultasi dengan kamus dan tiga orang penutur asli. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tajuk iklan, dalam rangka menarik perhatian dan minat pembaca sebagai (calon) konsumen, menggunakan unsur-unsur afektif bahasa, yaitu rima, onomatopei, konotasi dan bahasa kiasan. Sebagian besar tajuk iklan mempunyai keistimewaan gaya bahasa. Gaya bahasa yang ditemukan adalah gaya bahasa berima, gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Gaya bahasa yang dianggap paling afektif adalah gaya bahasa kiasan; dan yang paling banyak digunakan dari jenis ini adalah gaya bahasa Paranomasia atau Pun. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemilihan kata dipengaruhi oleh khalayak sasaran dan keistimewaan produk yang ingin ditonjolkan. Secara umum dapat dikatakan bahwa gaya bahasa tajuk iklan tidak berbeda jauh dengan gaya bahasa susastra, selain menggunakan unsur-unsur afektif tersebut di atas, ia, juga memakai kata-kata yang lebih mengandung nilai konotatif daripada nilai denotatif, mendayagunakan keambiguan makna kata, dan secara sengaja memainkan kata-kata sehingga pernyataannya kebanyakan mengandung lebih dari satu interpretasi. Hanya bedanya dengan susastra, dalam tajuk iklan faktor interpretasi lain akan gugur karena didukung oleh faktor gambar iklan. Perbedaan lain adalah bahwa bahasa tajuk iklan mengharapkan reaksi langsung pembaca, sedangkan Bahasa susastra tidak. Demikian kesimpulan yang saya peroleh dari analisis data yang terbatas ini."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Laksman-Huntley
"Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer dan digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidup_an sosial. Manusia dapat berbahasa tanpa mengenal tulis-an. Jadi tulisan bersifat sekunder dan merupakan turunan bahasa lisan. Beberapa jenis huruf bahkan tidak lain daripada turunan belaka dari bunyi. Bahasa disebut arbitrer karena tidak ada hubungan wajib antara satuan-satuan ba_hasa dengan yang dilambangkannya. Orang Indonesia, mi_salnya, menamai suatu benda meja sedangkan oleh masya_rakat bahasa lain benda tersebut dinamai tafel (Belanda), table (Perancis; Inggris), tavola (Italia), dan mesa (Spanyol) (Kridalaksana, 1984:2-3).
Menurut Berry (1977:37-46), bahasa memiliki tiga tingkat dasar yaitu unsur, bentuk, dan keadaan. Unsur adalah bunyi yang digunakan pada saat kita berbicara dan lambang yang digunakan ketika kita menulis. Bentuk meru_pakan susunan unsur sehingga menjadi pola yang dapat di_kenal dan dimengerti..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Superanskaya, Aleksandra Vasilevna
"Buku yang ditulis oleh Aleksandra Vasilevna Superanskaya berisi tentang tata bahasa Rusia khususnya mengenai tekanan (udarenie) dalam pelafalan kata."
Moskow: Nauka, 1968
RUS 491.76 SUP u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stepanov, Yuriy Sergeyevich
"Buku yang ditulis oleh Yurij Sergeevich Stepanov berisi tentang linguistik bahasa Rusia meliputi leksika, semantika, kelas kata, frase, fonetika, gramatika serta hubungan bahasa dengan masyarakat."
Moskow: Prosveshhenie, 1975
RUS 491.76 STE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cheryl Rosa
"Skripsi ini menganalisis hubungan antara kombnasi fonem dan situasi yg digambarkan dalam komik dengan menyertakan pembahasan mengenai unsur-unsur onomatope yang membedakannya dengan ragam tulis lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10917
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariq Salsabil
"Dalam penelitian ini dianalisis proses fonetis tiga lagu berbahasa Jerman yang merupakan soundtrack video game ‘Wolfenstein: The New Order’, yaitu Weltraum Surfen, Mein Kleiner VW, dan Berlin Boys & Stuttgart Girls. Ketiga lagu tersebut masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda dan dianalisis berdasarkan teori proses fonetis Altmann & Ziegenhain (2007) dan Muslich (2008) yang hanya berfokus pada proses asimilasi yang terdiri dari asimilasi progresif dan regresif, serta zeroisasi yang terdiri dari aferesis, sinkop, apokop, dan metatesis. Penulis mentranskripsikan lirik lagu secara fonetis dan menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis proses fonetis yang muncul. Metode kuantitatif digunakan dalam menghitung frekuensi proses fonetis yang muncul digolongkan berdasarkan jenisnya. Berdasarkan hasil penelitian, jenis proses fonetis yang muncul berkaitan dengan sudut pandang lagu, kecuali pada proses metatesis. Dalam bahasa Jerman, pemilihan sudut pandang lagu mempengaruhi tata bahasa kalimat pada lirik yang mempengaruhi bunyi yang dilafalkan, sehingga terdapat perbedaan frekuensi data asimilasi dan zeroisasi pada ketiga lagu tersebut. Pada asimilasi progresif dan zeroisasi jenis sinkop, prosesnya kerap ditemukan pada lagu Weltraum Surfen dan Berlin Boys & Stuttgart Girls yang memiliki sudut pandang orang pertama dan ketiga jamak, namun pada jenis apokop dan asimilasi regresif hanya dapat ditemukan pada lagu Mein Kleiner VW yang memiliki sudut pandang orang pertama tunggal. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan juga beberapa kata yang memenuhi kaidah asimilasi tetapi tidak diasimilasikan oleh penyanyi.

This study analyzes the phonetic process of three German songs which are the soundtrack of the video game 'Wolfenstein: The New Order', namely Weltraum Surfen, Mein Kleiner VW, and Berlin Boys & Stuttgart Girls. Each song has a different point of view and is analyzed using phonetical process theories by Altmann & Ziegenhain (2007) and Muslich (2008), which only focused on assimilation, deletion, and metathesis process. The lyrics are transcribed phonetically while using the qualitative method to analyze the phonetical process that appears. A quantitative method was used to find out the frequency of the data of each song. According to the results, the types of the phonetical process were related to the song’s point of view, except for the metathesis process. The song’s point of view affects the grammatical aspects of the lyrics, thus also affecting the pronunciation of each word. Progressive assimilation and syncope types is the most common process found in Weltraum Surfen and Berlin Boys & Stuttgart Girls which have plural first- and third-person point of view. On the other hand, apocope and regressive assimilation can only be found in Mein Kleiner VW which has a singular first-person point of view. Furthermore, few words meet the requirements of certain phonetic processes such as assimilation but weren’t assimilated by the singer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kryuchkov, S. Ye.
"Buku ini berisi mengenai gramatika bahasa Rusia yang meliputi fonetik, morfologi, dan sintaksis"
Moskwa: Prosvesshenie, 1964
RUS 491.75 KRU g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Panov, Mikhail Viktorovich
"Buku yang berjudul Russkij yazyk : leksika, fonetika, teoriya pis'ma, morfologiya ini ditulis oleh Mikhail Viktorovich Panov dan Ramazan Batyrovich Sabatkoev; editor, A. A. Krundyshev; teknik editor, A. B. Etina; dan korektor, V. V. Bagrij. Buku ini membahas linguistik bahasa Rusia, diantaranya gramatika, fonetik, dan morfologi."
Leningrad: Prosveshhenie, 1982
RUS 491.75 PAN r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Vishnyakova, Ol`ga Viktorovna
"Buku yang berjudul Uprazhneniya na otrabotku norm proiznosheniya v Russkom yazyke ini ditulis oleh Olga Viktorovna Vishnyakova; editor, G. F. Malysheva; teknik editor, N. A. Bityukova; korektor, I. M. Shastova. Buku ini membahas tentang buku pembelajaran bahasa Rusia, membahas tentang fonetik Rusia."
Moskwa: Vyshaya Shkola, 1973
R RUS 491.76 VIS u
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>